NovelToon NovelToon
Nikahi Aku, Pak

Nikahi Aku, Pak

Status: tamat
Genre:Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Konflik etika / Tamat
Popularitas:714.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: dtyas

Ingin berbuat baik, Fiola Ningrum menggantikan sahabatnya membersihkan apartemen. Malah menjadi malam kelam dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Kesuciannya direnggut oleh Prabu Mahendra, pemilik apartemen. Masalah semakin rumit ketika ia dijemput paksa orang tua untuk dijodohkan, nyatanya Fiola sedang hamil.

“Uang yang akan kamu terima adalah bentuk tanggung jawab, jangan berharap yang lain.” == Prabu Mahendra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Bertemu Mertua

Mengingat kamar Ola berantakan bahkan pintu kamar mandi pun rusak, ponsel pecah dan bibir istrinya terluka. Kemungkinan besar ada insiden. Ayah Ola pasti melakukan sesuatu, memukul atau menampar. Rasanya Prabu ingin segera menemui pria itu untuk membalasnya.

Mendapati sang istri terdiam sambil menatap cemas, ia pun menghela nafas berusaha untuk menahan amarahnya.

“Kali ini aku maafkan, lain kali ada yang menyakiti kamu. Tidak akan aku maafkan, meskipun dia keluargamu,” ujar Prabu. “Lanjutkan makannya, habiskan.”

“Hm.”

Prabu berdiri mengusap kepala istrinya. “Aku telpon mama, kasih tau kalau sore ini kita ke sana.”

Ola hanya mengangguk, sambil menyuapkan lagi makanan ke mulutnya. Sempat menoleh dan memperhatikan suaminya menelpon di balkon, suaranya tidak terlalu jelas.

“Dia ngomong apa sih,” gumam Ola lalu mengedikan bahu. Prabu memintanya untuk tidak memikirkan hal yang tidak perlu. Percaya kalau semua akan baik-baik saja sesuai dengan janji suaminya.

Selesai makan, tidak sampai sepuluh menit Ola malah terlelap. Sudah berusaha untuk terjaga, tidak ingin terlihat malas setelah makan malah tidur. Nyatanya rasa kantuk seakan tidak tertahan. Akhir-akhir ini ia memang mudah mengantuk, bahkan sering menyempatkan tidur saat bekerja. Prabu melihatnya mengantuk malah tersenyum dan memintanya istirahat.

Seingatnya ia tadi berbaring di sofa, tapi kenapa sekarang dia berada di ranjang. Membayangkan Prabu menggendong, memindahkannya dari sofa ke kamar, wajahnya merona. Ia terkikir dengan membenamkan wajah di bantal. Bantal dan selimut terasa lembut dan dingin. Sangat nyaman, membuatnya malas beranjak meski sudah terjaga.

“Hm, semua jenis. Sesuai ukurannya. Masing-masing dua pcs saja, selanjutnya biar dia memilih sendiri.”

Dahi Ola mengernyit mendengar suara Prabu. ternyata pria itu berada di walk in closet, sepertinya sedang menelpon. “Langsung rapikan di lemari, ada space yang sudah aku kosongkan.”

Ola beranjak dari ranjang, memandang sekeliling kamar. kamar di mana dia dan Prabu pernah melakukan sesuatu mesti terpaksa, bahkan meninggalkan jejak di tubuhnya yang sekarang sedang tumbuh.

“Sudah bangun.”

“Pak, perasaan saya di ….”

“Aku yang pindahkan, mana mungkin aku minta Gama,” sahut Prabu.

Ola hanya mengangguk meski mulutnya gatal ingin mengatakan cie-cie. Ups, tidak boleh, ia harus menjaga image dirinya dan suami. Jangan sampai mulutnya seusil Maya.

***

Prabu fokus mengemudi, karena Gama sudah diminta pulang. Jangan tanya bagaimana perasaan Ola, tentu saja tidak karuan. Sesekali Prabu menoleh, bahkan sempat mengusap tangan Ola. Selalu mensugesti dengan kalimat positif kalau semua akan baik-baik saja.

