Seorang pria kesepian yang berusaha mencintai dirinya sendiri, walaupun hatinya terus terluka oleh orang yang dia sayangi
"Otakmu dimana hah???!!".....
Tanpa dia ketahui Allah telah memberikannya sebuah keajaiban di hidupnya nanti.......
Seorang laki-laki dengan kisah hidupnya
"Kamu harus bisa menjadi dirimu sendiri"
"Tidak bisa......"
"Kamu tidak mengerti....."
Apa yang akan terjadi selanjutnya? pantau terus di setiap bab yang akan di update
note:update enggak nentu sesuai sempatnya:v
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
gudang....
"Setelah pukul 7 nanti kau tidak di gudang saya yang akan menyeretmu!!" pekik Yuzuha
"Iya bu" Kensano dengan cepat mandi dan sholat Magrib karena sudah memasuki waktu magrib
Beruntung dirinya masih memiliki bekal air putih setidaknya esok hari dia masih memiliki air putih untuk dia minum, walaupun esok hari ia akan merasakan kelaparan
Dengan cepat membawa air putih dan ponselnya agar dia tetap bangun untuk sholat subuh nanti
Selesai sholat Magrib ia langsung pergi menuju gudang dan menutup dirinya
"Ya Allah terimakasih nenek, karena telah memberikan aku makan" Batin Kensano
"Setidaknya aku tidak kelaparan malam ini" dia meringkuk di gudang
"Aku hanya di temani kesepian, mulai saat ini aku tidak akan berharap kepada siapapun termasuk ibuku sendiri" Kensano terdiam dan melamun menunggu adzan Isya
Tak lama samar samar terdengar adzan isya, dengan sigap ia melakukan sholat isya dan ba'diyah isya.
Dia berfikir lebih baik dia masuk sendiri ke dalam gudang meskipun dia tetap saja akan ada waktu dimana ibunya datang dan memukulnya hingga puas
Setelah sholat dan memutuskan untuk tertidur
BRAKK
Pintu di buka paksa
Ctass
" Argh ya Allah" Batin Kensano saat cambuk terkena punggungnya
Ctass
"Ya Allah ibuu" batinnya dia hanya bisa beristigfar
Di saat seperti itu dia teringat dengannya ucapan Zidan
"Cintamu kepada ibumu hanyalah bertepuk sebelah tangan, Ayo kita pergi saja" ajak Zidan namun ucapan Zidan selalu dia tolak
Dia selalu berpikir bahwa ibunya akan mencintainya
"KAU TIDAK TAHU DIRI, HIDUP SUDAH MENUMPANG MASIH SAJA BEBAN HIDUPKU, MINIMAL KAU BEKERJA AGAR TIDAK JADI BEBAN, LIHAT RIAN DIA SUDAH MENJADI SEORANG PENGUSAHA, SEDANGKAN KAMU APA? LUNTANG LANTUNG TIDAK JELAS BAHKAN UNTUK AMAKN SAJA SUSAH, INGAT KAU DISINI HANYA MENUMPANG JANGAN MELUNJAK!!!" hardik Yuzuha
"Maaf bu" hanya kata maaf yang bisa di ucapkan oleh Kensano
Ctass
Kepala Kensano reflek mendongak, karena menahan rasa sakit yang luar biasa dari cambuk yang mengenai tubuh kurusnya.
"Ya Allah aku lelah" Setelah cambukkan sudah mengenai tubuhnya yang ke 10 kali sebelum akhirnya dia pingsan, karena sejujurnya tubuhnya sudah sangat lelah,
"Aku ingin pulang apakah boleh?" Batinnya
Brakkk
Kensano menghela nafasnya lega akhirnya bisa tertidur dengan artian dirinya pingsan, karena tubuhnya sudah sangat lelah hari ini di tambah dengan cambukan dari ibunya.
Di dalam alam bawah sadarnya
"Hey kamu, kamu sudah baikan?" Kensano hanya terdiam
"Baiklah, sahabatmu pernah berkata untuk tinggal bersama dan pergi dari orang tua, sayangnya kamu selalu menolaknya,"
"Aku hanya ingin di cintai ibuku" ujar Kensano yang haus akan kasih sayang ibunya
"Allah selalu tahu apa yang terbaik untukmu, jika kamu selalu berada disana kamu akan di anggap bodoh, ingatlah kamu adalah seseorang yang kuat, hanya saja kamu terlalu bodoh sangat mengharapkan cinta bertepuk sebelah tanganmu itu.....
"Kamu tidak merindukan nenek Aisyah? Dia yang menyayangimu bahkan dia tidak begitu mengenal dirimu, tetapi dia tetap menyayangimu selayaknya anaknya sendiri....
"Ingatlah ibuku juga menganggapmu adalah anaknya sendiri, masih banyak orang lain yang mencintaimu, jangan mengharapkan yang bertepuk sebelah tangan.... ingat ucapanku baik baik, karena aku selama ini merasa kamu seharusnya patut di kasihani bukan di pukul apalagi di cambuk habis habisan oleh ibumu sendiri.....
"menenangkan diri sendiri tidak ada salahnya, kamu bisa berekspresi sesuai dengan apa yang kamu butuhkan, jangan paksakan dirimu seperti orang lain, apalagi seperti yang ibumu ucapkan, ingatlah kamu tetap kamu tidak akan ada yang bisa menggantikan dirimu sendiri...
"Sadarkan dirimu terlebih dahulu aku akan pergi.... aku akan tetap berada di mimpimu untuk memarahimu jika kamu terus terusan seperti ini, ingatlah jika kamu memaksakan dirimu sama saja kamu merusak dirimu sendiri.....
