NovelToon NovelToon
Become Mafia'S Wife

Become Mafia'S Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Salvador

Dena baru saja selesai menamatkan novel romance yang menurutnya memiliki alur yang menarik.

Menceritakan perjalanan cinta Ragas dan Viena yang penuh rintangan, dan mendapatkan gangguan kecil dari rival Ragas yang bernama Ghariel.

Sebenarnya Dena cukup kasihan dengan antagonist itu, Ghariel seorang bos mafia besar, namun tumbuh tanpa peran orang tua dan latar belakang kelam, khas antagonist pada umumnya. Tapi, karena perannya jahat, Dena jelas mendukung pasangan pemeran utama.

Tapi, apa jadinya jika Dena mengetahui sekelam apa kehidupan yang dimiliki Ghariel?

Karena saat terbangun di pagi hari, ia malah berada di tubuh wanita cantik yang telah memiliki anak dan suami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salvador, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 : incident

...****************...

Sudah hampir pukul sepuluh siang, tapi matahari masih tak begitu terik. Bosan juga Araya hanya berleha-leha di gazebo taman. Mana baterai ponselnya habis lagi.

“Nyonya ingin kembali ke kamar?” Tanya Bi Laksmi menyadari majikannya yang di landa ke bosanan itu.

Araya mengangguk menjawab. Dari taman belakang ini menuju lift rasanya sangat jauh, ini lah yang menjadi minus memiliki rumah terlalu besar.

Saat melewati kolam renang, Araya jadi tertarik untuk menceburkan diri. Maksudnya untuk berenang, walau ia tidak mahir.

“Kolam yang di samping ini berapa meter, Bi?” Tanya Araya.

“Satu setengah meter. Kalau yang di tengah dua setengah meter, Nyonya.” Kolam yang di tengah memang terlihat lebih gelap.

“Hmm, kayaknya aku mau berenang deh..” gumam Araya yang masih dapat di dengar oleh pelayannya itu. Tingginya ini 165cm, masih bisa lah memakai kolam tepi.

“Nyonya, tolong jangan aneh-aneh lagi..” Seketika Bi Laksmi menjadi khawatir mendengar gumaman Araya.

Araya tertawa kecil, “Bibi, aku tuh sekarang waras. Gak perlu khawatir kalau aku bakal bundir. Aku juga takut kali,”

“Mending Bi Laksmi ambilin baju renang buat aku, oh ya sama handuk juga ya.”

Karena Araya meyakinkannya, dan Bi Laksmi juga mulai menyadari perubahan Nyonya nya itu, ia jadi tak khawatir. Ia menuruti titah Araya dengan segera.

Araya sendiri mulai mendekati kolam, ingin sekali ia langsung menyebur. Tapi kini ia tengah mengenakan gaun selutut, akan sangat berat di air nanti.

Mata Araya menangkap salah seorang pelayan yang berlalu lalang, ia lantas memanggilnya.

“Ada apa, Nyonya?” Tanya nya sopan menghampiri Araya.

“Tolong bereskan makanan saya di gazebo tadi, ya.” Ujar Araya mengingat beberapa camilan nya di gazebo tadi.

“Baik, Nyonya.” Jawab Pelayan itu.

“Terima kasih.” Araya melanjutkan jalannya hendak menuju kolam di sisi ujung yang lebih dangkal.

“AKHH!!”

BYURRR...

Araya berteriak keras sebelum dirinya tercebur ke dalam air. Dan gawatnya, itu adalah kolam tengah yang paling dalam.

Ia terlalu terkejut sehingga bergerak asal karena panik. Ia malah semakin masuk ke air semakin dalam.

1 menit...

2 menit...

Araya mencoba mengapungkan tubuhnya, benar-benar terasa sulit. Hingga matanya menangkap seseorang yang masuk ke kolam dan langsung menggapai tangannya. Membawanya kembali ke dasar air.

Saat berhasil menghirup udara segar, Araya bernafas sepuasnya, hingga terbatuk kecil.

Gevan, malaikat maut yang saat ini malah menjadi malaikat penyelamatnya itu menggendongnya hingga ke dasar. Saat di rasa Araya sudah baik-baik saja, barulah menurunkan gadis itu dari gendongannya.

Mata laki-laki itu menatapnya tajam, “Jadi, semua perubahan itu, hanya pura-pura?” Tanya Gevan dingin, bahkan Araya dapat melihat kilat kekecewaan di sana.

Araya melirik sekitarnya, para pekerja mansion sudah mengelilinginya. Semua orang pasti Lagi-lagi berpikir jika ia akan bunuh diri, bahkan tatapan kekecewaan Bi Laksmi di sana.

“Lagi? Apa susahnya hidup menjadi orang kaya seperti dia?”

“Sengaja hanya membuat drama, mungkin? Tuan kan tidak peduli padanya.”

Bisikan-bisikan dari para pelayan yang membicarakannya dapat Araya dengar dengan jelas. Sementara itu Bi Laksmi segera memberikannya handuk agar ia tak kedinginan.

Sebelum Gevan berlalu pergi dari hadapannya, Araya mencekal tangan laki-laki itu.

“Aku gak bunuh diri..” Ujarnya Lirih, memberanikan menatap mata tajam Gevan.

