"Ibumu pembunuh!"teriak Amanda.Dadanya bergemuruh.Emosinya berkobar-kobar melihat sang putri kecilnya kini meregang nyawa karena ulah mertuanya.
"Kamu mengatakan ibuku seorang pembunuh?Dia itu mertuamu!Yang berarti ibumu juga Amanda!"teriak Richard tak mau kalah.Ia tak mau ibunya dituduh sebagai pelenyap nyawa putrinya.
Amanda,seorang istri yang harus mencari nafkah karena suaminya , Richard tak mau bekerja setelah dipecat dari tempatnya bekerja.Ia harus mengasuh putrinya yang masih berusia dua bulan,namun tanpa sepengetahuan Amanda,ibu mertuanya memberikan makanan yang belum boleh dikonsumsi oleh bayi , hingga sang anak meninggal dunia.
Bagaimana kelanjutan kisahnya?Ikuti terus yuk kisah mereka🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diandra Deanova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 13
Arin dan Lisa berdiri berjejer mendengar Bu Ratna berbicara.
"Perkenalkan,mereka adalah ketiga anak saya.Mereka adalah anak-anak yang cerdas dan sangat patuh kepada orang tua."
"Yang itu anak pertamaku,Arin.Dia sedang menempuh pendidikan di akademi bisnis"
"Dan yang laki-laki itu anak keduaku,Richard.Dia adalah sarjana ekonomi.Lalu yang itu,Lisa.Sekarang dia sedang menempuh pendidikan di akademi keperawatan"
"Aku membesarkan mereka sendirian.Membiayai sekolah mereka seorang diri tanpa bantuan dari siapapun."
"Aku mendidik mereka menjadi sosok yang penyayang dan saling menghargai.Karena itulah,mereka sangat akur saat ini.Aku sangat kepada mereka"
"Baiklah.Kita lanjutkan materi hari ini.Tentang pemberian makan untuk anak usia dini".Bu Ratna memberikan materi yang sangat berbanding terbalik dengan apa yang terjadi.
Cukup lama bu ratna memberikan materi,hingga Amanda dan mamanya datang.Amanda terlihat sangat marah,karena memang sedari tadi bu ratna sering menyudutkan namanya.Seolah-olah dialah yang memberikan makan terhadap anaknya.
Bu Ratna sempat mengusir Amanda karena keadaan menjadi sangat kacau,namun bisa terkendali lagi.
"Huft..hampir saja kita kehilangan uang"gumam Arin sambil mengusap wajahnya.Amanda serta mamanya akhirnya pergi dari gedung tersebut.
Richard merasa sangat bersalah atas apa yang telah dikatakan oleg ibunya.Karena kenyataannya,ibunya lah yang telah memberikan makan kepada cucunya.
"Aku harus patuh sama ibu,aku nggak mau mempermalukan ibu"ucap Richard.Acara berlanjut seperti biasa karena suasana sudah kondusif.
Hingga acara yang hampir habis,Amanda datang kembali dengan video yang membuat seisi ruangan gempar.
Video seorang anak perempuan yang ternyata menantu ketua organisasi bu ratna , sedang menyuapi anaknya yang baru berusia satu bulan dengan pisang.Semua heboh hingga para tamu yang lain membubarkan diri.Bu Ratna sempat menahan,namun gagal.Mereka terlihat sangat marah.Amanda dan ibunya berdiri tersenyum puas.
"Belum ada yang beli.Ini kita rugi!"teriak Bu Astri.
"Kalian munafik!Makanya semuanya harus dibongkar
orang-orang seperti kalian ini!Tidak patut menjadi contoh!!"sentak Bu Ayu.
"Diam kamu!"teriak Bu Astri.
"Hahaha..jelas aku akan diam saja melihat kehancuran kalian!!"jawab Bu Ayu tak kalah tegas.Bu Ratna dan teman-temannya terlihat lemas."Kita nggak mendapatkan uang sepeserpun"ucapnya.
Bu Melisa tersenyum mengejek,sedangkan Amanda menatap Richard tajam.
"Sudahlah Bu,kita pulang sekarang aja ya"ajak Richard.Ia tak tega melihat ibunya,walaupun posisinya sekarang ibunya salah.
Bu Ratna mengangguk pelan dan berjalan pelan menuju mobil.Disusul dengan Amanda yang juga keluar dari gedung dan juga menuju mobilnya.
Amanda pun terus mengikuti kemanapun mobil Richard pergi.
"Apa lagi yang akan dilakukan Amanda kali ini.Kehancuran apalagi yang akan ku terima kali ini."ucap Richard dalam hati sembari melirik spion
mobilnya.
Arin pun terlihat panik."Mau ngapain lagi sih itu istri kamu,pakai ngikutin kita lagi"gerutunya dengan dahi berkerut.
"Sudahlah.Kita lihat saja nanti"jawab Bu Ratna.Richard terus menyetir sampai di depan pagar rumahnya.Richard mematung,begitupun dengan Bu Ratna.
"Loh?Kenapa rumah ini tertulis sudah dibeli?Nggak!Ini pasti kerjaan Amanda sama mertua kamu itu Ri!"pekik Bu Ratna.Bu Ayu yang juga berada di situ pun tertawa terbahak-bahak.Amanda,Bu Melisa dan juga Rangga yang sedari tadi melihatnya hanya tertawa sinis.
"Apa maksudnya ini Amanda!"teriak Bu Ratna pada menantunya.
"Ah,rumah ini sudah ku jual.Kenapa memangnya?"jawab Amanda sambil menyilangkan kedua tangannya di dada dan duduk di kap depan mobil.
"A-apa?Kapan?"tanya Richard tak kalah terkejut.Ia tak menyangka bahwa rumah yang penuh dengan kenangan bersama anaknya , telah dijual.
Richard pun menggelengkan kepalanya tanda tak percaya."Bagaimana bisa kamu menjualnya tanpa izin dariku Nda??"tanya Richard.
Bersambung..