NovelToon NovelToon
Single Mamy

Single Mamy

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom
Popularitas:676k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Mia Novita

DI LARANG KERAS BOOM LIKE🔪🔪

Happy Reading♥️♥️

Emilia berlianti wirayudo, Seorang gadis yang mempunyai paras cantik harus menjadi Single mamy di usianya yang masih sangat belia.

Emilia harus mengandung anak dari laki-laki yang tak pernah dia kenal sebelumnya. semua terjadi bagaikan mimpi buruk yang singgah dalam tidurnya,

Hanya karena jebakan dari saudaranya sendiri. Emilia harus melewati hidupnya menjadi Single mamy di usianya yang masih 18thn,

Kira-kira bagaimana Emilia menjalani hari-harinya tanpa adanya sosok ayah dari anakny?

ikuti kelanjutannya hanya di SINGLE MAMY.

Jangan lupa like, komen,vote sama favorit ya🙏🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Mia Novita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2 bulan kemudian

" Emil, kok diem nak?"

" Emm enggak kok ma, mama tenang saja, lagian mau ngapain sama Sintia, mama ini ada-ada saja deh" ucap Emilia sambil kembali melangkahkan kakinya agar sang mama tidak melihat raut panik dari wajahnya.

Selain itu, Emilia juga bersikap dan berjalan biasa saja agar orang tuanya tidak mencurigai apa yang sebenarnya sudah dia lakukan hingga pulang hampir subuh seperti ini, padahal sebenarnya Emilia menahan perih di bagian inti tubuhnya.

Setelah sampai di kamar mandi dalam kamarnya, Emilia menatap raut wajah sang mama dengan penuh rasa bersalah, satu hal yang Emilia takutkan. bagaimana jika sampai dirinya hamil di kemudian hari, apa yang akan terjadi jika hal itu benar-benar kenyataan.

Saat pintu sudah dikunci dari luar, Emilia kembali menangis sambil mengguyur tubuhnya dengan air shower. masih teringat jelas bagaimana dirinya melakukan hal itu tadi malam bersama pria yang tidak di kenalnya.

" Kenapa bisa semua ini terjadi, seandainya aku tidak datang pada party semalam, ini semua tidak akan terjadi" ucap Emil sambil memukul tubuhnya sendiri.

Melihat Emilia pulang jam segini saja papanya sudah marah besar, bagaimana jika sampai beliau tau jika sang anak sudah menghabiskan malam bersama seorang laki-laki.

Tanpa terasa jam berjalan begitu cepat, Melinda membuka pintu kamar mandi karna sudah pas dengan jam yang di tentukan oleh suaminya. tadi pagi sebelum berangkat ke kantor, Wirayudo memang sempat berpesan agar tidak membukakan pintu kamar mandi Emilia sebelum jam 11 siang, wanita paruh baya itu benar-benar menuruti apa yang sudah menjadi keputusan suaminya.

Namun, saat Melinda sudah membuka pintu kamar mandi, betapa terkejutnya saat melihat tubuh Emilia sudah pucat seperti mayat. " Astaga " ucap Melinda sambil menutup mulutnya dengan telapak tangannya dan segera menghampiri tubuh Emil.

" Emil, Emil bangun Emil. ya ampun nak, badan kamu panas sekali, wajah kamu begitu pucat."

" Pak diki. tolong pak, pak diki" teriak Melinda panik memanggil supir pribadi rumahnya.

Tak lama, datanglah pria paruh baya yang bernama Diki. pria itu langsung menggendong tubuh Emilia dan segera di bawa ke dalam mobil,

" Ayo cepetan jalan pak"

" Baik nyonya "

Di tengah perjalanan, Melinda tak henti-hentinya mengusap kepala anaknya, rasa takut mulai melanda. karna ini memang pertama kalinya Emilia dikunci di dalam kamar mandi hingga berjam-jam lamanya. satu hal yang sudah terlupakan oleh kedua orang tua Emilia,

Mereka melupakan jika Emilia pobia pada tempat sempit, termasuk kamar mandi. apalagi terkunci di dalam selama 9 jam lamanya.

