NovelToon NovelToon
HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI

HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Penyesalan Suami
Popularitas:44k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Safira Maharani hanyalah gadis biasa, tetapi nasib baik membawanya hingga dirinya bisa bekerja di perusahaan ternama dan menjabat sebagai sekretaris pribadi CEO.

Suatu hari Bastian Arya Winata, sang CEO hendak melangsungkan pernikahan, tetapi mempelai wanita menghilang, lalu meminta Safira sebagai pengantin pengganti untuknya.

Namun keputusan Bastian mendapat penolakan keras dari sang ibunda, tetapi Bastian tidak peduli dan tetap pada keputusannya.

"Dengar ya, wanita kampung dan miskin! Saya tidak akan pernah merestuimu menjadi menantu saya, sampai kapanpun! Kamu itu HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI, dan kamu tidak akan pernah menjadi ratu di istana putra saya Bastian. Saya pastikan kamu tidak akan merasakan kebahagiaan!" Nyonya Hanum berbisik sambil tersenyum sinis.

Bagaimana kisah selanjutnya, apakah Bastian dan Safira akan hidup bahagia? Bagaimana jika sang pengantin yang sebenarnya datang dan mengambil haknya kembali?

Ikuti kisahnya hanya di sini...!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32

...***...

Suasana di halaman samping mansion Bastian terasa senyap. Hanya embusan napas panjang dan berat yang terdengar bersahutan seiring angin semilir yang menerpa wajah mereka.

"Ingat, Pi! Apa yang telah dikorbankan oleh Meutia untuk Bastian, sampai akhirnya Farah menjadi anak piatu. Jadi menurut mami Bastian harus bertanggungjawab akan hal itu. Tidak boleh ingkar janji hanya karena sekarang dia telah menikah," ucap Nyonya Hanum membuka percakapan.

Wanita paruh baya tersebut lantas mengusap lembut punggung Farah, kemudian merangkulnya dengan hangat. Tatapan matanya begitu teduh penuh ketulusan. Sangat berbanding terbalik jika berhadapan dengan Safira, yang tiba-tiba menjelma bagaikan macan kelaparan. Ups🤫

Tuan Gustav tidak menjawab, beliau merasa seperti makan buah simalakama, Namun janji harus ditepati. Maka dari itu Tuan Gustav pun berusaha untuk bijaksana dalam bertindak.

Sementara itu Farah hanya diam dan berlaku selayaknya seorang anak yang patuh pada orangtua. Karena itu memang karakternya yang penurut. Itulah sebabnya, kenapa Nyonya Hanum begitu menyayanginya dan berharap gadis itu bisa tetap menjadi menantunya.

"Sayang, jangan cemas, ya! Bastian pasti akan tetap menepati janjinya untuk menikahimu. Kamu tahu kan, bagaimana dia?" hibur Nyonya Hanum.

"Entahlah, Mi. Farah tidak yakin. Melihat bagaimana tatapan mata Kak Tian yang begitu tulus dan penuh cinta pada Kak Fira, sepertinya Farah tidak tega jika harus menyakiti hati sesama wanita," jawab Farah, mata menatap kosong ke depan.

"Tidak... Sayang! Kamu harus tetap menuntut hakmu! Musibah yang kamu alami bukanlah keinginanmu. Andai saja hal itu tidak terjadi, pasti kamu yang telah menikah dengan Bastian. Bukan perempuan kampung yang miskin itu!"

"Namanya Safira, Hanum. Bukan perempuan kampung yang miskin! Memangnya punya dendam apa kamu dengannya, sampai membencinya sedemikian rupa?"

Perkataan Tuan Gustav mampu membungkam mulut Nyonya Hanum. Wanita paruh baya itu tak berani membantah perkataan suaminya. Beliau takut salah berucap yang bisa berakibat fatal baginya. Yang bisa beliau lakukan hanya diam meski hatinya menggerundel.

***

Di apartemen.

Bastian menatap Safira yang tengah tertidur dengan sorot mata sendu. Ia mengedipkan matanya berkali-kali agar airmatanya tidak jatuh. Lalu meraih sebelah tangan safira dan mengecupnya dengan lembut.

Safira telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada pagi harinya, dan Bastian langsung membawanya ke apartemen demi kesehatan mental sang istri.

"Maaf...! Seribu kali pun aku meminta maaf padamu, sepertinya itu tidak akan cukup. Aku selalu saja menyakitimu..."

Bastian tidak melanjutkan kata-katanya, dia teringat ucapan sang ayah yang menelponnya beberapa saat lalu.

"Bastian, ayah tidak akan menekanmu. Tapi sebagai pria sejati yang dipegang adalah kata-katanya. Dan janji harus ditepati apalagi kepada keluarga yang telah berjasa pada hidup kita. Pikirkanlah, dan mohon lah petunjuk pada Yang Maha Kuasa, supaya kamu bijak dalam bertindak."

Bastian menarik napas kasar dan tersengal. Sungguh dia bingung bagaimana memberitahukannya pada Safira. Dia tidak ingin menyakiti hati wanita tercintanya, tetapi janji tetaplah janji yang harus dia tepati.

