NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Tuan Presdir

Terjebak Cinta Tuan Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: @Asila27

+Cinta satu malam】Terjebak Cinta Tuan Presdir

Deskripsi Cerita:

Alana, seorang perempuan cantik yang tumbuh dalam lingkungan keras, tidak pernah menyangka bahwa hidupnya akan berubah dalam satu malam yang tragis. Sejak kecil, ia telah kehilangan kedua orang tuanya dan terpaksa tinggal bersama bibi serta sepupunya yang memperlakukannya dengan buruk. Meskipun hidup dalam tekanan, Alana selalu menjaga kehormatan dan kesuciannya.

Namun, segalanya berubah ketika Clara, sepupunya yang licik, bersama ibunya, Sandra, menjebaknya dalam sebuah rencana busuk demi uang. Dengan tipu daya dan obat bius, mereka menyerahkan Alana kepada seorang lelaki kaya yang haus nafsu. Namun, keberuntungan tampaknya masih berpihak pada Alana—lelaki yang seharusnya menjadi pemilik tubuhnya justru mengembalikan uangnya dan pergi.

Sayangnya, Alana tetap tidak bisa lepas dari jeratan takdir. Dalam keadaan setengah sadar akibat pengaruh obat, ia terbangun di kamar hotel bersama seorang pria asing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Asila27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

datang kembali ke rumah alana

Ronal yang baru saja memasuki rumah melepas jasnya dengan lelah. Hari ini terasa panjang baginya, apalagi setelah pertemuannya dengan Reza. Namun, sebelum ia bisa benar-benar beristirahat, suara ibunya, Bu Alea, langsung menyambutnya dengan penuh harap.

"Ronal, bagaimana? Apakah kamu sudah mendapatkan izin dari Alana?" tanyanya dengan penuh antusias, matanya berbinar menanti jawaban.

Ronal menghela napas panjang, lalu duduk di sofa. Ia menatap ibunya sejenak sebelum menjawab.

"Ya, aku sudah bertemu Alana. Dan dia mengizinkanku bertemu dengan Andra dan Dira."

Wajah Bu Alea langsung berbinar. "Benarkah? Jadi aku bisa bertemu cucu-cucuku?"

Ronal menatap ibunya dengan sedikit ragu. Ia tahu betapa besar keinginan Bu Alea untuk bertemu dengan Andra dan Dira, tapi situasi tidak sesederhana itu.

"Alana mengizinkan aku bertemu mereka, tapi untuk membawa mereka ke sini… aku belum yakin ma," ujar Ronal pelan.

Ekspresi Bu Alea sedikit berubah, dari bahagia menjadi kecewa. "Kenapa? Bukankah mereka cucuku juga? Aku ingin melihat mereka, Ronal. Aku ingin memeluk mereka."

"Aku tahu, ma," jawab Ronal dengan lembut. "Tapi aku harus hati-hati. Alana masih belum bisa sepenuhnya mempercayai aku. Dia sudah terlalu lama sendiri membesarkan mereka. Aku tidak bisa memaksanya begitu saja."

Bu Alea terdiam sejenak, lalu menghela napas berat. "mama mengerti, Ronal. Tapi setidaknya berusahalah lebih keras. Aku tidak ingin mereka tumbuh tanpa mengetahui keluarga mereka yang sebenarnya."

Ronal mengangguk. "Aku akan mencoba ma. Aku janji."

Bu Alea tersenyum tipis, meskipun masih ada kekhawatiran di matanya. Ia percaya pada Ronal, tapi ia juga tahu bahwa hubungan ini tidak akan mudah diperbaiki begitu saja.

Dalam hati, Ronal pun sadar bahwa ini hanyalah awal dari perjalanan panjangnya untuk mendapatkan kembali kepercayaan Alana dan tempatnya sebagai seorang ayah bagi Andra dan Dira.

Keesokan hari nya. Ronal yang sudah mendapatkan izin dari Alana membolehkan dirinya bertemu Andra dan dira. Pagi-pagi sekali udah bertamu.

Andra dan dira ayang yang sedang sarapan mengeryitkan kening nya saat mendengar suara bel pintu rumah nya berbunyi.

"Itu pasti Tante Melinda.!" Seru Dira.

"Mungkin saja. Sayang buka in coba. Biar kita sarapan bersama.!" Ucap Alana kepada Andra.

"Oke mom.!" Jawab Andra yang langsung beranjak.

Saat ia membuka pintu betapa terkejutnya Andra. "Kamu..?" Tunjuk Andra

"Kamu mau ngapain ke sini lagi, apa kamu ingin membuat mommy menangis lagi.!" Seru Andra..

Ronal yang berdiri di depan pintu sedikit terkejut dengan reaksi Andra. Ia sudah memperkirakan bahwa pertemuan ini tidak akan mudah, tapi mendengar nada penuh kemarahan dari putranya tetap membuat hatinya terasa berat.

"Andra…" Ronal berusaha tersenyum lembut, tapi anak itu justru semakin memasang ekspresi waspada.

"Kamu pikir aku lupa? Aku ingat semua hal yang mommy ceritakan tentang kamu. Kamu bukan orang baik!" seru Andra dengan mata membara.

