NovelToon NovelToon
Sepotong Tempe Untuk Menantu

Sepotong Tempe Untuk Menantu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mohammad Alfarizi

"Nih,kamu lagi hamil,nggak boleh makan yang macam-macam! makan nasi sama tempe gorng aja! itu udah cukup,biar bayimu nanti lahiranya nggak kegedean!ibu nggak mau kalau sampai kamu nggak bisa lahiran normal karena bayimu yang kegedean." . Suara makian dari ibu mertua selalu didengar oleh alma setiap kali ia hendak menikmati makananya. . Ia tak pernah menyangkah,kepindahannya dengan sang suami dari kontrakan ke rumah sang ibu mertua justru menjadi awal penderitaan untuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab dua puluh

"Mas, kamu bikin kaget aja, mali kalau dikuhat ibu, mandi sana, kamu kan harus kerja hari ini," titah alma seraya memutar badan, agar pelukan sang suami terlepas.

"Iya, ini aku mau mandi, makan siang nangi aku pesenin aja ya, stok bahan makanan habis kan? nanti pulang kerja aku sekalian belanja, kamu kan baru sembuh, istirahat aja dulu," ujar yudi seraya menjauh dari sang istri untuk menuju ke makar mandi.

Sementara wanita itu segera menyiapkan sarapan, alma hendak kembali kedapur setelah selesai meletakkan tiga piring nasi goreng di maja, namun....

Bugh!

"Aduh!"

Alma kaget karena tiba-tiba saja ada seseorang yang sengaja mendorong tubuhnya hingga jatuh tersungkur di atas lantai, beruntung ia sedang tak memegang piring atau gelas. Namun, ia merasakan nyeri dibagian jahitannya, wanita muda itu mendongak untuk melihat siapa yang tega mendorong hingga terjatuh.

Ternyata, bu asri tengah berdiri didepannya sembari berkacak pingang dengan sorot mata tajam, ia terlihat begitu puas melihat alma meringis kesakitan seperti itu.

"Rasain kamu, makanya jangan sok manja dan mau merebut perhatian yudi, aku nggak akan biarin itu terjadi, dasar perempuan manja!" maki bu asri dengan suara tertahan, ia tak ingin yudi mendengar pertengkaran mereka berdua.

Alma mulai bangun dan berdiri, ia menatap ibu mertuanya dengan pandangan heran.

"Ibu, kaki ibu udah nggak sakit lagi?" tanya alma, matanya memindai bu asri dari ujung kaki hingga ujung kepala, nampak jelas jika wanita paruh baya itu baik-baik saja.

Bu asri tersenyum sinis ke arah sang menantu,"kenapa? kamu mau aku sakit terus-terusan? tentu saja nggak mungkin, aku cuma bersandiwara biar yudi kembali ke rumah ini! aku nggak akan pernah reka kamu menguasai anakku, karena anak laki-laku itu selamanya skan menjadi milik ibunya!"

Ceklek

"Aduh!" bu asri memekik sembari menjatuhkan diri ke atas langai dan memasang ekspresi wajah kesakitan saat mendengar pintu kamar mandi dibuka dari dalam oleh yudi.

"Ya allah, ibu kenapa bisa jatuh begini?" yudi yang kaget melihat sang ibu terjauh segerah mendekat dan membantu bu asri untuk berdiri.

"Tadi ibu mau keluar buat sarapan yud, tapi ibu malah jatuh, kaki ibu masih sakit ternyata kalau di pakai jalan," jawab bu asri bersandiwara, ia bahkan pura-pura meringis kesakitan.

Alma yang melihat pemandangan tersebut, hanya bisa mengelus dada, ia tak menyangka akan mengalami menjadi seorang menantu yang dizalimi oleh mertua jahat seperti sinetron kesukaan yang selalu ditonton oleh ibu mertuanya.

"Ya ampun, kenapa ibu harus jakan sendiri? kan ibu bisa panggil alma biar ada yang gandeng ibu ke meja makan," ujar yudi seraya mendudukan sang ibu di salah satu kursi.

"Tadi ibu udah teriak-teriak manggil kamu sama alma, tapi nggak ada yang nyaut dan nggak ada yang muncul buat bantuin ibu, ternyata kamu lagi mandi, alma juga kayaknha lagi sibuk didapur sampai nggak dengar kalau ibu memanggil!" bu asri kembali mengatang kebohongan dengan wajah sedih yang sengaja ia buat-buat.

Yudi menoleh ke arah alma dan berkata,"dek, tolong kamu lebih perhatian ke ibu ya, fokus biar kalau beliau panggil kamu bisa dengar, kasihan kan kalau ibu jatuh lahi seperti ini."

Kata-kata yudi bernada lembut, akan tetapi berhasil membuat alma seolah sedang disalahkan.

"Tapi,mas...."

"Sudah ayo sarapan, yudi harus segerah berangkat kerja al, jangan kamu ajak berdebat cuma karena ibu, kasihan dia, anggap aja ibu ini yang memang ceroboh!" sahut bu asri, ia sengaja memotonh ucapan alma yang belum selesai.

Yudi pun mengangguk, ia menghenyak di kursi damping sang ibu dan mulai menyuap nasi gornag yang sebelumnya sudah disiapkan oleh dang istri.

"Alma, kok kamu cuma masak nasi goreng hari ini, kasihan suami kamu, nasi goreng kan nggak ada gizinya, yang ada malah bikin cepat lapar, sedangkan yudi harus kerja." Celetuk bu asri yang terlihat hanya mengaduk-aduk makanannya, padahal yudi dan alma menyatap isi piring mereka dengan lahap.

