anjani perempuan berparas cantik, nan cerdas menjadi rebutan para pria disekitar nya, namun gaga lah yang menjadi pelabuhan terakhir anjani
sayang bisikan dari keluarga gaga yang parasit menjadikan gaga seorang pria yang bodoh dan dan tak bertanggung jawab, bahkan dia mulai jarang memberi nafkah lahir
bahkan semua kebutuhan keluarga ibu dan adik nya anjani lah yang memenuhi karna alasan pendapatn anjani lah yang lebih besar
akahkah anjani meninggalkan keluarga toxic nya dan memulai hidup yang baru?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Khalifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3
"terus gimana ini ga sama mamah? ibu-ibu komplek sudah nunggu lama, mamah malu... " ucap mamah mertua
sudah terbayang oleh nya bagaimana ibu-ibu komplek akan mengolok-ngolok nya nanti.
"gampang mah bilang maaf aja sama mereka mamah ga ikut arisan gitu.. " ucap anjani dengan mudah nya
"apa?!! enak sekali kamu bilang begitu anjani, mau di kemana kan ini muka mamah.... " seru mamah mertua
"ya terus mau bagaimana mah kan kita sudah tak punya uang lagi, uang nya kan abis sama mamah dan caca. coba liat yu di dapur aja sudah tak ada bahan makanan lagi untuk kita makan" ujar anjani lagi
"anjani kenapa kamu bilang begitu sama mamah, itu tidak sopan anjani!! " gaga tak Terima dan melotot ke arah anjani tapi anjani tetap santai mendanggapi nya tak terpengaruh sedikitpun akan sikap suaminya ini
"hm.... ya sudah kalau mamah mau tetap pergi minta saja sama mas gaga tu... tapi ingat mas kamu harus memberiku uang belanja bulan ini oya uang listrik, air, dan kebersihan juga jangan lupa ya" jawab anjani
gaga hanya bisa melongo melihat tingkah anjani sekarang yang biasanya hanya menerima apa yang dia bilang tapi sekarang dengan santai nya dia membantah apa yang dia kata kan
"oh ya satu lagi mas ini surat dari dealer mobil. kamu belum bayar tagihannya trus itu motor caca yang kemarin dia ambil juga belum dibayar" ujar caca dan berlalu dari tempat nya menuju kamar
gaga merasa kesal akan sikap anjani yang menurut nya sudah keterlaluan, mana bisa dia bayar semua ini uang gaji nya tidak cukup untuk semua nya bahkan kurang karna setiap bulan yang membayar itu semua adalah anjani
"anjani!! anjani....!! teriak gagal dari ruang tamu dengan kesal nya
anjani tetap berlalu dan masuk kamar lalu menguncinya biar kan saja lah toh itu juga kebutuhan ibu dan adik nya mas gaga pikir anjani sudah cukup selama ini dia berkorban membelikan apa yang mereka mau tanpa memperdulikan keinginan dia sendiri
"yaaa..... ga terus gimana ini mamah malu sama ibu-ibu komplek ga kalo harus gagal ikut arisan...... " rengek mamah mertua seakan tak memperdulikan gaga yang sedang pusing dengan masalah nya sekarang
gaga gusar mendengar itu semua dan mengacak rambut nya sendiri dengan kesalnya, "mah bisa diem ga sih.... gaga juga lagi pusing ini dari mana gaga dapet uang sebanyak ini sedangkan gaji gaga saja tidak cukup! " bentak gaga tanpa sadar terhadap mamah nya
gaga berfikir sudah sewajar nya keuangan keluarga istrinya yang mengelola tanpa tahu pengeluarannya berapa, yang terpenting dia sudah memberi nafkah kepada istrinya. akhirnya gaga mengetuk pintu kamar mereka "anjani buka pintu nya aku mau masuk" ucap gaga dengan lembut
anjani pun membuka dan membiarkan gaga masuk lalu dia duduk kembali di ujung tempat tidur
"anjani memang sudah tak ada lagi kah unag simpanan kamu untuk membantu cicilan serta kebutuhan rumah ini...? " ujar gaga
anjani mulai menghela nafas panjang
"sudah tak ada mas... uang pesangonku pun dicicil mas tidak semua di kasih"
****
diluar kamar gaga dan anjani, mamah dan caca juga terlibat percakapan
"mah terus gimana ini uang semesteran aku mah? aku malu kalau tidak di bayarkan bisa di d.o mah.... " rengek caca pada sang mamah
"lah gimana kabar nya mamah ca.... kamu tidak lihat itu ibu-ibu komplek dari tadi nunggu mamah di depan. mau di taruh dimana muka mamah ini..... " jawab sang mamah
"iiiiiii ini semua gara-gara ka anjani nih ga kasih kita uang!!!!" seru caca tanpa tahu malu