NovelToon NovelToon
Pembalasan Putri Yang Terbuang

Pembalasan Putri Yang Terbuang

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: S R

Diandra Anastasya Mulawarman(23th) seorang wanita berparas cantik, mandiri dengan karier yang begitu cemerlang. Siapa sangka disaat detik terakhir kepergian sang ibu, dirinya harus menerima kenyataan bahwa ia adalah seorang bayi yang diadopsi dari sebuah panti asuhan.

Berbekal secarik surat dan sebuah liontin, ia berusaha keras untuk bisa menemukan keluarga kandungnya. Dan sebuah kenyataan pahit kembali ia terima, ternyata istri kedua Papanya merupakan dalang dibalik kematian sang ibu.
Dengan menyamar menjadi orang yang berbeda, ia bertekad untuk membalas orang-orang yang telah menghancurkan keluarganya.

" Kau mengambil Papa dari Ibuku. Maka aku akan mengambil tunangan dari putrimu. Raka Syailendra, kau harus jadi milikku."tekadnya dalam hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RASA PENASARAN

Diandra berdiri di tepi jendela kaca ruang kantornya sembari menatap ke arah cakrawala. Pikirannya berkecamuk, rasa penasaran akan jati dirinya semakin menggebu-gebu.

Ia memperhatikan secarik kertas pemberian ibunya. Dirinya yakin itu merupakan sebuah logo. Bisa jadi logo itu merupakan sebuah nama perusahaan, keluarga besar atau bahkan mungkin sebuah geng tertentu.

Tok...Tok..Tok..

" Masuk. "

Jonathan segera masuk ke ruangan bertuliskan CEO tersebut. Pria itu memperhatikan sang atasan yang nampak begitu serius kali ini.

" Jo. Aku ada tugas untukmu. Cepat kau cari tahu mengenai logo ini. Aku ingin kau menyelidiki siapa pemilik logo tersebut dan cari tahu mengenai keluarganya. Aku memberimu waktu 2x24 jam. " tegas Diandra sembari memberikan secarik kertas di tangannya.

" Baik, Nona."

Tanpa banyak bertanya Jonathan segera menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasannya. Ia tahu betul, Nona Diandra sangat tidak suka dengan orang yang terlalu banyak bicara. Semakin cepat dirinya mampu menyelesaikan tugas, itu akan menjadi poin tersendiri sebagai dedikasinya pada pekerjaan.

Diandrapun sangat mempercayai kaki tangannya tersebut. Jonathan adalah pemuda pekerja keras, terampil dan juga cerdas. Selama ini ia selalu mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Tidak salah jika Papa Irsyad menunjuk lelaki itu sebagai asisten pribadinya.

Benar saja, pukul 11 malam Jonathan langsung mendatangi mansion atasannya untuk melaporkan hasil penyelidikan. Ia tak perlu menunggu esok hari, semakin cepat justru akan semakin baik.

" Bagaimana? Apa kau sudah mendapatkan informasi? "

Seulas senyum terbit di bibir Diandra. Rasanya itu sudah mampu mengobati rasa lelah Jonathan yang hampir dua hari ini tidak tidur demi mencari informasi yang dipinta oleh atasannya. Ia segera menyeruput kopi yang tersaji dihadapannya untuk mengurangi rasa kantuk.

" Sudah, Nona. Logo tersebut adalah milik Adijaya Group. Sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang pertambangan dan komoditi ekspor impor. Pemiliknya bernama Burhanuddin Adijaya. Namun, sudah beberapa tahun ini beliau terkena struk sehingga perusahaan dikelola oleh asisten pribadinya dibawah kendali Nyonya Livia Adijaya, istri keduanya. "

Diandra cukup terkesiap saat mendengar bahwa orang yang kemungkinan besar adalah papanya kini tengah terkena stroke. Namun, dirinya juga tak menyangka jika lelaki itu memiliki istri kedua.

Rasa penasarannya semakin besar, segudang pertanyaan bertumpuk di kepalanya. Akan tetapi, ia tak tega melihat kedua mata Jonathan yang sudah seperti mata panda lantaran kurang tidur.

" Ya, sudah. Terima kasih telah menyelesaikan tugasmu dengan baik. Aku memberimu libur satu hari dan kau bisa bekerja kembali esok lusa. "

Seperti mendapat durian runtuh, Jonathan senang sekali akhirnya bisa mendapat libur. Mungkin besok akan ia jadikan sebagai masa hibernasi untuk menggantikan tidurnya yang tertunda. Terus terang, menjadi seorang asisten pribadi merupakan tugas yang sangat berat meskipun gaji yang ia peroleh sudah sangat lebih dari cukup.

***

Sepulang dari kantor, Diandra berniat untuk kembali mencari tahu tentang keluarga Adijaya. Dirinya sendiripun ikut mencari tahu tentang keluarga tersebut lewat browsing dan beberapa media. Cukup mudah untuk menemukan jajaran orang-orang kaya dinegara ini.

Ia terpaku ketika menemukan gambar pasangan suami istri Adijaya saat masih muda. Foto itu sama persis dengan foto yang ada pada liontin.

" Ma,, Pa. "

Hatinya berdesir, ada perasaan aneh yang bergemuruh di hatinya. Sekali lagi, ia harus menerima kenyataan bahwa ibu kandungnyapun telah meninggal dunia.

" Ya Tuhan. Apa memang nasibku harus sendiri? Ibu kandungkupun telah tiada. Hanya Papalah harapanku satu-satunya."

