Alur slow diawal
Up 2 chapter/hari, jam tidak menentu.
Genre : Action, Fantasi, Petualangan, Romantis, Komedi, Drama, Harem
_____
- Arc 1. Dimensi Kecil : Ch.1 - Ch.94
- Arc 2. Benua Lingwu : Ch.95 - Ch.263
- Arc 3. Benua Chenwu : Ch.264 - lanjut ke Book 2
Untuk novel ini saya gk jamin bakalan lebih bagus dari Pahlawan Di Dunia Kultivator, tapi saya akan usahakan agar ceritanya bisa lebih bagus dan memuaskan para pembaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ardian Uzumaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch.20 - Mencoba Kekuatan Baru
Sebelumnya Xiang Yang terkejut saat baru bangkit dari kematian, melihat ular merah kecil tidur didepannya.
Xiang Yang mengetahui jika mungkin dia sudah dalam keadaan mati selama 1 hari lebih, namun ternyata Cai'er sangat setia mendampinginya.
Xiang Yang tidak mengetahui apa yang terjadi pada ular kecil itu sehingga dia terlihat kelelahan, bisa diketahui dari tidurnya yang sangat pulas.
Xiang Yang bangun, duduk bersila di tanah kemudian sedikit meregangkan pinggangnya.
Xiang Yang mengelus kepala kecil Cai'er, namun tidak disangka ular kecil itu malah bangun membuat Xiang Yang merasa sedikit bersalah telah mengganggu tidur nyenyaknya.
Cai'er terlihat tertegun sejenak, lalu menggeleng keras, kembali menatap Xiang Yang.
"Ada apa dengan mu Cai'er!"
Cai'er kembali tertegun lalu segera merayap ditubuh Xiang Yang hingga ke pundak kanannya, menggosokkan kepala kecilnya pada pipi pemuda itu.
"Hahaha! Maaf Cai'er telah membuat mu khawatir!" Xiang Yang tersenyum lembut.
Cai'er berhenti menggosokkan kepalanya, lalu menatap Xiang Yang dengan tatapan penuh makna.
"Ya ya! Nanti malam aku akan memberi mu dua ayam bakar!" Xiang Yang masih bingung dengan ***** makan Cai'er yang begitu besar
Bahkan jika itu 5 ayam bakar, Cai'er pasti bisa menghabiskannya. Padahal tubuhnya sangat kecil, entah kemana masuknya semua makanan yang Cai'er telan.
Cai'er tersenyum bahagia mendengar ucapan Xiang Yang.
"Heheh! Cai'er, jika kau adalah seorang gadis manusia maka aku pasti menikahi mu!" Xiang Yang berkata setengah bercanda sambil menggosok hidungnya.
Cai'er terlihat mendengus lalu memalingkan wajahnya.
"Baiklah Cai'er" Xiang Yang berdiri "Sekarang masih menjelang siang, jadi kita akan melanjutkan perjalanan!"
Xiang Yang mengepalkan tangannya "Aku juga ingin merasakan kekuatan baru ku!"
Xiang Yang mengalirkan energi Qi pada kepalan tangannya, membuat sinar redup disana beberapa saat sebelum menghilang.
Cai'er tertegun, dia baru menyadari jika Xiang Yang sekarang ternyata sudah memiliki kultivasi padahal sebelumnya tidak.
Entah apa yang terjadi padanya saat mati tadi, meskipun ingin tau, Cai'er juga tidak bisa bertanya karena tidak bisa berbicara.
Xiang Yang melompat keluar dari dalam kawah, melihat sekitar terlebih dahulu sebelum melesat memasuki hutan.
Kurang dari 10 menit berlalu, Xiang Yang berhenti disebuah dahan pohon. Matanya menelusuri sekitar, merasa ada yang sedang mengawasinya.
Benar saja, beberapa saat kemudian, seekor ular piton raksasa melompat menyerang Xiang Yang.
Xiang Yang sigap menghindar dengan melompat ke pohon lain, lalu menoleh kearah ular piton raksasa.
Xiang Yang tersenyum tipis karena ular piton raksasa itu adalah ular yang dia temukan sebelumnya.
"Kita bertemu lagi kawan! tenang saja, aku tidak akan menggunakan jasa bantuan Cai'er lagi, kita akan bertarung secara jantan!" Xiang Yang menyeringai mengeluarkan pedangnya.
"Sangat kebetulan kita bertemu, kau bisa menjadi bahan latihan untuk melihat seberapa jauh kekuatan ku berkembang!"
Xiang Yang melesat cepat, dia langsung berada di depan ular piton raksasa lalu menebaskan pedangnya yang sudah dilapisi energi Qi dengan kuat.
Ular piton raksasa menyadari hal itu, dia sigap menghindar dengan gesit, hingga akhirnya tebasan pedang Xiang Yang mengenai pohon di belakang si ular piton.
*Bdummm!
Pohon itu langsung tumbang hanya dalam satu kali tebasan.
Xiang Yang berdiri diatas batang pohon yang tadi dia tebas, melihat kearah ular piton yang sekarang menatap dirinya dengan garang.
Xiang Yang mengacungkan pedangnya "Maju!" kemudian langsung melesat kembali.
Ular piton juga tidak diam saja, ikut melesat menyerang Xiang Yang.
Hingga pertarungan kembali terjadi.