Follow IG othor @ersa_eysresa
Anita wanita yang memiliki paras cantik dan pekerja keras, harus rela kehilangan segalanya saat dia berurusan dengan pria bernama Jayden, seorang pengusaha sukses bertangan besi. Dia tidak segan menghancurkan orang yang berani melawannya.
Salah satunya adalah Anita yang sudah berani mengusik hatinya sejak pertemuan pertama mereka yang terjadi tanpa disengaja. Namun, dibalik sifat tangan besinya, Jayden memiliki masa lalu yang kelam yang tidak diketahui oleh siapapun. Karena dia menutupi kelemahannya itu dengan sifat arogan yang dia miliki.
Apa yang terjadi pada Anita setelah bertemu Jayden?
Dan apa rahasia di balik masa lalu Jayden?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ingin Menikah
Jayden berjalan mendekati Anita yang sedang tertergun saat melihat dirinya. Namun saat jarak Jayden sudah semakin dekat, Anita mendengar pekikan suara dari Sintya yang menyuruhnya untuk sadar.
"Anita, bangun dari lamunanmu sebelum pria itu menerkammu." pekik Sintya sambil tertawa.
Seketika Anita langsung tersadar dari lamunannya, dan berjalan mundur kebelakang saat Jayden terus berusaha mendekatinya. Jayden tersenyum mengejek melihat ketakutan di wajah Anita, mana keberanian wanita itu tadi yang ingin membuat perhitungan dengannya.
Omong kosong, tidak akan ada satu orang pun yang berani menantangnya. Tidak ada seorangpun yang berani kepadanya. Kita lihat saja apa yang akan dilakukan wanita ini kepadanya.
"Heh, kau bisa menghentikan langkahmu tidak, jika tidak aku pastikan kau akan menyesal. " ucap Anita dengan suara bergetar karena gugup.
"Benarkah, memangnya apa yang bisa kau lakukan padaku. Kau hanya wanita lemah yang akan tunduk padaku. " kata Jayden dengan senyum miringnya.
Seketika Anita langsung menghentikan langkah nya dan menatap tajam ke arah pria tampan itu. Kekaguman sesaat akan ketampanan pria itu langsung menghilang saat dia mendengar kepercayaan diri dan kesombongan pria itu.
Jayden ikut menghentikan langkahnya saat melihat Anita berhenti. Dan membalas tatapan Anita yang terlihat tidak suka kepadanya.
"Apa, apa yang ingin kau lakukan kepadaku. Kau hanya wanita lemah yang tidak akan pernah bisa berbuat apa-apa kepadaku. " ucap Jayden lagi menegaskan kalau tidak akan ada seorangpun yang berani melawannya.
"Omong kosong, dasar pria bodoh. " pekik Anita.
Dia langsung melangkah maju ke depan mengikis jarak antara mereka berdua. Lalu menginjak kaki Jayden dengan hentakan kaki yang sangat keras hingga membuat Jayden membulatkan matanya dan meringis tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Anita kepadanya.
Belum lagi rasa sakit di kaki Jayden reda, kini dia merasakan tendangan di tulang kering di kedua kakinya dan itu semakin menambah rasa sakit berkali-kali lipat hingga membuat Jayden berteriak kesakitan dan memegangi kedua kakinya sampai membungkuk.
Pada kesempatan itu, Anita tidak memberikan kesempatan lagi kepada Jayden dan menghantam kepalanya dengan kepala Anita sendiri hingga membuat Jayden jatuh tersungkur. Melihat lawannya jatuh, Anita berdiri tegak dengan sombongnya sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit akibat benturan tadi.
Sintya dan keempat pengawal Jayden hanya bisa melongo saat melihat Anita berhasil mengalahkan Jayden. Ini adalah pemandangan langka yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Seorang Jayden dikalahkan oleh wanita.
"Wah, ini adalah sesuatu yang luar biasa yang aku lihat pagi ini. Sungguh menarik. " kata Sintya yang langsung menutup ponselnya dan memasukkan nya ke dalam tas.
"Sial, apa yang kalian lihat, tangkap wanita itu. " bentak Jayden kepada keempat pengawalnya yang hanya diam melihatnya dihajar oleh Anita.
Tentu saja keempat pengawal itu terkejut dan segera melakukan perintah Jayden untuk menangkap Anita. Tapi sayangnya itu bukanlah hal yang mudah, karena ternyata Anita jago bermain beladiri dan berhasil mengalahkan mereka satu persatu.
Jayden dibantu Sintya untuk berdiri dan melihat kelincahan Anita dalam membalas pukulan dan tendangan dari anak buahnya dengan begitu apiknya. Merasa tak percaya, karena seingat dia Anita adalah wanita lemah lembut dan sangat sopan.
