Alexa seorang gadis cantik yang memiliki wajah bulat seperti tomat yang menyukai seorang pria tampan di kantor nya. "Sampai kapan pun aku tidak akan pernah tertarik dengan wanita berwajah bulat. Mau dia secantik bidadari sekali pun aku tidak akan tertarik. "ucap chavin (pria yang disukai lexa). Dengan seiring nya waktu tanpa disadari mereka pun berpacaran. Chavin menerima cinta lexa kerena alasan tertentu. Tapi lexa sering diperlakukan tidak baik. Chavin suka membandingkan lexa dengan wanita lain. Dan akhirnya chavin memutuskan untuk berpisah dengan lexa. Tak disangka- sangka lexa mengalami kecelakaan yang membuat wajah nya yang bulat menjadi tirus mungkin disebabkan dia sakit teruk. Apakah setelah wajah lexa tirus cavin menerima cinta lexa kembali dengan tulus??? apakah lexa akan tetap mengejar cinta cavin atau malah sebaliknya. Nantikan kisah mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wida_Ast Jcy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 3. MENGENANG LAGI
Memang wajah chavin bak artis Korea tgi 187cm. Berbadan sasa, berkulit putih bermata sipit. dari keluarga kaya lagi. Maklum lah chavin adalah keturunan Tionghoa. Walaupun chavin keturunan china tapi dia beragama islam. Chavin memang lelaki yang perfect dan sempurna.
Jadi tidak heran semua gadis gadis tergila-gila kepada nya. Dan sebab itu juga chavin pun hanya menyukai gadis yang ala-ala Korean juga. Kulit nya harus putih, tinggi dan pendek tidak masalah yang penting langsing, tapi wajah nya memang harus tirus bak artis korean lah. Itu sebab nya lexa tereliminasi karena lexa mempunyai wajah bulat bak buah tomat.
"Yah... memang aku akui chavin adalah kriteria yang aku suka. Sejak dia kerja dioffice kita. Mata ku sudah tertuju kepada nya. Aku berusaha memikat nya dengan berbagai cara. Hingga tak disangka-sangka dia yang menembak ku lebih dulu. "ujar ku menjelaskan.
"Aku sangat senang ketika dia mengutarakan isi hati nya kepada ku ninda. Hingga kami berpacaran sampai 2tahun lama nya. Tapi aku tidak pernah tau kalau nama ku tidak pernah ada dihati nya. "ujar ku lagi.
"Aku mencuba bertahan dengan perlakuan buruk nya terhadap ku. Aku diselingkuhin dia, aku pura pura tidak tau. Bahkan dia selalu membandingkan aku dengan perempuan lain aku pun diam. tes.. tes.. air mata ku mengalir.
" Kurang apa lagi aku ninda??? kurang apa coba???
"tanya ku kepada ninda dengan menangis.
"Sudah lah lexa.. jangan menangis lagi. Sayang air mata mu kamu habis kan buat lelaki seperti chavin!!! " ujar ninda.
"Yah aku akui juga, aku pun dulu tertarik dengan chavin. Gadis mana sich yang tidak tertarik dengan nya. Tapi begitu aku tahu sifat nya yang sombong dan arogan aku jadi il feel. "ujar ninda memberi tahu.
'Yah aku pun sempat berfikir kalian memang pasangan yang serasi kamu cantik. Chavin tampan. Jadi wajar dia pun menerima mu sebagai kekasih nya. "jawap ninda lagi.
"Tapi aku pun sangat terkejut, begitu aku dapat tau tenyata chavin mencintai mu. kerena takut kalah saing dengan teman teman pria kita dioffice. "jawap ninda menjelaskan.
"Ternyata dia menjadikan mu pacar nya kerena alasan itu. Memang jahat sekali dia. " jawap ninda kesal.
"Lexa... 1tahun sudah berlalu lupakan lah dia. Dia pun mungkin sudah melupakan kamu. Kamu buka lah lembaran baru yah. "ucap ninda sambil mengelap air mata lexa.
Aku mengangguk pelan, mencoba untuk mengendalikan emosiku. dan perasaan sedih ku
"Aku tahu, Din. Tapi… rasanya masih sakit. Aku merasa bodoh karena telah membuang waktuku untuk seseorang yang tidak pernah benar-benar mencintaiku. "ucap ku.
"Jangan bilang begitu, Lexa. Kamu tidak bodoh. Kamu hanya terlalu mencintainya. Kamu terlalu berharap padanya. Tapi, kamu harus ingat, kamu pantas mendapatkan yang lebih baik. Seseorang yang benar-benar mencintaimu apa adanya, bukan karena paras cantikmu atau kesuksesan keluargamu. "jawap ninda menyemangati.
Aku terdiam, merenungkan kata-kata Ninda. Ninda benar. Aku terlalu berharap pada Chavin. Aku terlalu terpaku pada standar kecantikan yang ia tetapkan. Aku melupakan jati diriku sendiri.
"Jadi !! Aku… aku harus move on, ya? "tanyaku, suaraku masih sedikit bergetar kerena habis menangis.
