Lelah dengan pertanyaan "Kapan menikah" Dari kedua orang tuanya. Joe Erlangga justru menyeret dan menawarkan sebuah pernikahan dengan seorang gadis yang selalu di buat makan hati oleh kekasihnya.
Tissa Andriana, Gadis cantik yang sudah memiliki kekasih itu terpaksa menerima tawaran Joe. Memutuskan sang kekasih yang selama lima tahun ini tanpa ada kepastian dan justru menyakiti nya dengan dekat dengan wanita lain selain dirinya.
••••••
" Apakah pernikahan ini semacam pernikahan kontrak?" Tissa Andriana.
"No! Tidak ada pernikahan kontrak diantara kita. Aku ingin menikah sekali seumur hidupku dan itu bersamamu.." Joe Erlangga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Suamiku Luar Biasa
"Apa-apaan ini?" Suara itu membuat semua para tamu yang berada di sana mengalihkan perhatiannya terhadap Surya.
Pria itu cukup terkejut dengan apa yang di lihat hari ini. Undangan yang dia terima beberapa hari yang lalu ternyata undangan pernikahan putri kandungnya sendiri. Dan sungguh dia tak pernah sadar akan hal itu.
Tissa tersenyum, Wanita itu melangkah mendekati sang ayah. Meraih tangan pria paruh baya itu kemudian mencium punggung tangannya. Meski hubungan keduanya renggang bukan berarti Tissa tidak bisa hormat terlebih di acara sakral seperti ini.
"Terimakasih Pa, Telah hadir di pernikahanku dan menjadi waliku.." Ucap Tissa pada Surya yang terdiam. Mungkin pria itu masih syok atau apa.
"Tissa.." Tatapan mata Tissa beralih terhadap Aryani.
"Iya ma.." Hal yang sama juga di lakukan oleh Tissa seperti apa yang dia lakukan pada Surya. "Aku senang akhirnya kedua orang tuaku datang. Bukankah seperti itu Pa, Ma.." Tissa semakin mendekatkan tubuhnya terhadap kedua orang tuanya.
Wanita berusia dua puluh lima tahun itu memeluk kedua orangtuanya. Namun satu hal yang membuat Surya dan Aryani terkejut selain mengetahui pernikahan putrinya.
"Aku hanya berpesan pada Papa dan Mama, Jangan sampai kalian berbuat malu di acara ini. Menantu kalian itu bukan orang biasa, Mereka orang yang berkuasa. Jadi, Jadi bersikaplah dengan baik.." Tissa berisik di telinga orang tuanya. Gigi Tissa bergemelatuk dan suara itu dapat di dengar oleh Surya dan Aryani.
Tissa bukan wanita yang jahat, Bukan pula wanita yang licik. Tapi setelah tahu kalau dia akan di jual oleh Papa sebagai penebus hutang anak mana yang tidak sakit.
Sudah di tinggalkan demi anak orang lain sampai bertahun-tahun dan setelah bertemu hendak di jual. Orang tua macam apa itu?
Pelukan itu terlepas, Tissa segera mundur. Tak lama, Joe pun ikut mendekat..
"Terimakasih atas restunya Papa dan Mama mertua. " Kata Joe dengan senyum devil di bibirnya. Putra tunggal Tuan Sultan itu mengikuti jejak sang istri. Menyalami ayah mertuanya dengan baik hingga memeluknya juga.
"Batalkan janjimu pada pria yang bernama Charlie itu ayah mertua.. Perlu kau ingat, Charlie berada di bawahku. Dan aku bisa lakukan apapun yang aku mau bahkan menghancurkan orang tua busuk seperti kalian pun aku mampu.. " Joe pun ikut berbisik di telinga ayah mertuanya itu.
Tubuh Surya langsung menegang. Putri dan menantunya sama-sama mengancam. Sesuatu yang tak pernah Surya bayangkan selama ini. Dan ancaman ini lebih menakutkan daripada ancaman Cecil.
"Pa, Kenapa semua bisa jadi begini.." Bisik Aryani di telinga suaminya.
"Papa juga gak tahu Ma.." Keterkejutan Surya membuat pria itu hendak ingin mempermalukan Tissa yang menikah tanpa meminta restu lebih dulu padanya. Namun setelah mendengar ancamannya, Termasuk ancaman dari Joe. Surya tak berani berkutik, Joe adalah putra tunggal pengusaha kaya yang sangat berkuasa. Apalah dirinya yang tak bisa sebesar itu.
...****************...
Dan benar saja, Surya hanya diam dan tak mampu macam-macam. Sepasang suami dan istri itu hanya diam menatap Tissa yang hari ini sangat cantik dengan gaun mahal yang membalut tubuhnya.
"Pa, Kenapa Papa cuma diem aja sih? Lalukan sesuatu Pa? " Cecil mendesak Surya agar Surya bertindak atas semua ini. Wanita itu tak terima Tissa menikah dengan Joe. Padahal Tissa tak pernah mengusiknya, Tapi Cecil selalu ingin mengganggu Tissa.
