NovelToon NovelToon
Papa Dewa Obat

Papa Dewa Obat

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Romansa / Ahli Bela Diri Kuno / Tamat
Popularitas:869.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Wanto Trisno 2

Dikehidupan sebelumnya, Lin Feng merupakan seorang Dewa Obat. Mengalami kematian, dibunuh istrinya yang berselingkuh darinya. Siapa sangka, jiwanya melintasi waktu ke masa depan. Masuk ke dalam pria tidak berguna yang mati karena kecelakaan.

Identitas saat ini, masih menyandang nama yang sama. Lin Feng merupakan seorang suami pengangguran dan tidak berguna. Seorang suami dan ayah yang tidak berguna dalam keluarga. Bahkan ia tinggal sendirian di apartemen dengan mengandalkan istrinya yang bekerja keras untuk seluruh keluarganya.

Alysa Lien merupakan wanita cantik dan seksi. Sejak remaja dipaksa menjalankan perusahaan keluarga. Sedangkan keluarga lainnya hanya berfoya-foya. Ia juga menyembunyikan pernikahan serta anaknya dari publik. Bahkan keluarganya tidak tahu dirinya sudah menikah.

Hidup di tubuh orang lain, Lin Feng bangkit dan mengubah hidupnya yang baru. Dengan identitasnya saat ini, merubah hidupnya menjadi lebih baik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanto Trisno 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejamnya Dunia

Duduk di posisi Direktur Utama, tidak membuat Alysa Lien mendapatkan kehormatan dari bawahannya. Bahkan ia kerap kali diserang oleh para pemegang saham dan bawahannya.

Perusahaan yang dibangun mendiang kakeknya sedang menurun drastis. Membuat para pemegang saham terus memprotes keras.

"Kenapa kalian terus saja memaksaku turun? Saya pemegang saham terbesar di perusahaan ini. Selama ini, saya sudah bekerja keras demi perusahaan ini." Kepala Alysa Lien pusing. Tekanan terus menerpanya setiap kali mengadakan rapat.

Tatapan dari para pemegang saham, menunjukan ketidak puasan. Mereka selalu mencari keuntungan dan berkolusi untuk merebut saham terbesar milik keluarga Lien. Meskipun usia mereka sudah tidak muda lagi, hasrat akan kekuasaan masih menggebu-gebu. Mereka hanya menginginkan keuntungan pribadi dengan terus-terusan menyerang Alysa Lien.

"Kamu hanya anak kemarin sore. Tidak berguna dan hanya seorang wanita. Apa hakmu memiliki kekuasaan dan saham terbesar di perusahaan? Cepat atau lambat, kau akan turun dari posisi Direktur Utama!" kecam seorang pria tua. Meski sudah banyak uban dan menderita rabun jauh, ia masih berambisi.

"Benar. Kamu hanya akan membuat perusahaan rugi lebih banyak jika kau yang memegang perusahaan. Atau kau serahkan tiga puluh persen

"Jangan bermimpi! Awalnya keluarga Lien memiliki tujuh puluh lima persen saham. Tapi kalian berkolusi untuk merebut dua puluh persen sebelumnya. Kini saya hanya memegang lima puluh lima persen saham. Kalian ingin memaksaku turun dari posisi Direktur Utama dan merebut sahamku? Jangan harap!"

Tatapan sinis dari para pemegang saham kepada Alysa Lien. Bahkan para petinggi perusahaan banyak yang membantu untuk menjatuhkan wanita itu. Karena iming-iming pembagian uang yang diterima nantinya. Tentu saja mereka berlomba-lomba untuk mengambil kesempatan sebelum perusahaan benar-benar bangkrut.

Meski Alysa Lien telah mencurahkan segalanya demi perusahaannya, orang-orang tidak berguna itu terus seperti vampir yang menghisap darahnya. Emosi Alysa Lien sudah sampai puncaknya.

"Kalau tidak mau menyerahkan saham pada kami, lebih baik kau mencari dana. Entah istri orang atau pria tua, asalkan banyak harta, kau bisa mengandalkan tubuhmu untuk mendapatkannya."