"Tentu saja! Kamu harus move on, Lexa. Jangan biarkan Chavin merusak masa depanmu. Kamu cantik, pintar, dan sukses. Kamu pantas mendapatkan kebahagiaan yang lebih besar. Lupakan Chavin, dan fokuslah pada dirimu sendiri. Temukan kebahagiaanmu sendiri, tanpa harus bergantung pada orang lain. "jawap ninda.
Aku mengangguk mantap. Ninda betul. Aku harus move on. Aku akan buktikan kepada Chavin bahwa aku bisa bahagia tanpa dia.
"Terima kasih, nindaa. "kataku, tersenyum tulus pada Ninda.
"Kau selalu tahu bagaimana cara menghiburku. "ucap ku lagi.
"Sama-sama, Lexa. Aku selalu ada untukmu. Sekarang, lupakan lah Chavin. "jawap ninda lagi.
"Mari kita pesan dessert! Aku traktir! "ucap ku yang sudah tidak bersedih lagi.
Ninda tersenyum lebar, mencoba untuk membuatku lebih ceria.
Kami memesan berbagai macam dessert dan mengobrol hingga larut malam. Alexa menceritakan berbagai hal, tentang cita-cita nya di masa depan dan banyak hal lagi. Alexa merasa lebih lega setelah menceritakan semuanya pada Ninda.
Alexa merasa beban di pundaknya sedikit berkurang. Alexa siap untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya. Lembaran baru yang penuh dengan kebahagiaan dan cinta sejati, bukan cinta yang hanya berdasar pada standar kecantikan semu.
Beruntung bangeet lexa punya sahabat seperti ninda. ninda yang selalu mengisi kekosongan hari hari lexa. jika lexa sedih ninda selalu menghibur lexa. Begitu pulak sebaliknya. Tapi kadang pun ninda sering juga membuat lexa kesal. Tapi kekesalan itu tidak pernah berlarut-larut. intinya mereka adalah bff sejati.
"Gitu donk, senyum... cantik nya sahabat ku ini. "ucap ninda.
"Ngomong ngomong kita jadi yah pulang pagi. Ayok lah lexa. mau yah. please... "ucap ninda lagi
"Sembarangan tidak aahh tidak mau aku. Aku mau pulang sekarang. "aku pun berdiri dari tempat duduk ku.
"Kamu serious mau pulang lexa??? sebentar lagi donk. jam baru pukul 24.00 lexa. lexa... please lah lexa. "ucap ninda memujuk.
"Kamu mau kita pulang jam berapa ninda??? Jangan lama lama. Nanti kita berdua bisa kena marah. bisa bisa tidak dibuka kan pintu !!! "jawap ku.
"Iya dech. biasanya juga kita pulang jam 01.00 kan. Otak ku juga masih miring ni belum lurus lagi. Tolong lurus kan dulu donk... please??? ucap ninda meledek.
"Idiiih... kamu apaan!! awas loh nanti miring betul otak kamu. Hahahah.. (mereka pun tertawa berbarengan)
Begitu lah keseharian lexa dan ninda. Saling bergurau bersama dan menghibur satu sama lain. Sama sekali tidak pernah ada rasa sakit hati antara keduanya, kalau pun mereka bertengkar hanya bertengkar kecil. lexa sudah bersahabat lama dengan ninda. Jika lexa salah ninda selalu menasehati begitu pula ninda.
Jam menunjukkan pukul 01.00 pagi. lexa dan ninda pun sudah waktunya untuk pulang. Dan ketika mereka menuju tempat parkir. Tiba-tiba bertemu dengan Bimo.
"Haii... kalian??? ucap Bimo terkejut, mata nya tak dapat berkedip melihat kecantikan Alexa. yah selama ini Bimo hanya melihat lexa mengenakan dress kantor.
"Hhmmmm... Bimo. kamu sendiri saja !!!! Tumben tumbenan cuma sendiri. kawan yang lain mana??? "tanya ninda.
"Oh.. itu mereka lagi menunggu disana??? " jawab Bimo.
Mata Bimo tertuju kepada lexa. Begitu cantik nya lexa dia mengenakan mini dress berwarna hitam. indah dan sempurna ciptaan Tuhan. uuhhh... meleleh aku kalau melihat lexa secantik ini. "ucap Bimo dalam hati.
"Hhhmmm... dasar lelaki. Semua sama saja yah. Mata nya jelalatan. Aku yang nanyain kamu. Tapi kamu malah ngelihat lexa seperti mau menerkam begitu. "ucap ninda.
"Oohh.. maaf ninda maaf. eehhhmmm... Bimo menghela nafas. Maklum lah aku sangat teruja melihat kecantikan lexa malam ini. aku tidak pernah melihat dia dari jarak dekat seperti ini. Apalagi penampilan lexa malam ini. betul-betul berbeda. " ucap Bimo terpesona.
Alexa pun hanya tersenyum dan tersipu malu mendengar perkataan Bimo.
hhuuhh...Dasar lelaki Mata nya hanya tau lihat yang cantik cantik saja huh. "ucap ninda kesal.
BERSAMBUNG...
jika berkenan mampir juga dikaryaku yuk/Smile/