Wanita itu mengambil ponselnya dan mencari nomor suaminya, tak butuh waktu lama, nomor itu langsung tersambung dan diangkat oleh bapak Wirayudo.

📞 "Iya ma, ada apa?"

📞" Emil pa, Emil" ucapnya yang terdengar begitu panik

📞" Iya Emil kenapa ma, kalau bicara yang jelas, papa gak ngerti"

📞 " Emil pingsan pa, badannya panas sekali. wajahnya pucat,"

📞 " Apa, terus sekarang dibawa kemana ma?"

📞 " Rumah sakit Pelita hati. Ini semua gara-gara papa, papa tau sendiri kan, jika Emil pobia sama tempat sempit, tapi ego papa membiarkannya terkurung di dalam kamar mandi" ucap Melinda dan langsung mematikan sambungan telfonnya.

Setelah mendengar itu, membuat Wirayudo memejamkan kedua matanya, bagaimana bisa dirinya melupakan jika Emilia punya pobia tempat sempit sejak masih kecil.

" Astagfirullah, maafkan papa Emil, tapi ini semua papa lakukan agar kamu tidak mengulangi lagi. tapi papa sampai lupa bahwa kamu pobia tempat sempit" gumamnya dan langsung melajukan mobilnya ke arah rumah sakit yang dikatakan oleh istrinya.

Di saat dalam keadaan genting seperti ini, mobilnya mati di tengah jalan, Hal itu membuat Wirayudo mengumpat menahan kesal pada dirinya sendiri, " loh loh. kenapa ini mobil" ucapnya saat mobil yang dia bawa tiba-tiba mati begitu saja

" Sial, kenapa aku sampai lupa isi bensin sih. mana pom jauh lagi"

Disaat bapak Wirayudo kebingungan karna kehabisan bahan bakar mobilnya, tak lama ada seorang ojek yang berhenti tepat di samping mobilnya" Maaf permisi, ada yang bisa saya bantu pak" ucapnya sopan.

" Ini mobil saya kehabisan bensin, mana saya lagi buru-buru mau ke rumah sakit"

" Bagaimana kalau saya antar, sepertinya bapak dalam keadaan mendesak,"

" baiklah, tolong antar kan saya ke rumah sakit PELITA HATI, anak saya sedang dalam perjalanan kesana, ngebut ya"

" Baik pak, saya akan usahakan untuk segera tiba di sana"

Tukang ojek itu membawa motornya dengan sangat cepat, dia juga sangat lihai dalam menyalip setiap kendaraan yang ada di depannya, hingga tak butuh waktu lama, mereka tiba di rumah sakit Pelita hati.

" Ini ongkosnya, terimakasih ya"

" Eh gak usah pak, kebetulan saya juga ada urusan di daerah sini" balasnya sopan.

" Baiklah, terimakasih ya, saya permisi dulu" ucap bapak Wirayudo dan langsung berlalu dari hadapan tukang ojeknya.

2 bulan kemudian.

Waktu bergulir begitu cepat, hari ini adalah hari pertama Emilia masuk kuliah, Wanita cantik itu kuliah mengambil jurusan hukum, karna memang sejak kecil Emil sangat ingin menjadi seorang pengacara hebat seperti papanya.

Emilia bermimpi, suatu hari nanti akan menjadi pengacara buat orang-orang yang tertindas. dia akan menjadi orang terdepan membela kebenaran.

" Sarapan dulu sayang " ucap Melinda pada Emilia saat mau berangkat kuliah

" Iya ma," Emilia duduk dan mulai mengambil nasi beserta lauk yang sudah tersaji di atas meja makan. Namun, saat Emilia mengambil salah satu lauk, Entah kenapa baunya terasa begitu menyengat dan membuat Emilia ingin mengeluarkan isi dari perutnya.

Ueekk.....uek....uek...

Emilia langsung berlari ke dalam kamar mandi untuk segera memuntahkan isi dari perutnya, wanita itu merasa begitu mual saat mencium bau masakan yang baru saja mau dia ambil, padahal sebelumnya Emilia begitu menyukai kerang, Tapi entah kenapa pagi ini Emilia merasakan hal yang berbeda.