Elfan berada sebelahnya pun ikut kepanasan. Postingan Tissa beberapa hari yang lalu dengan caption 'Otw' Itu ternyata benar bahwa mantannya itu akan menikah. Dan sungguh, Dia tidak suka dengan situasi seperti ini.
"Kenapa Mas menatap dia sampai kayak gitu?" Pertanyaan dari Cecil membuat Elfan kaget.
"Enggak..
"Daripada kalian masih disini, Lebih baik kalian kesana berikan ucapan selamat. Orang-orang sudah banyak yang tahu tentang kita.." Kata Surya pada Elfan dan Cecil.
Dengan perasaan yang kesal luar biasa Cecil dan Elfan melangkah ke arah pelaminan dimana sepasang pengantin baru itu berada.
"Selamat.." Elfan mengulurkan tangannya ke arah Tissa. Wanita itu hanya tersenyum tipis hingga bukan tangan Tissa yang menyambut uluran tangan Elfan melainkan tangan kekar Joe.
"Terima kasih atas ucapan selamatnya.." Elfan langsung kesal begitu saja. Dia turun dengan perasaan yang bergemuruh, Tak menyangka kalau Tissa yang katanya masih mencintainya itu sekarang menikah dengan pria yang lebih dari segalanya.
"Aku tahu, Kau itu sebenarnya masih cinta ke Mas Elfan kan? Makanya kau cepat-cepat menikah." Bukannya memberikan ucapan selamat Cecil justru mengatakan hal yang di luar nalar.
"Kau ini lucu ya? Daripada kau sibuk ngurus tentang pernikahan ku.." Tissa mendekatkan wajahnya di telinga Cecil kemudian berisik. "Lebih baik kau minta Elfan untuk segera menikahimu.. Aku ingin melihat seperti apa jawabannya.." Cecil tersenyum, Dia tak mau kalah.
"Aku bukan kau, Walaupun Elfan tidak sekaya suamimu. Tapi dia setia padaku. Keluarganya menerima ku dengan baik. Tidak seperti dirimu.." Tissa hanya menanggapi santai.
"Setidaknya aku di terima dengan baik oleh keluarga suamiku yang luar biasa ini. Kau lupa, Mereka orang-orang yang sangat berpengaruh di negara ini. Aku rasa aku lebih beruntung bukan?" Cecil menghentakan kakinya geram. Tissa terkekeh melihat Cecil yang pergi. Tak perlu dengan otot hanya untuk membalas orang-orang itu.
"Ini masih permulaan bukan? Aku pastikan sebentar lagi mereka akan datang untuk minta bantuan..
Joe meraih tangan Tissa lalu menggenggamnya.
"Kamu tenang saja, Semua akan baik-baik saja.. " Tissa mengangguk tersenyum.
"Aku tahu.. Kamu pasti akan selalu berada di pihakku..
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Ibu! Ibuuu!
"Ussi, Ada apa sih? Kok malah teriak-teriak.." Ussi segera duduk di sebelah ibunya yang saat ini sedang menonton televisi.
"Ibu harus tahu tentang ini.." Ussi memperlihatkan sesuatu pada Wati.
"Ada apa memangnya?
"Ibu lihat? Kak Tissa beneran nikah.." Ussi memperlihatkan video pernikahan Tissa yang langsung viral hari ini..
"Nikah? " Ussi mengangguk. "Hallaah, Palingan juga nikah sama pria yang pengangguran. Dia itu nikah cuma buat panas-panasin kakakmu saja.." Ussi berdecak kesal. Belum di lihat video nya sudah berasumsi sendiri.
"Makanya di tonton dulu Bu.. Kak Tissa nikah sama pengusaha kaya raya. Coba lihat, Kalau cuma sama pria pengangguran gak mungkin di liput lah.." Wati merebut benda pipih Ussi itu, Namun belum juga menonton. Pernikahan Tissa tiba-tiba muncul di layar televisi.
"Bu..Itu?" Mata Wati melotot seolah hendak lepas dari tempatnya. Sebuah drama yang dia tonton tadi seketika menjadi siaran langsung pernikahan Tissa dengan pria yang bernama Joe itu.
"Ini gak mungkin..Mana mungkin wanita kampung itu bisa nikah sama pria kaya.." Wati masih tak percaya dengan apa yang dia lihat. Sangat jelas bukan, Namun wanita itu masih terus saja menyangkal.
"Kalau udah kayak gini, Kak Tissa lebih berkuasa bu.. Kita bisa kalah." Wati menelan salivanya susah payah. Tangannya sampai gemetar..
"Tidak mungkin... Tidak mungkin!!
•
•
•
TBC
makasih ya kak udah up
up nya jangan lama lama ya kak
semangat ya kak
nanti joe dateng pada diem gimana ya reaksi mereka kalau suami tissa itu gak tua ganteng dan kaya raya kaget gak ya