NovelToon NovelToon
Lihat Aku Sekali Saja

Lihat Aku Sekali Saja

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Wanita Karir / Keluarga / Trauma masa lalu
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Rere seorang Gadis yang berasal dari keluarga Sederhana dan cukup tapi takdir berpihak kepadanya, dia Yang anak kandung diperlakukan seolah dirinya orang lain, sedangkan orang yang seharusnya tidak menggantikan tempatnya menjadi kesayangan semua keluarganya.

Bagaimanakah kisah hidupnya, akankah dia mendapatkan kebahagian yang dia cari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3

Rere yang berusaha mencerna perbuatan Marsya, kini terkejut mendengar perkataan ibunya, dia menatap Marsya yang kini mulai drama agar mendapatkan pembelaan dan perhatian. Kini dia tahu jika Marsya berusaha menjebaknya agar dia dijadikan penjahat disini.

"Apa yang kau lakukan?, kenapa kau menampar Marsya?". Bu Lastri segera menolong Marsya yang meringis kesakitan dengan pura-pura.

Rere hanya menatap mereka dengan tatapan datar dan tidak peduli, dia tersenyum sinis karena mulai menyadari taktik Marsya untuk membuat ibunya membencinya.

"Aku tidak melakukan apapun, dia cuma berakting". Ucapnya dengan tajam dan dingin.

Dia tidak peduli jika harus mendapatkan kemarahan dari sang ibu, baginya saat ini dia harus bisa membela dirinya dari siapapun termasuk ibunya sendiri, dia tidak peduli.

"Akting kau bilang??, dia terluka dan vas bunga pecah, kamu bilang akting? , kamu waras??". Bu Lastri kini mendudukkan Marsya di Sofa dan berbalik menatap Rere dengan wajah memerah karena amarah.

Tangannya mengepal dan siap menghajar sang anak karena berani melukai anak kesayangannya

"Terserah ibu mau percaya atau tidak, yang jelas aku tidak melakukannya, aku mau pergi bekerja, ibu urus saja anak ibu yang muka dua itu". Rere hendak meninggalkan sang ibu karena malas berdebat.

Sejak tadi dia berusaha mengontrol emosinya melihat wajah senyuman penuh kemenangan dari Marsya seolah mengejeknya.

Tapi saat dia ingin melangkah keluar, Tangannya dicekal oleh sang ibu, dia mengalihkan pandangan kepada ibunya.

Plak". Tamparan keras dia terima dari sang ibu.

Wajahnya menoleh ke samping mendapatkan tamparan itu sedangkan Marsya menatap nya dengan seringai puas.

"Dasar anak kurang ajar, menyesal saya membawa kamu kesini". Teriaknya dengan penuh emosi.

Dia bahkan menunjuk kasar wajah Rere, dia tidak perduli dengan perasaan Rere rasakan.

Rere memegang pipinya dan menatap ibunya dengan mata penuh kebencian dan kekecewaan, dia tidak menghiraukan sang ibu tapi melangkah mendekati Marsya yang pura-pura kesakitan. Matanya memancarkan kemarahan yang sangat membuat Marsya bergidik ngeri melihatnya.

Plak, plak". Dua tamparan nyaring terdengar yang diberikannya kepada Marsya dengan semua tenaga yang dia miliki.

Matanya menyala dengan penuh amarah bahkan tangannya kebas setelah memberikan tamparan keras kepada wajah Marsya sehingga sudut bibirnya berdarah dan dia terjatuh dari Sofa saking kerasnya tamparan itu.

Sedangkan Bu Lastri terpaku melihat tindakan Rere kepada Marsya barusan. Dia kini hanya berdiri bak patung menatap Rere dengan tidak percaya.

"Aku tidak bisa membalas perbuatan ibu padaku, tapi aku membalas pada orang yang tepat". Ucapnya dengan dingin kemudian berbalik meninggalkan keduanya.

Sebelum terlalu jauh dia berbalik dan memandang ibunya sekali lagi dengan dingin.

"Teruslah membela manusia bermuka dua itu bu, tapi ibu akan menyesal suatu saat nanti saat tahu siapa dia sebenarnya". Rere meninggalkan mereka dengan langkah yang tegas dan mantap.

Sedangkan Marsya mengepalkan tangannya dia tidak terima wajahnya ditampar oleh Rere, dia harus bisa membuat Rere pergi dari sini hari ini juga, dia akan membuat orang dirumah ini mengusirnya.

Dia mulai menangis kencang, Bu Lastri yang sejak tadi terpaku melihat kepergian Rere kini langsung mengalihkan pandangannya pada anak kesayangannya itu.

