NovelToon NovelToon
Dari Douluo Ke Langit Abadi

Dari Douluo Ke Langit Abadi

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Transmigrasi ke Dalam Novel / Transmigrasi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: kentut bulu

Chen Tian, seorang pemuda dari Bumi yang lelah dengan hidup, terbangun dalam kegelapan. Ia terkejut menemukan dirinya terperangkap dalam tubuh seorang bocah enam tahun di dunia yang ia kenal dari cerita fantasi: Benua Douluo.

Awalnya ia bahagia karena terbebas dari beban hidup lamanya. Namun, Chen Tian menyadari bahwa ia tiba di Desa Roh Suci, tempat kelahiran sang protagonis, Tang San. Ia berada tepat di awal cerita.

Alih-alih mengikuti alur, Chen Tian memilih jalur mandiri. Selama setahun, ia menempa fisik kecilnya dengan latihan brutal dari kehidupannya yang lalu, membangun fondasi yang jauh melampaui Master Roh pemula.

Pada Upacara Kebangkitan Roh Bela Diri, takdir Chen Tian meledak:

Roh Bela Diri Ganda yang sangat tersembunyi: Monyet Batu Ling Ming dan senjata dewa, Tongkat Ruyi Jingu Bang.
Kekuatan Roh Bawaan Tingkat 20
serta warisan teknik sembilan misterius xuangong.


berbekal warisan dan wuhun tingkat dewa apakah Chen Tian bisa menjadi legenda baru ???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kentut bulu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebangkitan kera emas

Tiga bulan berlalu seperti kilat di tengah rutinitas latihan Chen Tian yang keras. Ia kini genap berusia enam tahun.

Pagi itu, Chen Tian menyelesaikan set push-up terakhirnya. Keringat membasahi kaos sederhana yang ia kenakan. Beban karung pasir yang kini diisi dengan campuran besi tua yang ia dapatkan dari sisa-sisa pandai besi Ayah Tang San terasa makin berat, tetapi ia berhasil menyelesaikan 5 set dengan 25 repetisi di setiap setnya.

Otot-otot kecilnya menegang, dan ia merasakan aliran darah panas mengalir di bawah kulitnya yang keras. Setelah satu tahun penuh pelatihan, kekuatan pukulannya kini benar-benar mendekati level orang dewasa normal yang tidak melatih Roh Bela Diri. Itu adalah modal yang mahal.

“Selesai,” pikir Chen Tian sambil menarik napas panjang. “Aku telah memaksimalkan apa yang bisa dilakukan oleh tubuh manusia murni.”

Saat ia hendak mengambil karung pasir dari punggungnya, sebuah suara riang dan serak menginterupsi.

“Chen Tian! Anak muda! Hentikan latihanmu untuk hari ini!”

Chen Tian berbalik dan mendapati Kakek Jack berdiri di tepi gubuk dengan senyum lebar. Kepala desa itu mengenakan pakaian terbaiknya, siap untuk acara penting.

“Kakek Jack? Ada apa?” tanya Chen Tian, bangkit dan menyeka keringat di dahinya.

Kakek Jack menggelengkan kepalanya dengan takjub. “Kalian anak-anak jaman sekarang, ya ampun. Bahkan hari ini, di hari besar, kau masih terus melatih dirimu. Lihatlah tubuhmu itu, sudah sekeras batu. Kau bahkan membantu Paman Mo dan para petani mengangkut barang-barang yang beratnya dua kali lipat tubuhmu sendiri!”

Kakek Jack berjalan mendekat, menepuk bahu Chen Tian dengan bangga. “Kau tahu, Nak? Selama bertahun-tahun aku menjadi kepala desa, belum pernah aku melihat anak sepertimu. Kau rajin, sopan, dan memiliki kekuatan fisik yang luar biasa. Banyak Master Roh pun tidak memiliki dasar sekuat dirimu.”

Pujian tulus Kakek Jack membuat Chen Tian tersenyum kecil. Kekuatan fisiknya adalah cheat code pribadinya, hasil dari pengetahuan di masa lalunya yang ia aplikasikan ke Benua Douluo.

“Terima kasih, Kakek. Aku hanya tidak ingin merepotkan Paman Mo yang sudah merawatku,” jawab Chen Tian, memasang ekspresi polos yang selalu berhasil.

“Bagus! Sekarang lupakan latihanmu itu,” Kakek Jack berseru, matanya berbinar. “Hari ini adalah hari yang paling penting dalam hidupmu, Nak! Sudah waktunya untuk Upacara Kebangkitan Roh Bela Diri!”

Jantung Chen Tian mulai berdebar kencang. Ini dia. Momen yang ia tunggu-tunggu. Titik awal takdirnya.

