Vanessa Althea Christy Walker atau kerap di sapa Vanessa adalah seorang dokter spesialis bedah termuda berusia 22 tahun,ia terkenal dengan parasnya yang begitu cantik dan sikapnya yang ramah.
namun tidak ada satu pun lelaki yang dekat dengan mampu memenangkan hatinya.entah mengapa Vanessa begitu tertutup tentang perasaannya.
suatu hari ia bertemu dengan seorang pasien kecil yang tersesat di taman.
ia menolong anak itu dan bertemu dengan sang ayah yang di sebutkan oleh anak itu.
parahnya pria yang di sebut ayah oleh anak itu adalah mantan kekasihnya.
langit bagaikan runtuh saat tau pria yang dulu meninggalkannya tanpa kabar kini muncul di depannya dan parahnya ia malah menolong anak pria itu.
tanpa ia ketahui akar permasalahannya bukan dari sudut pandangnya tetapi dari kebenaran di masa lalu yang membuat kesalahpahaman terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17
"lalu siapa nama orang tua mu?kalau boleh tau.siapa nama kedua orang tua mu?"ucap mommy Gianna.
Vanessa tersenyum meski bingung kenapa kedua orang tua mantannya menanyakan siapa nama ayah dan ibunya.dia kurang nyaman karena di interogasi seolah-olah menjadi tersangka.
"mom,jangan membuatnya tidak nyaman.makan sambil berbicara itu bisa menyebabkan makanan masuk ke paru-paru loh"ucap Alaric.
"masa sih?"ucap mommy Gianna.
"tanya saja pada dokter Vanessa,dia lebih mengerti kok"ucap Alaric.
Mommy Gianna menatap ke arah Vanessa dan Vanessa tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk membebaskan diri.
"hum benar"ucap Vanessa.
-
-
Setelah makan malam mommy Gianna dan Daddy Arthur duduk di ruang keluarga menonton TV.
"huff,rencana kita gagal dad,atau kita telpon saja Letizia yah"ucap mommy Gianna.
"jangan menganggu waktu orang lain tidur mom,ini sudah malam"ucap Alaric yang datang menghampiri mereka.
Alaric duduk di sofa sambil membawa nampan yang berisi 2 cangkir kopi dan satu cangkir teh beserta sedikit cemilan.
"huff gara-gara Al sih,kan jadi gak sukses rencana Daddy dan mommy"ucap mommy Gianna.
"mommy,dia tidak nyaman jika di tanyain begitu, seolah-olah dia melakukan hal yang salah sehingga di interogasi seperti itu"ucap Alaric.
"tapi mommy mau tau kebenarannya apakah Vanessa itu putri teman mommy dan Daddy atau tidak.kamu masih ingatkan Nessa teman mu dulu main waktu masih TK yang mereka masih belum pindah dari rumah nenek Aski di samping rumah kita dulu?"ucap mommy Gianna.
"aku masih ingat bahkan sampai sekarang,dia tetap dia tidak berubah bagi ku"ucap Alaric sambil menikmati kopi miliknya.
"tunggu,apa maksud kalau kamu memiliki informasi tentang Nessa yang ternyata Vanessa yang ini?"ucap Daddy Arthur.
"ya, Vanessa Althea Christy Walker.anak kedua dan merupakan seorang putri dari paman Raksa dan Tante Letizia"ucap Alaric santai sambil meletakkan kembali cangkir kopinya di atas meja.
"apa?!jadi benar,kamu gak ngada-ngada kan??"ucap mommy Gianna.
"aku mantan kekasihnya mom,aku tidak mungkin tidak mencari tau tentangnya,tentang orang-orang yang masuk ke dalam kehidupan ku"ucap Alaric.
"aaa syukurlah,kenapa kamu gak bilang ke mommy al.duh kalau begitu kalian cocok deh me.bangun keluarga,kami kedua belah pihak pasti setuju full"ucap mommy.
Alaric tersenyum kecut.
"aku juga menginginkan hal itu,tapi hanya sedikit keberuntungan kalau aku berhasil membuat jarak kami kembali dekat mom"ucap Alaric sedih.
"Al apa kamu menyesal??"ucap Daddy Arthur.
Alaric tersenyum kepada Daddy Arthur
"Al tidak pernah menyesal dad,karena semuanya itu untuk bang Adam,banyak pengorbanan yang dia berikan pada ku,aku mengaguminya yang selalu menjaga kami berdua Gina sepenuh hati"ucap Alaric.
"wakti itu aku mengambil keputusan itu,karena permintaan Abang untuk melindungi mereka,namun aku gagal memenuhi separuh dari permintaan terakhirnya itu"ucap Alaric sambil mengandahkan kepalanya ke langit-langit ruangan.
Mommy Gianna yang mendengar itu terharu mendengar bagaimana putra keduanya itu berusaha mengemban tugas yang berat di pundaknya.
