NovelToon NovelToon
A.Z.R.A Starlight

A.Z.R.A Starlight

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Nikahmuda / Teen School/College / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Idola sekolah / Persahabatan
Popularitas:659
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kelima author, mohong dukungan nya ya....
****************

Namira dan ketiga anak nya merupakan keluarga yang sangat harmonis dan termasuk keluarga berada, namun juga memiliki banyak musuh.

Namira dan Zaidan Alghifari di karuniai tiga orang anak yang sangat kuat dan hebat, namun semua tidak ada yang tau bahwa tiga anak tersebut merupakan anak anak mereka karna mereka tidak ingin musuh mereka mengincar anak anak mereka meskipun itu sangat mustahil dan lambat laun pasti musuh mereka akan mengetahui nya.

Meskipun putri sulung mereka berjarak satu tahun dengan kedua putra mereka, namun mereka meletakkan dalam satu kelas yang sama agar bisa saling menjaga dan melindungi dan itu atas permintaan kedua putra mereka yang ingin selalu berada di dekat sang kakak.

meskipun tanpa suami, Namira dan ketiga anak nya tetap bisa hidup dengan baik hingga namira menikah dengan pria baik.

semoga suka ya, terima kasih dan selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AZRA SL 20 ^^kedatangan tamu tak di undang^^

Selesai acara tahlilan, para saudara Aqizah langsung pergi ke kamar masing masing sedangkan Aqizah ikut membantu para maid membereskan tempat acara tadi yakni di ruang tamu nya.

"sudah neng, biar kami saja yang membereskan ini semua, kamu naik saja takut dedek nangis" ucap bik Rayi.

"baik nek, tolong ya dan terima kasih. Nenek juga jangan capek capek"

"iya"

Ia pun pergi ke kamar bunda nya yang saat ini menjadi kamar adek bungsu nya, namun saat masuk ke sana ia melihat adek kembar nya duduk di sofa kamar tersebut lalu melihat si bungsu yang masih tertidur hingga akhir nya ia memilih menghampiri adek kembar nya dan duduk di antara nya lalu memeluk kedua nya.

"menangislah aa, neng tau kalian sudah menahan nya sejak tadi dan juga tidak ada yang melarang kalian untuk menangis" ucap Aqizah sambil meneteskan air mata karna ia juga menahan nya sejak tadi.

Akhir nya mereka bertiga menangis bersama sampai terisak kecuali Aqizah yang hanya menangis dalam diam hingga tiba tiba ada yang memeluk mereka bertiga.

"kalian nangis kok gak ngajak ngajak abang sih, kan biar enak gitu nangis berjamaah" ucap Zavier yang sudah menangis.

"menangislah sedikit keras agar hati kalian terasa lega, tapi setelah ini kalian harus bangkit" ucap Zenkai.

Sedangkan Izan sudah menangis sejak memeluk Aqizah tadi. Tiba tiba mereka mendengar suara kegaduhan dari bawah bahkan suara tembakan.

"ada apa di bawah?" tanya Zenkai sambil mengusap air mata nya begitu juga dengan yang lain nya.

"neng, bang Iz takut"

"jangan takut ya bang, ada kami di sini" ucap Aqizah menenangkan.

(siapa mereka? Dan berani nya mereka menyerang mansionku yang masih dalam keadaan duka begini) batin Aqizah geram.

"kalian semua di sini dulu dan jangan ada yang pergi ke mana mana" ucap Aqizah.

"kamu mau ke mana? Di bawah berbahaya" ujar Zavier.

Dengan gerakan cepat Aqizah sudah sampai di pintu dan hendak keluar dari kamar si bungsu.

"Aqizah akan baik baik saja"

Aqizah pun langsung keluar dan mengunci pintu nya dari luar karna ia yakin mereka akan ikut keluar apalagi diri nya seorang perempuan, Aqizah pun mengecek ponsel nya yang ternyata banyak pesan dan panggilan masuk dari anak buah nya namun ia bernafas lega kala membaca pesan terakhir dari anak buah nya bahwa mereka sudah stay di tempat masing masing meskipun datang terlambat.

Tiba tiba sebuah pesan kembali muncul yang merupakan dari kekasih nya.

#Alzi.

Alzi:^cepat turun say, aku sedikit kewalahan ini^

"cih, dalam keadaan bertarung saja masih sempat sempat nya dia mengirim pesan padaku dan ya....."

Aqizah pun langsung melihat ke bawah dan benar saja di sana sudah ada kekasih nya yang sudah dalam mode monster meskipun juga sudah terlihat kelelahan, ia pun langsung loncat dari lantai dua dan mendarat dengan sempurna di lantai dasar.

Aqizah pun juga langsung menggunakan mode monster karna ia melihat bik Rati yang sudah tergeletak tak bernyawa, tak hanya bik Rati tapi juga para maid yang lain serta beberapa bodyguard yang ikut menyerang musuh mereka.

Aqizah dan Alva memakai topeng jadi tidak ada yang mengetahui mereka siapa dan musuh nya hanya mengenal mereka sebagai Azum (Aqizah) dan Erlad (Alva) saja.

DOR DOR DOR

BUGH BUGH

DAK

DUK

DOR

BUGH

"tidak ku sangka kamu mengetahui semua tentangku termasuk rahasia yang ku simpan ini" ucap Aqizah di sela pertarungan nya.