“Semua anak di desa sudah berkumpul di Balai Aula. Kita harus segera ke sana!”

________________________________________

Balai Aula Desa

Ketika mereka tiba, Balai Aula kecil yang biasanya kosong sudah dipenuhi oleh anak-anak berusia enam tahun dari Desa Roh Suci, didampingi beberapa orang tua mereka. Total ada enam anak, termasuk Chen Tian.

Di sudut aula, Chen Tian melihat sosok yang dikenalnya: seorang anak laki-laki yang berpakaian rapi, matanya tenang dan dalam, dengan kulit yang bersih. Itu adalah Tang San. Ia berdiri diam dan tampak acuh tak acuh, tidak terlibat dalam obrolan anak-anak lain.

Chen Tian memilih untuk berdiri di sisi lain ruangan, menjaga jarak strategis dari sang protagonis.

Di tengah ruangan, Kakek Jack berdiri di depan sebuah meja yang diletakkan persis di atas formasi sihir enam titik yang digambar di lantai. Ia berdeham, menarik perhatian semua orang.

“Anak-anak, seperti yang kalian ketahui, di dunia ini, Master Roh adalah kasta tertinggi. Upacara yang akan kalian jalani ini sangat sakral. Seorang utusan dari Spirit Hall (Balai Roh) akan datang untuk membantu kita!” Kakek Jack menjelaskan dengan suara penuh semangat.

Tepat setelah Kakek Jack menyelesaikan kalimatnya, sebuah bayangan muncul di pintu Balai Aula.

Seorang pemuda yang mengenakan seragam Spirit Hall berwarna putih dengan pinggiran hitam memasuki ruangan. Ekspresinya sombong dan sedikit bosan.

Pemuda itu terlihat berusia sekitar dua puluh tahunan, dengan mata berbentuk segitiga. Di dada kirinya terdapat lencana Spirit Hall dengan ukiran pedang: simbol Master Roh Tingkat Master Jiwa (Soul Master) di atas level 20.

“Waktu sudah tiba. Kakek Jack, biarkan aku yang mengambil alih,” ujar pemuda itu dengan nada meremehkan.

Kakek Jack membungkuk sedikit, menunjukkan rasa hormat. “Baik, Master Roh Yang Mulia. Mereka semua adalah anak-anak Desa Roh Suci tahun ini.”

Pemuda itu, Su Yuntao, hanya mengangguk angkuh. Ia meletakkan sebuah bola kristal biru muda transparan dan enam batu hitam berbentuk segitiga di atas meja.

“Dengar baik-baik, anak-anak,” suara Su Yuntao keras dan tajam. “Aku adalah Battle Spirit Master dari Spirit Hall, Level 26. Namaku Su Yuntao. Aku diutus untuk melakukan upacara ini.”

Ia menunjuk enam batu hitam itu. “Roh Bela Diri kalian akan bangkit dari bebatuan ini. Kalian akan mengedarkan energi kalian, dan aku akan memimpinnya. Tidak ada yang perlu ditakutkan. Mulailah dari… kau!”

Su Yuntao menunjuk seorang anak laki-laki dengan tergesa-gesa.

Upacara pun dimulai. Satu per satu, anak-anak itu melangkah ke tengah formasi sihir.

Cahaya keemasan muncul, Roh Bela Diri mereka pun bangkit—sebagian besar adalah peralatan rumah tangga, seperti gunting dan garpu. Semuanya berakhir tanpa Kekuatan Roh bawaan.

Kekecewaan terlihat jelas di wajah Kakek Jack dan orang tua mereka.

Kini tersisa dua anak: Tang San dan Chen Tian.

“Selanjutnya, kau,” Su Yuntao menunjuk Tang San.

Tang San melangkah maju dengan tenang.

Saat cahaya keemasan meredup, sebuah Roh Bela Diri muncul di telapak tangan kirinya: Palu Berat (Clear Sky Hammer) yang berwarna hitam pekat.

Wajah Su Yuntao pucat, tetapi karena ia buru-buru, ia segera memadamkan palu itu tanpa menyadarinya. Roh kedua Tang San adalah Rumput Perak Biru, dan dia memiliki Kekuatan Roh Penuh bawaan.

“Sungguh Roh yang sia-sia,” gerutu Su Yuntao, menyimpulkan bahwa Tang San hanya memiliki Rumput Perak Biru yang dianggap sebagai Roh sampah.

“Selanjutnya,” Su Yuntao menatap Chen Tian. “Hanya kau yang tersisa.”

Chen Tian melangkah ke tengah formasi. Matanya berkilat penuh antisipasi.

