NovelToon NovelToon
Bayi Ceo Tampan

Bayi Ceo Tampan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / patahhati / Balas Dendam / Anak Haram Sang Istri
Popularitas:32.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: brian gontenk

Candice telah dijebak oleh pria brengsek. Setelah empat tahun kemudian, dia kembali membawa bocah mungil, tanpa sengaja bertemu denga sosok sang ayah anaknya dan membalas dendam pada mantan suaminya...akankah hidup mereka akan bahagia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon brian gontenk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kembali pulang...

Hallo semuanya! terima kasih banyak yang sudah mau baca novel ini.Semoga kalian suka.

Tolong berikan like dan komen.

Haappy reading

.........

Candice melihat wajah ini yang dulu pernah menjadi teman baiknya, sekarang, hanya ada kebohongan, kebencian, kejijikan, dia mengacungkan telapak tangannya hendak menghempaskan sebuah tamparan, tapi reaksi dari Debby Shen pun sangat cepat, langsung menangkap tangannya, "Kamu tidak berhak memukulku, saat ini, aku hanya sedang merebut kembali kebahagiaan dan posisi yang seharusnya menjadi milikku, kedudukan sebagai nyonya Lu telah ditakdirkan untuk menjadi milikku."

"Makanya, semalam...... kejadian semalam merupakan rencana atas kerja sama kalian? Kalian semua...... bahkan termasuk Andreas Lu?" Air mata Candice Cheng telah meluap keluar dari bendungan kelopak mata, hatinya tertusuk sekali lagi dan mulai berlumuran darah.

"Benar, aku dan kak Andreas telah saling jatuh cinta dari dulu, dan saling berhubungan satu sama lain secara diam-diam, kecelakaan mobilnya itu adalah palsu, akulah yang setiap saat memenuhi kebutuhan nalurinya, tapi, kamu telah menandatangani suratnya, jadi memangnya apa yang akan terjadi kalau kamu mengetahuinya?"

Tubuh Candice Cheng sempoyongan ke belakang selama dua langkah, meskipun wajahnya hanya sekedar pucat, tapi, di dalam tubuhnya, darah telah berlumuran bagaikan aliran sungai, suaminya, setiap malam terus tidur di tempatnya? Di hari-hari saat Andreas pergi ke luar kota, dan ketidak pulangannya ke rumah dengan menggunakan ribuan alasan, semuanya karena wanita ini? Rasa sakit yang begitu parah menyerangnya, dan merasa sangat sesak nafas.

"Siapa pria itu? Siapa pria bajingan yang kalian suruh semalam?" Candice Cheng membuka mata yang tergenang air mata lebar-lebar melihatnya, berteriak histeris.

Debby Shen mulai merasa kesal melihatnya, "Siapa pria yang melakukannya semalam tidaklah penting, yang penting adalah, kamu semalam memang telah disetubuhi oleh seorang pria."

"Katakan padaku siapa dia!" Cepat katakan padaku siapa......" Candice Cheng bagaikan telah menjadi gila menanyakan dengan berteriak.

Debby Shen merasa kesal dan memalingkan wajah, "Semalam kami telah mengatur seorang prostitusi pria untukmu, tapi pria itu malah berkata, ada seorang pria lain yang telah duluan menggendongmu memasuki kamar, pria yang kupilih itu pulang karena tidak ingin melakukannya secara tiga pemain, makanya, tidak ada yang tahu apakah pria yang bersetubuh denganmu merupakan seseorang yang jelek, tua, gemuk ataupun kurus."

"Aku tidak percaya, aku bisa saja pergi memeriksa kamera pengintai." Sekujur tubuh Candice Cheng menjadi gemetaran karena penuh dengan amarah.

"Sayang sekali, kamera pengintai hotel itu semalam telah rusak." Debby Shen tertawa dengan senang, karena hotel itu merupakan milik Lu's Corp.

Wajah Candice Cheng semakin pucat pasi, rencana mereka semua ini, telah direncanakan tanpa ada kesalahan apapun.

Tepat pada saat ini, Sherry Chen telah datang membawakan paspor, dan melemparkannya ke hadapannya, "Ambillah, dan segera menghilang."

Candice Cheng menggenggam paspornya dengan erat, dia melototi semua wajah mereka, walaupun tetap merasa tidak mampu menerimanya dan kesakitan, tapi, dia hanya bisa merasakan kekesalan, kesal sampai membuatnya merasa jika terus melihat mereka ataupun tetap berada disini, dirinya akan mati sesak nafas.

"Aku membenci kalian, membenci kalian semua orang." Air mata Candice Cheng mengalir deras bagaikan hujan, sosok tubuh yang mungil membalikkan tubuhnya dengan penuh rasa putus asa dan pergi.

Melihat kepergian sosok bayangan Candice Cheng, Sherry Chen dan Debby Shen saling bertatapan, akhirnya, telah berhasil mengusir wanita ini.

Akhirnya candice cheng memutuskan ke luar negeri....

.....

EMPAT TAHUN KEMUDIAN.....

Di bandara.

Sebuah gadis yang masih muda memegang spanduk penjemputan di bandara.

Di atas spanduk tertulis "Candice Cheng, Kepala Desainer" dengan tulisan yang besar, sepasang mata sang gadis dengan gelisah pergi mencari orang yang ingin dijemputnya di tengah kerumunan orang.

Pandangan matanya hanya tefokus pada para wanita yang berbusana anggun.

Dan pada saat ini, di tengah kerumunan, terlihat sosok seseorang yang berpakaian santai sedang berjalan mendorong troli, di atas troli terdapat dua buah koper besar, ada seorang anak laki-laki dengan baju jeans biru, celana pendek abu-abu, dan sepatu olahraga warna cream duduk diatas kopernya.

