NovelToon NovelToon
Suami Miskinku, Ternyata CEO Terkaya!!!

Suami Miskinku, Ternyata CEO Terkaya!!!

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Pernikahan Kilat
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

karna dalam pengaruh obat, membuat Ameena terpaksa menghabiskan malam dengan pria asing yang tidak dikenalnya.

Pria itu adalah Satria Wijaya, seorang kurir paket yang kebetulan akan mengantarkan barang ke hotel tempat Ameena menginap.

Kehidupan Ameena setelah malam itu berubah 180 derajat. Ameena terpaksa menikah dengan Satria karna telah tumbuh kehidupan baru dalam rahimnya.

Bagaimana kisah selanjutnya? ikuti terus kisah Ameena dan Satria ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memberi Kesempatan

"Akhirnya aku bisa duduk di kursi ini lagi. Rasanya sudah lama sekali." Satria duduk di kursi kebesarannya yang selama ini ia percayakan pada Ares, mata elangnya berotasi mengitari seisi ruangan yang jauh berbeda ketika saat ia tinggalkan dulu.

"Ganti semua perabotan di ruangan ini, aku ingin ruangan ini kembali terlihat sama seperti saat papa masih hidup dulu!" titah Satria yang sangat merindukan sang ayah yang telah tiada.

"Baik tuan." dipatuhi oleh Ares.

"Tuan, apa anda sudah memberitahu nyonya kalau anda akan kembali? Beliau pasti akan sangat senang. Nyonya sangat mengkhawatirkan keadaan anda selama ini." ujar Ares.

"Pasti mama sangat murka padaku setelah aku membuat babak belur dua orang anak buahnya yang selalu menguntit rumah bi Darmi akhir-akhir ini. Jadi tidak usah beritahu mama dulu, aku ingin memberi mama kejutan." Satria tersenyum simpul.

"Kaukan tahu alasanku pergi selama ini salah satunya karna mama. Jadi aku ingin memperbaiki hubungan kami." harap Satria. Ares mengangguk paham.

"Lalu bagaimana dengan nona Andrea tuan? Apa anda sudah menghubungi dia? Walau bagaimanapun nona Andrea masih tunangan anda." Ares kembali bertanya.

Satria menghela nafas sebelum menjawab pertanyaan sang asisten.

"Pertunangan kami terjadi karna perjodohan, bukan keinginanku sendiri. Jadi aku tidak punya kewajiban untuk memberi kabar pada wanita itu. Lagi pula aku sudah menikah sekarang, otomatis pertunangan kami berakhir bukan? Hanya Ameena satu-satunya wanita dalam hidupku sekarang!" Satria menegaskan.

Ares menunduk tak berani bertanya lagi.

"Dan jika mama masih bersikeras lebih memihak pada wanita itu daripada aku, maka selamanya mama akan menjadi rivalku." lanjut Satria dengan wajah ditekuk.

Alasan Satria pergi dari rumah selama ini karna sudah jenuh dengan sang mama yang selalu mendesak agar Satria segera menikahi Andrea dan memberinya seorang cucu.

Hal itu tidak mungkin Satria lakukan karna Satria tidak pernah mencintai Andrea, Karna di hati Satria hanya ada satu nama dari dulu hingga sekarang.

"Saya mengerti tuan. Maaf jika pertanyaan saya membuat anda kesal." sesal Ares saat melihat perubahan air muka di wajah Satria saat membicarakan tentang Andrea.

"Masalah orang kaya memang beda!" batin Ares seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Apa nyonya tahu kalau anda sudah menikah tuan?" tanya Ares.

"Entahlah. Tapi lebih baik kalau mama tidak tahu. kalau tidak pasti kejutan dariku akan gagal." Satria tersenyum simpul.

Pria tampan itu begitu percaya diri untuk kembali sekarang karna ada Ameena di sisinya. "Jika mama tahu aku dan Ameena sudah menikah, mama pasti akan menyerah dan berhenti memaksakan hubungan aku dengan Andrea." yakin Satria.

"Anda benar tuan, apa lagi nyonya Ameena sedang mengandung sekarang. Hati nyonya pasti akan luluh setelah mendapatkan cucu yang dia inginkan selama ini." Yakin Ares pula. Satria menanggapinya ucapan Ares dengan senyuman.

"Tuan, ada baiknya anda menunda pesta pernikahan anda dengan nyonya Ameena sampai anda dan nona Andrea resmi berpisah. Saya khawatir nyonya Ameena akan dituduh sebagai pelakor." cemas Ares.

"Sudah jangan bahas hal ini lagi, fokus saja dengan kembalinya diriku. Jangan pikirkan yang lain dulu!" peringati Satria.

