Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERTEMU TUAN HAN
Melihat keramaian di taman kota, Luan Yue tersenyum tipis. melihat wajah-wajah gembira dan segar, wajah-wajah lelah setelah berlari atau berolah raga, wajah-wajah tanpa ada tanda takut seolah tadi tidak terjadi kekerasan yang hampir merenggut nyawa seseorang. Dia pun melanjutkan larinya keliling taman. hingga akhirnya Dia sampai kembali di tempat kejadian tadi . Namun kini Dia melihat kalau di tempat itu telah kembali sepi, mereka semua sudah pergi dari tempat itu. entah pergi sendiri karena sudah sadar, atau ada yang telah membawa mereka pergi . Namun Lian Yue tidak takut mereka akan mencari masalah dengan Dia maupun Pria muda yang bernama Li Hao tadi. Karena Dia tadi telah memberi pil miliknya yang akan membuat mereka lupa apa yang telah terjadi pada mereka tadi . pil yang jarang dia keluarkan jika tidak benar-benar perlu. Dia sengaja mengeluarkannya karena tidak ingin menambah masalah di hidupnya sekarang ini . Jika Masalah Li Hao yang ingin di bunuh seseorang, Biarkan Li Hao menyelesaikan masalahnya sendiri . Melihat semua telah kembali normal, Lian Yue melanjutkan larinya.
Setelah berlari beberapa puluh kali putaran , Lian Yue kembali ke rumahnya karena hari sudah semakin siang. Sesampainya di rumah, Dia memilih untuk memasak terlebih dahulu, sebelum dia melakukan pekerjaan lainnya. Hari ini dia ingin membersihkan rumah, mencuci , setelah itu bermeditasi dan berlatih di ruang Dimensinya , walau pun itu hanya kesadarannya saja. .
Setelah selesai memasak, membersihkan rumah, mencuci baju , Lian Yue segera mandi . barulah setelah itu dia makan masakannya yang memang sengaja dia buat sedikit saja. cukup untuk makan sekali saja. Dia menikmati makanan sendiri. Namun hatinya gembira karena Dia sudah bisa keluar dari rumah Keluarga Han. Dia juga sudah memiliki rumah sendiri. Dan sebentar lagi Dia akan tinggal bersama Ibu Dan Ayah angkatnya. Saat mengingat semua itu, terlihat Wajah Lian Yue cerah berseri . Dan ada senyuman di bibir tipisnya.
"Ayah , Ibu...sebentar lagi kita akan berkumpul kembali . tunggu beberapa hari lagi , Lian Yue akan membawa kalian kerumah baru kita...." ucapnya perlahan.
Dan tanpa terasa makanannya telah habis, Dia segera membersihkan bekas wadah makanan Dan menaruh di tempat yang telah dia buat. Barulah setelah itu Lian Yue pergi ke kamarnya setelah mengunci pintu depan yang memang sejak tadi dia buka. Setelah masuk kamar, Dia naik ke
atas ranjang dan mulai merebahkan diri. Namun Dia bukannya ingin tidur, tapi Dia ingin masuk keruang Dimensinya. Dan tak lama dia sudah berada di ruang dimensinya. Di depannya Kini terlihat kuil cahaya yang semakin terlihat terang. Dan semua itu Karena kekuatannya yang semakin bertambah.
" Selamat datang Tuan... " Sapa Suzaku yang sudah berada di depannya. Burung cantik itu terlihat semakin indah.
"Apakah kau sudah bisa berubah wujud Ku..? " tanya Lian Yue sambil melangkah Ke arah kolam air kehidupan.
"Kalau berubah menjadi kecil atau berubah warna sudah bisa tuan.. tapi menjadi wujud manusia masih belum... " jawab Burung yang kini sudah berada di pundak Lian Yue.
"Baguslah... apakah kau ingin keluar...? " tanya Lian Yue.
