damar aby sugito atau lebih sering di panggil sugi, seorang pemuda yang memiliki sebuah toko boneka, namun boneka yang di jualnya juga bukan boneka-boneka biasa melainkan boneka hidup yang melindungi tuannya, selain bukan bonekanya saja yang unik, sugi sendiri juga memiliki kekuatan yang tiada tanding. namun ia sendiri tidak menyadari bahwa dirinya itu sakti dan sugi juga tidak menyadari bahwa boneka-boneka yang di jualnya itu hidup. di season 2 kali ini akan terungkap bagaimana sugi bisa memiliki boneka-boneka hidup itu, dan bagaimana sugi bisa mendapat kekuatan tiada tanding, serta siapa yang telah membuat sugi tidak bisa menyadari kesaktiannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
wujud asli suling emas sugi
Tiba tiba di langit muncul benda benda aneh, "a--ayah bukankah itu barang barang milik ayah?"
"Herlambang, bukankah itu pusaka tombak yang ada di ruang bawah tanah milikmu?"
Tuan herlambang memandang langit dengan pandangan tidak percaya, semua barang antik dan pusaka pusaka miliknya melayan di udara menunjukan kekuatan mereka.
Mereka adalah kepunyaan herlambang namun mereka tidak mengakui herlambang sebagai pemiliknya, dan kini ketika tuan sugi marah, semua artefak kuno dan semua pusaka malah bangun.
Tuan tua sukmowijoyo menelan ludahnya secraa ngeri, kemudian ia berucap, "sebelum ini aku hanya menganggap tuan sugi adalah tuan tidak terkalahkan yang hanya menguasai musik mistis, namun sepertinya aku salah.."
Karung goni milik guru suparjo tebang melesat ke arah patriark agung, kemudian mengikat kaki patriark agung.
Tiba tiba sebilah pedang melesat sangat cepat ke arah patriark agung dan langsung menguhujam perutnya.
Patriark agung melebarkan matanya dengan penuh keterkejutan, seumpama dia bisa menjerit mungkin ia akan menjerit.
Sebuah keris dengan bilah hitam legam menusuk tenggorokannya.
Sebuah gadah yang terbuat dari batu juga langsung melesat dan menghantam punggungnya.
Patriarak agung langsung tewas di keroyok benda benda pusaka itu. Suasana langsung hening sekarang, bahkan ada beberapa anak buah herlambang yang pingsan karena tidak kuat menahan aura dari artefak dan pusaka itu.
Tuan tua sukmowijoyo, tuan herlambang dan yang lainnya hanya bisa membeku tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
Mereka melihat matinya patriark agung yang sangat tragis. Di keroyok oleh benda benda mistis itu, sebelum di telan oleh karung goni terkutuk itu.
Mungkin di dalam kematiannya patriark agung masih mengira bahwa penari bertopeng putih itu adalah tuan tidak terkalahkan.
Saya sekali patriark agung mati tanpa melihat seperti apa rupa dari tuan tidak terkalahkan.
Dengan sekejab pusaka dan artefak artefak milik herlambang langsung kembali ke tempat mereka semula.
Penari dengan topeng putih itu menoleh ke arah herlambang dan yang lainnya sambil menaruh telunjuknya di bibir, "sssttt!"
Semua orang yang ada di tempat itu mengangguk dengan cepat, mereka menuadari arti kode ini. Ini adalah kode untuk jangan berisik tuan sugi sedang tidur!
Sebelum semua orang di sini bisa bernafas lega, tiba tiba semua orang yang ada di sini bisa melihat sebuah ular naga emas raksasa melayang di langit dan pergi ke sebuah arah.
Jelas sukmowijoyo, herlambang dan yang lainnya langsung kaget bukan kepalang melihat ular naga sebesar itu, mereka juga mengetahui bahwa naga itu adalah wujud asli dari seruling emas tuan sugi mereka tahu karena dari auranya. Bahkan aura dari naga emas ini jauh lebih kuat dari aura yang sebelum ini di keluarkan seruling emas milik sugi.
Namun mengapa ketika semua pusaka sudah kembali ke tempat, lalu sul-- ah naga emas ini malah terbang ke arah tertentu? Itu menjadi pertanyaan di benak mereka semua.
Tiba tiba citra bertanya, "Ngomong-ngomong di mana arah kediaman keluarga patriark agung?"
Tuan tua sukmowijoyo bingung mengapa citra bertanya seperti ini, namun ia tetap menjawab, "di sana.." sambil menunjuk ke arah yang sama di mana naga itu terbang.