"Kalian!" Alysa Lien semakin muak dengan perkataan orang-orang itu. Apalagi ia selalu dituding telah menggoda pria di luaran sana untuk membantunya.

Bukan hanya satu dua kali, mereka sering mengungkit bahwa Alysa Lien adalah wanita simpanan pria kaya. Itu yang membuat perusahaan yang dipimpinnya tidak jadi gulung tikar empat tahun yang lalu.

Sebenarnya perkataan mereka tidak sepenuhnya salah. Alysa Lien adalah putri dari pemilik perusahaan sebelumnya. Ia telah dijodohkan dengan keluarga Lin. Lima tahun yang lalu menikah di keluarga tersebut. Bahkan ia memiliki bantuan dalam jumlah besar untuk perusahaannyaa. Sehingga perusahaannya dapat mengatasi masa sulit.

Pernikahan Alysa Lien dengan Lin Feng tidak ada yang tahu. Hanya beberapa orang saksi dan orang tua Lin Feng. Namun kecelakaan lalu lintas, membuat orang tua Lin Feng meninggal dunia. Selang beberapa hari, perusahaan milik keluarga Lin telah jatuh di tangan orang lain tanpa kejelasan. Lin Feng yang seharusnya mewarisi warisan pun tidak mendapatkan uang sepeserpun. Sehingga untuk biaya hidup, Alysa Lien yang menanggungnya.

"Rapat cukup sampai di sini! Kalian orang-orang bau tanah, jangan memaksa dan memancing emosiku! Bubar!" kecam Alysa Lien.

"Wanita arogan dan picik sepertimu, jangan harap bisa duduk di posisi Direktur Utama selamanya. Kamu pasti akan kami tendang dari perusahaan ini!" Wanita tua dengan pandangan hina, menatap Alysa Lien.

Karena rapat sudah dibubarkan, semua orang keluar dengan kemarahan. Beberapa orang ada yang mendebrak meja dan membanting kursi. Ada juga yang membanting map dan menendang pintu.

"Kenapa? Kenapa aku harus mengalami semua ini? Aku lelah, ayah, ibu. Mengapa kalian meninggalkanku sendiri, hiks." Wanita itu menangis dalam kesendirian. Meratapi nasibnya yang menyedihkan.

Saat ini yang dibutuhkan Alysa Lien adalah ketenangan. Seorang teman yang menghibur juga tidak masalah. Asalkan bisa mencurahkan isi hatinya yang malang.

Alysa Lien meninggalkan ruang rapat setelah lebih dari satu jam menangis. Ia pergi ke toilet untuk membasuh wajahnya. Lalu pergi meninggalkan gedung perusahaannya. Mengendarai mobil keluaran lama. Ia bahkan tidak bisa membeli mobil baru saling sibuknya mengurus perusahaan.

Sampai di rumah, penderitaannya sudah menanti. Bibi, paman dan kerabat dekatnya sudah berkumpul di ruang keluarga. Dengan pakaian, perhiasan mewah, mereka benar-benar boros. Bahkan niat mereka adalah meminta uang pada Alysa Lien.

"Ini dia, Direktur Utama kita. Wanita yang tidak berguna di keluarga Lien. Pewaris tunggal yang kerjaannya merepotkan orang lain. Kami meminta hak harta keluarga Lien." Wanita paruh baya dengan perhiasan serba mewah. Anting besar, kalung seperti ular dan gelang emas yang memenuhi setengah tangannya.

"Hey, anak durhaka keluarga Lien. Kenapa kamu mengurangi jatah bulanan kami? Kami butuh uang sekarang! Serahkan!" pinta pria muda. Ia adalah sepupu Alysa Lien dan seorang yang hidup mewah. Dengan gaya kawula mudanya, ia terbiasa menghamburkan uang untuk para wanita.

"Kamu yah, anak tidak tahu diuntung. Setelah mendapatkan warisan, kamu melupakan keluargamu ini, hah?" Ada juga wanita tua, istri dari pamannya yang tidak tahu diri.