"Ternyata wanita ini boleh juga Jay, dia tidak mudah di tangani seperti wanita-wanita diluar sana yang bahkan rela memberikan tubuh mereka kepadamu secara gratis. " ucap Anita saat berhasil membantu Jayden kembali duduk di kursinya,
Bagaimana pun sifat Jayden yang sangat menyebalkan dan arogan. Dia tetaplah saudaranya, karena itu Sintya masih mau membantunya dan memeriksa keadaan Jayden setelah mendapatkan tendangan tak terduga dari seorang wanita bernama Anita.
Bibir Jayden tersungging saat mendengar ucapan sepupunya. Memang selama ini tidak ada yang berani mengusiknya. Kecuali wanita ini, disaat pertemuan pertama mereka, sosok Anita selalu saja terngiang-ngiang diingatan Jayden . Hingga akhirnya dia memutuskan untuk menculik Anita dan bicara sesuatu yang penting dengannya.
"Heh, apa kalian masih tetap menjadi bodoh, tidak bisa mengatasi satu orang saja. " ucap Jayden kepada keempat pengawalnya.
Mereka tetap menyerang Anita satu persatu dan mendapatkan perlawanan dari wanita itu. Sungguh Anita benar-benar tidak mau kalah dengan mereka.
"Aku akan menghapus hukuman kalian jika berhasil menangkapnya. " ucap Jayden sambil mengusap-usap kakinya yang masih terasa sakit dan panas. Wanita itu benar-benar menendangnya dengan sangat keras.
Mendengar perintah Jayden mereka langsung bekerja sama untuk melumpuhkan Anita. Dan karena mereka melakukan pengeroyokan akhirnya Anita bisa ditaklukan juga dan harus menyerah meski dia terus memberontak meminta untuk dilepaskan.
"Heh, kalian banci. Kenapa kalian harus bermain keroyokan saat bersamaku. Apa kalian tidak bisa melawan ku satu persatu. " ucap Anita dengan kesal karena dia dikalahkan dengan cara curang. Seorang wanita melawan empat pria berbadan besar, benar-benar keterlaluan.
Tapi apapun yang keluar dari mulut Anita tidak di gubris sama sekali oleh mereka. Karena bagi mereka perintah Jayden lebih penting dari pada ejekan dari Anita.
"Duduk kan dia disana dan tinggalkan kami. Pergilah." perintah Jayden saat anak buahnya berhasil menangkap Anita.
"Gila lu ya, Jay. Segitunya ngelawan cewek, sampai main keroyokan. " kata Sintya yang sekarang sudah duduk disamping Anita.
"Kamu pergi dari sini. Aku hanya ingin bicara berdua dengan wanita ini. " ucap Jayden sambil mengibaskan tangannya meminta Sintya pergi dari rumahnya
"Seenaknya kamu ya, Jay. Udah membuatku kesini buru-buru, setelah urusan selesai kamu malah menyuruhku pergi dari sini. Mana bayaranku, " kata Sintya dengan wajah kesal, dia lalu menengadahkan tangannya meminta uang bayaran karena sudah menyadarkan Anita tadi.
"Dasar lintah darat. " gerutu Jayden dan langsung mentransfer sejumlah uang kepada Sintya.
"Thanks ya, sayang. Selamat bersenang-senang. "
Setelah mendapatkan uangnya, Sintya segera pergi dari rumah Jayden dan meninggalkan Anita dan sepupunya itu sendirian. Sebenarnya tidak tega sih meninggalkan Anita sendirian bersama dengan Jayden. Tapi Sintya percaya Jayden tidak akan melukai Anita.
"Kata kan padaku apa sebenarnya yang kau inginkan kenapa kau membawaku kemari. Sedangkan kita tidak pernah bertemu dan aku tidak pernah melakukan kesalahan apapun padamu. "
Akhirnya Anita berani bertanya apa keinginan Jayden. Kenapa pria itu begitu ingin menangkapnya. Apa maksud dibalik penculikannya sebenarnya.
"Kau bilang Kau tidak pernah melihatku? Ya benar kita memang tidak pernah bertemu, berkenalan atau basa-basi. Tapi aku sudah pernah bertemu denganmu sebelumnya dan sejak saat itu aku tidak bisa melupakanmu. "
Anita terdiam dan mencoba mencerna dan mengingat kapan dia bertemu dengan pria ini. Pria gila yang terobsesi dengannya. Tapi sekeras apapun dia mencoba mengingatnya, Anita tetap tidak bisa mengingat kapan mereka bertemu.
"Lalu apa hubungannya denganku, aku tidak pernah tau siapa kamu, Dan tidak ingat kapan kita bertemu, lalu kenapa kau melakukan ini padaku."
"Karena aku ingin menikahimu. "
"Gila! "