NovelToon NovelToon
My Secret Agent

My Secret Agent

Status: sedang berlangsung
Genre:SPYxFAMILY / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Fernanda Syafira

Feylindita adalah seorang wanita cantik yang berprofesi sebagai seorang agen rahasia yang bekerja di bawah pusat keamanan negara. Keahlian menembak dan bela diri yang luar biasa, membuatnya menjadi salah satu agen rahasia yang sangat di andalkan. Tak ada yang mengetahui tentang pekerjaannya, termasuk keluarga bahkan suaminya sendiri.

Ia menikah dengan Giantara Aditama seorang CEO sebuah Mall ternama melalui perjodohan. Tepatnya Feylin 'Dijual' pada keluarga Aditama oleh sang paman yang merawatnya sejak kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan.

Namun ia beruntung karena memiliki mertua dan ipar yang baik. Cobaannya hanyalah suami yang selalu bersikap dingin dan cuek padanya.

Apakah hubungan pernikahan mereka akan membaik?
Apakah keluarganya akan mengetahui pekerjaannya yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fernanda Syafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Si Tukang Ngeles

Fey terbangun saat mendengar suara pintu yang tertutup. Tenggorokannya terasa begitu kering, dengan mata setengah terpejam ia meraba - raba gelas yang ada di atas nakas.

Praang...!!

Gelas itu justru terjatuh hingga membuat Fey tersentak dan langsung duduk.

"Astaga, Fey!" Seru Gian saat kembali masuk ke dalam kamar.

"M..maaf, Kak, aku gak sengaja. Aku mau ambil minum karna haus, malah gelasnya jatuh." Fey menjelaskan sembari beranjak hendak turun untuk membersihkan pecahan gelas yang berserakan.

"Stop! Jangan bergerak. Kamu mau ngapain?" Tanya Gian.

"Mau bersihin pecahan gelas ini." Jawab Fey.

"No! Nanti kamu terluka, Sayang. Biar aku panggil Bibik." Ujar Gian yang kemudian segera keluar dari kamar.

Tak lama, Gian kembali bersama Bibik yang sudah siap dengan alat tempur untuk membersihkan pecahan gelas yang berserakan. Setelah Bibik selesai membereskan pecahan gelas dan keluar dari kamar, barulah Fey turun dari ranjang.

"Kamu gak apa - apa? Ada yang luka gak?" Tanya Gian sembari memeriksa tangan Fey.

"Aku gak apa - apa kok, Kak." Jawab Fey.

"Kak Gian mau kerja?" Tanya Fey kemudian karena melihat Gian yang sudah berpakaian rapi.

"Iya, ada meeting penting dengan Investor." Jawab Gian.

"Kamu gak apa - apa, aku tinggal, Sayang? Cuma sebentar, kok. Nanti siang, aku pulang." Ujar Gian kemudian.

"Gak apa - apa lah, Kak. Biasanya juga aku sendiri." Sahut Fey yang membuat Gian terkekeh.

Wanita cantik itu kemudian keluar dengan membawa bungkusan bubur ayam yang sudah dingin. Walaupun ia tadi hanya asal mengucap, namun aroma bubur ayam yang baru ia buka cukup menggugah selera makannya.

"Sayang, aku berangkat dulu." Pamit Gian.

"Tumben, pamit?" Celetuk Fey yang kembali membuat bibir Gian menyunggingkan senyuman. Fey sendiri tampak cuek - cuek saja sambil kembali menyuapkan bubur ke mulutnya.

"Gak sarapan?" Tanya Fey.

"Aaaa...." Gian membuka mulutnya.

Namun, Fey malah memberikan sendoknya dan menggeser sedikit mangkuk berisi bubur.

"Suapin kenapa, Sayang?" Gerutu Gian dengan bibir cemberut. Fey pun menyendokkan bubur dan menyuapkan ke mulut Gian.

"Aku yang sakit, tapi kamu yang minta di suapin." Lirih Fey, hampir berbisik. Namun, kata - katanya itu ternyata di dengar oleh Suaminya.

"Jadi, kamu mau di suapin?" Tanya Gian.

"Enggak tuh! Siapa bilang?" Elak Fey.

"Tadi ada suara - suara yang protes. Bukan kamu ya yang bilang? Jangan - jangan suara hantu yang barusan mampir di telingaku." Ledek Gian yang langsung membuat wajah Fey terlipat.

"Yaudah kalo gak mau di suapin. Aku berangkat ya, Sayang." Pamit Gian lagi.

"Iya." Sahut Fey.

"Dasar gak peka." Imbuh Fey hampir berbisik.

"Tadi aku udah nawarin loh, Fey. Kamu yang gak mau aku suapin." Sahut Gian yang kembali mendengar bisikan Istrinya.

"Iih, yaudah sana - sana berangkat!" Omel Fey dengan ekspresi kesal, namun justru membuat Gian semakin ingin menggoda Istrinya itu.

"Sayang..."

"Hm?" Jawab Fey tanpa menoleh ke arah Gian.

"Gak mau kasih kecupan ke suaminya yang mau berangkat kerja ini?" Goda Gian yang langsung membuat Fey melotot ke arahnya.

"Sini deh, aku aja yang cium kamu kalo gitu." Gian kembali menggoda.

"Jangan ngadi - ngadi ya, Kak. Udah sana cepet berangkat!" Seru Fey sambil mengacungkan kepalan tangan dengan garangnya.

Gian sendiri hanya bisa tertawa geli melihat Istrinya yang menurutnya menggemaskan. Walaupun terang - terangan menolak, namun Fey tidak bisa menutupi wajahnya yang bersemu merah itu.

