Novel author ke empat launching 😘( cerita ini hasil karangan othor sendiri ya ). Silahkan mampir kak, jika tidak suka di skip aja ya, jangan kasih rating jelek. Ntar othor ngambek loh 😁.
Jeffander Smith lelaki dewasa dengan status duda kaya raya, tengah jatuh cinta pada gadis belia bernama Queensha Claire. Gadis cantik dan sedikit bar-bar itu telah membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun sayang, cinta jeffander bertepuk sebelah tangan. Lalu bagaimana usaha duda tampan itu untuk mendapatkan cinta sang gadis pujaan hatinya. Kepoin yuk kakak-kakak cantik dan ganteng. jangan lupa tinggalkan dukungan agar othor semangat up datenya. Terima kasih.
Happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Wia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 3
Sesuai janji yang disepakati, pagi itu pukul sepuluh tuan James sudah tiba di lobby kantor milik Jeffander. Karena tuan James sudah memiliki jadwal temu dengan Jeff, maka pegawai bagian resepsionis itu mempersilahkan tuan James untuk langsung naik ke lantai sepuluh. Dengan sedikit gugup, tuan James tampak keluar dari dalam lift yang telah membawanya sampai ke tempat tujuan.
Ini adalah kali pertama tuan James mengajukan kerjasama dengan perusahaan Jeff yang terkenal memiliki cabang di dalam maupun di luar negeri. Jadi wajar saja jika tuan James yang hanya memiliki perusahaan kecil itu menjadi nervous saat akan bertemu dengan pimpinan perusahaan sebesar Vanders Group. Di depan ruangan Jeff, tampak Helena sekretaris Jeff sudah berdiri untuk menyambut kedatangannya.
" Selamat pagi tuan James Claire ", sapa Helena ramah.
" Selamat pagi ",
" Mari saya antar ke ruangan tuan Jeff ",
" Terima kasih ",
Helena pun mengantar tuan James sampai ke depan pintu ruangan Jeffander. Setelah mengetuk pintu dan mendapat jawaban dari dalam, Helena membukakan pintu itu dan mempersilakan tuan James masuk.
" Terima kasih ", ucap tuan James sopan. Jeffander yang menyadari kedatangan ayah dari gadis yang tengah ia incar, segera menampilkan senyum ramah.
" Selamat datang tuan James ", sambut Jeffander seraya berdiri dari duduknya menyalami tuan James dan mempersilahkannya duduk.
" Terima kasih tuan Jeff ",
Keduanya pun duduk di sofa yang tersedia di ruangan itu. Sedangkan mark tampak berdiri dengan setia di samping sofa yang di duduki bosnya.
" Selamat datang di perusahaan saya tuan James. Bagaimana kalau kita langsung saja membahas proposal kerjasama yang tuan James ajukan ",
" Begitu juga lebih bagus ", jawab tuan James yang membuat Jeff tergelak.
" Saya sudah membaca setiap poin yang Anda tawarkan. Dan saya bisa melihat banyak peluang keuntungan yang bisa kita dapatkan. Akan tetapi ada satu hal yang membuat saya sedikit ragu ", kata Jeff menjeda kalimatnya. Tentu saja ucapan Jeff membuat tuan James ketar-ketir.
" Kalau saya boleh tahu, apa yang membuat anda ragu tuan Jeff ",
Jeff tampak diam sesaat. Ia lalu berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah meja kerjanya. Kemudian ia berbalik menatap ke arah tuan James sambil menyandarkan dirinya di tepian meja kerjanya.
" Nilai investasi yang Anda inginkan dari perusahaan saya sangat besar tuan James. Ya meski bagi perusahaan saya nilai itu tidak seberapa, namun mengingat perusahaan Anda yang tengah memiliki masalah internal, tentu membuat saya sedikit ragu untuk meneruskan kerjasama ini. Saya tidak mau mengambil resiko yang bisa membuat perusahaan saya merugi ",
Tuan James yang mendengar ucapan Jeff ander langsung terlihat panik. ", Anda tidak usah khawatir soal itu tuan. Saya bisa menjamin jika kerjasama kita akan sukses besar ", ucap tuan James berusaha meyakinkan lawan bicaranya.
" Saya bisa saja menyetujui kerjasama ini sekarang juga. Tapi ada syarat yang harus anda penuhi ",
" Apa itu tuan Jeff? ", tanya tuan James antusias.
" Saya menginginkan putri Anda ",
DEG
🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Malam harinya di kediaman keluarga Claire.
Tadi setelah makan malam usai, tuan James meminta Queen untuk menemuinya di ruang kerjanya. Tentu saja hal itu membuat Queen bertanya-tanya, ada hal penting apa yang akan di sampaikan oleh daddy nya itu.
