NovelToon NovelToon
Is This A Perfect Marriage?

Is This A Perfect Marriage?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Konflik etika / Selingkuh
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Byerlyan

Adelia Kirani seorang mahasiswi cantik terpaksa menikahi Azzam Prasetyo mantan kekasihnya, karena sebuah jebakan.
Mereka putus karena Azzam terlalu mengekang dan berani bermain api di belakangnya.
Akankah pernikahan mereka berjalan dengan lancar?
Bagaimana cara Adel bertahan dengan sikap Azzam yang tidak pernah Ia ketahui?

Yuk simak terus kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byerlyan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

3 tahun yang lalu

Hari itu merupakan hari ulang tahun Azzam. Adel sangat bersemangat menyiapkan kejutan untuk kekasihnya. Dia memegang sebuah paperbag dari brand ternama dan sebuah kue beserta lilinnya. Saat masuk ke dalam apartemen Azzam, dia melihat ada sepasang sandal wanita.

Tapi Adel hiraukan, dia tidak pernah berpikir macam macam. Mengetuk pintu kamar tapi tidak ada jawaban. "Aneh" gumamnya.

Di dorong sedikit pintu itu ternyata tidak dikunci. Tepat di saat membuka pintu kamar betapa terkejutnya, dia melihat kekasihnya tidur satu ranjang dengan seorang wanita, yang tak lain teman dekatnya - Dina

Kue dan hadiah yang dia bawa, jatuh tak terbentuk. Badannya gemetar, dunianya runtuh dalam sekejap.

"BRENGSEK!"

Mereka tersentak kaget, Azzam yang terbangun karena teriakan itu terlihat panik, "Sayang ini ngga seperti yang kamu lihat." sedangkan Dina, dia diam dan terlihat menyeringai.

Namun Adel berjalan mundur, dia berlari keluar apartemen.

"Adel! Adel!" seru Azzam berlari mengejar.

Adel tak menghiraukan panggilan tersebut, dia asal masuk taksi yang ada di depan

"Pak tolong pak, antar saya pulang" nada bicaranya gemetaran.

Sang supir taksi, yang mengira Adel sedang dalam bahaya langsung tancap gas.

"Sayang Adel! Argh" Azzam berteriak frustasi di depan lobi apartemen.

......................

Di sisi lain, seorang pria dengan perawakan tinggi tegap. Tengah berdiri diam di balkon, memandang lurus ke depan. Tatapannya sulit di artikan. Seolah olah dia sedang memikirkan sesuatu. Azzam pria itu, lebih tepatnya Azzam Prasetyo seorang pewaris satu satunya PT. PRASCOM

Lamunannya buyar ketika pintu kamar di ketuk dari luar. Azzam berbalik berjalan ke dalam untuk membuka pintu.

"Waktunya makan malam den, nyonya sudah menunggu." ucap bibi.

Azzam hanya berdehem, bibi sudah tak heran dengan jawaban tuan mudanya.

Semua orang berkumpul di meja makan, hanya ada suara denting sendok yang beradu. Sebelum mamah Sinta membuka suara.

"Azzam, tadi mamah ketemu Adel waktu belanja. Dia semakin cantik saja, dan terlihat lebih dewasa. Tapi ada yang aneh, dia kelihatan kaget ketika mamah ngomongin kamu. Kalian nggak ada masalah kan?"

Azzam menghentikan makannya, berpikir sebentar alasan apa yang akan dia paka. Lalu menoleh ke arah mamah, "Aku belum menemuinya setelah pulang ke sini."

Dia memang tidak memberitahu orang tuanya bahwa ia dan Adel telah putus. Karena Azzam rasa akan percuma mereka akan kembali bersatu bukan, Adel hanya miliknya.

"Kalian mencurigakan, jika ada masalah cepat selesaikan. Jangan sakiti dia azzam, Adel udah papa anggap putri sendiri." ucap papah yang sedari tadi hanya menyimak.

Azzam hanya mengangguk pelan, tanpa suara. Kedua orang tuanya saling menatap, mereka heran dengan sifat putranya yang irit bicara. Apakah saat di rumah sakit tertukar?

Setelah selesai Azzam kembali ke kamar, dia bersiap siap akan pergi. Entah akan kemana dia.

......................

"Good night Ibu, good night Ayah" Adel mencium pipi mereka satu persatu.

"Good night, sayang" jawab Ibu dan Ayah bersamaan.

Setelah mendengar jawaban itu Adel berjalan menuju kamarnya, dia masuk ke kamar mandi untuk bersih bersih diri. Dilanjut skin care malam dan menuju kasur kesayangannya.

"Hah... ngga bisa tidur" Adel mencoba memejamkan matanya dan menggulingkan badannya kesana kemari. Melihat jam menunjukkan pukul sembilan malam.

Akhirnya dia memutuskan untuk menonton satu film sebelum tidur. Namun tetap saja rasa kantuk belum menyerang.

Tok tok!

Jantung Adel berdetak kencang mendengar suara ketokan di pintu, apakah ada maling? Dia berpikir logis, mana ada maling mengetuk pintu balkon.

Dengan keberanian yang masih ada, Adel berjalan mengendap-endap menuju arah balkon kamarnya. Dilihatnya ada seseorang memakai jaket kulit, yang sedang membelakangi. Postur tubuh yang gaga mengingatkan dia dengan seseorang.

Dia mengambil tongkat baseball dan membuka pintu. Hampir memukul orang itu, tapi di tangkis dengan mudah. Mulut Adel di bekap, lalu di dorong ke arah kamar.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Little Sister
mampir di novelku jg kak
Little Sister
lanjut lg kak, episode selanjutnya
byerlyan: Update besok ya kak
Thank you!
total 1 replies
I'm your.hero
semua anak ttp jd anak kecil dihadapan orang tuanya
I'm your.hero
kayaknya emaknya adel bener² definisi emak² di Indonesia, klo liat jam dilebihin/Sob//Sob/
seftiningseh@gmail.com
wah novel ini tuh menurut aku bagus bgt
dan tak membosankan kan sama sekali
oh ya jangan lupa dukungan nya di novel ku judul nya
istri kecil tuan mafia dan juga
dia imam ku Jagan lupa mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!