"Tentu... tentu saja tuan... Suzaku ingin keluar bersama tuan... " ucap Burung cantik tersebut. Burung Phoenix ini berjenis kelamin jantan. Dulu saat di jaman Kerajaan, Putra Mahkota Hujin Ruyang sangat cemburu pada Suzaku, saat Suzaku berubah menjadi Manusia yang berwujud Pria gagah dan tampan.
"Baik... kapan-kapan kau boleh keluar...." ucap Lian Yue.
"Trimakasih tuan... Dan Suzaku juga ingin segera menjelajahi hutan Kabut , tuan... " ucapnya dengan nada gembira.
"Sebentar lagi keinginanmu akan terwujud. Dan sekarang aku ingin berlatih dan bermeditasi di ruang Dimensi ini... " ucap Lian Yue lagi.
"Bagus tuan... lalu di mana anda akan bermeditasi..? " tanya Suzaku.
" Aku ingin bermeditasi di dekat air kehidupan saja Ku, Di sana kekuatan energi Qi Dan mana nya lebih kuat..." Ucap Lian Yue.
"Kalau begitu silahkan Tuan...Suzaku akan mendampingi tuan.. " Ucap Suzaku.
Lian Yue melanjutkan langkahnya kearah kolam air kehidupan . Sedangkan Suzaku terbang lebih dulu kesana. Sesampainya di pinggiran kolam yang tertata batu hijau merah dan biru, Lian Yue berjongkok Dan mengambil air kehidupan dengan kedua tangannya. untuk di minum dan di basuhkan ke wajahnya . Namun saat dia mendongak, Dia baru sadar, di depan sana di dekat kolam Air kehidupan, terlihat sebuah pohon dengan daun Rimbun berdiri dengan kokoh setinggi orang dewasa. pohon itu berwarna merah berdaun runcing selebar tangan anak kecil. Melihat pohon yang familiar itu, Lian Yue tertegun dan tak percaya.
"Ku...pohon itu...?" ucapnya bergetar.
"Aah...Suzaku lupa tuan...pohon itu tumbuh sebelum kekuatan tuan bertambah. dan beberapa hari ini, kecepatan pertumbuhannya sangat cepat. Jadi sekarang sudah setinggi itu cuma dalam beberapa hari saja ..." ucap Suzaku.
"Pohon buah spiritual...pohon ini ikut juga...? bukankah di jaman modern pohon Spiritual tidak Ikut tumbuh...?" ucap Lian Yue kaget.
Saat Dia kembali terlahir di Dunia modern, Ruang Dinensi juga ikut, tapi Pohon Spiritual tidak tumbuh di Ruang Dimensi sampai dia mati. tapi sekarang Pohon itu kembali tumbuh saat Dia terlahir lagi di Dunianya sekarang ini. Dan keistimewaan Buah Spiritual adalah. buah itu merupakan buah yang mengandung kekuatan yang sangat besar. buah dan daun dari pohon ini bisa menjadi bahan ramuan yang paling bagus dari semua bahan obat. buah Dan daun Pohon Spiritual bisa menambah kekuatan, menetralkan segala racun. Menyembuhkan penyakit.
"Mungkin karena kekuatan Qi Murni dan Mana di Dunia sekarang ini lebih murni dan kuat Tuan...." jawab Suzaku.
Lian Yue berjalan mendekati pohon itu . Dia mengusap lembut batang pohon yang mulai meninggi. Seperti hewan yang mengenali sang pemilik, Pohon Spiritual terlihat bergoyang pelan Dan salah satu cabang seperti mengusap pelan kepala Lian Yue.
"Apa kabar sobat...kita bertemu kembali..." ucap Lian Yue. Seperti menjawab ucapan Lian Yue, Dia merasakan hembusan pelan angin mengusap wajahnya.
