Merubah kisa lama setelah penglihatan nya di dalam mimpi.
Perselingkuhan tunangannya dengan kaka iparnya membuat kaka laki - lakinya terpukul.
Kaka laki - lakinya menjadi pendiam dan dingin.
Gracia Randolph sangat sedih melihat kaka laki - lakinya menjadi seperti itu, tanpa dia sadari bahwa dia juga adalah korban.
kebenciannya terhadap mantan tunangnnya dan mantan kaka iparnya membuat dia ingin membalas dendam atas apa yang mereka lakukan terhadap kaka laki - lakinya.
Dia seorang putri Jendral dari Keluarga Randolph harus membersihkan orang - orang yang mengotori nama keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 3
Di pagi hari, Reinhard sudah berangkat menuju istana. Raja Hendrik Cyrus sangat terkejut, ketika pelayannya memberitahukan kedatangan Jendral muda tersebut. Karena dia tahu mereka baru sampai kemarin, pasti sedang sibuk-sibuknya membuat acara di kediaman mereka, tapi kenapa masih pagi begini dia sudah datang ke istana.
"Hormat kepada Yang Mulia Raja" ucapnya dengan menekuk kelantai sebelah kakinya.
"Hmm" ucap sang raja dan melambaikan tangannya agar Reinhard berdiri.
"Ada hal apa sampai Jendral muda datang ke sini pagi- pagi sekali?"
"Saya ingin mengajukan perceraian saya dengan istri saya Meriam Castan, dan juga memutuskan pertunangan adik saya dengan Duke Andreas Kenneth."
Ucap Reinhard tanpa basa basi, dan membuat Raja dan semua orang yang berada di ruangan itu terkejut.
"Kenapa mendadak seperti ini? Sementara Jendral muda baru saja pulang dari perjalanan jauh."
"Karena saya telah melihat langsung, perselingkuhan istri saya meriam dengan tunangan adik saya Andreas di kediaman Baron Castan kemaren sore."
Seisi ruangan di aula istana menjadi riuh, mereka tidak menyangka kedua orang ini yang terkenal baik dan berbudi luhur memiliki skandal yang memalukan kerajaan.
"Baik, saya akan memproses laporan anda. Siang ini akan kita beri keputusan dengan menghadirkan para saksi dan pelaku."
Kemudian Raja mengutus beberapa bawahannya, untuk pergi menjemput keluarga Baron Castan dan yang lainnya menjemput keluarga Duke Kenneth.
Sementara Reinhard di suruh istirahat di ruang peristirahatan tamu. Tapi sebelum itu, dia menyuruh tangan kanannya untuk pergi pulang ke kediaman Jendral, agar ayah dan adiknya datang ke istana.
Setelah penantian selama 3 jam, maka orang -orang yang bersangkutan telah berkumpul di ruang pengadilan istana.
Mereka sangat terkejut ketika melihat wajah Duke yang babak belur, dan masih bengkak berwarna ungu di area sebelah matanya.
"Raja dan Ratu memasuki ruang sidang!" teriak penjaga yang berada di pintu masuk.
Semua menunduk dengan satu kaki di tekuk di lantai.
"Hormat kepada Yang Mulia Raja! Hormat kepada Yang Mulia Ratu!" semua serempak mengucapkan ketika Raja dan Ratunya memasuki ruang pengadilan.
"Silahkan berdiri" ucap sang Raja ketika dia sudah duduk di kursi singgasananya.
Raja memandangi orang yang hadir di sana, terutama Keluarga Duke Kenneth dan keluarga Baron Castan.
Mereka semua menundukkan kepala dan begitu juga Gracia yang menunduk lesu di samping ayahnya. Matanya yang bengkak menambah kelesuan nya.
"Apakah kalian sudah mengerti mengapa kalian di kumpulkan di ruang pengadilan ini?"
Semua masih terdiam, tidak satupun berani duluan bersuara. Walaupun mereka tahu apa alasannya sampai mereka di kumpulkan di sini.
"Saya mendengar perselingkuhan Tuan muda Kenneth dengan nyonya muda Randolph."
"Ini peristiwa yang sangat memalukan jika benar, wanita bersuami berselingkuh dengan tunangan iparnya."
Ratu hanya bisa meletakkan tangannya di keningnya dan sesekali memijatnya. Karena keluarga Duke masih ada hubungan kekeluargaan dengan Ratu. Karena ibu dari Duke Andreas adalah bibi Ratu. Dia yang menjodohkan Andreas dengan Gracia anak dari Jendral Besar. Dengan begini untuk mengumpulkan dukungan di belakang Ratu.
Tapi Andreas bodoh ini menggagalkan rencananya. Sial! Pikirnya.
"Apakah benar seperti itu kenyataanya?" Tanya sang Raja lagi.
"Benar yang mulia" jawab petugas yang ada di ruang pengadilan.
"Tadi pagi Jendral Muda sudah mengajukan perceraian dengan istrinya dan pemutusan pertunangan adiknya dengan Duke Andreas."
Terlihat Meriam menangis dengan bahunya yang bergetar.