Seorang gadis bernama Qinlan hidup sendirian di zaman moderen,ibunya meninggal waktu melahirkannya dan ayahnya meninggal akibat kecelakaan 5 tahun lalu.
Setelah kepergian orang tuannya ia bekerja di rumah sakit ternama dengan menyandang dokter UGD (Pusat trauma).
Namun,pekerjaan itu tak berlangsung lama setelah bekerja hampir 3 tahun,Qinlan berakhir di toserba milik sahabatnya di malam hari dan di siang hari ia bekerja di apotek milik atasannya dulu.
Meski begitu hidup Qinlan tenang dan damai,dengan rumah tinggalan orang tua dan tabungan terakhir ayahnya yang masih ada ia tak kerepotan meski tanpa kasih sayang orang tuanya.
Dan kejadian aneh menimpanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wafiyah moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pangeran Xi yan
"Apa kalian suami-istri?" Tanya pak tua penjaga penginapan changfeng,Xiao xuan dan Qinlan yang sedang menggendong Zhou yan saling berpandangan.
"Tidak tuan,kami kebetulan bertemu tadi." Celetuk Qinlan,menolak secara halus.
"Tidak?Lalu bayi ini?" Tanya pak tua yang rasa penasarannya tinggi.
"Aku seorang janda tuan,suamiku meninggal terkena penyakit aneh." Ujar Qinlan dengan wajah dingin.
Pak tua penjaga hanya mengangguk menerima jawaban Qinlan."Mau pesan berapa kamar?Tersisa dua kamar saja,maaf nona.." Tutur pak tua.
"Baiklah,kami pakai keduannya." Sahut Qinlan,memberikan sekantong usang dengan koin emas di dalamnya.
"Nona,bukankah ini terlalu banyak?" Tanya pak tua takjub dengan koin yang melebihi batas penyewaan kamar.
Qinlan tak menghiraukan ia segera mengikuti pelayan muda yang mengantar Qinlan ke kamar yang sudah ia pesan.
Xiao xuan mengekor di belakang."Tersambar petir dan terkena penyakit aneh,apalagi yang akan kau katakan mengenai keberadaanku?Istriku!" Batin Xiao xuan menatap tajam punggung ramping Qinlan.
"Tidak apa tuan,ambil saja semuanya nona saya sangat kaya raya." Ucap Mei lan,dia segera pergi mengekori majikan.
"Dapat dari mana uang sebanyak itu?" Batin Xiao xuan,fikirannya beralih dengan kantong uang berisi uang bejibun Qinlan tadi.
Qinlan dan Mei lan bersama satu kamar dan Baozi,Bai hu serta Xiao xuan mereka bertiga para pria juga satu kamar di sebelah Qinlan.
Mereka menginap selama sehari dan melewatkan pesta lampion di desa Moli yang sedang ramai kecuali Mei lan yang ingin pergi.
"Bai hu." Panggil Qinlan.
Bai hu segera muncul di kamar Qinlan dan Mei lan."Ada perintah apa nona?" Tanya Bai hu sambil membungkuk.
"Kamu temani Mei lan melihat perayaan lampion,jaga dia,aku lelah hari ini ingin istirahat." Cetus Qinlan yang duduk di pinggiran ranjangnya.
Mereka berdua Bai hu dan Mei lan segera pergi dari hadapan Qinlan,Qinlan bergerak membaringkan tubuhnya di samping putranya Zhou yan memeluknya dan perlahan tertidur.
Di kamar sebelah Baozi sedang berlatih duduk lotus memejamkan mata,tapi ia tidak bisa membiarkan rasa penasaran terhadap pemuda Xiao xuan yang sekamar dengannya,Baozi tahu siapa pemuda Xiao xuan.
"Kaisar Xi,kenapa anda mencoba mendekati nonaku?" Tanya Baozi yang tak jadi berlatih.
"Memangnya kenapa?Tidak boleh?Kalian para hewan immortal juga kenapa mendekati istriku?!" Cecar kaisar Xi menegur Baozi dengan cemberut,dia sedang cemburu sekarang.
