Rona baru saja sampai di mejanya, gadis itu terkejut saat mendengar suara seseorang yang tidak di duga-duganya menyatakan suka kepada nya.
Restu sosok laki-laki yang menjadi incaran para gadis berdiri sambil tersenyum lebar melihat nya
Akankah dia menerimanya ataukah tidak.
Apakah status sosial tidak membuat bimbang
Simak kisah nya di sini ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Rona pun berjalan memasuki halaman rumah nya setelah beberapa saat lalu dirinya singgah ke suatu tempat.Lama di sana akhirnya dirinya pun memutuskan untuk pulang karena hari mulai memasuki senja.Terlihat adiknya Zai yang sedang bermain bola dengan adiknya bungsunya Reihan.Keduanya pun tertawa saat bola itu mengenai tembok lalu memantul kembali ke hadapan mereka.
Lama gadis itu berdiri melihat kearah kedua adiknya bibirnya pun tersenyum tipis bahkan orang yang melihat nya pun tidak akan tau kalau gadis itu kini sedang tersenyum.
Dulu gadis itu adalah gadis yang begitu ceria tapi saat laki-laki itu pergi dia pun menjadi sedikit berubah menjadi pendiam dan introvert.Setiap hari tiada hari tanpa membaca buku hingga kegiatan sehari-harinya adalah baca buku hanya itu yang bisa mengalihkan kekecewaan dan juga kehilangan.
Lamunan nya pun pudar saat dia melihat sebuah bola menggelinding tepat di kakinya hingga tak lama terdengarlah suara kedua adiknya
"Kakak, tendang bolanya ke sini".ucap Zai dan membuat gadis itupun langsung menendangnya kearah mereka.
" Terima kakak".ucap kedua nya dan tak lama kemudian pun permainan mereka di mulai kembali.Rona yang melihat kedua adiknya sudah bermain lagi dia pun langsung berjalan memasuki rumah.Setelah terlebih dahulu melepaskan sepatu dan menaruhnya di rak sepatu.
"Beli buku lagi kak? tanya seseorang yang sedang duduk di meja makan. Rona pun menoleh dan gadis itu melihat Bapak nya yang sedang duduk dengan secangkir teh manis.
" Iya".jawabnya sambil berjalan mendekati Bapaknya dan menyalami nya dengan takzim.
"Buku apa yang kakak beli sekarang? tanya nya ingin tau tentang hobi baru putri sulung nya.
" Buku latihan untuk ujian Pak".jawabnya dan laki-laki itupun mengangguk dan gadis itupun langsung berpamitan untuk ke kamar nya lagi-lagi laki-laki itupun mengangguk sambil melihat putri nya memasuki kamar nya.Pandangan matanya masih tertuju pada kamar putri nya hingga membuat seseorang yang baru datang itupun langsung melihat nya.Detik demi detik dirinya menunggu tapi yang tidak ada siapapun yang di lihat nya akhirnya membuat nya pun bertanya kepada suaminya
"Bapak lagi lihatin apa? tanya nya dan langsung membuat suaminya itu pun tersadar dari lamunan nya.
" Eh Ibu kok ngagetin Bapak sih".ucap nya sambil mengusap dadanya.
Istrinya pun duduk di kursi dekat suaminya.
"Maaf kalau Ibu bikin Bapak terkejut.Tapi jujur loh Pak Ibu tuh sedari tadi perhatiin Bapak itu lihatin ke kamar kakak.Boleh Ibu tau alasannya? tanya nya membuat suaminya pun langsung menarik napas dalam-dalam ke udara lalu menghembuskan nya dengan pelan ke udara setelah di rasa hatinya cukup tenang barulah laki-laki itupun mulai bicara
"Bu".
" Iya Pak".
"Ibu lihat nggak kalau si kakak sekarang telah berubah".katanya membuat istrinya pun langsung mengerutkan keningnya bingung
" Berubah?
"Iya".jawab suaminya sambil mengangguk. Istrinya pun terdiam sejenak memikirkan perkataan suaminya.Sejujurnya hatinya pun merasakan hal yang sama dengan suaminya tapi dirinya lagi-lagi tidak menggubris nya bahkan mencoba berpikir positif kalau putri nya memang sedang membutuhkan waktu sendiri agar bisa belajar dengan tenang untuk menghadapi ujian akhir sekolah.
