NovelToon NovelToon
Transmigrasi Chantika

Transmigrasi Chantika

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / CEO / Beda Usia / Kebangkitan pecundang / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:192.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Chryssa_Dike

Chantika Anastasya gadis berusia 17 tahun yang meninggal karena rem mobilnya blong yang menyebabkan ia menabrak truk yang ada di depannya.

Bukannya mencari pertolongan, ia malah tersenyum senang karena ia pikir setelah ini ia akan pergi ke surga dan melepaskan semua beban yang sudah ia pikul selama ini.

"Syurgaa.....I'm coming"

Tapi bukannya ke surga, chantika malah terjebak di tubuh gadis culun yang ternyata memiliki masalah hidup yang cukup berat dan rumit.

Lalu apakah Chantika kuat menjalani kehidupan barunya dengan semua masalah yang ada?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chryssa_Dike, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Saat bel istirahat pertama berbunyi. Chaca pun langsung beranjak menuju ke taman belakang sekolah untuk menenangkan pikirannya dan mengobati luka yang ada di dahinya.

Ia memilih taman belakang untuk tempatnya beristirahat karena disana sangat sepi dan jarang ada orang yang berada disana.

Di saat seperti ini ia selalu berdoa agar semua siksaan yang ia dapat ini segera berakhir. Semoga saja setelah lulus nanti ia terbebas dari semua siksaan mina. Dan bisa hidup dengan perasaan yang sedikit lebih tenang.

Saat sedang asik melamun tiba-tiba ada seorang laki-laki yang duduk disebelahnya sambil menyodorkan sebotol air mineral dan roti. Chaca yang mendapati itu pun langsung menoleh.

"Eh, kak Jevan" kaget Chaca sambil sedikit menggeser duduknya.

"Iya, kenapa ada dibelakang dan tidak ke kantin?" Tanya laki-laki itu.

"Chaca sedang tidak lapar kak, jadi Chaca milih kesini saja lebih tenang dan sejuk" ucapnya sambil menoleh kearah Jevan.

Betapa kagetnya Jevan saat melihat dahi Chaca yang terdapat bekas darah yang mengering, dan tertutup dengan poni miliknya.

"Lalu kenapa dengan dahimu? Apakah Mina menyiksamu lagi?" tanya laki-laki itu sambil menyingkirkan poni milik Chaca.

"Ahh....tidak kak, itu hanya karena Chaca terbentur meja saja tadi pagi" ucapnya sambil sedikit menepis tangan laki-laki itu.

"Oh" ucap laki-laki itu.

Jevan tak sepenuhnya percaya dengan ucapan Chaca barusan, karena ia bisa menebak, pasti itu semua benar ulah Mina. Ia sering melihat Mina membully Chaca, tapi ia hanya bisa diam saja karena ia tidak memiliki kuasa sebesar Mina.

***

Sesudah pulang dari sekolah Chaca pun langsung menuju kamarnya untuk bersih-bersih badan, tadi sebelum pulang ia juga sempat mampir ke salah satu klinik terdekat untuk memeriksakan dan mengobati luka di dahinya, dan berakhirlah dahinya harus mendapatkan 7 jahitan.

Setelah bersih-bersih Chaca pun langsung menuju meja belajarnya untuk belajar dan mengerjakan tugasnya. Chaca mempelajari hampir semua pelajaran untuk besok dengan serius dan tenang.

Tak terasa sudah hampir 3 jam chaca belajar, setelah dirasa cukup ia pun langsung merapikan buku-buku dan semua perlengkapan sekolahnya, lalu memasukkannya kedalam tas.

Di rasa semua sudah selesai, Chaca pun langsung turun ke lantai bawah untuk makan malam, sesampainya di bawah, meja makan masih terlihat kosong tidak ada kedua orangtuanya, hanya ada banyak makanan saja.

Chaca yang melihat itu pun hanya tersenyum getir, padahal ini sudah hampir pukul 8 malam, tapi kedua orang tuanya belum ada yang pulang ke rumah juga. Akhirnya Chaca pun memutuskan untuk makan malam sendiri, setelah selesai ia langsung masuk ke kamarnya lagi, untuk mengecek sesuatu.

'semoga saja ini semua cukup untuk nanti' ucapnya sambil mengembalikan semuanya ketempat semula.

Setelah menyembunyikan itu semua ke tempat yang aman. Ia pun langsung berlalu ke kamar mandi untuk menyikat gigi dan bersiap untuk tidur. Tidak membutuhkan waktu lama untuk Chaca bisa tidur, karena memang ia tipe orang yang gampang sekali ketiduran kapan pun dan dimana pun.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, kedua orang tua Chaca baru saja pulang, dan mengganti pakaian mereka menjadi pakaian rumahan biasa.

"Bi Ani, Chaca mana ya?" tanya Tannia saat tidak mendapati sang anak.

"Itu nyonya, Non Vhaca sedang tidur di kamarnya"

Bahkan saking sibuknya bekerja, ia sampai tidak tahu kapan jam tidur anaknya itu.

"Ahh...seperti itu, kalau begitu tolong bibi panaskan makanannya dulu ya, saya mau ngecek ke kamar Chaca sebentar"

"Baik nyonya" ucap Bi Ani sambil berjalan kearah dapur.

Setelah mengucapkan itu Tannia dan Johnny pun langsung berjalan menuju ke lantai atas, lebih tepatnya ke kamar sang anak. Sesampainya diatas mereka pun langsung masuk kedalam kamar sang anak, dan mendapati sang anak yang sudah tertidur pulas.