Ketika mobil memasuki kawasan rumah sakit, rasanya panas dingin. Pun saat Prabu sudah parkir dan melepas seat belt.

“Fiola,” panggil Prabu.

“Eh, iya.”

“Kita sampai, ayo.”

Gegas Ola melepas seatbelt lalu keluar dari mobil, padahal Prabu sudah memutar akan membukakan pintu mobil. Tangannya kembali diraih Prabu, sepanjang koridor mereka berjalan dengan tangan saling menggenggam.

Sampai akhirnya mereka berbelok dan banyak kamar rawat inap berderet. Arena kamar VIP dan VVIP.  Di depan kamar-kamar itu ada taman, terlihat beberapa pasien duduk di kursi roda berada di sana.

Langkah Prabu terhenti, begitu pula dirinya.

“Kamu tunggu di sini,” ujar Prabu.

Ola mengangguk cepat. Prabu masih sempat mengacak rambutnya sambil tersenyum sebelum akhirnya menghilang di balik pintu. Ia melangkah mendekat ke pintu, ingin mendengar pembicaraan di dalamnya, nyatanya tidak terdengar.

Saat Prabu datang, Papa sedang menikmati buah disuapi oleh mama. Kepala ranjang dibuat agak tegak untuk bersandar. Menyapa, lalu mencium tangan Papa dan memeluk mamanya.

“Tumben penampilan kamu casual begini, bukan dari kantor?” tanya mama lalu memberikan tisu untuk suaminya mengelap bibir dan tangan.

“Tidak, dua hari ini aku cuti.”

“Loh, nggak biasanya,” seru mama lagi. Beliau duduk di kursi samping ranjang pasien.

Papa Prabu terlihat penasaran juga, tapi memilih dia menunggu putranya bicara.

“Ada yang ingin aku sampaikan,” ujar Prabu. “Tania mana?”

“Mama nggak izinkan ke sini, biar di rumah aja. Kemarin perutnya kram, bikin panik,” keluh Mama. “Eh, mau ngomong apa?”

“Aku minta maaf, kalau akhirnya akan membuat kalian kecewa.”

Mama dan Papa saling tatap. “Maksudnya gimana?” tanya Mama lagi. Tidak sabar mendengar penjelasan Prabu.

Prabu bercerita bagaimana pertemuan dengan Ola sampai mereka berbuat hal terlarang. Mama sempat memekik tertahan sambil menutup mulutnya. Berbeda dengan papa yang hanya diam meski dari raut wajahnya ikut terkejut.

“Gama yang duluan tahu kalau perempuan itu hamil. Aku putuskan akan tanggung jawab, tapi tertunda karena aku fokus di sini,” jelas Prabu lagi. “Saat itu bukan waktu yang tepat untuk bicarakan masalah ini, tapi kemarin darurat.” Prabu kembali menceritakan kejadian kemarin sampai dia harus menikahi Ola saat itu juga.

“Maaf karena sudah membuat kalian kecewa. Menikah tanpa restu bahkan tanpa ada kalian di sana.”

“Ya ampun,” gumam Mama sambil mengusap dadanya. “Prabu, kamu … bagaimana bisa kamu menunda masalah seberat ini. Bagaimana kalau dia gelap mata, menggugurkan kandungan atau bu nuh diri.”

“Mah,” tegur Papa. “Prabu sudah tanggung jawab, itu yang penting.”

“Jadi, dia asisten rumah tangga di apartemen kamu?” tanya Mama lagi.

“Hm, tapi di unit lain. Gama sudah mengurus resignnya, dia akan fokus kuliah saja.”

“Kuliah, umurnya berapa?”

“Dua puluh dua,” jawab Prabu menatap orang tuanya bergantian.

“Dua belas tahun, perbedaan umur kalian. Pah, anakmu ini, ya ampun.”

“Dimana dia?” tanya Papa.

“Di luar, dia agak khawatir kalian tidak merestui pernikahan kami.”

