NovelToon NovelToon
Give Me Tough Love (Beri Aku Cinta Yang Kuat)

Give Me Tough Love (Beri Aku Cinta Yang Kuat)

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Diam-Diam Cinta / suami ideal
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: rock star

Pria yang bertengkar dengannya di kafe adalah calon suaminya...

sorenya bertengkar malamnya bertunangan.

Mereka adalah Raka dan Vyora, CEO muda dan gadis SMA. Mereka dijodohkan karena alasan masing-masing kedua orangtuanya, itupun tanpa sepengetahuan mereka berdua.

Saat sedang menikmati masa lajangnya, Rashaka Abumi Shankara atau kerap disapa Raka, tiba-tiba dimintai untuk menikah dengan gadis pilihan kedua orangtuanya. Tidak main-main, gadis yang dipilih mereka adalah gadis yang masih duduk di bangku SMA. Raka awalnya mengiyakan saja permintaan mereka kemudian akan meninggalkannya, namun siapa sangka gadis pilihan kedua orangtuanya adalah gadis yang selama ini Raka idam-idamkan.

Setelah mengetahuinya, akankah Raka akan meninggalkannya seperti rencananya di awal? ataukah ia akan mempertahankan nya?

Akankah perjodohan ini akan berjalan mulus?

Baca selengkapnya!!

Jangan lupa follow, like, komen, dan subscribe. Gift nya juga ya teman-teman...

Happy reading all🥰💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rock star, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Vyora Queensha Geovana

Hari mulai sore, gadis cantik yang sedang berseri-seri itu tengah melihat layar handphonenya. Ia sedang sibuk chattingan bersama pacarnya yang kini sudah berjalan selama 2 tahun, sama seperti anak remaja pada umumnya. Ia sedang menikmati indahnya masa-masa remaja.

Namanya Vyora Queensha Geovana, gadis pemeran utama dalam cerita ini. Ia memiliki paras wajah yang cantik, hidungnya yang mancung, bulu matanya yang lentik, bibir tipisnya yang berwarna merah muda, dan wajahnya yang mungil. Membuat siapa saja yang melihatnya akan jatuh hati padanya. Sama seperti pacarnya, saat pertama kali dia bertemu dengan Vyora ia langsung menjatuhkan hatinya, dan mulai mendekatinya walaupun banyak cobaan dan rintangan, ia harus bersaing dengan banyak laki-laki lain. Namun dia terus mencobanya dan berhasil mendapatkannya.

Dan ya, sore ini mereka akan pergi berkencan. Di kafe tempat favorit Vyora, sudah menjadi suatu rutinitas bagi mereka untuk pergi berkencan di hari weekend.

Vyora beranjak dari kasurnya, ia menuju walk-in-wardrobe yang berada di dalam kamarnya, ruang itu merupakan tempat ia menyimpan dan mengoleksi semua pakaian, bukan hanya menyimpan pakaiannya saja, Vyora bahkan menyimpan tas, sepatu dan segala macam aksesoris lainnya di sana.

"Bagusnya yang mana ya?," Vyora melihat melihat baju bajunya yang tergantung, yang didominasi oleh dress.

"Kayaknya yang ini udah dipake," ujarnya setelah melihat dress berwarna baby blue. Kemudian ia mengambil dress berwarna milk dengan rompi berwarna coklat.

"Aku coba yang ini aja deh." Vyora pun mulai mengganti pakaiannya.

Warna milk dan warna kulitnya tidak kontras, sehingga membuatnya terlihat menarik, dengan rompinya yang ia pakai menjadikannya sempurna.

Vyora berkaca pada cermin yang ukurannya setinggi badannya, kemudian ia tersenyum terasa cocok dengan dress yang ia gunakan. Sebenarnya Vyora selalu cocok untuk mengenakan pakaian apapun, hanya saja ia terdidik untuk tampil dengan penampilan yang menawan.

Vyora merias tipis pada wajahnya, sedikit foundation, bedak, dan lipstik. Rambutnya ia biarkan tergerai. Lalu ia menyemprotkan parfum bayi pada tubuhnya. Vyora sangat menyukai wangi bayi, wangi bayi itu sudah menempel pada tubuh Vyora. Tak heran jika ada orang yang mengenali Vyora hanya karena wanginya, sehingga wangi tubuhnya sudah menjadi ciri khasnya.

Vyora kemudian berdiri dan mengambil dompet dan sepatu pantofel putih nya. Serasa sudah beres, Vyora keluar untuk menemui pacarnya.

Disaat melewati ruang keluarga, Vyora melihat abangnya itu tengah asik bermain game. Vyora hanya melewatinya seperti angin lalu.

"Mau ke mana? Gaya bener" Kevan bertanya namun wajahnya masih fokus melihat layar game yang ia mainkan.

Kevandra Rhory Geovan atau sering kita sebut Kevan, ia berumur 24 tahun. Tampan, perhatian, namun masih singel. Alasan ia masih bertahan lajang sampai sekarang adalah karena ia takut tidak bisa membahagiakan dan malah menyakiti perasaan perempuan. Sedangkan menurut kevan, menyakiti perempuan sama saja ia menyakiti mamahnya atau pun Vyora. Dan kevan juga tidak mau jika suatu saat karma itu akan terjadi pada anak perempuannya. good thinking kevan.

