NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia Dengan Sang Billionaire: Perpect Stranger

Pernikahan Rahasia Dengan Sang Billionaire: Perpect Stranger

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Pengantin Pengganti
Popularitas:884.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Minaaida

Ryan, kekasih Liana membatalkan pernikahan mereka tepat satu jam sebelum acara pernikahan di mulai. Semua karena ingin menolong kekasih masa kecilnya yang sedang dalam kesusahan.

Karena kecewa, sakit hati dan tidak ingin menanggung malu, akhirnya Liana mencari pengganti mempelai pria.

Saat sedang mencari mempelai pria, Liana bertemu Nathan Samosa, pria cacat yang ditinggal sang mempelai wanita di hari pernikahannya.

Tanpa ragu, Liana menawarkan diri untuk menjadi mempelai wanita, menggantikan mempelai wanita yang kabur melarikan diri, tanpa dia tahu asal usul pria tersebut.

Tanpa Liana sadari, dia ternyata telah menikah dengan putra orang paling berkuasa di kota ini. Seorang pria dingin yang sama sekali tidak mengenal arti cinta dalam hidupnya.

Liana menjalani kehidupan rumah tangga dengan pria yang sama sekali belum dia kenal, tanpa cinta meskipun terikat komitmen. Sanggupkah dia mengubah hati Nathan yang sedingin salju menjadi hangat dan penuh cinta.

Temukan jawabannya disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minaaida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.03 Tamparan Untuk Rina

Ryan, lelaki itu telah kembali. Dia, berdiri tegak di depan pintu, wajahnya terlihat kaget dan tidak percaya. Dia tidak bisa menahan diri lebih lama lagi untuk bertanya,

"Liana, apa yang sedang kamu lakukan?"

Apartemen yang dulunya nyaman dan penuh dengan kehangatan, kini terlihat dalam keadaan tidak beraturan, semua barang - barang berserakan, benar - benar yang tersisa hanya kekacauan.

Liana terus mengemasi barang-barang yang tersisa ke dalam kopernya, gerakannya lambat seperti disengaja, seolah seperti ingin sekali menghapus setiap jejak kehidupan yang pernah ia bangun di sini.

Ryan berdiri mematung sejenak, matanya menyapu keadaan apartemen mereka yang berantakan, rasa tak percaya menghiasi wajahnya yang tampan sebelum ia menyerbu ke arah Liana.

"Liana, apa kau sudah gila?" bentaknya, suaranya meninggi karena frustrasi.

"Aku hanya pergi sebentar, dan kamu sudah bertingkah seperti ini?"

Dia menarik napas dan menatap Liana dengan tajam, mencoba mengendalikan emosinya. Dia kembali lagi membentak, "Saya beri kamu waktu satu jam, kembalikan semuanya seperti semula...!"

Liana kesal, selesai mengemasi barang-barang di tangannya, dia pun perlahan berbalik menghadap ke arah Ryan.

Ekspresinya dingin, tidak ada lagi kehangatan, seolah-olah yang dia hadapi adalah orang asing.

Senyum tipis dan mengejek tersungging di bibir Liana, saat ia menjawab, "Ryan, apa kau belum tahu? Terkadang, sekali sesuatu hilang, ia akan hilang selamanya. Tidak akan pernah kembali lagi."

Wajah Ryan berubah kesal, ketidaksabaran terlihat sekali di matanya, "Apa yang ingin kau katakan?"

Liana tidak bisa menahan diri, tapi merasakan ketidakfahaman dalam kata-katanya. Apakah pria ini benar-benar tidak mengerti?

Mungkin orang-orang seperti Ryan tidak pernah melihat diri mereka sendiri sebagai orang yang bersalah.

Tidak, bukan seperti itu. Liana menggeleng. Sikap lembut Ryan hanya diperuntukkan bagi satu orang saja, yaitu Rina, wanita yang benar-benar dicintainya.

Tatapan Liana tak tergoyahkan, saat ia menatap Ryan, suaranya mantap, namun setiap kata-katanya seakan membawa beban dari semua yang telah ia alami.