"Ha ha ha..aku bahagia kau mau menemaniku kembali. baiklah aku akan berlatih di bawa naungan tubuhmu..." ucap Lian Yue. Dia lalu duduk Lotus tepat di bawah pohon Spiritual. Dan tak lama hewan Dan manusia terlihat bermeditasi bersama di dekat Kolam Air kehidupan di bawah Pohon Spiritual . Perlu di ketahui, waktu di dalam ruang dimensi lebih cepat tiga kali lebih cepat dari pada waktu di luar . Jika sehari di luar ruang dimensi, maka di dalam ruang dimensi tiga hari . Karena itu Lian Yue memilih lebih banyak bermeditasi di dalam Ruang Dimensi dari pada di alam nyata Selain waktu lebih cepat, Energi Qi dan Mana lebih banyak di dalam sana.
Dan kini Lian Yue mengumpulkan kekuatan Qi didalam ruang Dimensi dengan sangat rakus. Dia merasakan aliran panas datang masuk kedalam tubuhnya sangat banyak. Dia menyerap kekuatan pada alam sekitarnya tanpa menyadari waktu berjalan dengan cepat. Dan saat kekuatannya melimpah Dan dia mengalami kenaikan Level, dia baru menyadari kalau Dia berada di ruangan itu hampir tiga hari penuh. Tentu saja di alam nyata dia tidur hampir sehari semalam.
"Tuan... Kekuatan anda bertambah... " Ucap Suzaku yang merasakan kekuatannya semakin bertambah kuat. Pemulihan kekuatannya lebih cepat dari pada saat Lian Yue berada di Dunia modern.
"Di tempat ini kekuatan Qi lebih besar daripada di luar sana Ku... apalagi adanya Pohon Spiritual ini..." Jawab Lian Yue dengan gembira .
"Kalau nanti kita sudah pindah, di hutan kabut kekuatan Qi Dan mana juga sangat besar Tuan. Mungkin karena jarang manusia yang masuk kedalam hutan itu. Atau mungkin tidak ada yang berani kesana.. hingga kemurnian hutan masih terjaga...." Ucap Suzaku .
" Kalau begitu suatu Keuntungan bagi kita memiliki rumah di sana Ku...kita bisa menambah kekuatan di dalam hutan...." Jawab Lian Yue.
"Benar sekali tuan... Kita nanti bisa masuk ke dalam hutan itu..." Ucap Suzaku dengan gembira.
Setelah berbicara sebentar dengan Suzaku, Lian Yue segera keluar dari ruang Dimensinya. Dan saat Lian Yue bangun dari tidurnya, ternyata hari sudah menjelang pagi kembali. Lian Yue segera bangun dan mencuci muka dan gosok gigi . Lalu berlatih di belakang sebentar sebelum memasak.
Dan saat matahari pagi mulai bersinar. Terlihat Lian Yue sudah bersiap berangkat ke sekolah. Setelah mengunci pintu rumah kontrakannya , Diapun segera berangkat ke sekolah. Hari ini dia akan menelfon Ayah Dan ibunya. Dia telah berjanji akan menelfon mereka saat Pulang dari sekolah Nanti. Dia harus bisa mengajak Ayah Dan Ibu angkatnya untuk tinggal bersama Dia. Sebab mereka tidak memiliki Putra . sedang kerabat mereka jauh dari kota Nian ini.
Tanpa terasa kini Lian Yue sudah berada di depan pintu gerbang sekolah. Terlihat keadaan Sekolah sudah ramai. Banyak murid yang sudah datang. Dan Parkiran sekolah terlihat juga sudah ramai. Salah satunya adalah berkumpulnya Kelompok Gank Cikles yang baru datang . Melihat Keramaian murid yang masuk pintu Gerbang, Lian Yue tersenyum dan melangkah masuk ke halaman sekolah bersama mereka . Namun baruh saja langkahnya melalui pintu gerbang, tiba-tiba terdengar suara memanggil namanya.