Aku telah membangun fondasi fisik yang luar biasa. Jika aku mendapatkan Roh dengan potensi yang bagus, dikombinasikan dengan kekuatan ini… aku akan menjadi monster di Benua Douluo!

Chen Tian menutup mata. Cahaya emas dari enam batu hitam itu mengalir masuk ke tubuhnya. Rasa hangat menjalari setiap inci otot dan tulangnya yang sudah terlatih. Roh Bela Dirinya mulai bangkit.

Su Yuntao dan Kakek Jack menatapnya dengan saksama. Tubuh Chen Tian yang sudah kokoh itu kini terlihat sedikit memancarkan aura samar.

Chen Tian berdiri di tengah formasi, tubuhnya diselimuti cahaya keemasan redup dari enam batu hitam. Rasa hangat menjalari setiap serat otot yang telah ia latih selama setahun. Ia tahu, Roh Bela Dirinya (Wuhun) tengah terbentuk.

Tiba-tiba, saat energi Roh memenuhi dirinya, suara yang bukan suara, dan pengetahuan yang bukan memori, mengalir langsung ke kesadarannya.

“Pewaris dari Tubuh Fisik Purba, sambutlah Warisan Raja Kera dan Teknik Sembilan Misterius Xuangong (Nine Mysterious Xuangong)!”

Sebuah cetak biru teknik kultivasi yang rumit, yang diklaim sebagai teknik tubuh tingkat atas dari dunia prasejarah, langsung tertanam kuat di benak Chen Tian.

Teknik ini menjelaskan metode untuk menggunakan Energi Roh bukan hanya untuk output serangan, tetapi untuk melatih tubuh, tulang, dan organ internal, jauh melampaui kemampuan fisik yang ia raih selama ini.

Sembilan Misterius Xuangong? Mata Chen Tian membelalak di balik kelopak matanya yang terpejam. Ini adalah cheat yang sesungguhnya!

Cahaya keemasan tiba-tiba meledak dari telapak tangan kanan Chen Tian, berubah menjadi bentuk yang padat.

Di sana, di telapak tangan anak berusia enam tahun yang kokoh itu, muncul sesosok makhluk. Itu adalah Monyet. Ukurannya kecil, seolah-olah monyet itu baru lahir, tetapi memiliki bulu emas yang berkilauan dan mata yang tampak nakal namun penuh kebijaksanaan yang tak terlukiskan. Ekspresinya terlihat seperti baru saja bangun dari tidur panjang.

Kakek Jack terkesiap. “Roh Bela Diri Binatang! Dan... seekor monyet?”

Su Yuntao mengerutkan dahi. Di Benua Douluo, monyet adalah Roh Bela Diri binatang yang cukup umum, tetapi jarang yang kuat.

“Monyet jenis apa itu? Warnanya emas?” gumam Su Yuntao, maju mendekat untuk mengamati.

Chen Tian melihat makhluk kecil di tangannya. Meski orang lain hanya melihat monyet berwarna emas, Chen Tian, dengan semua pengetahuan fiksi dari kehidupannya yang lalu, tahu bahwa ini bukan monyet biasa.

“Ini... Sun Wukong? Monyet Batu Ling Ming?” Jantung Chen Tian berdebar kencang, nyaris meledak. Roh Bela Diri tipe binatang yang memiliki potensi tak terbatas, sang Raja Kera!

Chen Tian segera menarik kembali Roh Bela Dirinya, menyembunyikan keterkejutan ekstremnya. Ia harus berhati-hati. Memiliki Roh Dewa di tempat ini adalah bencana jika diketahui oleh Spirit Hall.

“Baiklah, anak kecil. Sekarang giliranmu untuk diuji Kekuatan Roh,” kata Su Yuntao dengan nada acuh tak acuh, sudah merasa kecewa dengan Roh Monyet Emas itu.

Su Yuntao meletakkan bola kristal biru transparan di depan Chen Tian. “Letakkan tanganmu di atas bola itu.”

Chen Tian menurut. Ia menaruh tangan kanannya di atas kristal. Ia tahu bahwa tubuhnya saat ini memiliki Kekuatan Roh Bawaan (Hereditary Spirit Power) sebesar Tingkat 20, yang berarti level penuh (Full Spirit Power).

Namun, mengungkapkan level itu sama saja dengan mengundang masalah serius dari faksi kuat, terutama mengingat Roh Bela Dirinya adalah Dewa Kera.

Ia harus menyembunyikannya.

Chen Tian berkonsentrasi, menggunakan prinsip dari teknik Sembilan Misterius Xuangong untuk secara paksa menekan sebagian besar Kekuatan Rohnya, hanya mengizinkan output minimal mengalir ke kristal.

