NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Dokter Dingin

Terpaksa Menikahi Dokter Dingin

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Nikah Kontrak / Dokter
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: EvaNurul

ATMAJA FAMILY SERIES#1



"Bagaimana jika aku melunaskan saja semua biaya operasi ayahmu itu?" ucap dingin pria tinggi berwajah tampan.

Wanita yang berada dihadapannya itu menatapnya berbinar. "Beneran Dok? terimaksih Dokk terimakasih banyak."

"Tapi semua itu tidak gratis." Dokter itu menarik smrik-nya.

"Mak-maksud dokter?"

"Aku akan melunaskan semua biaya operasi ayahmu itu serta pengobatannya sampai dia sembuh dan bayarannya kau harus bersedia menikah dengan ku."

Bagaimana jadinya jika seorang dokter tampan tiba-tiba berbaik hati melunaskan pengobatan ayah dari gadis tak mampu seperti Elena tapi semua itu tidak gratis, Elena harus membayarnya dengan kehidupan dan masa depannya itu.

Apakah Elena menerima tawaran Dokter itu? bagaimana kelanjutannya?

SELAMAT MEMBACA❤



[ JANGAN LUPA DUKUNGAN NYA DENGAN LIKE, VOTE DAN KOMEN YA! JANGAN LUPA FOLLOW BIAR GAK KETINGGALAN UP ]



Cover by Pinterest.
Copyright 2020

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EvaNurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB1: Bekerja

"Elena berangkat kerja dulu ya pak," ucap Elena menyalami laki-laki yang sedang berbaring diatas kasur.

"Hati-hati ya Na." jawab Dimas dengan tersenyum.

"Bapak hati-hati juga dirumah ya." sebenarnya Elena tidak tega meninggalkan ayahnya sendirian di rumah ini apalagi Dimas sedang sakit, tapi Elena juga perlu kerja untuk makan dan berobat sang bapak.

Sebelum berangkat bekerja Elena sudah menyiapkan keperluan sang ayah dimeja jadi ayahnya tidak perlu bangkit dari tempat tidur.

Akhirnya Elena berangkat, ia pergi ke tempat kerjanya menggunakan angkot sekarang jam sudah menunjukan pukul 12 siang yang pertanda gilirannya lah yang bekerja. Memang waktu bekerja direstaurant-nya dibagi menjadi 2 ada yang bagian pagi sampai siang dan siang sampai sore dan kebetulan Elena mendapatkan waktu bagian siang jadi paginya ia bisa merawat sang bapak terlebih dahulu.

Elena berdiri didepan gang rumahnya untuk menunggu angkot yang berjalan ke arah tempat ia bekerja. Saat angkot berwarna biru itu tiba Elena segera naik dan duduk disana.

Nampak banyak ibu-ibu maupun remaja yang duduk disana Elena lebih memilih duduk didekat pintu angkot tersebut. Setelah beberapa menit berjalan akhirnya Elena sampai didepan sebuah restaurant yang cukup besar.

Elena turun dari angkot tersebut dan berjalan masuk kedalam tempat tersebut. Disini lumayan ramai karna banyak para pekerja yang makan siang disini jadi pasti Elena akan lumayan sibuk.

"Kamu udah sampai Na? cepat ganti baju kamu, kita kedatangan banyak pelanggan sekarang." ucap seorang wanita berusia lanjut.

Elena mengangguk, yang berbicara tadi adalah Surti, Surti disini bekerja sebagai pemimpin pelayan atau yang bertanggung jawab dengan semua pelayan yang bekerja disini. Elena dengan cepat mengganti pakaiannya dengan seragam berwarna hitam dan mulai bekerja.

Elena pun mulai bekerja. Dia bekerja keras untuk menghidupi dirinya dan juga sang ayah, ia tidak pernah mengeluh dengan kehidupannya karna Elena yakin tuhan memiliki rencana baik untuk Elena kedepannya.

"Tolong anterin ke meja 8," ucap Surti dengan memberikan nampan berisi-kan piring dan segelas minuman kepada Elena.

"Oke," Elena menerima nampan tersebut dan berjalan menuju meja yang disebutkan tadi untuk mengantarkan makanan tersebut.

Sampai pada tujuannya Elena menyimpan piring dan gelas tersebut diatas meja tersebut. "Silakan dimakan tuan," Selesai mengucapkan itu Elena kembali ketempat yang tadi sambil menunggu ada pesanan lagi Elena memilih mengobrol dengan temanya dibelakang.

"Lama banget ya akhir bulan." ucap wanita cantik berumur 20 tahun.

Elena mengalihkan pandangannya pada wanita disampingnya. "Emangnya kenapa?" tanyanya bingung.

"Gajian." singkat Maudi.

Maudi adalah teman dekat dari Elena, ketika Elena baru bekerja disini Maudi lah yang mengajarkan Elena harus berbuat apa jadi mereka makin lama makin dekat sampai sekarang. Menurut Elena, Maudi teman dekatnya itu memiliki sifat yang cukup baik dan humoris makannya Elena senang bisa bertemu wanita ini tak jarang Maudi membantu dirinya prihal uang ataupun sebagainya.

"Iyah ya lama banget kayaknya." jawab Elena dengan cemberut. Sekarang baru pertengahan bulan uangnya sudah mulai menipis jadi ia takut sisa uangnya tidak sampai pada tanggal gajian.

Gaji bekerja disini memang tidak seberapa, tapi cukup untuk makan sehari-hari para pegawai dan juga bayar lainnya. Sering juga pemilik restaurant ini membagikan uang bonus ataupun THR untuk para pegawainya kadang Elena sering lembur untuk mendapatkan uang tambahan tapi akhir-akhir ini Elena tidak mengambil lembur karna Dimas-bapaknya sedang sakit.

↔↔↔

Terimakasih sudah membaca❤

Dukungannya juga jangan lupa ya:)

1
nissa
cuekin aja mereka na
nissa
tanda merah di leher elena kali
nissa
kasar banget sih mulut nya si brayn
nissa
aduh patah hati nanti si wilson nya
nissa
nah lho ketemu wilson
nissa
yo itu gengsi biasal lah orang kaya
nissa
saba2 elena, walaupun dongkol hati nya
nissa
pasti bahagia elena tenang saja
nissa
iya lama banget sih nikah nya
nissa
sirik aja lo put
nissa
haduh seperti nya brayen cemburu nih sama aiden
nissa
hm,papa sama adik nya brayen tu
nissa
ternyata ramah juga mama nya brayen sama adik nya bryen ya
nissa
mati ketakutan elena, sampai tangan nya dingin
nissa
baik banget hati elena , mau berbagi makanan nya sama yang membutuhkan, sedangkan bryen nya cuek gak oerduli
nissa
hmm ternyata perhatian juga pak dokter sama elena
nissa
bikin kesel bener tu dokter
nissa
dingin amat tu dokter, membuat elina takut saja
nissa
mantap seru nih kayak nya
nissa
duh kenalan tu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!