"Tunggu Lian Yue...! " Seru suara itu. Dia mengenal suara itu. Walaupun tidak pernah lagi mendengar suara itu. setelah dia kembali di lahirkan. Pemilik Suara yang sempat Dia harapkan kasih sayangnya , Ternyata ekarang mendatanginya. Dan Dia sangat tahu siapa orang itu . Dengan enggan Dia berbalik Dan menatap pada sosok yang berjalan kearahnya. Pria paruh baya yang masih terlihat ketampanannya walaupun umur sudah tua . Dengan wajah dingin Dan acuh dia menatap Pria yang kini sudah berdiri di depannya.
" Anda memanggil saya Tuan Bi Khau Han ...? " Tanya Lian Yue dengan nada dingin.
"Jaga sikapmu Hua Lian Yue... Aku ini orang tuamu.. ' ucapnya marah.
" Orang tua...? Ha ha ha.. Sejak kapan anda menjadi orang tua saya Tuan Bi Khau Han yang terhormat..." Jawab Lian Yue dengan nada sinis. kejadian itu membuat murid yang baru datang atau sedang berjalan menuju Kelas mereka berhenti dan melihat kearah Lian Yue Dan Tuan Han.
"Tutup mulutmu Lian Yue... Di mana sopan santun mu pada orang tuamu Ha..! " Seru Tuan Han marah.
"Anda orang tua saya..? sejak kapan itu...? apakah anda lupa kalau kalian menyembunyikan identitas saya agar Putri Kesayangan Kalian Sulyn tidak menderita ..? Sudahkah Tuan...Anda bukan orang tua saya. Anda hanyalah penyumbang se****a yang membuat saya terlahir di dunia ini. Tapi maaf...anda bukan Orang tua saya... " Ucap Lian Yue.
"Dasar anak durhaka...! " Dan
PLAAK.
PLAAK...
Dua tamparan melayang di pipi indah Lian Yue di depan banyak murid. Dan pelaku penamparan adalah Tuan Han . Tentu saja kejadian itu membuat banyak orang kaget, heran Dan tercengang . Terlihat bibir Sulyn tersenyum tipis melihat Lian Yue dapat tamparan dari sang Papa. Sebenarnya Lian Yue bisa mengelak dari tamparan itu , tapi tidak Dia lakukan. Dia ingin semua orang tahu, kalau Dia Putri Keluarga Han yang telah Di abaikan. agar mereka tahu sekejam apa Tuan Han padanya .
"Dasar anak tak tahu diri.. Sudah di rawat Dan di sekolahkan, berani sekali kau bersikap kurang ajar pada orang tua mu...! " Teriak Tuan Han dengan marah.
"Orang Tua..? Sejak tadi anda berkata orang tua pada saya...Tapi apakah anda sudah menganggap saya anak anda... Apakah mereka semua tahu kalau saya anak anda..? Ha ha ha... Anda lupa Tuan Han Yang terhormat. Anda lupa kalau kalian tidak ingin mengakui saya sebagai anak kandung anda.. Sekali lagi saya ingatkan, bukankah anda takut Putri kesayangan anda Sulyn akan di ketahui identitasnya oleh semua orang kalau sebenarnya dia hanyalah anak palsu semata...? anak yang tertukar saat bayi dulu..?Dan sekarang... Ck ck ck anda tanpa sengaja telah membongkar identitas saya Dan Sulyn ... Tapi jangan khawatir Tuan besar Han Yang terhormat... Saya sekarang sudah tidak sudi lagi menjadi bagian dari keluarga Han anda. Sudah cukup saya berharap untuk kalian akui. Sudah cukup saya mengemis kasih sayang dari Kalian...Tapi maaf.. sekarang saya tidak sudi lagi mengemis Cinta kalian . Dan tadi anda berkata kalau saya anda sekolahkan...? Kapan...? kapan anda merasa menyekolahkan saya...? Tidak...anda tidak pernah menyekolahkan saya... anda membiayai sekolah saya hanya saat saya ada di bangku SMA ini. itupun hanya selama satu tahun saja . Dan biaya pengeluaran anda untuk saya Sekolah satu tahun itu , semua sudah saya kembalikan pada Istri anda. Dan Saat Saya masih di Sekolah menengah pertama pasti anda masih ingat, kalau saya masuk Sekolah melalui jalur Beasiswa....Jadi maaf saja , saya menolak kalau anda mengatakan anda telah menyekolahkan saya... " Ucap Lian Yue dingin.