"Ya ampun nak, kita kerumah sakit yah, kita obati luka kamu". Panik Bu Lastri melihat wajah Marsya yang lebam dan berdarah.

" Aku takut bu, aku takut kalau Rere kembali menyerang aku, didepan ibu saja dia melakukan ini padaku, bagaimana kalau aku sendirian". Tangis pura-pura itupun pecah agar ibunya semakin ibah.

Bu Lastri segera menenangkan Marsya yang menangis, dia baru tahu jika Rere bisa melakukan hal seperti ini pada anak kesayangannya.

"Kamu tidak perlu khawatir nak, ibu akan memberikan dia pelajaran, lihat saja saat dia pulang, dia akan meminta maaf padamu, bahkan dia akan bersujud jika perlu". Ucapnya dengan penuh emosi.

Sikapnya yang hangat sangat berbeda ketika dia bersama Rere, dia tidak menyadari jika anaknya itu jauh dan bersikap seperti itu karena dirinya sendiri.

Sejatinya seorang ibu adalah tempat pelindung utama bagi seorang anak tapi itu hanya berlaku untuk Marsya dan ketiga abang lelaki mereka tapi tidak dengan Rere.

"Bagaimana dengan para abang bu??, mereka pasti akan mengamuk melihat apa yang dilakukan Rere padaku". Ucapnya pura-pura menangis.

"Biarkan saja nak, dia harus diberi pelajaran karena berbuat seenaknya padamu". Bu Lastri menatap anaknya ini dengan sendu.

"Lihat saja Kau Rere, akan ku buat kau menyingkir dari rumah ini selamanya". Ucapnya dalam hati.

Bu Lastri segera mencari handphone nya dan menghubungi suami dan anak-anaknya, dia mengabarkan apa yang terjadi, seperti yang dia duga, anak dan suaminya sangat marah.

"Akan ku buat perhitungan dengan anak itu, bisa-bisanya dia memperlakukan Marsya seperti itu". Adam segera meminta izin kepada atasannya untuk hari ini karena dia akan pergi ke kantor Rere.

Sedangkan Pak Rauf dan kedua saudaranya meminta izin cepat pulang untuk melihat keadaan Marsya dirumah, sungguh jika dilihat dari sikap mereka, orang pasti berpikir Marsya lah yang merupakan anak kandung sedangkan Rere adalah anak angkat.

Rere kini berada dikontrakan yang dia lihat tadi, dan dia langsung setuju, melihat sikap ibunya tadi, dia langsung menghubungi kantornya untuk meminta cuti hari ini dan meminta tolong bagian Finance di kantornya mengirimkan gajinya setengah karena ingin membayar kontrakan dan membeli beberapa perlengkapan rumahnya seperti perabotan rumah tangga karena dia akan membawa perlengkapan kamarnya.

Setelah semuanya selesai, dia pulang ke rumahnya dengan menyewa mobil pick up dan beberapa orang untuk mengangkat barang dari kamarnya.

Tanpa berkata apapun, dia masuk kedalam rumah, dia bisa melihat disana ada keluarganya berkumpul

"Darimana kamu Rere??, kenapa bohong pada kami?". Ucap Bu Lastri penuh emosi.

"Ayo pak, ikut saya". Ucapnya tanpa peduli tatapan mereka dan juga perkataan sang ibu

Orang-orang suruhan Rere langsung masuk kedalam kamar yang telah dirapikan oleh Rere, barang-barang seperti pakaian dan lainnya sudah dia bungkus dalam dos hanya tinggal di angkat.

"Apa maksud kamu ini Rere??". Ucap Rauf dengan dingin dan tajam.

" Aku akan pergi dari sini". Rere menatap mereka semua dengan tak kalah dinginnya.

Sedangkan ketiga saudara lelaki Rere kini tersentak kaget begitu juga dengan sang ibu sedangkan Marsya kini tersenyum puas dalam hati.

"Apa kau manusia tidak punya aturan sampai pergi seenaknya seperti ini??". Ucap Pak Rauf dengan wajah memerah karena amarah.

"Kenapa aku harus mendengar dan mengikuti aturan orang-orang yang tidak pernah menganggap diriku ada??". Rere menatap sang ayah dengan tatapan menantang.

"Kau ini anak keluarga ini, kau harus pakai aturan disini, kau dengar". Teriak Pak Rauf menggelegar di ruang tamu ini.

1
Riska Ananda
novel terfav
Aisyah Putri Angel
jgn2 Marsya anak hasil selingkuh pak Rauff
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!