Hampir semua anggota keluarga yang datang. Bangku dan kursi pun tidak bisa menampung semuanya. Entah itu sepupu dekat dan jauh, para orang paman dan bibi, keponakan dari bibi dan paman pun ikut dalam perkumpulan itu.

Kejamnya dunia, meluluhlantakkan semuanya. Alysa Lien tidak tahu mengapa hidupnya seperti berada di neraka. Ia tidak memiliki kehidupan yang tenang. Bahkan semua orang menginginkan hartanya. Sebelum hartanya habis, mungkin mereka tidak akan berhenti.

Tanpa berbicara satu katapun, wanita itu meninggalkan rumah. Ia keluar dan masih mendapatkan kecaman. Sempat beberapa sepupu dan pamannya mencoba menghentikannya. Namun Alysa Lien berhasil lolos.

"Kenapa kalian semua memaksaku? Harta dan harta. Itu yang kalian inginkan? Aku tidak tahu harus apa lagi. Putriku, mama ingin bertemu denganmu, huhuhu ...."

Alysa Lien mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh. Satu-satunya keluarganya yang dapat menghibur dirinya hanyalah putri kecilnya. Namun ketika putrinya melihatnya sedih, itu akan membuat bebannya bertambah.

"Tidak. Tidak. Putriku tidak boleh melihatku seperti ini. Ahh! Kenapa hidupku seperti ini? Awas! Sialan! Kurang ajar! Hancur semua hidupku, Tuhan!"

Hampir saja wanita itu menabrak motor. Jika tidak segera menghindar, ia akan semakin emosi. Pasti masalah akan datang silih berganti. Ia sudah tidak punya tempat lagi untuk menghilangkan kecemasannya. Hanya asal membawa mobilnya, tahu-tahu sudah sampai di depan apartemen.

'Lin Feng. Pria tidak berguna itu, meski tidak berguna tapi dia tidak memikirkan harta. Sungguh, aku tidak ada tempat lain. Semoga aku datang di tempat yang tepat.'

Mobil Alsya pun sampai di parkiran. Ia menenteng tasnya, menaiki lift yang menuju lantai atas. Di mana Lin Feng tinggal. Berharap memiliki tempat untuk tinggal sementara.

***

1
KuPenjahatUsil
Terlalu banyak klis omongan 0.
Dengan sifat mc yang tak menunjukkan jiwa yg penah hidup dipuncak tapi banyak plot remehan jalan cerita yg mengarah mc seorang yg fobia lebih memikirkan ketakutan itu ini. Padahal kekuatan itu semua jawapannya
KuPenjahatUsil
Kenapa jalan ceritanya bikin nambah bosan saja. Mc nya kok midah sentap padahal dah hidup 2 kali. Mungkin selama ini mc hanya mengharapkan pil utk jadi kuat jadi jiwa besar. Tapi bila dah lemah kok jadi sampah
Atang Priatna
thor judul novel pspaku dewa obat banyak romamnya daripodo pengatannya sialan luh thor cerita jamgamonoton juga.
Khairul Azman Abdul Kahar
Selesai apa yang selesai cerita belum habis
Adel Sahara
👍
Samadi Kelana
MC dan istrinya dibutakan dendam. Melihat dari sudut pandang sempit. Jadinya oon ...
Iwa Kakap
kayak taik..
makin gabjelas kalimat nya
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
lh ayah darimana
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
paracetamol ya
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
bukannya shumei mau jadi budaknua
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
gak dijawab tuchpertanyaam anaknya
Yogi Tiu
Buruk
Faisal 02
akur ceritanya berantakan/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mbah Haryo
sungguh membingungkeennn
Mbah Haryo
entahlah...
Mbah Haryo
vangkeeee....
Mbah Haryo
spertinya otw bagus ini cerita...
erik widodo
biasa autor bikin pembaca penasaran tapi jgn terlalu lama bikin penasaran bisa bosan bacanya tooor
Sopyan 765
nitis tp payah
Sopyan 765
payah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!