Airin Gracia Bramuji dan Marvel Adiyaksa Buana bertemu disaat mereka berdua bersekolah di High school.
mereka juga satu kelas selama 3 tahun lamanya dan sampai kelas 3 akhir mereka sama sekali tidak saling mengenal ataupun ingin mengenal.
namun kala itu marvel akhirnya tau bahwa airin adalah sahabat masa kecil nya yang dulu dia cari.
sejak saat itu marvel terus mengejar airin,
Hal itu membuat marcelino ayah marvel marah besar hingga berusaha mencelakai airin beserta keluarganya hal itu membuat marvel bimbang dan pada akhirnya marvel memutuskan untuk pergi.
Airin yang kecewa memutuskan pergi membawa kebencian pada marvel padahal sebenarnya marvel diam-diam selalu menjaganya dari jauh tanpa sepengetahuan marcelino dan juga airin.
apakah marvel bisa meluluhkan hati ayahnya begitu juga membawa airin kembali dalam pelukannya? ikuti kisahnya
dilarang mencomot karya ya!!!
ini hasil karya sendiri jadi jangan comot-comot
disclaimer!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2. mulai merasakan cinta
Hari sudah pagi, seperti biasa Airin berangkat ke sekolah naik angkutan umum oleh karena itu dia terbiasa bangun pagi sekali bahkan sebelum matahari terbit.
dan sekarang dia berada di halte menunggu angkutan umum yang biasa dia naiki.
" masih pagi, ini baru jam 6.20 jadi aku bisa sampe ke sekolah tepat waktu. " ucap airin sembari melihat jam yang ada di lengan tangan kanannya.
sementara itu marvel juga sudah bersiap-siap akan berangkat ke sekolah, rutinitas nya sarapan pagi bersama papanya dia berlari kecil menuruni anak tangga menuju meja makan.
" wah anak papa udah ganteng aja, " puji marcel kepada sang putra, mungkin bagi orang lain dia terkenal kejam tak berperasaan dingin namun kala berhadapan dengan putranya marcel menjelma menjadi sosok ayah yang hangat, lembut, bahkan sangat menyayangi putranya itu.
" itu sudah pasti bahkan papa aja kalah ganteng nya sama aku " ledek marvel lalu duduk di kursi yang biasa dia tempati
" baiklah boy, papa mengalah kalo soal itu " kata marcelino
Marvel pun terkekeh mendengar jawaban papanya.
Mereka berdua pun makan dengan tenang hanya ada suara dentingan garpu dan sendok dengan piring.
20 menit kemudian mereka selesai sarapan
" ya udah pa, marvel langsung berangkat ya ini udah jam setengah tujuh lebih " ucap marvel buru-buru dia meneguk air minum lalu menyambar tas sekolah kemudian berlalu meninggalkan papanya.
" ck dasar anak itu " marcelino menggelengkan kepalanya
dia lalu ngambil hp nya yang terletak di meja sampingnya, di pencet hp itu lalu mencari kontak yang di tuju setelah menemukan nama kontaknya hp nya di tempelkan ke telinga nya
" Halo, marvel sudah berangkat. Kamu awasi gerak geriknya seperti biasa dan ingat jangan sampe Marvel menyadari keberadaan mu. " setelah mengatakan itu dengan cepat marcelino menekan tombol merah ( yang berarti dimatikan) lalu ditaruhnya hp kembali ke meja.
" sejauh ini marvel aman, aku harus tetap mengawasi nya supaya dia tidak terjebak yang namanya jatuh cinta seperti ku dulu " ucap marcelino ibu jarinya mengetuk-ngetuk meja pandangan nya nyalang ke depan.
Sekelebat ingatan muncul kembali
" Lino kau tau bukan, kalo aku sangat mencintaimu " ucap vella saat itu awal-awal mereka menikah dulu
" tentu saja, bahkan aku sangat mencintai kamu vel " jawab marcel, mendengar hal itu Vella pun meraih kedua tangan marcel di genggamnya kedua tangan marcel itu lalu berkata
" aku berjanji bahwa sampai kapanpun entah itu saat masa sulit sekalipun aku tetap ada untukmu tetap disampingmu dan selalu mencintaimu marcelino "
Mata marcelino berkaca-kaca lalu di raihnya tengkuk vella, bibirnya mengecup bibir vella dengan lembut sedangkan Vella hanya diam saja malah memejamkan matanya.
prang....
prang.....
Suara pecahan gelas dan piring berserakan di lantai bersamaan dengan para pelayan datang menghampiri marcelino yang terlihat sedang marah bisa dilihat dari tatapan matanya memerah rahangnya mengeras sampe terlihat urat nadinya bahkan telapak tangannya terkepal erat disitu terlihat ada darah menetes.