“Ada yang dorong aku, Gevan.” Lanjut Araya.

“Dia mau membuat cerita?”

“Padahal sudah jelas-jelas dia yang terus ingin mati.”

Araya menggeleng, ia tahu semua orang akan sulit mempercayai ucapannya. Mengingat bagaimana kelakuan Araya selama ini, tapi ia berucap jujur.

“Tolong percaya. Kalau aku mau bunuh diri, aku akan nyebur diem-diem. Aku gak akan teriak sekencang tadi!!” Ujar Araya meyakinkan laki-laki di depannya ini.

Araya ingin terus membela diri, tapi mendapati pria itu yang hanya diam, membuatnya sadar. Tidak akan ada yang mempercayainya di sini.

Gadis itu menundukkan kepalanya, Pada akhirnya Araya melepaskan cekalan tangannya pada Gevan.

Namun, tangan seseorang kembali menggenggamnya.

“Siapa?” Suara itu membuat Araya mendongak kembali, “Siapa yang mendorong kamu?” Tanya pria yang berstatus suami Araya itu.

Araya kini memperhatikan setiap wajah pelayan, mengingat siapa yang ia suruh untuk membersihkan makanannya di gazebo tadi.

Setelah mendapatinya, Araya tanpa ragu langsung menunjuk pelayan itu.

“Dia! Cuman dia yang ada di sini tadi!” Ungkap Araya.

Pelayan wanita itu menggeleng keras, “Ampun Nyonya. Saya mana berani melakukan itu. Kenapa Anda memfitnah saya?”

Pandai sekali ia menjawab seolah Araya yang memojokkannya. Membuat Araya seperti menuduh pelayannya sendiri.

“Kita bisa cek cctv! Hanya kamu yang ada di sini tadi! Kalian semua harusnya lihat satu-satunya orang yang ada di dekat kolam paling awal kan?!” Araya tetap pada pendapatnya.

Sebelum ia kembali bersuara, Gevan menariknya mendekat. Membenarkan handuk agar lebih menutupi tubuhnya.

“Tenanglah, Araya.” Tangan besarnya mengusap bahu Araya.

Setelahnya Gevan memerintahkan Bastian untuk menahan pelayan yang di tunjuk Araya tadi, “Bastian, bawa dia ke ruang bawah tanah.”

Tanpa perlu Araya menjelaskan kejadiannya pun, saat gadis itu menunjuk pelayan tadi, Gevan tentu percaya.

“Baik, Tuan.” Dengan segera Bastian langsung melaksanakan.

Sedangkan pelayan itu langsung memberontak, “Tuan, saya tidak bersalah!! Nyonya itu hanya berhalusinasi, Tuan!!”

Dia kira aku udah gila apa?! Batin Araya marah mendengarnya.

Setelahnya Bi Laksmi membubarkan semua pelayan. Sedangkan Araya, ia mengikuti Gevan yang menuntunnya pergi. Tangan pria itu tak lepas dari bahunya.

Gevan mengantarkan Araya sampai ke kamar gadis itu.

“Segera ganti baju kamu.” Ujar Gevan di depan pintu kamar Araya.

Araya mengangguk, “Makasih.”

“Untuk?”

Araya menggigit bibir bawahnya canggung, “Karena udah nyelamatin aku dan percaya omongan aku.”

“Dan aku juga gak pura-pura! Aku benar-benar bertekad jadi ibu yang baik buat Ghariel!” Lanjutnya.

Gevan hanya menatapnya lurus, kemudian mendekatkan wajahnya pada wajah Araya. Yang mana semakin membuat gadis itu memundurkan wajahnya.

“Hanya Ghariel?”

...****************...

tbc.

Jangan lupa like nya reader tersayangkuu♡♡♡

1
sipuuttt
lagiii, banyak² thorr 😍
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Lay's
Araya jadi jahat, Gevan pun makin terjerat wkwkwk
Putra Satria
next lagi Thor semangat terus ya Thor up x slalu d tunggu jadi gpl/Determined//Angry//Determined//Angry//Smirk//Smirk/
Darmanto Atok
next Thor 💪😊👍
Lay's
OMG, INI MAH SWEET ABIZZZZ
Sulati Cus
tambah berwarna lg geril jika tar adikmu launching 😂
Diyah Pamungkas Sari
seperti batu..... 😑😑🤣🤣🤣🤣
Lay's
Akhirnya Araya berhasil menghindari kematian sesuai alur novel
Darmanto Atok
next Thor 💪😊👍
Ida Rohani
🤩up lagi 🤩donk😍thor😘🤗
Ida Rohani
🤩lagi🤩donk 😍thor😘🤗
sipuuttt
Luar biasa
sipuuttt
kukira marga bapaknya 🥲
Sulati Cus
nah baru bener Araya
Zeana
tanggung ihh uppppp lagiii
IndraAsya
👣👣👣👣👣
Putra Satria
/Whimper//Sob//Whimper/author nich terlalu pagi pagi malahan di kasih Uwu uwu/Facepalm//NosePick//Determined//Angry//Determined/
Lay's
Bagus, terus tingkatkan hubungan kalian agar Ghariel ga jadi korban
Lay's
Bastian jadi keseringan terlibat sama Araya. Bisa-bisa si Gevan kepanasan ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!