Bola kristal itu mulai bersinar kuat.

“Tingkat Sembilan (Level 9)!” Su Yuntao berteriak kaget. Ia memelototi Chen Tian, tidak percaya Roh Monyet Emas yang tampak biasa ini bisa memiliki Kekuatan Roh Penuh bawaan setinggi Tang San.

“Sempurna,” pikir Chen Tian. Tingkat Sembilan. Cukup untuk dihormati, tetapi tidak mengundang bencana.

Saat Su Yuntao sibuk mencerna keanehan Tingkat Sembilan, Chen Tian segera memanifestasikan Roh Bela Diri keduanya di tangan kirinya, di balik lengannya: Tongkat Ruyi Jingu Bang berwarna merah keemasan. Ia menyimpannya kembali secepat kilat.

“Anak-anak, hari ini kita memiliki dua calon Master Roh! Tang San dan Chen Tian! Kalian berdua memiliki Kekuatan Roh Tingkat Sembilan Bawaan!” Kakek Jack berseru penuh haru.

Su Yuntao mengangguk, mendapatkan kembali ketenangannya. “Dengar, Chen Tian. Meskipun Rohmu hanya Monyet, memiliki Kekuatan Roh Tingkat Sembilan adalah bakat yang langka. Aku akan mendaftarkanmu. Kau bisa datang ke Spirit Hall terdekat untuk menjadi Master Roh dan mendapatkan cincin roh pertamamu.”

Inilah momennya. Chen Tian menarik napas dalam, memancarkan aura tenang yang bertolak belakang dengan usianya.

“Maafkan saya, Master Roh Su Yuntao,” Chen Tian berkata dengan nada hormat namun tegas. “Saya berterima kasih atas tawaran Anda, tetapi saya harus menolaknya.”

Su Yuntao terdiam. Kakek Jack tercengang.

“Apa katamu? Menolak Spirit Hall?” Su Yuntao mendidih. “Apakah kau tahu apa yang kau tolak, Nak? Spirit Hall adalah jalan resmi menuju kekuasaan!”

Chen Tian menggeleng. “Saya hanya percaya pada diri saya sendiri, Master Roh. Saya tidak memiliki orang tua atau latar belakang yang kuat. Jika saya ingin mencapai puncak, saya harus mengandalkan usaha saya sendiri, bukan organisasi.

Selain itu, Chen Tian berhenti sejenak, tatapannya dingin dan tajam, “Roh Monyet saya ini mungkin tampak biasa bagi Anda, tetapi saya yakin ia memiliki takdirnya sendiri. Saya akan mencari jalan kultivasi saya sendiri.”

Su Yuntao menatap anak kecil di depannya dengan campuran amarah dan sedikit rasa heran. Anak ini berani menolak tawaran Spirit Hall?

“Sangat disayangkan,” kata Su Yuntao akhirnya, menghela napas.

“Jika kau berubah pikiran, kau tahu di mana harus menemukan Spirit Hall. Tapi ingat, tanpa bimbingan, potensi sebagus apa pun bisa sia-sia.”

“Saya mengerti,” jawab Chen Tian, tersenyum kecil di dalam hati. Ia sudah memiliki bimbingan; Sembilan Misterius Xuangong sudah lebih dari cukup.

Chen Tian melirik ke arah Tang San, yang kini menatapnya dengan pandangan yang jauh lebih intens dan penasaran daripada sebelumnya. Mereka berdua memiliki jalan yang berbeda.

Tang San akan bergantung pada Sekte Tang, sementara aku akan mengandalkan warisan Kera Sakti dan Teknik Prasejarah.

(latihan saya ubah , tidak sembunyi lagi)

1
Sutono jijien 1976 Sugeng
mantap nih 👍👍👍👍 semoga menarik
Rusf
Lanjut Thor
Noir
up thor
сын Мангкурандалимы
oke thor terimakasih 🙏
сын Мангкурандалимы
lajuntkan thor.💪
сын Мангкурандалимы
💪 lajut thor
Pakde
lanjut thor
сын Мангкурандалимы
update sehari 5.seminggu 25..muehehe..hukhukhuk
сын Мангкурандалимы
👣
Pakde
lanjut thor 🙏🙏
Noir
up terus yang banyak thor😄👍
Noir
lanjut up thor
Muhd Zulfitri
istrinya berpa
grand max
semangat Thor 🔥💪
grand max
semangat Thor 🔥🔥🔥🔥
Noir
lanjut up
grand max
semangat Thor 👍💪
grand max
semangat terus Thor 🔥
Noir
up
Noir
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!