Kisah ini menceritakan tentang Sagara dan Allana yang dipersatukan karena adanya perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.
Perjodohan yang awalnya ditolak keras oleh Allana, tetapi pada akhirny...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adtnaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sagara lagi
“WEHHHH DI LAPANGAN ADA YANG BERANTEMMM!!”
“AYOO LIATTT!!!”
BRUKKK… BRUKKK… BRUKKK….
Suara hentakan kaki menghebohkan suasana pagi yang cerah, entah siapa yang membuat kehebohan pada pagi hari ini.
Pagi ini SMAGA di hebohkan dengan adanya dua siswa yang sedang bertengkar di lapangan sekolah.
Allana yang tadinya ingin memberitahu tentang perjodohannya dengan Sagara kepada Carla sang sahabat, mengurungkan niatnya karena Carla mengajaknya untuk pergi ke lapangan sekolah.
Allana dan Carla mulai berlari kecil menuju ke lapangan sekolah yang sudah di padati oleh siswa siswi yang berkerumun.
Carla menarik tangan Allana untuk mencoba menerabas kerumunan siswa siswi yang memadati lapangan pada pagi itu.
Ketika mereka berdua sampai di barisan terdepan, Allana menggelengkan kepala bersamaan dengan tarikan nafas yang terdengar cukup panjang.
Bagaimana tidak tercengang jika siswa yang sedang berkelahi dikerumuni oleh ratusan siswa lain yang menontonnya ternyata itu adalah Sagara.
Sagara Kalandra Abimana anak tunggal keluarga Abimana yang juga memiliki paras tampan, keluarga Abimana juga terkenal sebagai keluarga yang tajir melintir karena usaha dan bisnis nya berada di mana mana, Tidak hanya itu ternyata Abimana (Papa Sagara) juga merupakan pemilik yayasan SMA Galaksi.
Karena ketampanannya Sagara banyak menjadi incara para cegil cegil SMAGA, walaupun banyak cegil cegil yang mencoba mendekatinya tetapi tidak ada satupun dari mereka yang di notic oleh Sagara.
“STOPPP!!! KALIAN INI APA APAAN PAGI PAGI SUDAH BERTENGKAR” seru salah satu guru BK yang berusaha memisahkan Sagara,
“KAMU JUGA SAGARAA!!! APA KAMU TIDAK LELAH MEMBUAT ULAH TERUS?!!!”
Sagara menghentikan perkelahiannya ketika ia melihat seorang gadis cantik dengan rambut yang terurai yang kini tengah menatapnya dengan tatapan yang tajam.
“SEKARANG KALIAN BERDUA IKUT KE RUANG BK!!”
“YANG LAIN BUBARR!!! MASUK KE KELAS MASING MASING!!!”
Mendengar seruan guru BK tersebut semua siswa siswi langsung berhamburan menuju ke kelas mereka masing masing, begitupun dengan Allana yang memilih untuk kembali ke kelas daripada harus ikut Campur masalah Sagara yang sangat tidak penting baginya.
“Heran gua sama si Sagara suka benget bikin ulahh, padahal orang tuanya pemilik yayasan ini tapi tingkah anak nya malah di luar nalarr!!” ucap Carla ketika mereka sedang berjalan menuju ke ruang kelasnya,
“Padahal orang tuanya sebaik itu, tapi kelakuan anaknya malah berbanding terbalik bangett!!” Carla terus menerus mengungkapkan kekesalannya tetapi Allana hanya terdiam tanpa menanggapi satupun dari ucapan Carla tentang Sagara,
“Luu kok diem aja siii, padahal gua sekesel itu ngeliat dia bikin ulah setiap hari” lanjut Carla yang mulai menyadari bahwa dari tadi dia seperti berbicara dengan dirinya sendiri tanpa sahutan dari Allana,
“Udahlahh itu urusan diaaa, lagian gaada gunanya juga ngurusin hidup orang liannn” jawab Allana dengan singkat dan jelas,
Mereka pun kembali ke dalam kelas dan mulai mengikuti pembelajaran pada hari itu.
Singkat cerita,,,
Jam istirahat pun tiba, seperti biasa Carla mengajak Allana untuk pergi makan di kantin sekolah. Setibanya di kantik, ekor mata Allana langsung menangkap Sagara yang sedang makan bersama teman temannya, mengetahui hal tersebut Allana hanya bersikap acuh dan tidak menghiraukan keberadaan Sagara disana.