" Aku membenci mu vella! " ucap Marcelino dengan penuh penekanan kemudian bangkit dan berlalu pergi meninggalkan mansion nya.
para pelayan hanya menunduk kepalanya lalu membungkuk tanda memberi hormat kepada sang majikan.
" huft.... Aku terkejut tadi. tuan seperti sangat marah " kata pelayan A
" iya kamu benar, setiap saat jika tuan sedang melamun pasti ujungnya juga ada kejadian seperti ini sudah berapa banyak barang yang pecah di banting oleh tuan marcel " kata Pelayan B menggelengkan kepalanya
"disini kalian bekerja bukan untuk bergosip" sentak kepala pelayan bernama minarsih itu, membuat pelayan yang bergosip pun langsung pergi membereskan pecahan gelas dan piring dan membereskan meja makan.
...°°°°°°°°°°°...
saat dalam perjalanan menuju sekolah kebetulan marvel kebetulan melewati halte dia melihat airin sedang duduk menunggu angkutan umum terlihat raut muka airin sangat gelisah membuat marvel bersimpati lalu memutuskan untuk menghampirinya.
" Aduh mana ini bus, udah jam segini belum juga datang " ucap airin yang begitu gelisah, tiba-tiba sebuah mobil sport mewah berwarna hitam berhenti di depannya
Airin mengerutkan keningnya, kaca mobil terbuka setengah memperlihatkan marvel di dalamnya
" Rin kamu belum berangkat? " tanya marvel basa-basi
" udah tau belum nanya " airin memutar bola matanya
" ya udah sini ikut aku sekalian " tawar marvel membuat airin membulatkan matanya tidak percaya. Pasalnya marvel ini terkenal cowok yang tidak tersentuh dingin kaku tapi sekarang yang dia lihat bukan lah seperti apa yang digosipkan anak-anak disekolah nya
" ini anak kesambet apa? Perasaan biasanya lempeng aja tumben hari ini kok ya lembut banget ngomongnya " batin Airin
" gak usah geer, aku cuma kasian kalo nanti kamu telat. Padahal kan anaknya terkenal rajin nanti seantero sons school heboh terus kamu bisa-bisa masuk lambe turah nya sekolah " ujar Marvel
" ck gak ikhlas banget kamu ya! Dasar kanebo kering! " seru airin kesal
" Gak mau juga tidak menjadi masalah buatku " kata marvel lalu sedikit menaikkan kaca mobil membuat airin panik, dipikir-pikir ucapan marvel ada benernya daripada dia masuk lambe school mendingan nebeng marvel mumpung ditawarin.
" iya deh aku ikut " ucap airin lalu membuka pintu mobil belakang
" aku bukan sopir pribadi mu, jadi duduklah di samping ku " ujar marvel, airin lagi-lagi dibuat kaget dengan tingkah Marvel
" kesambet apa kamu, tumben banget??? " tanya airin sembari menutup pintu mobil belakang lalu berjalan membuka pintu samping kemudi.
duduklah airin bersebelahan dengan Marvel, sungguh jauh di lubuk hati airin dia benar-benar grogi bersebelahan dengan marvel, sementara empunya malah lempeng aja menatap ke depan, lalu pergi lah mobil itu meninggalkan halte.
dalam perjalanan menuju sekolah tidak ada percakapan apapun antara keduanya yang satu canggung yang satunya emang dingin dan kaku.
Khem khem
Airin berusaha mencairkan suasana
" btw makasih tumpangan nya "
" hems "
" ck bisa gak kalo jawab tuh jangan ham Hem ham Hem dikira aku punya indera ke enam yang tau apa isi hatimu! " gerutu airin lalu menyilangkan kedua tangannya ke dada dia sangat kesal, hal itu dilihat marvel saat melirik ke arah airin baginya airin itu sangat lucu kala sedang marah seperti ini.
Biasanya dia melihat airin dari jarak jauh tapi sekarang dia bahkan bisa melihat nya dari dekat dan ternyata justru lebih menggemaskan kala dilihat dari dekat.
Ya marvel dan airin memang satu kelas sama-sama siswa kelas 3 akhir yang sebentar lagi akan lulus, namun selama satu kelas mereka memang jarang sekali bertegur sapa dan tidak dekat juga hanya satu kelas saja.
dada marvel berdegup kencang hingga membuat marvel memegang dadanya sementara tangan yang satunya tetap memegang stir mobil.
" kenapa setiap kali aku melihatnya dadaku selalu berdebar kencang? Apa ini cinta tidak ini tidak boleh terjadi semua wanita itu sama saja brengseknya!! " kata marvel menggelengkan kepalanya untuk menyadarkan rasa ketertarikannya pada airin itu salah
Next episode yaa wkwkwkwk
Dukung coupel Marin ya atau apa yah ada rekomendasi di komen ya....
Jangan lupa selalu dukung othor terimakasih