“Dia hamil anak kamu dan sekarang kamu sudah menikah. Bagaimana kami tidak merestui, tentu saja mama senang meski caranya salah. Panggil dia kemari.”

Prabu mengangguk kemudian meninggalkan orang tuanya. Membuka pintu dan mendapati Ola duduk di kursi tunggu sambil menunduk.

“Fiola,” panggil Prabu.

Ola langsung berdiri menghampiri. “Sudah selesai?”

“Mereka ingin bertemu denganmu.”

Prabu lagi-lagi meraih tangan Ola dan membawanya ke dalam. Ola agak menyembunyikan dirinya di belakang punggung kekar Prabu. Tidak berani menatap pasangan yang sedang memperhatikannya.

“Pah, mah, ini Fiola … istriku.”

Prabu sengaja bergeser meski tangan mereka masih saling menggenggam, bahkan Ola menggenggam begitu erat karena gugup.

“Selamat sore, saya Fiola.”

Mama memutari ranjang menghampiri anak dan menantunya. Menatap wajah Ola yang menelan saliva, menunggu apa yang akan dilakukan ibu mertuanya.

 

1
Sintia Dewi
lahhh...mana si kadal tau lg ola dirawat dimna..dikasik tau pasti ini keluarga toxicnya ola sm si kadal...gk kapok2 ni orang
Sintia Dewi
butuh bantunya pasti gk jauh2 dari uang...udh dibayari hutangnya dikasik uang jg 100jt masih aja mau malak anak sm mantunya...dasar ayah durhaka
Sintia Dewi
hayoo katanya mau peluk kalok beneran dateng..udh dteng malah malu dengan tampilan dirinya sendiri🤭🤣...maya2
Sintia Dewi
maya maya mulutmu nyerocos aja
ayu cantik
suka
Nisa
Seru cerita nya
Tini SiBoru Juntak
trimakasih buat author
cerita nya gk bnyk konflik yang bertele-tele
Hr sasuwe
👍
Dey Desuka
ampuun....dah c Maya bikin aku ngakak pagi2
Irma Susanti
🤣🤣🤣
chess🍂
ya tuhaaan Maya,,,,ini sangat bagus buat d tiru ya thor😄😄😄
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: halo kak baca juga d novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profil ku ya😌
total 1 replies
Shee
dikira hidup di jakarta enak kali, belum tau dia g semua orang jakarta kaya raya. duh si amel perlu di suapin pake sendal Swalow biar sadar kayanya😂
Shee
ketawa Mulu kalau bab Maya sama gama 😂😂😂
kasian banget maya di kacangin mulu😂
Yurniati
aku suka keseruannya cerita nya,,,,,, 😘😘
tetap semangat terus,,,
dengan cerita seru lain nya,,,,,
Yurniati
tetap semangat terus,,,,, 💪💪👍👍
Yurniati
karna ada maya cerita jadi seru,,,,,,
tetap semangat terus,,,,, 💪💪👍👍
Santika Aprilianti
aku suka kk karyanya, ceritanya bagus! juga tidak ada penambahan akhiran "k" dan "h" pada kata-kata, enak bacanya kyk jalan tol lancar jaya tanpa hambatan, hanya ada sedikit typo bsa dipahami.
Aquarius97 🕊️: Halo sahabat pembaca ✨ Aku baru saja merilis cerita baru berjudul CINTAKU MENTOK DI WANITA MALAM 🖤 Mampir yuk siapa tahu kamu tertarik nantinya 🤗 Dukung dengan Like dan komentar yah, karena setiap dukunganmu berarti buatku. Terimakasih.
total 1 replies
Linsi bleskadit
Sadewa lebih gnteng, mending dia jdi prabu
dtyas (ig : dtyas_dtyas): baca juga yg Sadewa ka 😄
total 1 replies
Linsi bleskadit
bayanganku, Prabu itu wajahnya kayak pandu😍
Santika Aprilianti
pantas bukan panas mungkin, ya kak🤔?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!