Suami Miskinku, Ternyata CEO Terkaya!!!

Suami Miskinku, Ternyata CEO Terkaya!!!

Malam Kelam

"Kurang ajar!!! Siapa yang berani menaruh obat dalam minumanku?"

Dengan setengah kesadarannya yang masih tersisa, Ameena berusaha berjalan menuju kamar hotelnya.

Ameena bukanlah gadis polos yang tidak tahu apa yang sedang terjadi pada dirinya. Tubuhnya yang tiba-tiba terasa panas dan sangat mendambakan sentuhan seorang pria. Membuat Ameena yakin kalau seseorang telah menaruh obat dalam minumannya.

"Tapi siapa?" seingat Ameena, ia tidak memiliki musuh sama sekali. Bahkan jasanya sebagai aktifis Hak Asasi Manusia yang kerap memperjuangkan hak anak-anak dan wanita yang tertindas sangatlah besar bagi negara ini. Apa iya ada orang yang tega ingin menjahati orang sebaik dirinya.

Bruk!

Ameena membuka pintu kamar hotelnya dengan kasar, kemudian menguncinya dari dalam. Gadis cantik berusia 25 tahun itu berlalu ke arah kamar mandi, menyalakan keran air kemudian menenggelamkan tubuhnya yang panas ke dalam bath tub.

"Ini tidak bisa dibiarkan! Aku butuh seseorang untuk menolongku terlepas dari penderitaan ini!" berendam dalam air, nyatanya tak mampu mendinginkan tubuh Ameena yang memanas.

Tok tok tok

Di saat bersamaan terdengar suara pintu kamar hotel Ameena yang diketuk.

Dengan tubuhnya yang sudah basah kuyup. Ameena berjalan sempoyongan menuju pintu tersebut.

Ceklek.

"Selamat malam, dengan nona Ameena Putri Bagaskara?" tanya seorang pria sesaat setelah Ameena membuka pintunya.

"Ada paket untuk anda, silahkan tanda tangani di sini nona." lanjut pria itu seraya menyerahkan sebuah paket ke arah Ameena.

Hening tak ada jawaban dari Ameena, mata gadis cantik itu menatap penuh selidik ke arah pria dihadapannya dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Hem. Cukup tampan juga. Tapi sepertinya kau hanya seorang kurir. Apa pantas wanita seperti aku meminta pertolongan dari pria rendahan sepertimu?" gumam Ameena dengan nada mengiba sekaligus meledek.

"Ck. Apa maksud anda nona? Aku memang hanya seorang kurir. Tapi aku bukan pria rendahan seperti yang anda katakan. Aku punya harga diri!" pria itu tak terima dengan ucapan Ameena.

"Cepat tanda tangan di sini! Dan terima paketnya! Agar aku bisa segera pergi, jadi anda tidak perlu melihat pria rendahan sepertiku lebih lama lagi." lanjut pria itu dengan rahangnya yang mengeras.

"Tolong aku." Lirih Ameena dengan tatapan sayunya.

"Aku akan membayarmu mahal jika kau mau menolong aku." Ameena yang sudah tidak bisa menahan diri, menarik pria itu ke dalam kamarnya. Tanpa memberikan kesempatan pada pria itu untuk berkata-kata lagi, Ameena langsung membungkam bibir pria itu dengan ciuman panasnya.

"Shit! Apa yang kau lakukan! Dasar wanita gila!" umpat pria itu setelah ciuman mereka terlerai.

"Seseorang telah menaruh obat dalam minumanku! Aku mohon tolong aku." mohon Ameena dengan wajah mengiba.

"Ck. Kau pikir aku pria panggilan! Aku datang ke sini hanya ingin mengantar paket, bukan untuk menghangatkan ranjangmu nona!" sekuat tenaga pria muda nan tampan itu mencoba menahan godaan setan yang sayangnya berwujud wanita cantik dihadapannya.

"Hentikan! Apa yang kau lakukan!" peringati pria itu saat Ameena menanggalkan pakaiannya satu persatu. Tanpa peduli dengan penolakan dari pria itu, Ameena terus mengikis jarak diantara mereka. Kemudian memeluk pria itu erat.

Dan entah siapa yang memulai, kini keduanya sudah berada di atas ranjang dengan Ameena yang berada di atas tubuh atletis pria itu.

"Kau yang telah memaksaku nona! Aku harap kau tidak akan menyesal!" pria itu membalikan keadaan, menjadikan Ameena yang kini berada di bawah kungkungannya.

Dengan begitu lembut, pria itu mulai mencium bibir ranum Ameena, turun ke leher, hingga berakhir di dada Ameena yang ukurannya sangat pas dengan kedua telapak tangannya.

Tak butuh waktu lama untuk mereka melakukan penyatuan, karna pria itu sudah tidak melakukan penolakan lagi terhadap Ameena. Malah kini gairahnya ikut terbakar, hingga ia tidak bisa berpikir dengan jernih.

"Ah..."

Desis Ameena saat pria itu mulai menghentakkan pinggulnya dengan begitu liar diatas tubuh polos Ameena.

Wanita cantik itu tak tinggal diam. Tangannya menekan bokong pria di atasnya agar penyatuan mereka menjadi semakin dalam. Sesekali bibir mereka saling mencumbu di sela-sela percintaan panas mereka.

"Ah..." suara desahan panjang keluar dari keduanya begitu mereka mencapai puncak surga dunia bersama-sama.

Tak cukup hanya sekali, mereka kembali melakukan penyatuan hingga berkali-kali. Keduanya baru berhenti setelah tubuh mereka sama-sama lemas.

Mereka berdua kemudian tertidur dengan posisi saling memeluk.

***

Keesokan paginya...