Dari dalam, Dira yang penasaran ikut berlari ke pintu. Saat melihat pria asing itu, ia mengernyit bingung.

" kak Andra, siapa dia?" tanya Dira polos.

Andra menggenggam tangan Dira, seolah ingin melindungi adiknya. "Dia adalah—"

"Andra, cukup." Suara Alana terdengar tegas dari belakang mereka.

Andra dan Dira langsung menoleh, begitu pula Ronal yang merasa sedikit gugup. Alana berjalan mendekat, menatap Ronal dengan dingin sebelum mengalihkan pandangannya ke anak-anaknya.

"Ayo masuk. Mommy yang akan bicara dengan tamu kita," ujar Alana dengan nada yang tak bisa dibantah.

"Tapi Mom..?"

"Masuk, Andra," potong Alana tegas.

Dengan enggan, Andra menarik Dira ke dalam rumah, tapi sebelum menutup pintu, bocah itu menatap Ronal tajam.

"Kalau kamu menyakiti Mommy lagi, aku tidak akan memaafkan mu!" serunya sebelum akhirnya benar-benar masuk ke dalam.

Ronal menelan ludah, merasa seperti baru saja dihantam sesuatu yang berat. Ia menatap Alana yang kini berdiri di ambang pintu, menatapnya dengan ekspresi sulit ditebak.

"Sepertinya kau sudah melihat sendiri bagaimana anak-anak bereaksi terhadapmu," kata Alana dengan nada datar. "Masih ingin melanjutkan ini?"

Ronal menghela napas panjang, lalu mengangguk.

"Aku tidak akan menyerah, Alana. Aku akan membuktikan kalau aku pantas menjadi bagian dari hidup mereka," jawabnya mantap.

Alana menatapnya sejenak sebelum akhirnya membuka pintu lebih lebar.

"Masuklah. Aku akan memberimu kesempatan, tapi jangan berpikir ini akan mudah."

Ronal tersenyum tipis, melangkah masuk dengan perasaan campur aduk. Ini akan menjadi awal yang panjang tapi ia siap berjuang.

Andra dan Dira membelalakkan mata, tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.

"Apa?" Andra hampir berteriak. "Mommy bercanda, kan? Dia… dia bukan Deddy kami!"

Dira yang masih terlalu kecil untuk memahami sepenuhnya hanya menggenggam tangan Andra erat. Matanya berkaca-kaca, bingung dengan situasi ini.

Ronal, yang sejak tadi diam, merasa hatinya semakin berat. Ia menatap kedua anaknya dengan perasaan bersalah yang begitu dalam.

"Mommy tidak bercanda, sayang." Alana berusaha menjaga nada suaranya tetap tenang. "Aku tahu ini sulit diterima, tapi ini kenyataannya. Ronal adalah ayah kalian."

Andra menatap Ronal penuh kebencian. "Kalau dia Deddy kami, kenapa dia baru muncul sekarang? Kenapa selama ini Mommy harus menangis sendirian?!"

Ronal tersentak. Pertanyaan itu seperti pisau yang menusuk jantungnya. Ia tahu tidak ada jawaban yang bisa benar-benar memuaskan Andra.

"Aku…" Ronal menunduk sesaat, sebelum menatap Andra dan Dira dengan serius. "Aku tidak bisa mengubah masa lalu. Aku juga tidak bisa menghapus semua kesalahan yang sudah aku buat. Tapi aku di sini sekarang. Aku ingin menebus semuanya, kalau kalian mengizinkan."

Andra menggigit bibirnya, terlihat ragu, tapi kemarahan masih mendominasi.

"Kalau kamu benar-benar ayah kami…" Andra menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan, "buktikan kalau kamu pantas!"

Dira yang sejak tadi diam akhirnya bersuara. "Iya… kamu harus buktikan dulu kalau kamu Deddy yang baik."

Ronal tersenyum tipis, meski hatinya masih terasa berat. "Deddy akan membuktikannya. Apa pun yang kalian mau, Deddy akan lakukan."

Alana menatap Ronal dengan ekspresi sulit ditebak. Ia tahu ini baru permulaan, dan jalan Ronal untuk mendapatkan kepercayaan anak-anak mereka tidak akan mudah. Tapi setidaknya, langkah pertama sudah dimulai.

1
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Desmeri epy Epy
lanjut
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Desmeri epy Epy
lanjut
anata
jangan lupa kak, tinggalkan jejak coment kalian, karena itu semangat saya.
anata
cerita nya menarik bukan
🐌KANG MAGERAN🐌
salam kenal kak, semangat ya
‎❣️⃝⃟ᷞᶠ➻🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ🍒⃞⃟🦅
surat cinta untuk author😆

1. Awal kalimat gunakan huruf kapital.
2. Penggunaan tanda baca yang tidak pada tempatnya contohnya di kalimat ini coba perhatikan lagi letak tanda bacanya.
3. Setelah ku baca chapter satu ini aku koreksi untuk penggunaan huruf kapital dan huruf kecilnya masih ada salah tempat
4. Saran aku sih banyak mampir dan baca karya-karya lainnya amati dan perhatikan penulis mereka

Sekian terimakasih🤗
anata: baik akak terimakasih saran nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!