Mommy Gianna memeluk Alaric sambil menangis.
"sayang,hiks maafkan mommy.mommy sering mengabaikan mu setelah kepergian Abang mu, mommy hiks terpuruk nak,tapi mommy tidak menyadari bahwa kamu lebih terpuruk.hiks maafkan mommy nak"ucap mommy Gianna.
"hiks tidak apa-apa mom,yang berlalu biarkan berlalu mom"ucap Alaric.
-
-
Setelah makan malam Vanessa menidurkan Rafa di kamar Rafa.
"mommy jangan tinggalin Rafa yah"ucap Rafa.
"memang kenapa kalau mommy tinggal??"ucap Vanessa.
"Rafa gak bisa lihat senyum bahagia mommy,Rafa kesepian dan juga Rafa gak mau mommy nangis,kalo ada Rafa,kan Rafa yang sayangin mommy"ucap Rafa.
Vanessa terteguh saat mendengar apa yang di ungkapkan oleh anak mantan kekasih nya itu.
"kenapa kau tak ingin aku menangis hum??"ucap Vanessa
"karena mommy adalah mommy ku yang ku sayang,aku gak mau mommy nangis hati Rafa sakit"ucap Rafa.
Vanessa menatap ke langit-langit ruangan menahan air matanya agar tidak menetes.
"huff,Rafa sayang tapi aku......"ucap Vanessa lirih.
"hum,Rafa tau mommy bukan lah mommy kandung ku.tapi mommy sayang sama Rafa dan Rafa sayang mommy.rafa berharap mommy akan selamanya menjadi mommy ku"ucap Rafa
"jadi Rafa udah tau"ucap Vanessa.
"hum aku sudah tau mom,tapi aku sayang mommy.rafa mohon jangan tinggalin Rafa yah mom"ucap Rafa yang mulai menangis saat melihat Vanessa yang meneteskan air matanya.
"huhuhu mommy,huhu berhenti nangis huhu maafin Rafa yang buat mommy nangis hiks"ucap Rafa sambil menghapus air mata Vanessa.
"hiks ini bukan air mata sedih sayang,ini air mata bahagia. Rafa adalah anak yang begitu perhatian, mommy salut dengan Rafa hiks.mommy janji Tidaka akan melepaskan atau meninggalkan Rafa,janji"ucap Vanessa sambil mencium pipi Rafa.
setelah drama menangis itu Rafa tertidur di pelukan Vanessa,sedangkan Vanessa sendiri karena kelelahan menangis ia juga ikut tertidur di samping Rafa.
cklek
Pintu terbuka perlahan Alaric masuk ke kamar putranya itu, rencananya ia ingin tidur bersama putranya malam ini agar hatinya tidak kacau karena pembicaraan tadi. namun,ia terkejut karena di sana ada Vanessa yang ikut tidur bersama putranya.
"Vanessa?"gumam Alaric lirih lalu duduk di sisi diman Rafa berbaring.
Alaric tersenyum lembut saat melihat kedua orang yang ia cintai sepenuh hati.ya,sampai saat ini hati Alaric tetap mencintai Vanessa.
Alaric mengulurkan tangannya dan mengelus lembut pipi Vanessa.
"maafkan kau van,aku pasti membuat mu sakit hati yah?tidak heran kamu membenci ku,dan aku teri akan hal itu.hiks aku tidak punya pilihan van,maafkan aku."ucap Alaric lirih.
"aku ingin berbicara banyak hal dengan mu, bersandar di bahu mu dan memeluk mu van.tapi,aku tau kamu pasti akan menendang ku menjauh dari mu haha"ucap Alaric tertawa kecil.
"suatu saat van,aku berharap kita bisa berbicara santai dan aku akan menjelaskan semuanya kepada mu van,tanpa terkecuali"ucap Alaric.
Alaric mengalihkan tatapannya kepada Rafa yang di samping nya.
Cup
"semoga Rafa sehat selalu, Daddy gak mau Rafa sakit lagi.pokoknya Rafa harus kuat biar papa dan mama bahagia melihat Rafa menjadi anak yang sehat dan kuat"ucap Alaric sambil mencium dahi Rafa
Alaric menyelimuti keduanya dan kemudian mencium lembut Vanessa yang tertidur lelap.
setelah itu ia kembali ke kamarnya tidak jadi tidur bersama Rafa karena ada Vanessa,ia tidak ingin menambah kebencian Vanessa kepadanya.
TBC
ternyata komunikasi & mengerti itu
no 1 ya...
untuk menyelesaikan permasalahan...
mereka jadi bahagia
dan 2 " nya
jadi bucin
dong ke Vanesa
biar gak ada kegundahan hati lagi...
si vanessa keras kepala gak mau denger penjelasan alaric..