"Maafkan aku, Fira. Apakah aku egois jika tetap mempertahankanmu di sisiku...?" Bastian terisak pilu di samping Safira sambil menggenggam erat tangan istrinya lalu mengecupnya berkali-kali dan menempelkannya di pipi.

"Tuan tidak salah." Safira tiba-tiba membuka mata, dan menatap Bastian dengan sayu.

Ia menggerakkan ibu jarinya yang berada di wajah sang suami, lalu menghapus setitik air yang merembes dari sudut mata pria itu

"Menikahlah dengan Nona Farah, Tuan. Berjanjilah pada saya bahwa Anda akan menikahinya." Ucapan Safira selanjutnya sontak membuat Bastian membelalakkan mata.

Kata-kata itu terlontar begitu saja seakan tanpa beban keluar dari mulut Safira. Bastian menegakkan tubuhnya, dan menatap Safira tak percaya.

"Sayang...?" Suara Bastian seakan tersangkut di tenggorokan.

"Saya mohon, Tuan! Kabulkan lah permintaan saya, agar saya terbebas dari rasa bersalah. Dan setelah anak ini lahir, Anda bisa menceraikan--" Ucapan Safira langsung terpotong.

"Tidak...! Meskipun pada akhirnya aku harus menikahi Farah, kita tidak akan pernah berpisah!"

"Aku mencintaimu lebih dari apapun, Fira. Percayalah padaku, kamu akan tetap yang paling utama di hatiku dan menjadi prioritasku!"

"Aku memang menyayangi Farah, karena kami dekat sejak kecil. Itulah mengapa para orangtua sepakat menjodohkan kami, dan aku tidak bisa menolak karena keluarga kami sangat berhutang budi pada keluarga Farah,"

"Tapi semua berubah, setelah aku bertemu denganmu. Aku seperti menemukan diriku kembali. Aku bisa menjadi diriku sendiri saat bersamamu,"

"Dan apapun yang terjadi jangan pernah berpikir untuk pergi dariku, karena aku bisa gila karenamu dan juga anak kita. Kumohon, mengertilah! Posisiku juga sangat sulit...."

Kemudian Bastian menceritakan bagaimana awal mula perjodohan antara dirinya dan Farah bisa terjadi. Nyonya Hanum yang mencetuskan ide itu dan disetujui oleh Tuan Gustav, sebagai bentuk balas budi kepada Nyonya Meutia ibunda Farah, yang telah menyelamatkan nyawa Bastian.

Pada saat itu, Bastian berusia delapan tahun dan Farah lima tahun. Bastian bersama Farah sedang bermain bola tangan di taman komplek. Tiba-tiba Farah melempar bola, tetapi bola tersebut melambung lalu jatuh menggelinding ke jalanan. Bastian langsung berlari mengejar bola, tanpa melihat sekelilingnya. Namun na'as sebuah mobil tiba-tiba melintas. Nyonya Meutia yang saat itu melihatnya berusaha menyelamatkan Bastian, hingga nyawanya sendiri yang menjadi taruhannya karena luka serius yang dideritanya. Sampai akhirnya menyerah setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit.

Safira hanya diam mendengarkan penuturan Bastian tanpa berniat untuk menyela ataupun bertanya. Dia berusaha mencerna setiap kata yang diucapkan oleh suaminya. Untuk saat ini entahlah pikirannya terasa kosong. Sebab, jika sudah berurusan dengan balas budi memang sangatlah rumit.

"Maaf... Aku tidak menyadari bahwa keegoisanku ini justru akan menempatkanmu ke dalam masalah yang tidak seharusnya kamu terima,"

"Jujur, pada saat itu yang terlintas di pikiranku hanyalah kamu. Dan aku merasa Tuhan seolah membuka jalan bagiku, untuk bisa memilikimu. Sehingga tanpa keraguan aku pun menjatuhkan pilihanku padamu."

Safira mendesah pelan dan menatap Bastian dengan ekspresi terkejut. Dia bingung dan tidak ingin gegabah dalam menentukan sikap. Nasibnya sedang dipertaruhkan sekarang. Namun jika menyerah bagaimana dengan anaknya nanti? Safira sadar bahwa dia tidak boleh serakah. Dia akan mencoba berdamai dengan kenyataan demi bayi yang dikandungnya. Anaknya tidak boleh lahir tanpa ayah, tidak! Itulah pemikiran Safira untuk saat ini.

