NovelToon NovelToon
CONQUERING THE BARON'S DAUGHTER

CONQUERING THE BARON'S DAUGHTER

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: bila bintang

berawal dari di tolak oleh pria yang di sukai nya berakhir di kejar oleh putra dari keluarga Duke .

apa kah kalian penasaran dengan bagai mana perjalanan mereka
ayo baca

★CONQUERING THE BARON'S DAUGHTER ★

untuk mengetahui ending dari kisah cinta mereka ,dan kisah persahabatan sang MC

★selamat membaca★

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bila bintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Setelah semua pembicaraan yang sedikit emosional itu mereka bertujuan itu di perintahkan untuk masuk kekamar milik Mirota

" jadi kau sampai pucat begitu bukan karna trauma tapi karna tajut ayah mu marah?" tanya Abigail yang sedang memakan biskuit di kamar Mirota

"iya" sahut Mirota seadanya

" kalau begitu kenapa aku harus sampai sehawatir ini ,kukira mental mu terguncang karna kejadian ini" ujar Viona dengan kesal

" hei ,tega sekali kalian ,jadi kalau aku tidak terlihat tertekan seperti semalam kalian semu tidak akan khawatir pada ku" ucap Mirota seperti orang yang menuduh

(bugh)

Tiba tiba kepala Mirota di pukul menggunakan buku yang lumayan tebal oleh Misella

" hei ,jaga mulut mu ,kau sudah hampir membuat jantungku lepas ketika mendengar kabar kalau kau dalam ke adaan yang kacau seperti itu " ujar Misella dengan kesal

" sakit " gerutu Mirota

" biarkan saja ,agar isi kepala mu itu encer" kesal Misella

"hah, Mirota menurut mu bagai mana ke adaan para pria berengsek itu" tanya Mawara

"entah lah mana kutau" sahut Mirota

" wah seperti nya lonjakan emosional tadi membuat sifat mu sedikit berubah" ujar Abigail asal

" ya kupikir juga begitu" timpal Viona

" ah ,apa kah benar begitu" sahut Mirota

" ya ,aku sudah biasa dengan dia yang begini" ujar Misella

" aku tidak sadar tuh " ujar Mirota

" tentu saja kau kan payah" ucap Misella

" heh ,kau ..." ucap Mirota kesal

" apaa" ujar Misella mengejek

"hah ,sudah lah ,aku mau pulang " ujar Viona yang membuat semua orang di kamar itu melihat ke arah nya

" tumben sekali ,biasanya kau yang paling betah disini" ujar Abigail penasaran

Sementara itu tanpa aba aba Mirota mendekat ke arah Viona dan lalu menyentuh kening nya

" kau belum sembuh sepenuh nya ya" ujar Mirota yang menyadari kalau kening Viona terasa sedikit panas

" kalau begitu biar aku yang mengantar Viona pulang ,aku juga harus kembali " ujar Mawara

"hhm ,kami juga kami masih ada bimbingan dari seorang lady untuk menjadi pewaris keluarga"ujar Abigail

" yasudahlah ,kami antar saja sampai gerbang" ujar Misella

" buat apa ,kami bisa kok pergi lewat balkon saja " ujar Abigail

"hah?" Misella terlihat bingung ,apa maksud nya lewat balkon

Setelah membuka balkon kamarnya Viona ,Mawara ,Abigail dan kedua adik Abigail berjalan ke arah balkon

Setelah beberapa saat diam , Abigail dan Mawara mengeluarkan spirit mereka ,setelah mereka naik ke spirit itu ,Abigail dan kedua adik nya yang menaiki rusa ,sedang kan Mawara dan Viona menaiki rubah

" sampai bertemu di Akademi Minggu depan" ujar ketiga gadis itu kepada Mirota

" ya ,sampai jumpa lagi" sahut Mirota ,yang di barengi dengan perginya ketiga gadis itu

"kalian memang unik" ujar Misella sambil menggelengkan kepala nya

" tidak usah kaget ,itu sudah biasa" sahut Mirota santai

Mereka berjalan kembali kedalam kamar itu ,ketika ingin kembali duduk di kasur kedua kakak beradik itu di kagetkan dengan suara ketukan pintu

(tok tok tok)

" nona apa saya boleh masuk ,saya ingin mengantar surat untuk nona Misella" ujar seorang pelayan

Mirota berjalan ke arah pintu dan membuka pintu itu ,terlihat seorang pelayan pria yang membawa dua buah surat yang tergulung rapih

" biar aku saja yang akan memberikan ini kepada kakak ku,dan terimaksih" ujar Mirota yang mengambil surat itu lalu menutup pintu kamar nya

' hah ,Nona nona' Monolok sang pelayan

Mawara langsung berlari kearah kakak nya

" ini surat mu " ujar Mirota yang menyerah kan surat kepada kakak nya

" dari mana ya" tanya sang Misella

" mana aku tau kak" sahut Mirota

" tcih" kesal Misella

Misella membuka salah satu surat " ooh ,ini dari keluarga bangsawan yang meminta ku untuk menjadi guru tata kerama putri mereka" ucap Misella yang di yang di respon angguk angguk dari Mirota

" lali yang satu lagi?" tanya Mirota

" ini..." saat Misella membuka surat itu dan membaca nya ,mata nya langsung terbelalak

" hah, ini dari Simon Herman" ujar Misella kaget

" hah , dari keluarga Herman ,apa isi nya" tanya Mirota dengan penasaran

{salam lady Misella aghata ,aku Simon Herman dengan penuh rasa hormat ingin mengajak anda bertemu jika anda punya waktu Minggu ini , aku berharap kau bisa dengan cepat membalas surat ku ini} tulis Simon didalam. Surat itu

" dia mengajak ku bertemu" ujar Misella dengan kaget

" hah ,mengajak mu bertemu" balas Mirota tak kalah kaget

...****************...

