NovelToon NovelToon
Impian Yang Pupus

Impian Yang Pupus

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hani_Hany

Awal mulanya gadis desa datang ke kota untuk bekerja, siapa sangka dia akan berminat melanjutkan pendidikan di kampus islami karena sering ikut dengan kedua sepupu kembarnya ke kampus, bahkan dikira dia mahasiswi pindahan dari luar kota padahal baru tamat SMK di desa. Cinta gadis tersebut harus Pupus karena cintanya harus terpatahkan oleh takdirnya.
Penasaran dengan kisah Cita dan Cinta dari gadis desa tersebut? ayuks simak ceritanya hanya di noveltoon, jangan lupa like, kritik dan sarannya readers kuuuuu ◇◇♡♡♡◇◇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani_Hany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IYP 3

_happy reading_

"Kenapa ini ramai-ramai?" tanya Yusuf masuk ke dalam kosnya. Dia melihat Helmi dan Puspa tertawa sambil pegang perutnya. Menurut Helmi, Dirman sok garang tapi nembak cewek lewat telepon. Gak banget deh! Pikirnya.

"Gak apa-apa sayang, hanya cerita Rahman yang lucu-lucu." jawab Helmi melihat perubahan raut wajah Puspa. "Apa dia cemburu? Siapa sebenarnya dia suka? Tidak jelas." batinnya mengalihkan pandangan.

"Ya sudah berhenti tertawa, saya mau istirahat dulu." Ujar Yusuf tegas, meski Helmi adalah pacarnya tapi tidak dapat membantah.

"Kalau gitu aku pamit pulang duluan." Ucap Puspa, setelah cukup lama diam kini dia yang duluan pamit. Helmi pun ikut pamit bersama Puspa. Rahman, Rahmat, dan Dirman masih tinggal di kos Yusuf.

"Okey. Terima kasih cewek-cewek." Ucap Rahman mewakili sahabatnya. Rahman memang paling banyak bicara daripada yang lainnya.

"Sip deh, kapan-kapan lagi ya!" Jawab Helmi. Dia melangkah meninggalkan kos kekasihnya sambil melambaikan tangan.

"Hai, kenapa kamu banyak diam? Tadi baik-baik saja deh!" Tanya Helmi penasaran, meski dia tahu kenapa Puspa berubah itu karena Rahman menceritakan secara blak-blakan tentang Dirman.

Puspa menatap Helmi sambil menyusuri jalanan pinggir sungai kecil atau saluran air. "Kamu tahu kan jawabannya, kenapa mesti bertanya?" Tanya Puspa balik. Dia kembali menatap jalanan lurus ke depan.

Helmi melirik dengan ekor matanya sekilas sambil tersenyum. Perjalanan terasa cepat ketika sedang menceritakan hal menyenangkan. Tapi berbeda dengan saat ini, Puspa merasa sangat lama tiba di kosnya.

"Aku hanya ingin mendengar langsung dari mulutmu." Jawabnya enteng. "Jujurlah pada dirimu sendiri Puspa, supaya kamu bisa jujur padaku." Ucapnya lagi sambil tersenyum.

"Okey, kita berpisah." Ujar Helmi menepuk pundak kanan Puspa pelan. Helmi dan Puspa berpisah ketika jalur mereka ke kos berbeda. Helmi ke kanan dan Puspa ke kiri.

Puspa hanya tersenyum masam, meski sudah kenal lama dengan Helmi tapi Puspa tidak bisa sejujur itu. Dia lebih baik memendamnya sendiri.

Kembali ke Kos Tiara. Rahmat dan Rahman saling melempar canda meski Rahmat lebih kaku. "Sepertinya Puspa menyukaimu." Ujar Rahmat pada Dirman yang baru saja masuk ke dalam kos Yusuf.

Dirman melirik ke arah Rahmat sebelum dia duduk di samping Rahman. "Aku saksinya jika Dirman sudah menyukai wanita lain." Sahut Rahman cepat.

"Aku rasa, Dirman mau diperhatikan oleh Puspa karena memang mereka sudah kenal lama. Sejak tiga tahun lalu lah!" Imbuhnya menjelaskan.

"Kamu banyak tahu tentang Dirman? Aku curiga justru kalian yang saling suka." Celetuk Yusuf yang baru keluar dari kamar mandi. Mereka duduk melantai berempat di kos Tiara.

Yang katanya mau istirahat justru mereka habiskan buat mengobrol random. "Ish, sahabat biadab kamu. Masak curiga pada kami. Aku saja masih suka perempuan kok. Ya meskipun belum ada perempuan yang mau menerima ku." Jawabnya sedih.

"Kamu memang jelek Man, coba cakep kayak Dirman supaya ada yang melirik." Ledek Rahmat sambil tertawa.

"Kalian berdua sama saja, sama-sama jomblo kan?" Tanya Yusuf pelan tapi mampu membungkam tawa Rahmat. Rahman dan Rahmat sama-sama cakep, hanya Rahman terlalu pemilih. Sedangkan Rahmat asal tembak cewek dan selalu dapat yang bermasalah.

"Gimana hubunganmu dengan cewek baru itu?" Tanya Yusuf melirik ke arah Dirman yang fokus main game di ponselnya.

Dirman menatap Yusuf yang bertanya masalah pribadi. "Kamu jadi seperti perempuan yang kepo." Ucapnya ketus, bukan menjawab, melainkan memberikan statmen yang mencengangkan bagi Yusuf.

"Aku hanya ingin tahu saja, kamu tidak pernah memperkenalkan pada kami." Ujar Yusuf lagi. Dia memang tidak pernah dikenalkan oleh pacarnya Dirman.