Beberapa kali Allana memergoki Sagara yang dari tadi terus menatapnya, lagi lagi Alllana hanya mengiraukannya dan lanjut menikmati makanan yang telah ia pesan bersama dengan Carla.
Ketika sedang menikmati makanan bersama dengan Carla, tiba tiba Allana dibuat terkejut karena ada seorang laki laki yang sudah berdiri tegap di samping tempat duduknya,
“Guam au ngomong sama luu” ucap seorang laki laki yang suaranya terdengar tidak asing di telinga Allana dan juga Carla,
Secara bersamaan Allana dan Carla menoleh dan menatap laki laki yang sedang berdiri di samping tempat duduk mereka, dan benar saja jika suaranya terdengar tidak asing di telinga mereka berdua, karena laki laki yang kini tengah berdiri di sana adalah Sagara sang berandalan sekolah.
“Gua sibuk” jawab Allana dengan singkat lalu mengalihkan pandangannya dari Sagara,
“Sebentar Allanaa!! Ada hal serius yang mau gua bicarain” suara Sagara terdengat pelan tapi tegas,
“Gua bilang gua sibuk!!” kekeh Allana yang mulai memutar bola matanya kearah Sagara,
“Mau ikut guaa atau,,,,,” mendengar kalimat tersebut, seketika Allana langsung beranjak dari tempat duduknya,
“Gua tinggal ya laaa, nanti luu kekelas duluan aja” ucap Allana kepada Carlah
Carla merasa bingung dengan sikap Allana pada saat itu “Tuu anak kenapa dahhh?? Tumben banget mau diajak sama Sagaraa,, apa jangan jangan mereka deket?!!!” ucap Carla ketika melihat Allana yang pergi meninggalkan dirinya dan pergi bersama dengan Sagara,
“Nggaaa… Nggaaa.. ga mungkin kalo deket, orang Allana aja seacuh itu sama Sagaraa, lag pula banyak cewe yang lebih cantik dari Allana suka sama Sagara jadi ga mungkin kalo mereka deket apalagi pacaran” ucap Carla yang berusaha menepis pikirannya tersebut,
“Udahhlahhh nanti gua tanyain langsung aja ke Allana”
Sementara itu, Allana terus mengikuti langkah kaki Sagara yang entah akan membawanya kemana. Ditengah perjalanan Allana sempat beberapa kali menanyakan kepada Sagara tetapi Sagara hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaan Allana.
Sampai akhirnya Sagara menghentikan langkahnya di salah satu lorong yang ada di SMAGA, lorong ini tampak sangat sepi karena jarang sekali di lalui oleh siswa siswi SMAGA.
“Sebenernya luuu mau ngomong apa sihh??” tanya Allana dengan kesal,
“Nanti luu pulang bareng guaaa, papa ngga jemput luuu”
“Guasah nanti gua minta supir aja”
“Guasah bawell luu nanti pulang sama guaa,,, sekalian mami nyuruh kita fitting baju”
“Lohh kok mendadak gini??”
“Gaadaa yang mendadak kan semua udah di obrolin beberapa hari laluu,,, luu aja yang terlalu acuhh!!”
Allana kembali ke kelas setelah sedikit berdebat dengan Sagara di lorong sekolah, sepanjang jalan menuju ke ruang kelasnya, Allana memikirkan bagaimana caranya di bisa pulang bersama dengan Sagara tanpa di ketahui oleh siapapun terutama Carla.
Karena setiap pulang sekolah jika Baskara atau supir pribadi Allana belum menjemputnya, Carla selalu menemani Allana sampai ada yang menjemputnya.
“Duhhh mau alasan apa nanti gua ke carlaaaa” ucap Allana yang masih terus memikirkan alasan agar Carla bisa pulang lebih dulu,
Sesampainya di ruang kelas, ternyata guru yang mengajar pada jam tersebut sudah memasuki ruangan dan sudah memulai pembelajaran.
Allana langsung bergabung dan menyimak dan mengerjakan beberapa tugas yang di berikan. Ketika Allana sedang mengerjakan tugas, tiba tiba Carla menanyakan sesuatu hal yang membuat Allana bingung bagaimana harus menjawabnya,
“Kokk luu bisa mau sihhh tadi di ajak sama Sagaraa?? Dia ngomongin apaa??” tanya Carla kepada Allana,
“Bukan apa apa kok”
“Apa jangan jangan kalian ada hubungan yang serius??”
***