"Ingat JANGAN BODOH"dia menghilang dari hadapan Kensano
Sedangkan Kensano hanya merenung terdiam tanpa melakukan apapun, bahkan dia lupa jika tubuhnya dalam posisi pingsan tak berdaya di gudang sendirian
"Nak kembalilah kamu akan melalaikan sholat Subuh nanti!" titah seorang nenek yang mendatangi dirinya
"Apakah sudah memasuki sholat Subuh nek?" Tanya Kensano dengan polos
"Bahkan kamu hampir meninggalkan sholat subuh" sahut nenek
Tubuh yang tadi terasa lelah akhirnya terbangun...
Saat ingin membuka pintu gudang
Krak krek
Pintu tidak bisa di buka
"Rupanya ibu mengunciku di dalam gudang ini, bagaimana ini?" Saat melihat air di dalam botol masih ada ia memutuskan untuk berwudhu menggunakan air itu sekalian saat ia berkumur ia minum air
Setelah sholat subuh dan melamun dia teringat dengan ponselnya
Saat di buka rupanya baterainya hanya tersisa 1% saja
Dengan cepat dia mengetik pesan untuk Zidan
^^^me:^^^
^^^maafkan aku Zidan jika aku terlambat, tolong datang ke rumahku aku ada di gudang^^^
Beruntung pesan itu dapat terkirim sebelum akhirnya ponsel Kensano benar benar mati karena kehabisan Baterai
"Ya Allah bagaimana ini?"
...****************...
Di sisi lain
Zidan melihat pesan dari Kensano
Ken:.....
^^^me:^^^
^^^gudang?^^^
Namun apalah daya ponsel Kensano sudah mati, jadi pesan itu tidak terkirim kepada ponsel Kensano
"Ya Allah aku cemas akan keadaannya" Zidan bersiap menuju rumah Kania
"Ibu"
"Loh kok kamu datang sendiri Ken mana?" Tanya Kania, Zidan sedikit gugup
"Itu dia bu, Kensano mengirim pesan kepadaku bahwa dia sedang berada di gudang, sepertinya ponselnya kehabisan baterai sehingga pesanku tidak terkirim"
Zidan menunjukkan pesan dari Kensano
"Tolong?" Tanya Kania dia sedang memahami apa yang sedang terjadi pada Kensano
"Kenapa sedang di kurung bu oleh ibunya" sahut Ayase tiba tiba
"Mengapa kamu mengetahuinya?"
"Ibu lupa aku bisa memasuki mimpi orang?" kemampuan yang jarang sekali orang memilikinya bahkan terlihat aneh namun memang dis merasakannya
"Oh iya apa saja yang kamu lihat?"
"Tubuhnya penuh dengan luka goresan dan aku sudah berpesan kepadanya, untuk meninggalkan ibunya itu dan setidaknya hidup dengan tenang tanpa cambukan ibunya"
"Tetapi dia berkata bahwa dia ingin meraih cinta ibunya, sayangnya ibunya tidak mencintainya dan hanya hobi memukulnya dan menindasnya, tanpa memikirkan perasaannya sedikitpun yang sudah sangat lelah.....
"Mungkin terlihat lemah tetapi dia begitu bodoh karena terus menerus berharap kepada cintanya itu, kalau aku jadi dia sudah pergi aku dari rumah terkutuk itu" cetus Ayase
"Astagfirullahalazim, bagaimana keadaannya?" Tanya Kania
"Keadaannya sangat lemah bu, bahkan dia pingsan karena ibunya. sangat kuat mencambuk dirinya"
"Apakah kita bisa ke sana sekarang?" Tanya Kania kepada Zidan
"Tidak bisa bu, karena sudah pasti ibunya masih ada di rumah sekarang" tolak Zidan
"Ya Allah miris sekali, Baiklah kita berbelanja terlebih dahulu baru setelah itu kita akan datang ke rumahnya"
Zidan menyetujui ucapan Kania, lalu mereka berangkat menuju pasar untuk membeli bahan bahan yang mereka butuhkan
Setelah waktu menunjukan pukul 08.45 mereka menuju tempat tinggal Kensano
Tok tok tok...
Saat di ketuk pintu itu tidak ada yang menyahutinya, lalu Ayase pergi menuju ke arah belakang rumah itu
Ia mencurigai sebuah tempat kecil di belakang rumah itu
Tok... Tok... Tok...
"Tolong aku...." suara lirih terdengar dari dalam
Ayase langsung berlari ke arah depan lagi
"Bang Zid dia ada di belakang" pekik Ayase
Mereka langsung menuju ke arah belakang rumah yang terdapat sebuah bangunan yang begitu kecil
Telinga Zidan di dekatkan dengan pintu gudang itu
"Tolong aku" suara lirih yang sangat kecil namun Zidan mengenal suara itu
"Kamu mundur sedikit Ken" pekik Kensano, Kensano memundurkan dirinya sedikit
Brak Brakk... BRAKKK
Pintu di dobrak oleh Zidan
Zidan melihat Kensano dalam keadaan yang begitu miris bahkan tubuhnya begitu bergetar
"Kau tidak apa apa?" Tanya Zidan
Kensano hanya terdiam dan melamun
"Oh tidak dia mengalami trauma" pekik Ayase
Lalu Zidan menggandeng tubuh Kensano di bantu oleh Ayase
"Abang aku akan bantu kamu" Suaranya yang kecil tidak di dengar oleh Kensano dia hanya menatap kosong tanpa menatap apapun yang menjadi objeknya