"Pada hari pernikahan kita, kamu meninggalkanku di upacara pernikahan, mengabaikan harga diri dan permohonan ku. Apakah kamu tahu bagaimana rasanya? Ryan, apakah kamu pernah sejenak saja memikirkanku? Aku dipermalukan tanpa batas, namun kau berpikir aku hanya sedang berbuat ulah?"

Dia tidak berkedip, matanya mengunci pada mata Ryan. Rasa sakit yang telah dia kubur jauh di dalam, muncul kembali ke permukaan. Penglihatannya kabur saat air matanya mengalir deras. Dia tidak akan berpaling lagi.  Tekadnya sudah bulat.

Melihat Liana seperti ini, Ryan merasa sedikit bersalah. Namun rasa bersalah itu menghilang secepat rasa bersalah itu datang. Dia mengabaikan sepenuhnya seperti yang telah dia lakukan sebelum ini.

Selama setahun, dia telah menyakiti hati Liana berkali-kali, dan Liana selalu memaafkannya. Jadi dia tidak melihat alasan mengapa kali ini harus berbeda.

Dia yakin bahwa dengan sedikit pesona, Liana akan luluh, seperti yang selalu dia lakukan. bagaimanapun juga, begitulah yang selalu terjadi di antara mereka.

Berpikir dengan itu, kemarahan Ryan menghilang, digantikan oleh senyuman yang tenang dan nyaris tertawa.

"Liana, baiklah, aku akan  memaafkanmu. Apa kamu sudah mengerti?" kata Ryan lagi . Suaranya lembut dan seperti menggurui, "Tapi kau tak seharusnya bertingkah seperti ini, lihat apa yang telah kau lakukan dengan rumah kita?

Senyumnya melembut dan dia mengulurkan tangan lalu meletakkan tangannya dengan lembut di pundak Liana. Sentuhannya terasa hangat, lembut seolah-olah dia mencoba menenangkan hati Liana.

"Ayolah, jadilah gadisku yang baik. Kamu telah melampiaskan kemarahanmu. Jangan membuat keributan lagi, oke? Bagaimana dengan ini? Kita akan memilih hari lain, hari yang lebih baik, dan aku berjanji, aku akan memberimu pernikahan yang lebih megah dan lebih mewah . Bagaimana menurutmu?

Mata Liana tertuju pada senyum yang tersungging di bibir Ryan. Kata-katanya manis, tapi matanya, mata itu, menunjukkan ketidakpedulian yang memuakkan. Dia tampak begitu yakin bahwa Liana akan luluh pada tindakannya.

Tentu saja, mengapa dia tidak berpikir seperti itu? Memang begitulah yang selalu terjadi di masa lalu.

Liana menyunggingkan sebuah senyuman yang penuh ejekan. Dia tertawa pelan dan pahit.

Dia telah memberi pria itu terlalu banyak kesempatan, dan sekarang dia yakin bahwa dia tidak perlu memperlakukannya dengan rasa hormat lagi.

Ekspresinya mengeras, berubah menjadi sesuatu yang dingin dan tak berhati. Tanpa sepatah kata pun, ia mengangkat tangan pria itu seolah-olah itu tidak lebih dari sebuah beban yang mengganggu.

"Jangan sentuh aku. Kamu membuatku jijik!" Dia berkata dengan acuh tak acuh.

Ryan membeku, matanya membelalak kaget. Dia tidak pernah mendengar Liana berbicara seperti itu sebelumnya.

Suaranya sedingin es, membelah ketegangan di ruangan itu saat dia melanjutkan. "Ryan, pernikahan itu sudah berakhir. Aku tidak berniat untuk mengadakannya lagi. Saya datang ke sini hari ini untuk pindah."

Ryan, masih terpana dengan penolakan Liana. Mengernyit dalam kebingungan, pikirannya berusaha untuk menangkap apa yang terjadi. "Pindah?"

Liana mengangguk, wajahnya tegas, "ya, saya akan pergi sekarang."