"Coba Ibu lihat perubahan dari putri sulung kita yang membuat Bapak tidak pernah berpikiran negatif tapi setiap kali Bapak pulang kerja Bapak tidak pernah menemuinya karena putri kita itu sibuk dengan dunianya sendiri bahkan dia mengurung dirinya dalam kamar nya.Jujur Bu Bapak tuh khawatir dengan nya tapi sayang nya putri kita semakin hari semakin tertutup. Sungguh Bapak tidak bisa mengenali putri kita lagi."keluhnya membuat istrinya pun terdiam memikirkan nya.
Hening
Suasana pun berubah menjadi hening saat keduanya pun terdiam memikirkan perubahan putri sulung mereka.
Setelah terdiam cukup lama akhirnya laki-laki itu pun langsung tersenyum membuat istrinya langsung heran melihat nya
"Kok Bapak senyum-senyum sih, ada yang lucu? tanya istrinya ingin tau apa yang sedang di pikir kan oleh suami nya.
Suami nya pun menggeleng tanda tidak
" Tidak Bu,tapi Bapak mempunyai ide bagaimana kalau kita sekeluarga pergi piknik. Ya nggak usah jauh-jauh dekat-dekat sini aja".katanya dan membuat wajah istrinya langsung berubah ceria.
"Boleh Pak itu ide yang bagus,Ibu setuju. Apalagi kita kan sudah lama tidak pergi piknik. Pasti anak-anak senang kalau kita ajak piknik".
" Ya sudah kalau Ibu setuju. Besok Bapak akan izin untuk tidak masuk kerja".ucap nya dan keduanya pun tersenyum setelah menemukan solusi nya.
Sementara itu di dalam kamar,Rona, sedang duduk di tempat tidur nya setelah selesai membersihkan dirinya dan juga melaksanakan sholat Asar.Kini pandangan mata nya tertuju kepada buku yang baru saja di beli nya. Seperti kebiasaannya membaca buku sekarang menjadi rutinitas nya hari-hari.
Perlahan-lahan dia pun menutup buku nya ketika dirinya mengingat ucapan seseorang
Flashback on
"Cari siapa Neng? tanya seorang petugas keamanan yang berjaga di sebuah rumah mewah yang ada di hadapan nya.
Mendengar suara seseorang bertanya kepada nya dia pun langsung melihat nya.
" Em itu".ucapnya mendadak sedikit gugup karena takut.
Petugas keamanan itupun keluar menuju gerbang. Dengan gerakan pelan dia pun membuka sedikit.Di lihat nya seorang gadis remaja yang berdiri.Sejenak petugas itupun memindai baju seragam yang dikenakannya.
"Seragamnya seperti seragam yang dikenakan oleh Tuan Muda".batinnya berkata.
" Neng temannya Tuan Muda ya? tanya nya akhirnya dan gadis itu pun langsung mengangguk mengiyakannya.
"Iya Pak saya teman nya".jawabnya akhirnya.
"Neng ke sini mau mencari Tuan Muda?
" Iya,apa dia ada? tanyanya pura-pura tidak tau kalau laki-laki itu sebenarnya sudah tidak tinggal di Indonesia lagi.
"Maaf Neng Tuan Muda tidak ada".
" Tidak ada memang nya dia kemana?
"Tuan Muda sekarang sudah pindah ke Amerika bersama Nyonya dan Tuan Besar".
"Oh gitu.Terus kapan kira-kira dia balik ke sini lagi Pak? tanya nya hanya ingin mematikan tentang hatinya yang mulai merasakan kehilangan.
" Wah kalau itu maaf Neng Bapak nggak tau.Tugas Bapak mah hanya menjaga rumah ini saja selebihnya lagi Bapak tidak mengetahui nya ".
Terlihat wajah kecewa dari gadis remaja itu,sungguh tadi dirinya berpikir kalau dirinya datang ke rumah Restu mungkin diri nya akan mendapatkan informasi tapi lagi-lagi dirinya hanya bisa kecewa dan kecewa.
"Kalau begitu saya permisi".ucapnya dan petugas keamanan itupun mengangguk iya. Dan akhirnya gadis itupun memutuskan untuk pulang karena semuanya baginya adalah percuma dan sia-sia.
" Ini terakhir kalinya aku ke sini Res".lirihnya dalam hati.
Flashback off
"Seharusnya elo tidak usah lagi memikirkan nya Amelia. Belum tentu laki-laki itu memikirkan mu. Ingat Amelia jangan pernah berharap dengan manusia karena akhirnya diri mu akan kembali dikecewakan".batinnya dalam hati.
Bersambung