"Kauuu... " Terlihat wajah Tuan Han memerah karena menahan kemarahan yang ingin meledak.
"Dan satu lagi tuan Han yang terhormat... Saya keluar dari rumah anda karena Istri anda telah mengusir saya dari rumah anda . Dan saya keluar Tidak membawa barang apapun dari rumah anda. Kalau tidak percaya. Anda bisa melihat di gudang tempat tinggal saya selama ini...Di sana barang - barang bekas pemberian kalian, masih utuh..." Ucap Lian Yue dingin.
"Dan saya harap tamparan dari anda ini merupakan tamparan terakhir yang saya dapatkan dari anda. Dan juga sebagai pemutus hubungan saya dengan anda. Dan Jika di lain waktu anda menampar saya , jangan kaget dan jangan menyesal jika saya melawan anda... " Ucap Lian Yue yang langsung melangkah pergi meninggalkan Tuan Bi Khau Han yang berdiri terpaku di depan pintu gerbang.
Semua murid kaget dan tercengang melihat dan mendengar apa yang terjadi di depan mereka. Begitu juga Sexan dan Sulyn yang masih ada di parkiran sekolah bersama Gank Cikles . Terlihat wajah Sulyn pucat pasih saat mendengar ucapan Lian Yue dan Tuan Han.
"Bagaimana ini... Kenapa mereka malah membahas masalah identitas ku di depan umum.
Ya Tuhan... Apa yang akan terjadi Jika semua murid tahu kalau aku hanyalah anak palsu keluarga Han.." Serunya ketakutan di dalam hati dengan panik. Dan kini dia mulai mendengar percakapan di antara murid yang mulai membahas masalah Lian Yue Dan Dia .
"Gila... Ternyata Lian Yue gadis yang kita sangka anak orang miskin itu, ternyata Putri kandung Keluarga Han...."ucap seorang gadis di antara kerumunan.
" Aku kaget juga tadi.. Ternyata gadis yang terlihat dari keluarga miskin, ternyata Putri kandung keluarga Han.. Tapi kenapa tampilannya sederhana sekali. Jauh dari tampilan si Sulyn yang ternyata anak palsu itu kan...? " Ucap yang lain.
"Tunggu... jadi Si Sulyn yang sombong Dan angkuh itu, yang memiliki wajah munafik Dan sok lemah lembut itu ternyata anak palsu Ya. . aku dengar kalau keluarga Han hanya memiliki satu Putri, Dan itu ternyata Lian Yue yang kita Kita anak miskin... Ya Tuhan...aku tak menduga kalau Hidup Lian Yue sesulit itu...." Mendengar ucapan sang Teman, kelompok itu terdiam Dan menatap Sulyn dengan tatapan sinis. Dan banyak lagi diskusi di antara para murid yang membuat wajah Sulyn semakin memucat. Sedangkan Tuan Han terlihat kembali ke mobilnya dengan wajah merah padam karena marah . Dan tak lama mereka melihat mobil Tuan Han pergi dari sekolah. Melihat semua yang terjadi, Sexan mengepalkan tangannya dengan erat. Sebenarnya tadi malam Sexan telah mengatakan semua yang di katakan Lian Yue padanya pada keluarganya. Saat itu sang Papa sangat marah. dan sang Mama memeriksa ponselnya. di sana Dia memang melihat ada notifikasi uang masuk kedalam rekeningnya. Dan Beliau mengira kalau uang itu di kirim sang Putra. dan ternyata dari Luan Yue.
Dan sekarang Sexan tak pernah menduga kalau pagi ini sang Papa malah datang ke sekolah untuk memarahi Lian Yue . Tapi sayang sekali, kejadian pagi ini malah membuat Mereka menerima rasa malu.