Ryan mengeluarkan tawa mengejek, seolah-olah dia baru saja mendengar lelucon yang paling tidak masuk akal. "Dan menurutmu kamu mau ke mana?"

Dia tahu betul bahwa Liana tidak memiliki keluarga yang dapat dihubungi, tidak ada juga yang akan menjaganya. Selain di apartemen ini, dia tidak punya tempat lain.

Selama lima tahun terakhir, seluruh dunianya hanya berpusat di sekeliling Ryan. Dia yakin Liana tidak bisa meninggalkannya.

Dia yakin bahwa perkataan Liana tentang 'pindah' ini tidak lebih dari cara Liana untuk membuatnya tunduk pada keinginannya.

Sambil menggelengkan kepalanya karena tidak percaya, Ryan membuka mulutnya untuk berbicara, tetapi diurungkan oleh suara dari belakang.

Ternyata itu Rina.

"Ryan, bukankah kamu bilang kamu akan turun sebentar lagi setelah berkemas? Kenapa lama sekali?"

Suara Rina menggema di seluruh ruangan saat ia melangkah masuk, dan matanya tertuju pada Liana yang berdiri di hadapan Ryan. Ekspresinya berubah karena terkejut. "Liana, apa yang kamu lakukan di sini?"

Liana menatap Rina dengan tatapan dingin. suaranya sedingin es saat dia menjawab. "Bukankah ini apartemenku? Apa aku perlu menjelaskan kenapa aku di sini? Pertanyaan yang sebenarnya adalah, apa yang kamu lakukan di sini?"

Rina menunduk, menampakkan rasa malu dan tidak bersalah. "Aku tidak sengaja melukai diriku sendiri dengan pisau buah, dan Ryan sangat khawatir sehingga dia bersikeras untuk tinggal bersamaku selama beberapa hari."

Matanya kemudian beralih ke koper di samping Liana, dan ia tersentak kaget, tangannya menutupi mulutnya.

"Liana, apa yang kamu lakukan? Apakah kamu marah? bahkan jika kamu marah, ini tidak beralasan. Jika kamu merasa terganggu, kamu bisa bicara padaku. Aku akan minta maaf jika itu semua membuatmu merasa lebih baik. Tidak perlu semua ini."

Bibir Liana melengkung menjadi senyuman yang dingin dan licik saat ia melangkah pelan ke arah Rina. "Apa kamu benar-benar akan meminta maaf? Apa kamu bersungguh-sungguh?"

Rina, yang menyadari Ryan memperhatikan, memainkan perannya, suaranya meneteskan ketulusan palsu saat dia mengangguk. "Tentu saja, jika itu bisa membantumu, aku akan melakukan apa pun."

"Baiklah, kalau begitu. Kenapa tidak? " Senyum Liana melebar, tapi tidak ada kehangatan di matanya, hanya pembalasan yang dingin. "Karena kamu tulus, kurasa aku bisa membantumu."

Tanpa peringatan, dia mengangkat tangannya.

Suara tamparan yang tajam membelah ketegangan di ruangan itu saat telapak tangan Liana menyentuh wajah Rina, mengabulkan kata-kata terakhirnya.