Di tengah kerumunan orang, bentuk tubuh sang wanita terlihat begitu ramping dan indah, dengan rambut yang disanggul di belakang kepala, terlihat sederhana, wajah yang bersih, dengan paras yang menawan, kulitnya bagaikan sebuah produk kelas tinggi, sungguh membuat orang sangat iri.

Lalu melihat kembali anak laki-laki yang duduk di atas koper, meskipun hanya berumur sekitar 3 atau 4 tahun, malah telah memiliki penampilan yang sangat menarik perhatian dalam pandangan pertama.

Dengan kepala yang penuh dengan rambut hitam pendek, poni rambut yang tipis menutupi keningnya yang berisi, di bawah alis mata yang tajam, terdapat sepasang bola mata yang sangat memukau bagaikan permata hitam, dibawah hidung mungilnya yang runcing, terdapat sebuah bibir yang tipis dan lembut, ditambah dengan kulit yang putih sehat, bagaikan seorang model cilik yang keluar dari halaman utama dimajalah.

Para anak-anak perempuan yang berlalu lalang, pasti terpukau ketika melihat sang anak laki-laki ini, sungguh terlalu menawan,

Sungguh ingin menculiknya pergi.

"Mommy, tante itu datang untuk menjemput kita."

Candice tersenyum, meskipun anaknya masih kecil, tapi dia sudah mengenal banyak kata.

Dia menarik nafas sejenak, tidak disangka, setelah berpisah selama 4 tahun, dia akhirnya kembali ke kota ini lagi.

Untung saja, bakatnya dalam menggambar dari kecil telah membantunya mendapatkan sebuah pekerjaan yang dia sukai, setelah berusaha selama ini, seketika langsung berada di posisi kepala desainer.

Tiga tahun lalu, baru saja melahirkan anaknya, dia langsung menjadi seorang desainer perhiasan, karyanya sering mendapat penghargaan di luar negeri, dan dengan pemindahan pusat perusahaan, membuatnya juga ikut berpindah.

Candice Cheng sama sekali tidak menyangka, tempat yang terakhir diputuskan oleh perusahaan, merupakan kota yang pernah membuatnya terluka parah bersimbah darah ini.

Dia awalnya ingin mengundurkan diri, dan memilih pekerjaan lain, tapi, 4 tahun telah berlalu, kebenciannya telah mulai mereda, Candice Cheng berpikir, mengapa dirinya harus melepaskan pekerjaan yang didapatkan setelah bekerja keras selama 3 tahun ini demi memori sampah di masa lalu? Dirinya telah kehilangan segalanya akibat mereka, dan dia tidak ingin memulai sesuatu dari nol lagi karena mereka.

Makanya, dia memilih kembali.

"Dimana Desainer Cheng? Apakah jadwal penerbangannya bukan ini?" Seorang asisten perempuan bergumam sendiri.

Dan tepat pada saat ini, sebuah suara yang lembut terdengar dari sampingnya, "Akulah orang yang ingin kamu jemput."

Sang gadis memalingkan kepala, terlihat seorang gadis yang seumuran dengannya sedang menatapnya, dia langsung tercengang melihat Candice Cheng, "Kamu adalah Nona Candice Cheng?"

"Kenapa? Tidak mirip?" Candice Cheng tersenyum, dia telah menduduki posisi sebagai kepala desainer dengan usia yang baru berumur 24 tahun, memang sangat membuat orang merasa sulit untuk percaya, tapi, pekerjaannya ini, bukanlah pengaruh dari umur yang semakin tua akan semakin bagus, apalagi, semuanya mengandalkan kemampuan sendiri.

"Maaf, maaf, namaku Vera Tang, aku adalah orang yang datang untuk menjemputmu,

"Desainer Cheng, ini adalah adikmu bukan! Sungguh imut!"

Sang anak kecil langsung cemberut membantahnya, "Aku bukanlah adiknya Mommy! Melainkan merupakan buah hatinya Mommy."

Mommy?

1
Veda Veandy Hung
Luar biasa
Veda Veandy Hung
Lumayan
Tience Mardi Purba Simanjuntak
Luar biasa
Emerald Boy
ternyata ibu CANDICE Kepala preman ternama di dunia.
wkwkwk
pakai Tindik di lidah dan di hidung..
tato dimana-mana.
wkwkwk
ibeth wati
maaf Thor AQ suka banget sama ceritamu konfliknya terus berjalan dgn penyelesaian yg epik tp sayang tokohnya semua punya anak sblum nikah padahal latarnya adalah Indonesia apalagi kluarga kolongmerat pasti nama baik kluarga dijaga maaf Lo ya g bermaksud menghujat🙏🙏
ibeth wati
disini kok lebih penasaran obat olesnya itu modelnya kek gimana sich🤣🤣🤣
ibeth wati
beri restu aja kek daripada puseng". lagian ibunya Bryan jg g miskin" amat justru dia wanita yg mandiri
ibeth wati
kebiasaan di novel ini mandi sorenya jadi malam setelah makan malam 🤣🤭
ibeth wati
Luar biasa
fajar Rokman.
klo di buat film pasti seru dan menegangkan
fajar Rokman.
barneet gong...pacar halu ku di dunia novel..
fajar Rokman.
aq da bca berkali2 novel ini tp slslu ikut greget di aetiap e pisodenya
fajar Rokman.
mmpir lagi thor
Hani Yj
bagus
Anie Zakaria Adling
🙂
aty s.pd
sudah 4 kali aku baca TDK bosan
Dewi Agustini
bagusssss
Rara Kusumadewi
lah kamu sendiri nanti yg akan menikahinya...mama Bryan Adam
Rara Kusumadewi
ohhh Debby ternyata selingkuhnnya
Tatikkim
rumit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!