Mereka pun memilih langsung duduk dipinggir ranjang sang anak dan mengelus rambut sang anak penuh sayang. Tanpa ketahui kalau dahi sang anak terdapat sebuah luka yang bisa dibilang lumayan parah.

Mereka berdua menatap lamat wajah cantik yang tengah tertidur pulas itu. Wajah yang sangat mirip dengan Tannia.

Wajah yang jarang mereka perhatikan dan mereka belai, karena terlalu sibuk akan dunia kerja mereka. Di lubuk hati mereka, terbesit rasa bersalah yang sangat dalam, karena terlalu mengabaikan sang buah hati dan lebih mementingkan pekerjaan.

'Maafkan daddy, karena daddy terlalu sibuk, dan kurang memperhatikanmu sayang.' batin Johnny sambil terus mengelus rambut itu sayang.

'Maaf sayang, karena mae selalu sibuk dan kurang memperhatikanmu" batin Tannia sambil ikut mengelus rambut sang anak seperti yang sang suami lakukan barusan.

Setelah dirasa cukup, mereka pun keluar dari kamar sang anak, dan menuju kelantai bawah untuk makan malam.

***

Di hari minggu sore ini Chaca sedang bersantai diruang keluarga sendirian, sambil memakan camilan.

Kedua orangtuanya saat ini sudah dapat dipastikan berada di kantor dan butik sedari pagi, jadi ia di rumah hanya dengan para maid dan penjaga.

Sebenarnya ingin sekali Chaca family time dengan kedua orang tuanya, tapi berhubung kedua orang tuanya selalu sibuk dengan pekerjaannya, jadi ia urungkan saja niatnya tersebut.

Saat sedang asik menonton tv tiba-tiba suara pintu depan terbuka dan saat ia menoleh ternyata ada kedua orangtuanya yang sedang masuk ke dalam rumah. Mengetahui itu Chaca pun melanjutkan lagi acara menontonnya yang tadi sempat tertunda.

"Chaca, nanti malam kita dinner bareng keluarga calon suami kamu, jadi tolong nanti siap-siap ya" ucap Tannia sambil duduk disebelah sang anak.

"Iya mae, kalau begitu Chaca ke kamar dulu ya mau siap-siap" ucapnya sambil berlalu dari ruang keluarga, meninggalkan sang daddy dan mae.

Saat Chaca sampai di kamar ia pun memutuskan untuk langsung mandi dan bersiap untuk nanti. Ia akan dandan secantik mungkin agar tidak mempermalukan sang mae, daddy dan oma nya.

Di sisi lain.....

"Mas apakah tak seharusnya kita batalkan saja perjodohan ini?" tanya seorang perempuan.

"Aku juga berfikir seperti itu, aku tau anak kita masih terlalu kecil untuk merasakan bagaimana sulitnya membangun rumah tangga, tapi aku tidak bisa menolak keinginan ibu" ucap sang laki-laki sambil memeluk istrinya.

"Aku merasa jika Chaca semakin menjauhi kita mas, apakah kita terlalu jahat ya terhadap dia?" tanya Tannia.

"Aku juga merasa seperti itu sayang, kita terlalu sibuk dengan pekerjaan kita, sampai kita lupa mempunyai anak yang harus kita jaga dan didik bersama" ucap Johnny.

"Bagaimana kalau setelah ini kita lebih mendekatkan diri pada chaca? Kita kurangi porsi kerja kita, dan kita perbanyak waktu bersama chaca, bagaimana?" tanya Johnny

"Aku setuju mas" ucap Tannia sambil memeluk sang suami.

"Ya sudah kalau begitu ayo segera siap-siap, sebentar lagi sudah masuk jam makan malam" ucap Johnny sambil menggiring sang istri menuju ke kamar mereka berdua.

1
Land19
huhuuuu...
Land19
huhuh wajar sih bumil ngrasain yg namanya ngidam. tapi harusnya ngidamnya ga kaya gitu banget lah Thor .
Land19
paling enak punya temen yg kalo ngomong tuh nyablak . sefrekuensi LG beuh
Atmita Gajiwi
/Kiss//Rose//Good//Heart/
Land19
haduuuhh rakus amat sih...
Land19
Alhamdulillah lebih baik sadar diri yah ra, dari pada disadarin paksa yg ada nanti makin menjadi-jadi
Happy Family
ceritakan pun kau tak percaya
Happy Family
Taikkkkkkkkk
Land19
koala ga tuh
Land19
hadududududuuddduuuuh
Happy Family
bab² anak2 disisihkan... tidak dipercaya.. tidak disayang...selalu meleleh air mata aku... aku tau rasanya tidak dipercaya .. disindir..sedangkan tidak tahu salahnya dimana... selalu dlm keriuhan berasa sendiri...
Land19
nah loh bentar LG masuk keperangkapnya
Land19
gue suka gaya Lo cha
Land19
ngakak beuh🤣🤣🤣🤣🤣
Land19
tuh emak bapa nya ga curiga kalo anaknya ko ada perubahan fisik greget banget yah
Land19
Halah Podo wae geblege...
EMG di sekolah ga Ono cctv apa
Nur Viana
semoga saja mati itu chacah biar orgtuaya menyesal
Nur Viana
org tua ya tega bageya
Daniela Whu
lama amat matix kan transmigrasi cantika judul x tp yg di bahas chacha mulu.. keluarga x penuh kasih syang cuma kurang perhatian sj la dimana letak segala permasalahan x
Meyla
👍🏼👍🏼👍🏼
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!