***

Bersambung

1
Retno Harningsih
lanjut
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: maaf ya, kak... author lagi merevisi ulang, jd mungkin gsk bisa update sesuai harapan. terimakasih telah mampir membaca karya receh ini, semoga kakak suka dan betah sampai selesai 🙏😍
total 1 replies
Shincan
lanjut toooor
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
sudah konsekuensi yg harus kamu terima atas keputusanmu fir 🤧🤧
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: heemmm
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
dicari lagi aja bas. masa nyerah gitu aja🤧🤧
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: patah hati gak bisa mikir waras dia /Facepalm/
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
selain jd sekretaris, safira jg bisa merangkap jd montir🤭🤭 pket lengkap kan
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: hoohh....
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
kukira bosnya cwok🤭🤭🤭
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: cewek...
total 1 replies
Ma Em
Bastian benar2 seperti orang yg tdk punya harapan untuk apapun hatinya selalu memikirkan Safira dan Zeya, makanya Bastian jadi lelaki itu harus tegas jgn selalu dituruti apapun kemauan orang tuamu akhirnya kamu sendiri yg merasakan sakit setelah ditinggal pergi sama Safira.
ora
Sudahlah Bas. Move on aja ....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: nanti akhirnya, move on kok setelah ketemu melihat ketulusan farah
total 1 replies
ora
Cukup memprihatinkan. Dia nggak hanya kehilangan cintanya, tapi juga darah dagingnya, hidupnya😌😌
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: 🥹🥹🥹🥹🥹🥹
total 1 replies
ora
Sedih ... Mereka hanya berdua ... Mereka hanya punya satu sama lain ...😭
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
total 1 replies
Lauren Florin Lesusien
𝚒𝚝𝚞 𝚒𝚜𝚝𝚛𝚒 𝚔𝚎𝚍𝚞𝚊 𝚋𝚊𝚜𝚝𝚒𝚊𝚊𝚗 𝚋𝚞𝚊𝚗𝚐 𝚚𝚓𝚊 𝚔𝚎𝚕𝚊𝚞𝚝 𝚝𝚑𝚞𝚛 𝚝𝚛𝚜 𝚊𝚗𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚖𝚞𝚍𝚊𝚑𝚊𝚗 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚊𝚗𝚊𝚔 𝚋𝚊𝚜𝚝𝚒𝚊𝚗 𝚝𝚑𝚞𝚛 𝚋𝚒𝚊𝚛 𝚝𝚊𝚞 𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚒𝚜𝚝𝚛𝚒 𝚔𝚎𝚍𝚞𝚊 𝚜𝚘𝚔 𝚜𝚞𝚌𝚒 𝚊𝚔𝚞 𝚜𝚎𝚋𝚊𝚐𝚊𝚒 𝚙𝚎𝚛𝚎𝚖𝚙𝚞𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚗𝚌𝚒 𝚋𝚗𝚐𝚎𝚝 𝚝𝚒𝚏𝚎 𝚠𝚊𝚗𝚒𝚝𝚊 𝚔𝚢𝚔 𝚏𝚒𝚛𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚌𝚞𝚖𝚊 𝚖𝚒𝚜𝚊𝚕 𝚠𝚊𝚜𝚒𝚊𝚝 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚊𝚝𝚊𝚜 𝚗𝚊𝚖𝚊 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚙𝚛𝚎𝚎𝚝 𝚕𝚊𝚑 𝚒𝚝𝚞 𝚋𝚊𝚜𝚝𝚒𝚊𝚗 𝚋𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚍𝚒𝚛𝚎𝚗𝚍𝚊𝚖 𝚙𝚊𝚔𝚊𝚒 𝚙𝚎𝚖𝚋𝚎𝚛𝚜𝚒𝚑 𝚝𝚘𝚒𝚕𝚎𝚝 𝚐𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚘𝚝𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚋𝚞𝚊𝚛 𝚐𝚊 𝚓𝚍 𝚕𝚊𝚔𝚒2 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚎𝚌𝚞𝚝 𝚝𝚑𝚞𝚛 😂😂😂😂😂😂𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚝𝚛𝚜
𝚕𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝 thur
Nuraeny Prince's
akhirnya nongol juga /Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: maaf atas keterlambatannya /Grin/
total 1 replies
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
sik aku agak bingung. zeya itu mamanya adana bukan sih?
terus Abian itu suami adzana kan?
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: ealahhh... Arbi. lupa aku/Facepalm//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: zeya mamah adzana, klo biyan itu adik tiri zeya, sedangkan Arbani suami Adzana /Facepalm/
total 2 replies
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
sedih juga liat Elu, Bas
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: ya, gimana dong patah hati dia.
total 1 replies
Riskiya ahmad
othor ini udah lama belit2 lagi, toh si orok apa betul anak bastian,semuga aja itu anak org lain,kasian ziyA
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: maaf ya kak, klo gak suka gak usah dibaca.
total 1 replies
Tarwiyah Nasa
jangan terlalu lama thor up berikutnya
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: diusahakan... sambil nunggu update safira kakak bisa baca karya baru saya, judulnya "Membalas pengkhianatan dengan Kesuksesan"
total 1 replies
Nar Sih
ahir nya yg di tunggu up lgi ,lanjutt moms👍
Gusni la Wati
lanjutanya
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: baca aja dulu karya saya yg lain, yg baru judulnya membalas pengkhianatan dengan kesuksesan. gak kalah seru kok... klil profil saya 😍
total 1 replies
Gusni la Wati
kapan sambunganya
Ati Suryati
pernikahan tanpa restu akan terasa sukar untuk dijalani
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!