...****************...

"Fey! Kata Gian, kamu sakit, Nak?" Tanya Mama Mila yang berkunjung siang itu. Ia memutar - mutar dan memeriksa tubuh menantunya.

"Fey demam, Ma. Bukan kecelakaan." Celetuk Papa Abraham yang geleng - geleng sendiri melihat tingkah istrinya.

"Siapa tau dia sakit karna Gian KDRT." Sahut Mama Mila yang membuat Papa Abraham tertawa.

"Kak Gian gak pernah KDRT kok, Ma. Lagian Fey udah baikan juga." Ujar Fey sambil terkekeh.

"Mama hajar Gian kalo sampe berani KDRT sama Mantu Mama." Sahut Mama Mila.

"Mama sama Papa mau kemana? Rapi banget." Tanya Fey kemudian.

"Mau dateng ke acara pernikahan anak salah satu kolega papa. Tadinya mau ngajak kamu, tapi gak boleh sama Gian karna kamu lagi sakit." Jawab Mama Mila.

"Yaudah, Fey temenin Mama sama Papa, ya. Fey ganti baju dulu." Kata Fey

"Kamu kan lagi sakit, Fey." Ujar Papa Abraham.

"Fey udah sehat kok, Pa. Lagian tadi cuma demam aja. Bosen juga kalo cuma di rumah terus." Jawab Fey.

"Baru juga di rumah sehari, Fey." Sahut Mama Mila yang membuat Fey terkekeh.

"Udah, Mama sama Papa tunggu Fey, ya. Fey mau ikut." Kata Fey yang kemudian dengan setengah berlari menyusuri anak tangga menuju ke kamarnya di lantai dua.

"Eh, loh! Bukannya kamar mereka di bawah ya, Pa? Kok Fey malah naik?" Tanya Mama Mila yang hanya di jawab kedikan bahu oleh Papa Abraham.

Tak lama, Fey kembali menemui Mama Mila dan Papa Abraham yang menunggunya di ruang tv. Fey tampak begitu cantik dengan riasan tipis, rambut yang di urai namun tetap rapi juga dress A-line sepanjang betis berwarna nude.

"Kok kamu ganti di atas, Fey?" Tanya Mama Mila.

"Eh, itu, anu, Lemari Fey di kamar bawah kepenuhan, Ma. Jadi beberapa baju dan perlengkapan Fey di pindah ke kamar atas. Mama sih, sering kirimin Fey baju dan aksesoris, sampe kepenuhan deh lemari Fey." Jawab Fey yang di akhiri dengan tawa kikuk.

"Aduuh! Bego banget sih lo, Fey! Untung bisa ngeles." Batin Fey yang merutuki diri.

"Habisnya, kamu itu terlalu sederhana, Fey. Kalo mama gak sering kirim kamu baju, tas, perhiasan dan sepatu, pasti kamu jarang beli dan pake yang itu - itu aja." Cicit Mama Mila yang perhatiannya mulai teralihkan dengan pembahasan lain.

"He he he. Mama emang paling the best. Aku gak sempet belanja, Ma." Puji Fey sembari bergelendot di lengan Mama Mila.

"Lagian ya, Suami kamu tuh sesibuk apa sih? Sampe gak bisa nemenin Istrinya belanja? Apa jangan - jangan Gian gak ngasih kamu uang buat beli baju, skin care, perhiasan, tas sama aksesori lain, ya?" Telisik Mama Mila.

"Kak Gian gak pernah telat kasih uang untuk kebutuhan pribadi ke Fey kok, Ma. Mama tenang aja, anak Mama itu Suami yang bertanggung jawab untuk masalah finansial." Ujar Fey sembari mengusap - usap lengan Mama mertuanya. Tentu kali ini ia tak berbohong.

"Kenapa gak di renovasi walk in closetnya? Apa Gian udah gak mampu renov?" Tanya Papa Abraham sambil tertawa.

"Mm itu, Pa, Kak Gian lagi sibuk belakangan ini, jadi belum sempet panggil tukang." Jawab Fey dengan gugup.

"Ayo kita berangkat, Ma, Pa! Nanti terlambat loh." Ajak Fey yang di jawab anggukan oleh kedua mertuanya.

1
Faqisa Sakila
Ayo thor up lg
jgn d gntung yaa
q pdamu thor 😃
bunda kk
wah rahasia apa nih jangan gantung dong thor
Leli Suryani
kurasa tau ni si Gian,cuma mau lihat kek mana reaksi si Fey aja
Leli Suryani
menegangkan
Faqisa Sakila
lnjut donk thor
lg seru2ny nic
Leli Suryani
baru sadar dia istri nya cantik,selama ini mungkin dia rabun🤭
Faqisa Sakila
Hhhaaa
Gian lucuuu 😃
Maryati
sakarepmu pak boss 😄😄
senjaku
keren banget kak
Leli Suryani
ceritanya menarik,
Leli Suryani
kesempatan dalam kesempitan😄😄
Maryati
gambarnya diganti
Ita Xiaomi
Senangnya dimanja ama suami😁.
Dewi kunti
ayo mas suami itu istrimu jangan dianggurin
Dewi kunti
lama2 ketahuan juga
Faqisa Sakila
Lnjut thor
mkin sru critanya
Dewi kunti
uhuuuuuuuyyy
Dewi kunti
nggak diobati dulu itu yg kena paku
bunda kk
ternyata diceramahin kakak to bisa berubah gitu🤣
Ita Xiaomi
Semangat berjuang Gian. Kamu bs.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!