"Selama ini orang-orang mengira kalau aku pergi ke luar negri bukan? Jadi biarkan saja semua orang berfikir seperti itu, jangan biarkan ada yang tahu tentang kebenarannya." peringati Satria.

"Baik tuan. Aku pastikan semuanya berjalan sesuai keinginan anda." patuh Ares.

"Bagus. Kau memang bisa diandalkan." Satria menepuk pundak Ares.

"Aku tidak akan lama, jika tidak ada yang ingin dibicarakan lagi aku akan pulang karna istriku menunggu di rumah." wajah Satria berbinar kala membayangkan wajah cantik sang istri.

"Sebenarnya ada satu hal lagi yang ingin saya sampaikan pada anda tuan. Tapi ini di luar dari pembahasan kita." sungkan Ares.

"Katakanlah!" titah Satria.

"Ini tentang sepupu saya tuan, tadi dia datang kemari, dia ingin mengajukan kerja sama dengan perusahaan anda. Aku harap anda berkenan untuk mempertimbangkannya tuan." mohon Ares.

"Apa sepupumu itu Daniel Sentosa?" tebak Satria.

"Benar tuan, bagaimana anda bisa tahu?" kaget Ares, padahal dia belum menceritakan tentang Daniel pada Satria.

"Jadi orang yang telah menghinaku, ternyata ingin meminta tolong dariku dalam waktu yang bersamaan. Menarik." Satria tersenyum smirk, entah apa yang sedang pria itu pikirkan.

"Tadi kami tidak sengaja berpapasan." jawab Satria apa adanya.

"Oh begitu ya, beruntungnya Daniel bisa bertemu langsung dengan anda tuan." ujar Ares.

"Tapi sayangnya Daniel tidak merasa begitu tuh." balas Satria.

"Maksud anda apa tuan? Apa Daniel melakukan sesuatu yang menyinggung perasaan anda? Kalau iya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas nama Daniel, saya pasti akan menegurnya." Ares merasa tidak enak hati.

"Ah gak kok, dia sangat sopan. Dia sangat menghormati aku." bohong Satria. Ares tersenyum lega mendengar jawaban Satria.

"Jadi bagaimana tuan? Apa anda bisa membantu sepupu saya? Kedua orang tua Daniel sangat berjasa dalam hidup saya. Saya harap anda mau mempertimbangkannya." mohon Ares dengan wajah memelas.

"Kalau begitu terima saja." Satria sudah mengambil keputusan.

Satria sudah tidak sabar melihat reaksi orang yang telah menghina dirinya habis-habisan, malah menjadi penolong untuk orang tersebut.

"Apa anda yakin tuan?" Ares tak percaya Satria akan menyetujui proposal pengajuan kerjasama dari Daniel dengan mudah.

"Sebenarnya aku kurang yakin," Staria mengelus dagunya.

"Baiklah akan aku pikirkan sekali lagi. Perusahaan Sentosa sedang ada diambang kehancuran, tidak ada untungnya untuk perusahaan Wijaya jika menjalin kerja sama dengan perusahaan Sentosa. Bagaimana kalau batalkan saja dan menjalin kerja sama dengan perusahaan yang setara dengan perusahaan kita." sengaja Satria.

"Jangan tuan, tolong beri Daniel kesempatan." Ares kelabakan sendiri, nyaris saja usul darinya mencelakai sepupunya sendiri. Karna perusahaan yang gagal menjalin kerja sama dengan perusahaan Wijaya, akan kesulitan untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan lain.

"Kalau begitu jangan banyak bertanya. Aku sudah memutuskan untuk memberi Daniel kesempatan, tapi semua tergantung dengan sikapnya. Dalam pesta penyambutanku nanti, undang Daniel ke acara tersebut." titah Satria.

"Baik tuan, terima kasih." wajah Ares sumringah.

Bersambung.

1
Cantika
Dera wanita ular
Cantika
next
Cantika
jangan terlalu sombomg kalian ya. kalian tidakg tahu siapa satria sebenarnya
Isnanun
aduh Andrea
Cantika
feeling seorang istri memang kuat
Cantika
next
Cantika
aku juga bakal senang kalau ternyata suamiku orang kaya
Cantika
kenapa tidak jujur aja satria
Valen Angelina
aduh kasian andrea... padahal dia baik
Cantika
kocak/Facepalm/
Cantika
ameena cemburu tuh
Cantika
pasangan somplak/Facepalm/
Cantika
pasti dera
Cantika
pasti papa arjuna dan satria sudah saling kenal
Isnanun
aha ada rahasia apa lg ini
Cantika
next
Cantika
Dera musuh dalam selimut
Cantika
terima saja ameena
Diana Dwiari
pantesan ngeyel sekali mama Widya....ternyata tukang ssss....sama sprti calonnya
Cantika
kayaknya dera bukn sahabat yang baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!