"Xan.. Apakah benar yang kami dengar tadi.. ?" Tanya Tang Lo yang masih berada di sana.
" Ja..jadi Lian Yue itu adik kandungmu...? " Tanya Yichan sambil menatap Sexan dengan wajah Tanya. Sedangkan Yu Tang dan Jun Kai hanya diam tak banyak bicara. Karena mereka sudah tahu kalau Lian Yue adik kandung Sexan. Terlihat Sexan hanya bisa mengangguk kan kepalanya.
"Gila kau Xan... Ternyata dia mendekatimu karena kau kakak kandungnya. Lalu kenapa kau sejahat itu pada Dia...! " Seru Tang Lo dengan wajah kesal dan tak percaya.
"Ternyata kau jahat juga Xan... aku tak menduga di balik sifat baikmu pada kita, ternyata kau memiliki sifat jahat pada adik kandungmu sendiri... apakah kau tidak ingat, kalau darah yang mengalir di tubuh Lian Yue sama dengan darah di tubuhmu.. hanya karena kasih sayangmu pada Sulyn, kau mengabaikan dan menghina Lian Yue... Andai itu aku.. aku tak akan pernah menukar adikku dengan wanita lain, Walaupun Dia sudah lama tinggal bersamaku. Apakah kau lupa... bukankah tempat yang sekarang di tempati Sulyn, adakah tempat yang seharusnya Lian Yue miliki..." Ucap Jun Kai yang sejak tadi diam saja.
"Benar kata Jun Kai...walaupun kau sudah lama tinggal dan hidup bersama Sulyn, tapi seharusnya keluargamu juga memperhatikan Lian Yue, bukan malah mengabaikan Dia. .bukankah mereka tertukar karena kesalahan orang tuamu...." ucap Tang Lo sambil menatap Sexan sinis. Entah kenapa saat mendengar kalau Lian Yue adalah adik kandung Sexan, Tang Lo merasakan kemarahan di dadanya. Sebab Dia tahu bagaiman Sexan menghina Lian Yue dengan kata-kata kotor dan hinaan yang menyakitkan hanya karena membela Sulyn. Dan Dia tahu kalau Sexan merasa jijik pada Lian Yue. Sikapnya sangat jauh berbeda jika berhadapan dengan Sulyn .
Dulu dia benci pada Lian Yue karena tanpa merasa malu gadis itu berusaha mencari perhatian Sexan. Tapi sekarang setelah Dia tahu siapa Lian Yue sebenarnya , Dia sangat marah pada Sexan.
"Aku tak pernah menyangka kalau kau sampai bisa setega itu Xan.. Dia itu adik kandungmu, Seharusnya Dia mendapatkan Kasih sayang dari kalian, bukan hinaan Dan Caci maki.. " Ucap Tang Lo lagi. Dia lalu pergi dari parkiran sekolah dengan wajah kesal. Akhirnya di ikuti oleh teman-temannya.
Sedangkan Lian Yue sendiri. Kini sedang berjalan menuju kantor kepala sekolah. Dia tak perduli dengan tatapan para murid saat mereka bertemu dengan Lian Yue, Kejadian di depan Pintu gerbang, telah meluas ke seluruh penjuru sekolah. Hingga membuat Lian Yue viral di sekolah tersebut
Hari ini Lian Yue pergi ke kantor ruang guru hanya untuk melaporkan kalau Dia akan pindah ke ruang kelas XII B. Karena itulah dia pergi ke ruang Guru Sekalian ingin menemui Guru wali murid kelas XII B . Kini langkah Kaki Lian Yue menapak dengan mantap melangkah menuju ruang Guru, namun saat sampai di depan ruang kepala sekolah, Dia bertemu dengan kepala sekolah yang baru keluar dari kantornya.
"Murid Lian Yue. .. Kau sudah datang.. ? apakah hari ini kau pinda kelas...?"Ucap Pria paruh baya itu dengan ramah .
