Tak pernah terbayangkan oleh Nabila saat ini, saat ini ia tengah bersanding dengan seorang laki laki yang mengisi hidupnya selama beberapa tahun
Rian Rivaldo, laki laki yang kini yang akan menjadi suami Nabila
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20
Sebelum berangkat bekerja Nabila dan Rian mampir ke kedai bubur untuk sarapan, karena tempat makan yang cukup sepi mereka pun memilih untuk makan ditempat.
" Nanti tunggu aku yah, minta temani Aurel dan Roi sampai aku datang " ucap Rian
" Iyah sayang Iyah " jawab Nabila
Rian tersenyum kepada Nabila, begitu juga dengan Nabila yang memberikan senyuman kepada Rian.
Setelah selesai sarapan Rian dan Nabila kembali melanjutkan perjalanan mereka.
" Aku akan suruh orang buat pindahin barang kamu, aku ga mau hal kemarin terulang lagi Bil "
" Iyah, aku ikut baiknya aja "
Nabila dan Rian sepakat untuk tinggal di apartemen milik Rian, Rian hanya tak mau ada buruk seperti kemarin terjadi kepada Nabila.
Tak terasa merekapun tiba ditempat kerja Nabila, seperti biasa Nabila merapikan penampilannya sebelum turun.
" Gunanya buat apa itu ? " tanya Rian saat Nabila tengah berdandan
" Biar bibir ga kering Ian " jawab Nabila
" Buat apa Bil pakai itu, ada aku di sebelah kamu "
" Terus kalau kamu di sebelah aku, emang harus apa ? "
Rian menarik pelan Nabila, ia pun memberikan kecupan di bibir Nabila.
Nabila memejamkan matanya, ia pun menyimbangi ciuman Rian.
" Nanti kita di grebek ian " Nabila yang tersadar langsung mendorong Rian
" Ga apa apa, kan biar nanti kita langsung di nikahin "
" Enak aja, aku tuh mau nikahnya mewah tau "
" Hahaha siap tuan putri "
" Yaudah ah aku turun, daah "
Nabila pun turun dari mobil, dari dalam Rian membuka kaca mobil miliknya.
" Hati hati di jalan yah "
" Iyah sayang, inget tunggu kalau aku belum sampai"
" Ooo ada yang udah balikan ? " ucap Aurel yang tiba tiba menghampiri keduanya
" Rel, titip pacar gue yah. Kalau gue belum sampai temenin dulu " kata Rian kepada Aurel
" Siap bos " jawab Aurel
" Aku berangkat ya sayang, dahh "
Rian pun menutup jendela mobilnya, dan segera mobil Rian meninggalkan halaman kantor Nabila.
" Jadi udah balikan nih ceritanya, udah ga jomblo nih " goda Aurel
" Udah Rel, udah ah jangan godain terus " jawab Nabila yang malu
" Langsung nikah aja sih kata gue Nab, nanggung pacaran doang "
" Nikah nikah, udah ah ayo cepetan "
Aurel merasa senang dengan kabar tersebut, ia berharap agar Nabila bisa bahagia bersama dengan Rian.
...
Rian yang baru saja turun dari mobil dihampiri oleh Bara yang juga baru tiba.
" Ko gue liat liat aura lo hari ini beda yah Ri " ucap Bara melihat Rian yang sejak tadi senyum sendiri
" Oo ya jelas dong "
" Jangan bilang udah balikan lo berdua ? Kalau iya ikut seneng gue "
Na
" Bar, kalau gue jadi saudara lo gimana ? Lo ikhlas ga ? "
" Hmmm yaa ikhlas ga ikhlas sih yah, tapi ya ikhlas deh gue "
" Sial lo, udah ayo masuk "
Dua dokter tampan itu masuk bersama sama, kehadiran keduanya membuat para perawat wanita berbisik.
Banyak para perawat yang menyukai dua dokter tersebut, namun karena sifat dingin mereka kepada perempuan tak adaa yang mampu mendekati mereka lebih jauh.
...
Saat istirahat Nabila beserta kedua temannya makan bersama di kantin kantor, kali ini Nabila pun diintrogasi oleh kedua temannya itu.
" Ko lo ga cerita ke kita kalau lo balikan ? " ucap Aurel
" Bukan gue ga mau cerita, tapi emang gue baru balikannya "
" Halah kelamaan pacar pacaran, mending udah langsung nikah aja Nab " timpal Roi
" Ya ga segampang itu lah, apalagi gue sama dia kan baru ketemu setelah sekian lama. Ditambah ya gue putus juga karena salah paham, jadi buat cepet nikah ga mudah "
" Kalau menurut gue sih lo masih ragu Nab sama Rian, ya ga sih Rel " ucap Rio kembali
" Bukan gue bukan ragu, cuma gue pengen pendekatan lagi aja. Gue akuin Rian itu baik banget, sangat sangat baik. Tapi buat ke jenjang pernikahan dengan cepat rasanya ada yang ganjel aja gitu "
" Yaudah sekarang lo jalanin dulu aja, happy happy lah sama Rian. Ga sia sia ya dia jadi tetangga lo berarti Nab " ucap Aurel
Nabila hanya menjawab dengan senyuman, sedangkan kedua temannya asik menggoda Nabila.
...
Setelah kejadian kemarin Rian membatasi pasiennya selama satu hari, ia tak mau kejadian seperti kemarin terulang kembali.
Selesai praktek Rian langsung segera menjemput kekasihnya itu, Rian dan Nabila sudah sepakat untuk pindah di akhir pekan nanti.
Beruntung kondisi jalan saat itu tidak macet, Rian pun bisa sampai di tempat kerja Nabila lebih cepat.
Begitu Rian sampai ia langsung menghubungi kekasihnya itu, ia menunggu hingga kekasihnya tiba .
" Ian " panggil Nabila dengan ceria
Rian tersenyum begitu melihat Nabila, sesuai permintaan Rian pagi tadi Nabila pun datang bersama dengan Aurel dan Roi.
" Hai Rel, Roi " sapa Rian
" Jaga baik baik nih temen gue, jangan dibikin galau lagi " ucap Roi yang diikuti anggukan dari Aurel
" Sampe jomblo bertahun tahun nih, awas aja lo macem macem lagi " timpal Aurel
" Engga akan, kalian tenang aja. Gue akan jagain Nabila, sampai gue mati "
" Yaudah Rel, Roi kita duluan yah. Kalian juga hati hati pulang nya, makasih udah nemenin ya "
" Iyah, lo juga hati hati "
Nabila dan Rian pun segera pergi, mereka langsung pulang menuju rumah mereka.
" Jadi kapan kita ngobrol sama ibu kontrakan" ucap Rian
" Besok aja kali yah, menurut kamu gimana ? "
" Aku ikut baiknya aja Bil, kalau menurut kamu besok ya aku ikut "
" Oke "
Rian fokus menatap lurus kearah jalan, sedangkan Nabila ia pun asik menatap jalan dari kaca jendela mobil.