"Eh..." seketika itu juga semua orang terdiam seribu bahasa, sambil menghirup udara dalam dalam.
Naga emas wujud asli dari suling milik tuan sugi terbang ke arah kediaman keluarga patriark agung berada? Itu artinya....
Dengan suara serak herlambang berucap, "ci--citra, pe.. perintahkan orang orang kita yang sedang berada di luar untuk menuju ke kediaman patriark agung.."
Citra segera berjalan sambil berjinjit dan langsung menuju sebuah arah. Baik herlambang, tuan tua sukmowijoyo, ayu, juga melakukan hal yang sama mereka berjalan ke suatu arah tertentu dengan cara berjinjit, takut menbuat suara yang bisa menggangu tidur tuan sugi!
***
Waktu berjalan cepat, Dini hari tiba begitu saja...
Di ruang tamu mansion milik herlambang duduk semua orang orang keluarga herlambang.
Mereka semua pada saat ini berwajah pucat dan berkeringat. Meskipun mereka tidak tidur semalaman, namun ekspresi kantuk tidak ada di wajah mereka.
Bagaimana mungkin mereka bisa mengantuk ketika berita kehancuran keluarga agung baru saja tersebar ke segala arah.
Mungkin semua orang di dunia bawah tanah tidam ada yang mengetahui bagaimana keluarga agung bisa hancur. Namun jelas, semua orang yang ada di tempat ini tahu betul, alasan kematian keluarga itu karena patriark agung mencoba menantang tuan sugi, tidak salah, lebih tepatnya mencoba mengganggu tidur tuan sugi.
Oleh karena itu pada saat ini semua orang tidak berani untuk membuat suara sedikitpun. Mereka takut kalau bernasib sama seperti keluarga agung.
Bahkan untuk bernafas saja mereka benar benar mencoba untuk berhati hati.
Ketika matahari mulai terbit dari timur, sugi sendiri terlihat meregangkan tangannya sambil bangun dari tidurnya.
"Ah, nyenyak sekali tadi malam!" Ucap sugi dengan sangat puas.
Kemudian sugi turun dari ranjangnya dan keluar untuk mencari hawa segar di pagi hari ini.
Ketika ia tiba di ruang tamu mansion, dia melihat semua orang orang keluarga tuan herlambang sudah bangun dan sudah berkumpul di ruang tamu ini.
Ketika semua orang yang ada di tempat ini melihat tuan sugi yang sudah bangun, mereka semua langsung berdiri dengan sangat tegang.
"Se--selamat pagi pak, saya tidak menyangka anda sudah bangun sepagi ini.." ucap tuan herlambang.
"Selamat pa--pagi pak!" Citra juga mencoba menyapa sugi.
Kemudian satu persatu anggota keluarga herlambang yang ada di ruang tamu ini langsung menyapa sugi dengan tegang, ada ekspresi ketakutan juga di wajah setiap orang ini.
Sudah sewajarnya apabila orang orang di sini merasa takut dan tegang. Bagaimana pun juga mereka semua sudah melihat kemarahan tuan sugi tadi malam, beliau melenyapkan seseorang tanpa pandang bulu, yang lebih mencengangkan lagi beliau melenyapkan mereka hanya karena di ganggu saat tidur!
Sugi termenung memandang aneh orang orang yang ada di hadapannya, "kenapa kalian ini? Mengap wajah kalian takut seperti itu? Seperti melihat seorang penjahat yang sudah membunuh satu keluarga saja.."
"Satu? Dua! Bagaimana mungkin anda lupa dengan keluarga mahendrawan!" Teriak semua orang dalam benak mereka.
Tentu saja semua oeang yang ada di sini tidak berani mengatakan apa yang ada di benak mereka, bagaimana pun juga mereka semua masih ingin hidup.
Pagi ini adalah pagi yang masih terlalu awal untuk sarapan. Oleh karena itu setelah menuju kamar mandi, sugi langsung menuju halam depan untuk menghirup udara segar.
Ketika sugi berjalan dengan santai sendirian, tiba tiba sugi menoleh ke arah belakang, di mana sekelompok orang kaya ini ingin mengikuti dirinya.
Sugi menggaruk kepalanya dengan ekspresi bingung, "mengapa mereka ini?" Batinnya.
Dan ada satu hal yang cukup unik yang sugi rasakan, yaitu semua orang yang ada di sini mencoba untuk tidak membuat suara. Bahkan sugi melihat baik herlambang dan yang lainnya berjalan sambil berjinjit.
Sangat aneh...