" Selamat pagi pak kepala sekolah.. benar Saya Hari ini akan pindah ke kelas XII B, karena itulah Saya ingin bertemu dengan wali kelas XII B, untuk memberitahukan kalau Saya masuk kelas beliau.." Ucap Lian Yue.
"Tunggu... Masuklah dulu nak.. Nanti akan aku panggilkan beliau.. " Ucap sang Kepala sekolah.
Dengan perasaan heran Lian Yue mengikuti kepala sekolah masuk ke Kantornya , dan dia yakin pasti ada sesuatu yang membuat kepala sekolah mengajaknya masuk ke ruangan itu .
"Ayo duduklah dulu... " Ucap kepala sekolah ramah .
"Baik Pak trimakasih.... " jawab Lina Yue . Dan Dia segera duduk di depan pria paruh baya itu.
"Apakah karena kejadian tadi kepala sekolah memanggilku...tapi kenapa wajahnya ramah . " Ucap Lian Yue dalam hati.
Mengingat pertemuannya dengan Tuan Han yang mengaku orang tua kandungnya tadi , membuat Lian Yue kembali kesal .
"Apakah sekarang kau akan masuk ke kelas XII B...? " Tanya Pak Kepala sekolah.
"Benar Pak.. Bukannya bapak sendiri yang memberi tahu saya.. ? " jawab Lian Yue.
"Iya, bapak ingat itu ..Bapak hanya ingin memberitahu kamu tentang sesuatu . Begini Murid Lian Yue.. Dalam satu bulan lagi, ada lomba sains yang di adakan di universitas Dengshan. Dan seperti biasa, Sekolah kita ikut berpartisipasi . Dan karena itu, Bapak ingin bertanya padamu, Apakah kau bisa ikut dalam perlombaan itu..? " Tanya bapak kepala sekolah.
"Tentu saja pak... Bukankah saya sudah berjanji akan membuat nama harum untuk sekolah ini , dalam lomba di bidang pengetahuan..." Jawab Lian Yue.
" Bagus.. Kalau begitu nanti biar bapak Huang Jin yang akan mengikut sertakan kamu. Dan Dia juga merupakan guru wali kelasmu... " Ucap bapak kepala sekola dengan wajah gembira. Percakapan mereka terhenti saat Terdengar suara ketukan di daun Pintu.
" Sepertinya wali kelasmu sudah datang... " Ucap kepala sekolah.
" Masuk... " Ucapnya yang di tujukan pada si pengetuk pintu.
Tak lama terlihat pintu terbuka. Terlihat seorang Pria dewasa masuk kedalam ruang kepala sekolah tersebut. Pria ini terlihat gagah dengan tubuh tinggi sekitar 185 cm. Dengan wajah cukup tampan . Dengan rambut pendek alis tebal dan mata tajam, membuat dia terlihat sangat Dewasa dan menarik. Pria itu berjalan mendekat .
" Sepertinya saat tes kemarin Dia tidak ada.. " Ucap Lian Yue dalam hati.
"Selamat pagi bapak Jang Bai Ming... " Ucap Pria tersebut dengan sangat sopan.
" Selamat pagi pak Huang Jin... Silahkan anda duduk.. " Jawab pak Jang Bai Ming dengan wajah terlihat sabar dan tenang. Sang Guru calon wali kelas Lian Yue tersebut, segera duduk di kursi Kosong agak jauh dari Lian Yue. .
Udahan dulu yaa...
Bersambung.
yg ga sadar di peralatan sama si syuln nah lama2 sadar maka nya otak di pake jgn ga di pake otak nya malahan taruh di dengkul... ckkk cinta sungguh membuta kan mata dan hati nurani ckkkkkkk ... sungguh munafik bangettt ... sadar woiii maka nya sadar tobat kek Yo lan kl ga aib mu di bongkar habis semua sama yue² mampus kau ntar