"Jadi...Nona adalah istri anda juga berarti permaisuri negara ini?" Tanya Baozi takut-takut.
"Hm." Balas kaisar Xi.
Kaisar Xi menghembuskan nafas panjang."Benar,dia adalah istriku lalu untuk apa kalian mendekati istri kaisar Xinjiang?Apakah meminta di penggal?" Ujar kaisar mengancam nyawa.
"Tidak,tidak,bukan seperti itu tuan." Sahut Baozi langsung berlutut di hadapan kaisar Xi.Aura di sekitar menjadi menyeramkan karena pengaruh aura kematian kaisar Xi.
Kaisar Xi duduk di salah satu kursi di ruangan kamar menanti penjelasan Baozi."Sebutkan alasan yang dapat menyelamatkan nyawamu." Perintah kaisar Xi tajam mengancam Baozi.
"Itu...It-itu..." Sahut Baozi tergagap menjawab karena aura kaisar Xi yang bisa membunuh nyalinya."Karena nona memilihku sendiri untuk di jadikan tunggangan." Jawab Baozi dengan kejujuran.
Kaisar Xi menyipitkan kedua matanya dan hanya berdiam.Baozi takut langsung bersujud kepada kaisar Xi."Aku jujur yang mulia,tidak berani membohongi anda." Ujar Baozi.
"Baiklah,ku harap kau menjaga istriku dengan sungguh-sungguh.Sekarang tinggal si jelek itu yang belum tahu alasannya mendekati istriku." Ucap kaisar Xi.Baozi dengan baik hati memberikan alasan kenapa Bai hu mau mengikuti Qinlan.
"Jika kalian berbohong...."
"Aku akan mati mengenaskan!Tidak!Kami berdua...Akan mati dengan tragis!" Sela Baozi bersungguh-sungguh.
"Hm!Ini baru benar.Istirahatlah kalau begitu,aku akan menemani istriku di sebelah." Ujar kaisar Xi segera menggunakan teleportasi.
Kaisar Xi tidak hanya menatap mata Qinlan tadi dia juga dengan berani mengeluarkan kekuatan pengendali kehidupan miliknya untuk menyelami jiwa Qinlan,untuk tahu masa lalunya.
Kaisar tahu jika jiwa Qinlan saat ini bukan jiwa aslinya melainkan orang lain yang mirip Qinlan,meski begitu kaisar tetap menganggap Qinlan saat ini adalah permaisuri yang ia kenal.
Lampu kamar Qinlan dan Mei lan telah padam,namun di dalam hanya ada Qinlan seorang juga seorang bayi mungil di sampingnya.
Kaisar Xi menaburkan kekuatan untuk memberi mantra ketenangan di kamar istrinya,supaya tidak terbangun dan menyadari kehadiran dirinya yang tanpa penyamaran.
Dia berdiri di samping ranjang istrinya yang sedang tidur terlelap,menyingkap tirai yang menutupi dan duduk di tepian ranjang Qinlan.
Kaisar memandangi wajah cantik istrinya yang sudah tak ada noda apapun,aroma tubuh yang dulunya sangat tak sedap bahkan kerap ia hina sekarang menjadi wangi bagai bunga mawar.
Xi xuan mengusap perlahan wajah istrinya lalu mencondongkan tubuhnya ke dahi Qinlan mengecup sedikit lama di sana,mengungkapkan rasa rindu yang mendalam.
Setelah adegan itu,dahi Qinlan mengeluarkan sebuah pola berbentuk api berwarna biru kehijauan."Kau sekarang jauh lebih tangguh,permaisuri." Ujar kaisar Xi,setelah itu kaisar mengamati tubuh mungil di samping istrinya.
Mengambil Zhou yan dengan kekuatan,pandangan kaisar sinis tidak suka."Bayi ini bukan milik kita istriku,akan ku temukan siapa orang tuannya." Ucap kaisar menyelami ingatan si bayi,yang keluar adalah seorang wanita asing yang sebagai ibunya yang asli.
"Sepertinya kau bayi buangan." Lanjut kaisar menghela nafas."Istriku terlalu baik padamu sampai aku hampir salah paham." Lanjutnya lagi.