"tidak juga, banyak rahasiamu yang tidak ku ketahui tapi kamu mengetahui semua rahasia tentangku termasuk ini Azum" ucap Alva.

"seiring berjalan nya waktu kamu akan perlahan mengetahui semua nya Erlad"

"baiklah, mari kita akhiri ini Azum"

"ayo"

Mereka pun bergegas menyelesaikan pertarungan mereka dengan cepat hingga akhir nya perkelahian itu di menangkan oleh Aqizah dan Alva karna mereka telah berhasil membunuh semua musuh dengan di bantu anak buah mereka dan bos musuh juga sudah tewas di tangan mereka.

Kemudian mereka meminta anak buah mereka untuk membersihkan kekacauan ini dan Aqizah juga meminta para bodyguard nya yang tersisa untuk mengumpulkan jenazah para maid dan bodyguard yang gugur dalam pertarungan tadi.

Aqizah menghampiri salah satu jenazah yang terbaring di sana dan langsung memeluk nya sambil menangis, lalu Alva membuka topeng Aqizah dan memeluk nya.

"yang sabar ya sayang, ini semua termasuk cobaan untukmu" ucap Alva menenangkan.

"terima kasih say udah bantu aku" ucap Aqizah.

"sudah seharus nya aku bantu kamu"

"sudah sana gih pulang nanti umma dan abah serta abangmu nyari in, terus kalo di sini terus nanti kamu ketahuan sama mereka"

"kamu gak papa nih aku tinggal, aku gak papa kok kalo mereka tau siapa aku sebenar nya"

"jangan, aku tau kamu belum siap begitu pun aku"

"baiklah aku pulang, besok aku akan datang lagi"

"iya, sekali lagi terima kasih"

"hm iya"

Alva pun pergi meninggalkan kekasih nya yang kembali merasakan duka setelah berduka atas kepergian bunda nya. Aqizah pun meminta semua bodyguard nya untuk mengobati luka mereka dan memperingati mereka agar tidak memberitahukan siapa dia dan Alva sebenar nya pada para saudara nya.

Setelah itu Aqizah pun pergi ke kamar nya untuk membersihkan diri dan berganti pakaian lalu pergi ke kamar si bungsu di mana semua saudara nya berada.

Ia masuk lalu menutup kembali pintu nya dan ia pun langsung berlari memeluk Zenkai dan menangis dengan keras di pelukan nya, sedangkan Zenkai yang sudah menahan marah dan khawatir nya pada adek perempuan nya pun terkejut karna Aqizah tiba tiba memeluk nya dan menangis, ia yang sebenar nya ingin marah pun tidak jadi karna melihat Aqizah menangis pilu dalam pelukan nya dan saudara yang lain hanya bisa diam dan menunggu serta mereka pun ikut kembali menangis meskipun dalam diam.

"sudah, kamu baik baik saja? Ada yang luka gak? Ada apa hm?" tanya Zenkai.

"Aqiz baik baik saja dan tidak ada yang luka tapi....." jawab Aqizah yang berat menceritakan apa yang terjadi tadi.

"tapi apa? Ada apa tadi?"

"mereka membantai habis semua orang yang ada di bawah bang dan sekarang hanya tersisa 5 orang bodyguard, beruntung tadi ada dua orang yang datang membantu bersama anak buah mereka membantai orang orang yang menyerang mansion ini bang"

"jadi termasuk....." ucap Zayyan yang tidak kuasa melanjutkan ucapan nya.

"iya aa Zay, nenek juga sudah tewas"

"gak...gak mungkin, nenek gak mungkin tinggalin kita kan neng!" ucap Rayyan.

Aqizah pun langsung melepas pelukan nya dari Zenkai dan beralih memeluk Rayyan yang terkejut mendengar kabar ini semua.

"ini semua udah takdir aa, kita semua juga merasa kehilangan tapi kita juga harus tetap bangkit karna ini semua cobaan dari Allah. Ingat aa, kita masih punya dua adek yang harus kita rawat dan jaga dan ingat kata bunda sebelum pergi"

"jenazah nenek dan yang lain nya masih ada di bawah, kalo kalian ingin lihat untuk yang terakhir kali nya silahkan turun dan biarkan bang Iz dan dedek Aqizah yang jaga"

Ke empat saudara Aqizah pun turun untuk melihat semua orang yang berjasa untuk yang terakhir kali nya, sedangkan Aqizah menemani Izan dan dedek yang tertidur. Ya, izan yang terlalu lelah menangis pun tertidur sedangkan dedek juga baru saja tertidur kembali setelah ia ganti popok nya dan memberi nya minum susu.

(seperti nya kami harus pindah karna mansion ini sudah tidak aman, beruntung aku punya tempat yang tidak di ketahui oleh semua orang. Ya lebih baik tinggal di sana saja untuk sementara) batin Aqizah.

......................

1
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
lanjut thor jangan lupa juga istirahat
zafa_love me 2005: terima kasih atas dukungan nya/Smile//Smile/
total 1 replies
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
bagus banget ceritanya
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
Lanjut Thor
zafa_love me 2005: siap, terima kasih sudah membaca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!