tentang seorang cowok yang merasa hidupnya tak berguna karena hidupnya terlalu di atur sama ayahnya.dan hidupnya berubah ketika dia berjumpa dengan seorang cewek yang menjadi mahasiswi di kampusnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minchrist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
The Story of my life
BAB III
Setelah selesai ospek mahasiswa-mahasiswi baru menuju ke ruangan mereka masing-masing sesuai dengan jurusan mereka.dan mereka akan memulai perkuliahan. Hari ini Jo dan teman-temannya udah berkumpul di pelataran parkir kampus. Entah mau apa mereka disini. Ah ada ada saja mereka. Tiba-tiba datang seorang pengendara dan memarkirkan sepeda motornya. Dia turun dan meletakkan helmnya di atas sepeda motornya.
"Eh..cewek rupanya" kata seorang pria.
"Iya kata yang lain".sementara satu lagi hanya diam saja dan menatap sama cewek itu.
Dia tidak berkedip memandangi cewek yang sudah berdiri di hadapannya.
"Apa lihat-lihat?" kata cewek itu dan mereka pun terkejut dan yang satu lagi hanya senyum saja.
"Eh pake senyum-senyum lagi". Ayu merasa risih
"Galak sekali kau" kata yang lain dan mulai emosi.
"Lah kalian yang salah ngapain kalian disini".
"Lah ini kan parkiran kan bebaslah kami disini".
"Hahahaha...oh ya aku lupa". Ayu tertawa dan yang lain bingung.
"Awas kau ya" yang satu lagi menghampiri Ayu dan
"Sudah..sudah dia cewek bro.."Jo melerai mereka.
Ah..apa???cowok-cowok yang lain melihat cowok yang dari tadi senyum sama Ayu
"Ah..apa kau bilang jo.sadar Jo".
"Jo.gila kau Jo.kau kenapa??"teman-temannya melihat sama laki-laki yang satu lagi.
"Sudah lah itu.jangan kalian ganggu dia" Jo menahan Ryan.
"Wekkk....." Ayu mengejek ke arah mereka. Dan cowok-cowok itu tidak menerima dengan ejekan Ayu tapi mereka dihalangi sama cowok yang satu lagi.
"Titip sepeda motor ku ya " Ayu meninggalkan mereka.
Sepeninggalan Ayu, cowok-cowok itu marah tapi yang satu lagi tidak peduli dengan teman-temannya. Mereka tidak terima dan tetap ribut.
"Ih..kau ya jo.bisa --bisanya kau tunduk sama cewek".
"Iya ini biasanya tidak seperti ini". Yang diceritain malah senyum-senyum.
"Ayo kita masuk. Nanti dimarahin sama dosen kita lagi" ajak Jo sama teman-temannya.
**
Jalanan pagi ini terlihat ramai oleh pengendara yang mau melaksanakan aktivitasnya.
Jo sudah sampai di kampus.dia berpapasan dengan Ayu. Dia tersenyum sama Ayu.
"Apa sih senyum-senyum?"dalam hati Ayu. Diliatinnya cowok itu dan..
"Kakkkk..."teriak Ayu kencang sekali. Jo tersadar. Dia terkejut.
"Gila ini cewek" batin Jo.
"Apa dek??"
"Nggak apa-apa kak hanya nge test aja". Cewek itu tertawa. Dia berhasil mengerjain Jo lagi
"Sial dasar cewek" batin Jo.
"Nggak masuk dek" tanya Jo.
"Masuk lah kak.kakak mau cabut kan.hayo..ngaku saja kak".Ayu terkekeh.lagi-lagi dia berhasil mengerjain Jo.
"Dasar ya awas kau nanti" Jo beranjak berdiri dan
"Permisi dulu ya kak" Dia meninggalkan Jo. seorang diri. Ah..sangat indah hari ini.
lagi-lagi Jo hanya tersenyum.
Jo menatap kedepan,pikirannya membayangkan kejadian tadi di kampusm. Dia senyum-senyum sendiri.ah..dia memukul wajahnya dengan tangannya. Dia seperti orang gila.
"Ah...dasar..".
"Tunggu...tunggu..dulu kenapa aku seperti ini?" Jo kebingungan dengan sikapnya.
"Apa mungkin aku jatuh cinta?".
"Tidak.tidak mungkin".
Dia mengingat kembali awal dia berjumpa dengan cewek itu. Dia tidak terlalu cantik tapi dia sangat berbeda dengan cewek-cewek yang dikenalnya selama ini.
Sejak saat itu Jo mulai rajin ke kampus. Yang biasanya malas sekarang dia semangat sekali.termasuk juga dia mulai menekuni kembali kegiatan main gitar. Ya selama ini dia tidak tertarik dengan gitar karena ayahnya melarang dia.kata ayahnya jadi gitaris dan anak band tidak menjamin masa depan. Jo meminta teman-temannya untuk menghidupkan kembali band kampus mereka. Sontak saja teman-temannya senang bukan main. Dan mereka bertanya-tanya ada gerangan apakah si Jo?sehingga dia semangat lagi main band. Mereka juga menanyakan tentang ayahnya. Bagaimana kalo sampai ayahnya tau?dan memarahi Jo. Jo memberitahu dia yang akan bertanggung jawab dan tidak perlu khawatir tentang ayahnya.Jo juga meminta agar teman-temannya berlatih di hari sabtu. Dan memastikan band mereka akan tampil di acara kampus mereka.