Yudi menatap sang ibu dengan sebuah senyuman, tentu ia ingat jika bu asri tak suka dengan yang namana nasi goreng.

"Bu, di kulkas nggak ada stok bahan makanan, alma belum sembuh benar, jadi aku minta dia masak seadanya bahan di kulkas aja, nanti sepulang kerja aku belanja, makan siang juga aku pesenin aja biar kalian nggak repot," ujar yudi membela sang istri.

"Oalah alma, mbok jangan terlalu manja, kamu kan cuma habis keguguran, bukan melahirkan, ibu aja dulu habis melahirkan yudi bisa langsung ke pasar sendiri kok! kamu sudah jadi istri lo, bukan tuan putri lagi!" bu asri masih terus berusaha menyalahkan alma.

Perlahan, mata alma mulai berkaca, ia meremas sendok di tanganya dengan kencang dan......

Prank

Ia membanting sendok serta garpu ke atas piring hingga menimbulkan suara detingan yang keras, lalu beranjak dari duduknya untuk masuk ke dalam kamar, pintu kamar juga ia banting kasar.

Kedua bola mata bu asri berputar malas melihat tingkah alma yang menurutnya terlalu berlebihan itu, sementara yudi menarik napas panjang dan menghembuskan secara perlahan.

"Tuh lihat kelakuan istri kamu, ngelawan kalau dibilangin sama ibu!" geram bu asri.

"Bu, tolong jangan bicara yang macam-macam sama alma dulu ya, dia belum sembuh benar, kondisi kejiwaan alma juga belum stabil, kita nggak boleh bikin dia sedih, apalagi sampai stresss," turur yudi mengingatkan sang ibu.

"Aduh, yud, kamu terlalu manjain alma, makanya dia jadi seenaknya begitu, lagian kamu udah tau dia bahkan sulit hamil, sekarang juga jadi kurang waras begitu, ngapain masih kamu pertahanin sih, banyak wanita yang lebih cantik diluar sana, kamu masih muda, masa mau ngurusin istri gila dan mandul begitu sampai tua!" omel bu asri panjang lebar.

"Aku akan selalu mempertahankan alma bu, aku cinta sekali sama dia," tukas yudi,ia beranjak untuk mengambil obat serta air putih, lalu membawanya ke kamar, meninggalkan sang ibu dengan wajah kesalnya.

Yudi menekan handle pintu kamar secara perlahan, terlihat alma duduk di lantai dengan air mata mengalir membasahi kdua pipi, lelaki itu meletakkan obat dan air putih ke atas nakas, lalu duduk di samping sang istri.

"Dek, jangan di ambil hati ya kata-ka ibu, lebih baik sekarang kamu minum obat terus istirahat ya, aku hatus berangkat kerja solanya," bujuk yudi dengan lembut.

"Aku lelah mas, selalu saja ibu menyalahkan aku, pdahal ibu tadi sengaja menjatuhkan dirinya sendiri pas kamu keluar dari kamar mandi, kaki ibu juga sebenarnya nggak sakit, dia cuma pura-pura dan sengaja pengen bikin aku terlihat buruk dimata kamu!" alma yang sudah tidak tahan dengan perlakuan ibu mertua, akhirnya menceritakkan yang sebenarnya kepada sang suami.

1
Khafiza Achmad
ya Allah ,jahitan cecar kebuka
Siti Janah
kenapa g ngomong jujur aja sih sama suami😔
Abdurrahman Haidar
lanjut thor upnya . jdikan alma janda thor. greget bnget sma yudi. smoga dpt karma krna mmbela ibunya pmbohong munafik itu
Abdurrahman Haidar: betul
Suanti: suatu hari mertua nya alma sama yudi bakal menyesal
total 2 replies
Suanti
si yudi karna sdh ketemu mantan maka nya kayak rela alma plg ke rmh lendra
alma gugat cerai aja ke yudi
semoga aja secpt mertu alma kena karma 😅😅😅
lusiaaaa
lanjut ma
Suanti
alma plg aja ke rmh lendra sekalian cerita sejujurnya tentang ibu mertua kelakuan selama ini ngak pernah berubah selalu menyiksa diri nya 😅😅😅
Suanti
alma hrs tegas melawan mertua jgn mau di remeh kan sama mertua
semoga aja mertua alma mimpi tetang cucu nya biar mertua nya jdi ketakutan sendiri 🤣🤣🤣🤣
Suanti
alma lebih baik pilih tinggal sama lendra dari pada tinggal sama mertua nanti bisa lebih stres 😂
Suanti
alma jgn stres dulu seblm terungkap kejahatan ibu mertua 😅
Suanti
kalau alma sdh sadar sebaik terus terang mgomong sama yudi dan lendra bahwa selama ini semua nya dalang dari ibu mertua nya biar kapok nenek lampir itu 🤣🤣🤣🤣
Khafiza Achmad
ya,anaknya meningal lalu Alma koma
Suanti: sebaik nya pasang cctv di rmh biar yudi bisa tau semua kelakuan ibu nya yg menyiksa istri nya
semoga cpt terungkap kelakuan ibu nya yg ngak baik terhadap menantu nya
total 1 replies
Suanti
semoga kena karma mertua alma 😀😀😀
Suanti
semoga secepatnya yudi tahu kelakuan ibu nya kepada istri nya yg tersiksa setiap hari di kasih mkn tempe 😀😀😀
Suanti
awal cerita aja sdh sedih
gimna kelanjutan nya 😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!