Semen Tara itu setelah berpisah dengan ketiga teman nya Abigail kembali kekediaman nya

" Beristirahat lah dulu ,sore nanti lady Rebecca akan datang untuk private kita mengerti" ucap Abigail memerintah kedua adik nya

" mengerti kak " jawab kedua kembar itu kompak

Setelah nya mereka berjalan keluar dari kamar Abigail dan kembali ke kamar mereka masing masing

setelah kedua adik keluar Abigail langsung membanting tubuh nya ke atas kasur , " hah ,ngantuk sekali ,tapi jika aku tidur maka. Aku akan sulit bangun " ujar nya sendirian di kamar

Abigail beranjak dari kasur dan berjalan keluar dari kamar nya saat berjalan keluar dia berpapasan dengan ibunya

" ah ,ibu" ujar nya

" ya, apa kalian baru pulang" tanya Ashley

" iya Bu" sahut Abigail

" ooh ,kalau begitu kau ingin kemana Abigail" tanya Ashley

" aku ingin berkuda ,kau takut jika tertidur aku akan sulit bangun dan tidak bisa melakukan private dengan lady Rebecca " ujar Abigail

" ooh ,kalau begitu lebihan baik kau ikut dengan ibu " ajak sang ibu

" kemana Bu " tanya Abigail penasaran

" ikut saja " sahut ibunya yang membuat Abigail semangkin penasaran

Tak biasa ya ibu Abigail menaik Ki kuda Tanpa kereta kuda ,Abigail mengikuti ibunya yang mengarah ke dalam hutan dari belakang

Setelah beberapa saat mereka berjalan ibunya menghentikan kudanya di sebuah gua ,gua yang gelap

" ayo turun " ucap ibunya

" apa kita akan masuk ibu" tanya Abigail

" ya ,ayo ikut lah bersama ibu" ujar ibunya

Abigail mengikuti ibunya dengan memegang ujung pita gaun ibunya ,sungguh dia terlihat seperti anak kecil yang embgkot ibunya di pasar

Ketika ibunya berhenti mata Abigail langsung terbelalak karna di sajikan dengan pemandangan yang begitu spekta kuler , bagai mana tidak dia di perlihatkan kan rungan penuh buku dan permata di setiap din Ding nya

" ibu ini di mana" tanya Abigail

ibu Abigail tersenyum melihat respon dari putrinya itu " Abigaila kau tau ,dunia ini di huni dari 4 ras berbeda kan

" iya "

" dan jika kau bertanya ,sekarang ini kita berada di titik netral di mana ,ras iblis ,manusi ,peri ,dan hibrida bisa bersama tanpa ada nya pertarungan dan pertengkaran "

" tapi ini tempat apa ibu"

" ini adalah perpustakaan kuno ,ayo ikut dengan ibu

Ketika berjalan masuk kedalam sebuah ruangan Abigail di kagetkan dengan ketiga teman nya yang sudah berada di dalam sana dengan ibu mereka juga

" hah, Abigail kau juga di bawa kesini" ujar Viona yang kaget

Abigail hanya merespon dengan mengangguk kaku " ini sebenarnya tempat apa" tanya Abigail yang hanya di respon gelengan oleh ketiga teman nya

belum lagi pertanyaan Abigail nggak terjawab tiba-tiba empat orang dari ras yang berbeda masuk kedalam ruangan itu

yaitu kaisar dari ras manusia, raja iblis ,raja hibrida ,dan kaisar peri ,mereka duduk di empat kusi besar yang berada di ruangan itu

Keempat gadis itu hanya bisa diam ,sambil duduk di sebelah ibunya masing masing

" ooh ,jadi ini empat orang gadis yang di rumorkan sebagi salah satu orang dengan kekuatan besar " ujar raja dari kaum iblis

" hhm ,memang terlihat cukup meyakin kan tapi tetap harus di tes terlebida hulu " ujar kaisar dari klan peri

Setelah menghentikan jarinya seorang peri dengan paras sangat cantik keluar dengan membawa sebuah bola kekuatan

" kemrilah kalian berempat " ujar kaisar dari klan manusia

Keempat gadis itu ragu ,namun anggukan dari ibu mereka membuat mereka beranjak dari duduk nya dan mendekat ke arah bola kristal itu

" taruh lah tangan kalian di atas nya "ujar raja klan hibrida

Mereka menuruti nya dan melakukan nya ,setelah menaruh tangan mereka tiba tiba sebuah cahaya menyilaukan muncul dari mereka ,bersamaan muncul nya bayangan hewan spirit mereka dalam wujud tingkat tertinggi

Semua orang yang berada di sana di buat tercengang dengan kuat nya energi yang di pancarkan oleh keempat gadis itu

" ternyata ramalan itu tidak berbohong ,merekalah empat orang dengan kekuatan besar yang tertulis di ramalan" ujar raja hibrida

★Bersambung★

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!