1
Dwi Rana
pengen cepet tau deh gimana si oliv nanti
Ma Em
Semoga Nathan segera menangkap orang yg sengaja menghancurkan karir Liana .
Asriani Rini: Olivia dan alvin mudah mudahan cepat ketahuan buar mereka di prcat teruama alvin pura pura baik didepan liana tapi hatnya busuk
total 1 replies
Sariono
smangat thoor pantang kendoor
Elis yulianti
semangat ya thor semoga ga nge gantung 💪
Only Zuper
Liana jangan kasar sama Nathan dong,....kalau kasar sama musuh musuh aja
Only Zuper
Liana jangan kasar sama Nathan dong,....kalau kasar sama musuh musuh aja
Ma Em
Nathan urus Olivia dan Susan yg telah memfitnah Liana berikan hukuman yg setimpal , lbh baik Nathan berterus terang pada Liana bahwa perusahaan tempat Liana kerja itu perusahaan Nathan sendiri dan bilang bahwa Nathan tdk lumpuh , kalau nanti Liana tau semua kebohongan mu takut Liana marah dan pergi meninggalkanmu Nathan dan pergi bersama Dominic musuhmu itu , jgn sampai kamu menyesal Nathan .
Asriani Rini
Semoga natan mengetehui klau liana dituduh plagiat desisn org sgar dtg membantu liana daan menahsn lisna dipulsu sampsi masalahnus selesai
Sariono
lanjut toor ceritanya keren 👍
mom mayza
nah gitu jangan banyak iklan thor..langsung breskn msalh liana jngan jln2 kesana kemari dan dtg banyak tkoh2 lagi...makin lama kebuka nya
Yeni Astriani
pada saat status Nathan terungkap sepertinya Liana pergi bersama Dominiq dan Dominiq menyembunyikan Liana agar tidak bisa menemukan nya, berharap Liana mencintai Dominiq tapi Dominiq sadar bahwa cinta tidak bisa dipaksakan.
pada akhirnya 2th kemudian Liana-Nathan dipertemukan kembali bersama dengan anak mereka dan melangsungkan pernikahan untuk yg kedua kalinya dg meriah dan dihadiri para tamu undangan.
Liana-Nathan pun membangun keluarga kecil bahagia.
Dominiq menjadi sahabat sekaligus kakak angkat Liana.
hehehe itu cerita versiku😂😂😅
mimief: aku ikutan aja deh...
🤣🤣
total 5 replies
Dari
aneh bgt ceo hebat tp ga tw apa2 soal istri nya 🤣🤣🤭🤭
Minaaida: CEO juga manusia 🤭
total 1 replies
Ibu negara
sehat sehat sehat ya thooooor 💪🙏🤗
Reni Setia
udah sebanyak 148 episode,,,, liana masih salah paham terus dan gak mengetahui tentang suami sendiri
Minaaida: sabar ya, mbak, aku mau memperpendek alur tapi nggak Nemu timing dan alurnya, jadi aku harus menyelesaikan masalah masa lalu Nathan dan juga membuka semua rahasia Nathan, biar Liana tahu siapa suaminya sebenarnya, teruss milih bertahan atau malah milih pergi??
total 1 replies
Anonymous
semangat thor, sehat tra ya.. tp itu olivia jgn dibikin menang dong buat nathan tau klo itu semua pebuatan olivia
Minaaida: tenang aja, Siapa yang menabur angin akan menuai badai
total 1 replies
Ma Em
Liana ini terlalu polos dan percaya sama orang tdk taunya namanya sdh hancur dihujat orang .
Helty Asia Jodin
tolong lr cpt,episode seratus lebih sdh pn blm ada perkembangan....hnya putar2 ceritanya.
mimief
wah bagus juga si...
berharap dia pulang yg lain udah membereskan cecurut yg ga penting itu
Memyr 67
𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝗄𝖺𝗍𝖺 𝗋𝖾𝖺𝖽𝖾𝗋 𝗒𝗀 𝗅𝖺𝗂𝗇, 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗆𝗎𝗍𝖾𝗋 𝗆𝗎𝗍𝖾𝗋. 𝗆𝖺𝗌𝖺𝗅𝖺𝗁 𝗉𝗅𝖺𝗀𝗂𝖺𝗋𝗂𝗌𝗆𝖾 𝗌𝖺𝗃𝖺, 𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝖻𝖾𝗋𝖾𝗉𝗂𝗌𝗈𝖽𝖾 𝖾𝗉𝗂𝗌𝗈𝖽𝖾 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗉𝖾𝗇𝗒𝖾𝗅𝖾𝗌𝖺𝗂𝖺𝗇. 𝖻𝖺𝖻𝖺𝗒 𝗍𝗁𝗈𝗋
Batara Kresno: ia si nathan aj diem aj jadi laki kaya g guna banget beresin tu olivia buat dia hancur masa liana terus yg haru maju laki ko g guna sama se x
total 1 replies
Aie Saragih
cerita nya makin lama makin gak nyambung trus berputar putar kesialan kiana trus😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!