"Mau pacaran lah, emangnya Abang enggak pernah pacaran. pacaran gih, nanti takut dikira gay"

Kevan menghentikan permainan gamenya, dan melihat ke arah Vyora. "Heh! Buat apa pacaran kalo ujung-ujungnya putus, ujung-ujungnya malah cuman jagain jodoh orang"

Vyora sedikit tersinggung dengan ucapan kevan, memang ada benarnya juga. Bagaimana kalo selama ini mereka hanya Saling menjaga dan tidak berjodoh?. Vyora cepat-cepat menghapus pikirannya.

"Bodo amat, wleeee" ia menjulurkan lidahnya pada kevan, kemudian pergi. Tidak peduli ending dari kisah cintanya seperti apa, Vyora hanya akan berusaha untuk selalu bisa bersama pujaan hatinya.

"Hati-hati vya." Sebuah senyuman terukir di wajah kevan disaat ia melihat sang adik perempuannya itu menikmati masa mudanya seperti ini, entah bagaimana perasaan Vyora jika ia mengetahui bahwa dirinya telah dijodohkan dengan laki-laki yang bahkan usianya lebih tua dari Abangnya.

Vyora menaiki taxi untuk bisa sampai di kafe. Setelah sampai di kafe, Vyora memasuki kafe tersebut yang terlihat sudah mulai penuh. Penampilannya yang cantik menarik perhatian di sekitarnya, Vyora langsung menuju kasir.

"Maaf, kak. Reservasi hari ini sudah penuh" ucap waiters.

"Aku tamu dari seseorang"

"Atas nama siapa?"

"Geovan"

"Mari saya antar"

waiters itu mengantarkan Vyora ke tempat meja yang telah dipesan. Vyora senang karena pacarnya itu memesan meja di dekat jendela, karena itu adalah tempat favoritnya.

Setelah duduk, Vyora mengalihkan pandangannya pada luar jendela, ia semakin risih karena bisikan-bisikan para lelaki yang mejanya tidak jauh darinya. Sedari tadi mereka mencuri-curi pandang pada Vyora, bahkan sempat ada yang cat calling.

"Mereka kenapa sih?! Kayak yang ga pernah liat cewe cantik aja" ucap Vyora geram.

Sudah 15 menit berlalu, seseorang yang ia tunggu-tunggu tidak memperlihatkan batang hidungnya, Vyora sudah menelpon nya berkali-kali, namun tidak ada jawaban. Bahkan para pelanggan pun sudah mulai sepi, hanya beberapa meja yang kini terisi.

Bunyi lonceng berbunyi, menandakan ada pelanggan datang. Vyora tidak mengalihkan pandangannya, ia masih menatap luar jendela, larut dalam kegalauan nya.

"Kamu siapa? Mengapa duduk di kursi saya?" Suara berat tersebut tertuju pada Vyora, membuat Vyora menoleh dan mendongak 90° ke arahnya.

Dahi Vyora mengerut, ia memperhatikannya mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Kemudian ia tersenyum sinis.

"Kamu yang siapa?! Dateng dateng bilang ini kursi kamu" bantah Vyora, nada suaranya sedikit meninggi.

Laki-laki itu berdecak "Remaja zaman sekarang sudah tidak ada sopan santun nya"

Vyora tidak bermaksud berbicara dengan nada tinggi seperti itu, ia terbawa emosi karena pacarnya yang tak kunjung datang, ditambah lagi dengan orang ini.

"Maaf, aku ga bermaksud. Tapi meja ini milik aku" nada suara Vyora kini kembali normal.

"Apa yang kamu maksud? Saya yang lebih dulu telah memesan meja ini"

"Ini meja aku! Pacar aku yang udah mesen, lagian aku yang lebih dulu Dateng ke sini"

"Apa hubungannya dengan itu?"

Lelaki itu berupaya untuk tetap tenang, karena perdebatan mereka mengundang perhatian para pengunjung.

Suara bel berbunyi untuk yang kedua kalinya.

"RAKA?!" ucapnya histeris, bukan hanya pemilik namanya saja yang menoleh, bahkan seisi kafe menoleh ke arahnya.

Benar. Pria yang sedang berdebat memperebutkan meja dengan Vyora adalah Raka, laki-laki yang akan dijodohkan dengannya.

Rasa amarah Raka yang ia pendam mulai mereda, karena sahabat karibnya itu telah datang, dia adalah kevan.

Kevan mendatangi mereka berdua, ia menatap heran pada kedua nya. Ia bertanya-tanya, kenapa Vyora bisa bersama dengan Raka di dalam kafe?. Bukankah Vyora bilang akan pergi berkencan dengan pacarnya? Tidak mungkin jika mereka...

"Kamu ngapain di sini?" Tanya kevan pada Vyora.

"Mau pacaran" singkatnya.

Mata kevan membelalak, ia terkejut bukan main. Jika Vyora dan Raka sudah berpacaran, untuk apa orang tuanya repot-repot menjodohkan mereka.

Vyora yang menyadari ekspresi Kevan langsung meluruskan ucapannya. "Bukan sama dia, aku di sini emang mau pacaran, tapi tiba-tiba orang itu datang ngaku-ngaku yang mesen meja ini"

"Siapa juga yang mau pacaran dengan gadis yang tidak tahu sopan santun seperti kamu" tukas Raka.

BERSAMBUNG

*visual Vyora Queensha Geovana

1
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Rey
Gak akan mau Raka batalin pertunangan mereka.
Dia udah jatuh cinta ma Vyora.
Rey
Wah Raka, kamu di akuin Ayah ma Vyora 😆
gimana mau happy ending, Ethan.
Vyora aja udah jadi tunangan laki-laki lain.
Rey
Ada yang tengah di landa api cemburu.
Rey
Sekolah elit, emang keren.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!