TOK TOK TOK
" Dad ini Queen ",
CEKLEK
Tampak mommy Lucia yang tengah membukakan pintu itu.
" Masuklah sayang ", kata Luci yang di angguki putrinya. Setelah Queen masuk, Lucia segera menutup pintu itu kembali.
" Ada perlu apa daddy memanggilku kemari? ", tanya Queen to the point. Sebenarnya hati Queen sedikit takut. Ia khawatir jika daddynya itu mendapat laporan dari kampus lagi mengenai nilai mata kuliahnya. Ia takut jika jatah bulanannya akan berakhir di bekukan lagi oleh daddynya.
Sebelum menjawab pertanyaan putrinya, tuan James tampak menghela napas pelan. " Queen, daddy memanggilmu kemari karena daddy ingin meminta bantuanmu ".
Queen yang mendengar ucapan daddynya sontak mengernyitkan dahinya. Tumban sekali daddynya itu meminta bantuannya.
" Bantuan apa dad? "
Lagi-lagi tuan James menghela napas pelan. Ia terlalu berat untuk meneruskan ucapannya.
" Daddy ingin meminta bantuanmu untuk menjadi asisten pribadi tuan Jeffander selama satu tahun ",
" Asisten pribadi? Tuan Jeffander? tanya Queen tidak mengerti.
Mommy Lucia yang melihat suaminya kesulitan untuk mengutarakan maksudnya, segera mengambil alih untuk menjelaskan pada putrinya itu.
" Begini sayang, daddy mu ini tengah mengajukan kerjasama dengan perusahaan milik tuan Jeffander untuk bisa mendapatkan investasi agar perusahaan daddymu bisa terus berjalan. Karena investasi yang daddymu perlukan cukup besar, tuan Jeff menjadi sedikit ragu. Namun kemudian tuan Jeff memberikan penawaran pada daddy. Ia bisa menerima kerjasama itu tapi dengan satu syarat, yaitu menjadikan mu sebagai asisten pribadinya ",
Queen tampak terdiam, otaknya berusaha untuk mencerna ucapan mommy nya. " Tapi kenapa meski aku mom? Mommy kan tahu jika aku masih kuliah. Kenapa tidak kak Daniel atau kak Katie saja. Mereka lebih pintar dari pada aku mom ", cicit Queen keberatan.
" Kakakmu Daniel sibuk membantu mengurus perusahaan daddymu yang tengah kesulitan dana. Sedangkan kakakmu Katie, ia tengah sibuk mengurus anaknya yang masih balita. Lagi pula yang di inginkan tuan Jeff itu kau Queen ",
" Menginginkan aku? ", tanya Queen semakin bingung.
" Ya "
" Tapi kenapa? Aku tidak mengenalnya sama sekali mom ",
" Mommy dan daddy juga tidak tau Queen. Mungkin tuan Jeff pernah melihatmu dan tertarik denganmu sayang. Mommy harap kamu mau menyetujuinya sayang, untuk kali ini mommy mohon bantulah daddymu. Hanya menjadi asisten pribadinya selama setahun, dan setelah itu kau bisa bebas menjalani hari-harimu seperti biasa ", mohon Lucia pada putrinya.
" Benar nak, bukankah daddy tidak pernah meminta sesuatu padamu sebelumnya. Jadi daddy mohon kali ini bantulah daddy ", ucap tuan James ikut memohon pada sang putri.
Queen tampak diam sesaat, ia bingung harus menjawab apa. Jika ia menuruti kata hatinya, tentu saja ia akan menolak dengan tegas. Namun logikanya tidak bisa mengabaikan wajah memohon dari kedua orang tuanya. Apalagi selama ini daddynya itu selalu menuruti semua keinginannya.
" Baiklah dad, Queen setuju. Tapi tuan Jeff tidak keberatan kan jika aku membagi waktu dengan kesibukanku di kampus ", tuan James yang lega mendengar jawaban dari putrinya langsung menggelengkan kepalanya.
" Tuan Jeff tidak keberatan sama sekali ",
" Syukurlah ", ucap Queen.
" Tapi ada satu hal yang harus daddy sampaikan ", ucap tuan James sedikit ragu.
" Apa itu dad ",
" Selama bekerja dengan tuan Jeff, kau harus tinggal di rumahnya Queen ",
Queen yang mendengar ucapan daddynya langsung melotot tidak percaya.
" Whatttt ",
**********
Hayo loh Queen 😁
Ayo reader dukungannya jangan sampai lupa. Like, komen subscribe dan hadiah. Buat yang sudah kasih dukungan, othor ucapkan makasih banyak.
Ceritanya akan semakin seru loh, ikuti terus ya 😘😘