Diandra bangkit, ia memutuskan untuk pergi ke kediaman Adijaya. Ia harus bisa menguak apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu.

***

" Berhenti, Pak. "

Diandra segera meminta sopirnya untuk berhenti saat hampir mendekati kediaman keluarga Adijaya. Sejenak wanita itu memperhatikan rumah mewah berlantai dua dengan taman yang terlihat cukup luas. Disana terdapat beberapa orang security yang tengah berjaga.

" Apa mungkin aku harus masuk ke dalam? Tidak,, tidak! Aku tidak tahu apakah kehadiranku akan diterima atau tidak. Entah mengapa aku memiliki firasat kurang baik tentang hal ini. " akalnya mencoba berpikir keras.

Tak berselang lama, ia terkejut ketika melihat mobil Paman Anton yang baru saja keluar dari sana. Beliau merupakan pengacara kepercayaan keluarga Diandra dan juga sahabat dekat mendiang Papanya.

" Pak. Ikuti mobil itu. "

" Baik, Nona. "

Mobil Diandra melaju mengikuti mobil Pak Anton. Sang pengacara yang merasa seperti ada yang mengikuti segera berhenti ketika memasuki kawasan ramai. Lelaki tersebut keluar dari mobilnya untuk memastikan.

Diandra menyeringai senang, akhirnya Paman Anton mengetahui kehadirannya. Iapun ikut turun dan menghampiri pengacara kondang itu.

" Diandra? Rupanya kau. Paman pikir siapa. " Pak Anton tersenyum lega.

Diandra menjabat tangan sahabat Almarhum Papa Irsyad, lalu mengajaknya mengobrol sebentar disalah satu cafe tak jauh dari sana.

" Paman? Tadi aku tak sengaja melihat Paman keluar dari kediaman keluarga Adijaya. Memangnya ada perlu apa Paman datang kesana? " ia mencoba memancing.

" Apa kau mengenal keluarga itu juga? Paman kesana hanya untuk melihat keadaan Pak Burhan. Kasihan beliau, kondisinya tak berubah hingga sekarang. Masih seperti mayat hidup. " Pak Anton membuang nafas kasar.

Diandra mendengarkan cerita pengacara itu dengan seksama.

" Sebelum sakit, Pak Burhan secara tiba-tiba mengubah surat wasiat yang tadinya 50: 50 menjadi 75: 25 untuk kedua istrinya. Entah kenapa, beliau memberikan sebagian besar hartanya untuk Nyonya Sheina, istri pertama beliau beserta anaknya. Namun, terdengar kabar bahwa Nyonya Sheina telah meninggal akibat kecelakaan. Nyonya Livia meminta agar wasiat itu dipindah tangankan kepadanya. Akan tetapi, Pak Burhan berpesan bahwa jika Nyonya Sheina dan anaknya meninggal, maka harta itu akan dihibahkan pada yayasan."

" Memangnya, apa yang sebenarnya terjadi Paman? " Diandra penasaran.

" Paman sendiri tidak mengerti. Paman hanya menjalankan tugas. Jika Pak Burhan nantinya meninggal, maka Paman harus menjalankan amanah beliau dan pasti Nyonya Livia tidak akan terima akan hal ini. " tutur Pak Anton.

Diandra terdiam sejenak, sepertinya masalah keluarga Adijaya cukup rumit. Rasanya tidak mungkin jika dia tiba-tiba kesana dan mengaku bahwa dirinya adalah putri Pak Burhan. Dirinyapun merasa ada sesuatu yang tidak beres disini. Gadis itu berusaha berpikir keras.

" Bagaimanapun aku harus tahu dengan apa yang telah terjadi. Satu-satunya jalan adalah masuk ke dalam keluarga tersebut tanpa diketahui. " seringainya muncul saat sebuah ide gila tiba-tiba terbersit di pikirannya.

Bersambung...

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini. Kasih like koment rate lima n vote seikhlasnya buat karyaku ya. Makasih sebelumnya😍

1
Gadis Puspa Kartika
Luar biasa
Mutia 1964
Bagus ceritanya, pintar Diandra....
Sumini Ningsih
datang datang langsung salah paham,raka ade lo yg ganen
Sumini Ningsih
kasihan juga lilian jadi ga punya tempat tinggal
Sumini Ningsih
ok thor di tunggu ceritanya
Sumini Ningsih
ya mudah"an diandra sehat sampe waktunya melahirkan
Sumini Ningsih
segitunya orang ngidam
Sumini Ningsih
waduh bahaya nih
Sumini Ningsih
gara gara jonatan kalau aora kenapa napa lo akan dapet masalah nanti jo
Sumini Ningsih
iya dong hidup harus punya komtmen, janga selalu mencari ke senangan sesaat tida ada gunanya
Sumini Ningsih
wah itu kecebongnya udah numbuh
Sumini Ningsih
sekarang udah kembali ke semula dan pak adijayapun sudah smbuh, tinggal nunggu pengantin baru nih sembuh
Sumini Ningsih
delia pun memita maaf pada menantunya
Sumini Ningsih
akhirnya mati nuga lo livia
Sumini Ningsih
Kecewa
Sumini Ningsih
Buruk
Sumini Ningsih
alhamdulilah pak burhan sudah ssembuh.aku jadi kesel sama siraka sama jonatan mereka kemana sampe diandra harus berjuang sediri
Sumini Ningsih
pak burhan di culik siapa lagi sih
Sumini Ningsih
pengantin baru ga. ada puasnya
Sumini Ningsih
mudah mudahan ke adaan diandra sudah cukup aman di samping suaminya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!