Bagaimana rasa nya, ? Di hari pernikahan mu, perselingkuhan calon suami mu justru terbongkar. Dengan wanita yang tak lain adalah sepupu mu sendiri.
JANGAN LUPA KASIH DUKUNGAN BUAT AUTHOR NYA😘😘😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momy siu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
B, S, P 3
MALAM HARI
Apa yang terjadi pada hari ini,?membuat Eva tak bersemangat. Dan dia lebih memilih masuk ke kamar lebih dulu.
Sedangkan Arsen masih bingung, masuk ke dalam kamar atau tidak.
''Loh, nak Arsen tidak masuk ke dalam kamar, ?'' Tanya Pak Shidiq, yang sedikit mengejutkan Arsen yang pikiran nya bimbang.
''Eh, i iya Pak. Ini juga mau masuk kok, '' Jawab Arsen sedikit kikuk. Karena dia belum pernah kenal dengan mertua nya kini. Dan ini baru pertama kali nya dia bertemu dan langsung menjadi menantu nya aja.
''Ya udah, masuk sana jangan di luar sendirian.''
Dengan ragu, Arsen membuka pintu kamar istri nya perlahan. Di lihat nya Eva duduk di meja rias sedang menghapus make up. Saat mendengar pergerakan pintu Eva menoleh ke arah pintu.
''Ada apa.?'' Tanya Eva.
''Aku tadi di suruh masuk, gak enak tidur di luar setelah menikah.''
Eva memejamkan kedua mata nya, dia lupa kalau laki-laki di depan nya ini telah menjadi suami sah nya. Suasana semakin canggung, karena tidak saling mengenal. Mungkin mereka pernah bertemu dan hanya beberapa kali aja bahkan itu sudah sangat lama.
''Kamu tenang saja, aku bisa tidur di bawah. ''
''Tapi____''
''Aku tidak apa-apa, ? Jangan terlalu kamu pikir kan.'' Beritahu Arsen.
Eva berdiri dari tempat nya menuju lemari untuk mengambil selimut dan badcover.
''Ini untuk mu, sekali lagi maaf.'' Ucap Eva merasa tak enak.
Arsen tersenyum, ''Terima kasih,'' Menunjukan selimut dan badcover nya yang berada di tangan nya. ''Maaf untuk apa, ?'' Lanjut nya.
''Bukan sebelum nya aku sudah bilang, kalau cinta masih bisa ku usahain, kalau harta aku masih berjuang saat ini, aku juga tidak banyak uang seperti kakak ku,'' Jujur Arsen.
''Hmm, apa ada baju ganti untuk ku. Soal nya tadi aku tak membawa apa-apa?''
''Ada, tapi aku tidak tau. Bisa muat di tubuh mu atau enggak. '' Eva mengambil satu kotak yang berada paling bawah lemari pakaian nya. Berlalu menyerahkan kotak itu pada suami nya, Arsen.
''Kado untuk Juan, ya. ''
Eva mengangguk, dan membenarkan apa yang suami nya bilang.?
''Oooh, '' Jawab Arsen sedih, ''Aku mandi dulu, '' Berlalu masuk ke dalam kamar mandi. ''Ada apa dengan diri nya, ? Wajar kan, baju ini kado untuk calon suami nya. Bukan nya mereka sudah menjalin kasih selama dua tahun, kenapa bisa berakhir seperti ini.'' Pikir Arsen, yang dulu dia diam-diam memperhatikan calon istri kakak nya itu. Cantik, manis dan lembut itu yang dia sukai diam-diam dari jauh.
Sedangkan Eva, kini termenung di atas ranjang. Dia tidak bisa tidur, di saat kedua mata nya terpejam bayang-bayang Juan bercumbu dengan Violet tiba-tiba muncul.
Apa lagi kini mereka berdua telah sah agama dan negara. Dulu mereka belum sah aja, berani berbuat dosa. Apa lagi sekarang mereka sudah halal.?
Lagi dan lagi rasa sakit itu datang, membuat Eva meremas kuat bagian dada nya, untuk mengurangi rasa sakit di bagian hati nya.
Aresen yang baru selesai mandi, segera keluar saat tak sengaja mendengar isakan kecil dari luar. Yang dia yakini pasti itu dari istri sah nya yang sedang menangis.
''Apa yang bisa ku bantu, untuk mengurangi sedikit rasa sakitmu itu, ?''
Eva, menoleh ke arah suami nya beberapa waktu.
''Tidak perlu, aku hanya membutuhkan beberapa waktu untuk menerima kenyataan ini. '' Lirih nya.
Ry tunggu
Ry tunggu