Melihat itu membuat kedua orang tua Emilia menghentikan makannya, begitu juga dengan Siren, si biang kerok.

" Kamu kenapa sayang?" tanya Melinda dan penghampiri Emilia yang sudah lari ke arah toilet.

" Emil gak papa ma, kayaknya masuk angin deh" balas Emilia setelah keluar dari kamar mandi.

" Sebelum berangkat kuliah, kamu ikut mama dulu ya, sekalian periksa. mama takut kamu kenapa-napa"

" Tidak perlu ma " balas Emil cepat

" Iya Emil, kamu harus ikut sama mama dan papa ke rumah sakit, mama papa hanya ingin memastikan kondisi kamu baik-baik saja"

Setelah mendengar suara sang papa, Emilia tidak bisa membantah. wanita itu akhirnya menurut dengan perkataan papanya.

1 jam kemudian

Saat ini Emilia sedang menemani mamanya periksa tentang kesehatan yang rutin mereka lakukan setiap awal bulan.

setelah itu giliran Emilia yang akan di periksa oleh dokter, namun satu hal yang membuat kedua orang tua Emilia terkejut di buatnya.

" Bagaimana dokter, anak saya baik-baik saja kan?" tanya Melinda yang menghawatirkan keadaan anaknya

" Alhamdulilah baik bu, anak Anda sehat-sehat saja. tapi saya ada kabar bahagia"

" Kabar bahagia, maksud dokter?"

" Selamat ya pak buk, anak kalian positif hamil, dan sekarang usia kandungannya sudah masuk di minggu ke empat"

" Apa!!! anak saya hamil dokter?" tanya melinda dengan raut kecewa

" Benar bu, anak anda positif hamil"

Setelah mendengar itu, Wirayudo menarik kasar tangan Emilia dari ruangan dokter dan membawanya pulang.

1
Suzaidah Zainuddin
Luar biasa
Maura
visual nathan thor
Mazree Gati
widi masih muda,langkahnya masih panjang,,biar aja wira mati uda tua ini
Mazree Gati
bikin neg will
Mazree Gati
berTELE tele
Mazree Gati
orang pada goblok bin tolol,,anak ga kenal orang tuanya orang tua ga kenal sama anaknya ...pingin ngakak takut keselek🤭
Nona Manizz
Sumpah novel ini bagusss bngt, rekomendasi bagi yang suka baca novel 🥳
Nona Manizz
Bpk pasti kecewa, tapi hrusnya di bicarakan baik baik dong jangan ngotot gtu
Nona Manizz
ya ampun siren licik banget sih, kehidupan kkk nya aja di hancurkan 😫
Nona Manizz
dari sini kita belajar, bahwa keluarga kaya dan tampak sempurna pun belum tentu menjamin kebahagian
🍾⃝ᴀͩᴍᷞᴍͧᴀᷠʀͣ
kabar bahagia yang seharusnya tak perlu di ucap
🍾⃝ᴀͩᴍᷞᴍͧᴀᷠʀͣ
Hamdan jangan-jangan dia
🍾⃝ᴀͩᴍᷞᴍͧᴀᷠʀͣ
waktu yang amat singkat
🍾⃝ᴀͩᴍᷞᴍͧᴀᷠʀͣ
Kasihan
🍾⃝ᴀͩᴍᷞᴍͧᴀᷠʀͣ
Mending tato Cristiano Ronaldo lebih bagus
🍾⃝ᴀͩᴍᷞᴍͧᴀᷠʀͣ
Serem
ꪶꫝ✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻N༄🥑⃟💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
kasihan Emilia di imingi pesta ma shbtnya ampek diksih obt bius buat diperkosa orng
🍾⃝ᴀͩᴍᷞᴍͧᴀᷠʀͣ
semoga seru acaranya
ꪶꫝ✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻N༄🥑⃟💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
kalok dh seperti itu gak heran kalok bisa hamil,,mn pihak lalaki mau percya jga bhkn mau bertanggung jwb
🍾⃝ᴀͩᴍᷞᴍͧᴀᷠʀͣ
Rencana apa wow
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!