Ameena bangun lebih dulu dari pria itu. Bergegas Ameena pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, kemudian memakai pakaiannya kembali.

Bruk!

Wanita cantik itu melempar sejumlah uang diatas dada polos pria asing yang baru saja menjadi partner ranjangnya semalam. Perbuatan Ameena tentu saja membuat pria itu terbangun.

"Kau? Apa yang kau lakukan!" hardik pria itu dengan mata membelalak.

"Terima kasih telah menolongku semalam. Andai mereka tidak menaruh obat dalam minumanku, pasti aku tidak mau tidur dengan pria asing sepertimu." ucap Ameena dengan nada dingin.

Ameena terpaksa menarik seorang pria asing yang ia temui secara random ke atas ranjang untuk menolongnya terlepas dari sensasi obat yang terasa menyiksa tubuhnya.

"Aku akan bertanggung jawab atas perbuatanku. Aku akan menikahimu." ucap pria itu setelah mengingat apa yang terjadi pada mereka semalam. Apalagi setelah melihat ada bercak darah di atas seprai berwarna putih itu. Menandakan kalau tadi malam adalah yang pertama kalinya bagi Ameena.

"Menikahiku? Jangan bermimpi seorang kurir sepertimu bisa menikah dengan wanita seperti aku!" cicit Ameena dengan nada meremehkan.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Cantika

Cantika

akhirnya ada kisah tentang ameena

2025-04-23

0

𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐

𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐

Ameena wanita sombong..

2025-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 Malam Kelam
2 Tidak Mau Berurusan lagi
3 Terasa Mual
4 Tidak Ada Apa-Apanya
5 Ini Semua Salahku
6 Aku Harus Pergi
7 Kau Tidak Sendirian
8 Jangan Salahkan Aku
9 Apa Kau Serius?
10 Restu
11 Pernikahan Kilat
12 Jangan Cium Aku
13 Apa Kau Cemburu?
14 Kenapa Cepat Sekali?
15 Hidup Baru
16 Semakin Bangga
17 Aku Milikmu
18 Jangan Merindukan Aku
19 Bersiap Untuk Kembali
20 Memberi Kesempatan
21 Ini Bukan Tempatmu
22 Itu Aku
23 Di Luar Kendali
24 Apa Masih Keluarga?
25 Jaga Dia Baik-Baik
26 Selamatkan Dia Lebih Dulu
27 Panggil Aku Mama
28 Mirip Denganku
29 Sahabat
30 Apa Kau Menghindariku?
31 Tawaran Yang Menarik
32 Aku Setuju
33 Terasa Damai
34 Kebohongan
35 Rasa bersalah
36 Aku Ikuti Permainanmu
37 Tidak Pantas DiSebut Laki-Laki
38 Hanya Kau Yang Layak
39 Ayah kandung
40 Tidak Ada Cara Lain
41 Kau Akan Jadi Milikku
42 Tidak Mungkin
43 Tidak Layak Dibandingkan
44 Adik Laknat
45 KDRT
46 Pergi Dari Rumah
47 Tidak Mungkin Terulang
48 Layu Sebelum Berkembang
49 Dosa Besar
50 Fakta Tak Semudah kata
51 Jangan Sentuh Istriku
52 Dia Milikku
53 Mama Baik-Baik Saja
54 Menyesal
55 Apa yang kalian lakukan?
56 Bisa Rugi
57 Mengundurkan diri
58 Skandal
59 Penyesalan
60 Jaga jarak
61 Pertengkaran ibu dan anak
62 Mengingat masa lalu
63 Akan punya adik
64 Keluarga Bahagia
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Malam Kelam
2
Tidak Mau Berurusan lagi
3
Terasa Mual
4
Tidak Ada Apa-Apanya
5
Ini Semua Salahku
6
Aku Harus Pergi
7
Kau Tidak Sendirian
8
Jangan Salahkan Aku
9
Apa Kau Serius?
10
Restu
11
Pernikahan Kilat
12
Jangan Cium Aku
13
Apa Kau Cemburu?
14
Kenapa Cepat Sekali?
15
Hidup Baru
16
Semakin Bangga
17
Aku Milikmu
18
Jangan Merindukan Aku
19
Bersiap Untuk Kembali
20
Memberi Kesempatan
21
Ini Bukan Tempatmu
22
Itu Aku
23
Di Luar Kendali
24
Apa Masih Keluarga?
25
Jaga Dia Baik-Baik
26
Selamatkan Dia Lebih Dulu
27
Panggil Aku Mama
28
Mirip Denganku
29
Sahabat
30
Apa Kau Menghindariku?
31
Tawaran Yang Menarik
32
Aku Setuju
33
Terasa Damai
34
Kebohongan
35
Rasa bersalah
36
Aku Ikuti Permainanmu
37
Tidak Pantas DiSebut Laki-Laki
38
Hanya Kau Yang Layak
39
Ayah kandung
40
Tidak Ada Cara Lain
41
Kau Akan Jadi Milikku
42
Tidak Mungkin
43
Tidak Layak Dibandingkan
44
Adik Laknat
45
KDRT
46
Pergi Dari Rumah
47
Tidak Mungkin Terulang
48
Layu Sebelum Berkembang
49
Dosa Besar
50
Fakta Tak Semudah kata
51
Jangan Sentuh Istriku
52
Dia Milikku
53
Mama Baik-Baik Saja
54
Menyesal
55
Apa yang kalian lakukan?
56
Bisa Rugi
57
Mengundurkan diri
58
Skandal
59
Penyesalan
60
Jaga jarak
61
Pertengkaran ibu dan anak
62
Mengingat masa lalu
63
Akan punya adik
64
Keluarga Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!