"Kami baik, semua bejalan begitu saja." Jawab Dirman apa adanya. Memang mereka jarang bertemu, karena Dirman sibuk begitu pula dengan Nurul yang dianggap harus fokus kuliah, pikir Dirman.

"Dia itu sibuk, beda cara pacarannya denganmu. Apalagi dia masih mahasiswi baru." Sahut Rahman cepat. Rahman adalah mahasiswa semester lima sama seperti Puspa.

Dirman, Rahman, Yusuf, dan Helmi semester tujuh dengan jurusan berbeda. Jika Dirman jurusan Matematika, Rahman di Bahasa Inggris, kalau Yusuf dan Helmi di Jurusan Hukum, sedangkan Rahmat dan Puspa di jurusan Ekonomi.

Mereka bisa menjadi sahabat karena di organisasi yang sama. "Sok tahu kamu Rahman." Kesal Yusuf, dia ingin fokus bertanya dengan Dirman tapi Rahman selalu menyahut.

"Aku ini tahu banyak ya tentang Dirman, daripada dia kamu tanya! Lebaran monyet pun belum tentu dia jawab." Ujar Rahman lagi.

Yusuf hanya mendengus mendengar ucapan Rahman yang memang ada betulnya. Semua diam dengan pikiran masing-masing, Dirman menyimpan ponselnya di sampingnya lalu berkata.

"Aku sedang sibuk mengajar di tempat PPL, tapi aku juga sudah dipanggil untuk mengajar di sekolah pelayaran." Ucap Dirman menjelaskan, semua menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

PPL kepanjangan dari Praktek Pengalaman Lapangan. Di dalam dunia mengajar, pengalaman lapangan yang dimaksudkan adalah mengajar di sekolah.

Sebelumnya diajarkan mengajar di dalam kelas bersama teman-teman mahasiswa. Tapi akan lebih berkesan jika langsung mengajar di lapangan.

"Aku mau fokus pada pendidikanku dulu, bukan berarti aku mempermainkannya. Jika kami berjodoh tidak akan kemana." Ucapnya kemudian.

"Awas memang kamu menyakitinya Dirman, aku yang akan menjadi orang pertama memisahkan kalian." Jawab Rahman serius, semua temannya menatapnya heran.

"Kamu menyukainya?" Tanya Yusuf penuh selidik. Dia kemudian melirik ke arah Dirman yang diam saja. "Kalian gak taruhan kan?" Tanyanya lagi.

"Ya enggak lah, Rahman saja yang terlalu berlebihan." Jawab Dirman santai. Dia tidak tahu saja bagaimana perasaan Rahman.

Semua diam dengan pikiran masing-masing. "Ternyata lama juga aku disini, aku pamit Yusuf. Terima kasih makanan gratisnya." ucap Dirman yang diikuti oleh Rahman. Mereka satu kos tetapi beda kamar.

"Aku juga pulang, thanks bro." ujar Rahman pamit pada Yusuf dan Rahmat. Rahmat satu kos dengan Yusuf tetapi berbeda kamar. Dirman keluar dari kos Tiara yang diikuti oleh Rahman.

Saat diperjalanan pulang, Dirman penasaran dengan ungkapan Rahman saat di Kos Tiara. "Kamu menyukai Nurul?" tanya Dirman memicing, menatap Rahman yang santai. Rahman pun menatapnya kembali dengan senyum khasnya.

"Kamu tidak terima?" tanya Rahman, bukannya menjawab malah bertanya juga. Mereka sempat berhenti sejenak tetapi Dirman melanjutkan langkahnya menuju ke kos.

Selang beberapa menit mereka berdua tiba di kos Ades. Mereka naik di lantai dua, Rahman hendak masuk ke dalam kamarnya di tahan oleh Dirman. "Jawab dulu pertanyaanku!" ucapnya mengintimidasi.

"Dirman, kita kenal dah lama! Kamu curiga padaku? Aku hanya tidak suka jika kamu menyakitinya, dia gadis baik dan polos." jawab Rahman jujur, dia berbalik menatap Dirman dengan tatapan sulit diartikan.

"Baiklah, aku percaya padamu." ucap Dirman berbalik meninggalkan Rahman yang masih berdiri di depan kamarnya.

...----------------...

Terima Kasih sudah mampir ♥︎♡♥︎

1
Hafizah
semangat semua butuh proses
Hafizah
semangat berkarya thor
chiaa🐤
halo
Hani: halo juga
total 1 replies
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hafizah
semangat berkarya thor
Hafizah
semangat
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hafizah
semangat berkarya thor
Hafizah
gak usah pusing k Fit, begitu memang kalau orang cantik
Hani: bener deh...
total 1 replies
🉐
semangat kak hani
Hani: mksh ya dah singgah kak Thor
total 1 replies
Hafizah
jangan2 Rahman suka jg dg Nurul
Hafizah
suka gaya Rahman yg humoris
Hafizah
semangat update thor semoga sukses
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hani: terima kasih
total 1 replies
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hani: Aamiin.
total 1 replies
Hani
Berkarya bukan tentang siapa, tapi tentang Saya yang mau berusaha. Orañg hanya akan melihat dari suksesnya tanpa mau tahu bagaimana prosesnya! Semangat para Author dan semua readers setiaku ♥︎♡♥︎
Hani: Semangat untuk diri sendiri /Heart/
total 1 replies
Hani
Assalamu'alaikum teman-teman. Semoga sehat selalu yaaa, jangan bosan-bosan baca karya Hani yang sederhana ini. Kalau gak suka boleh skip saja deh!

Terima kasih yang sudah berkenan membaca, memberi like, komen, mendukung dengan subscribe, vote, dan bintang limanya, dilengkapi dengan hadiah-hadiahnya.

Sehat selalu yaaa teman-teman, semoga lancar rezekinya. /Pray/ Dukung terus karya Hani.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!