Kaisar Xi memberikan sesuatu di dahi Zhou yan dan keluarlah pola kekaisaran di dahinya."Jika kau di anggap anak oleh istriku,maka kau sekarang juga menjadi anak angkatku." Cetus kaisar mengklaim Zhou yan sebagai putranya juga.
Setelah itu kaisar meletakkan kembali Zhou yan di samping Qinlan,di langit malam yang gemerlap oleh rembulan malam dan bintang bertabur.
Kembang api mekar merambah ke langit sangat indah mempesona di lihat dari jendela kamar penginapan istrinya.
"Huh...Sayangnya kau sudah tidur istriku,kau tidak bisa melihat keindahan malam lampion ini." Ujar kaisar Xi.
Sebelum pergi kaisar Xi memberi kecupan hangat di dahi istrinya juga tak lupa bibir ranum merah bagai delima yang menggoda Xiao xuan untuk di sentuh.
"Kenapa bibirnya semanis madu?" Gumam kaisar Xi tersenyum tipis.Langsung pergi ketika ada langkah kaki yang akan memasuki kamar dai ia tahu itu adalah pelayan istrinya.
Mei lan mendekati ranjang nonanya membenarkan selimut yang menutupi tubuh Qinlan,lalu segera beristirahat di ranjangnya sendiri.
Pagi harinya setelah menyarap rombongan Qinlan segera berangkat ke kota kekaisaran,sebelum ke sana mereka harus melewati kabupaten San'an dahulu,perjalanan ke desa Moli sampai ke kabupaten San'an memakan hampir seharian.
Mereka berhenti lagi di kabupaten San'an nantinya.
"Tuan muda Xuan,apakah anda juga akan ke kota kekaisaran?" Tanya Mei lan yang menurutnya pemuda itu tidak pernah mencoba untuk berpisah dari rombongan Qinlan.
"Benar nona,aku ada keperluan di ibu kota." Sahut Xiao xuan terlihat canggung."Apakah merasa keberatan menampungku?" Tanya Xiao xuan yang merasa tidak enakan.
"Tidak apa,bergabunglah pada kami,tujuan kita sama,namun sayangnya perjalanan memakan waktu lebih lama,kau tidak apa kan?" Ungkap Qinlan panjang lebar.
"Tidak apa nona." Celetuknya sambil tersenyum senang.
Zhou yan merengek terlihat tak nyaman."Kau lapar ya Zhou yan?" Tanya Qinlan pada putranya,Qinlan mengambil segelas susu sapi yang sudah di hangatkan oleh Mi feng di ruang dimensi.
"Nona,apakah popoknya basah dan tak nyaman?" Tanya Mi feng yang selama beberapa hari terdiam.
Qinlan mengecek popok si bayi yang sepertinya sudah terisi penuh."Oh benar ternyata." Sahut Qinlan.
"Ada apa nona?" Tanya Xiao xuan bingung.
Qinlan meletakkan si baby ke atas meja kecil di dalam tandu,melucuti celana Zhou yan.
"Anakku sedang di cabuli oleh ibunya sendiri." Batin kaisar Xi sambil melotot tajam ke arah si bayi.
Qinlan dengan telaten mengganti popok Zhou yan yang sudah penuh,kaisar sangat memperhatikan pergerakan istrinya."Benda apa itu yang di pakai Xi yan?" Batin kaisar mengamati.
"Nona,itu benda apa?" Tanya Mei lan yang baru tahu jika tuan mudanya memakai pakaian aneh.
"Ini namanya popok praktis Mei lan." Sahut Qinlan,mengenakan celananya Zhou yan kembali,popok yang tak di pakai ia buang di jalan mumpung masih di hutan belantara.
"Apa itu popok?" Tanya Mei lan lagi tak mengerti.
"Celana dalam untuk bayi." Jawab Qinlan menggendong Zhou yan kembali dan menimangnya supaya bayinya tertidur.
Mei lan hanya ber'oh' panjang mengerti.
Xiao xuan juga ikut mengangguk paham.
Setelah momen yang damai itu muncul lah sesuatu yang menghambat mereka untuk sampai ke kabupaten San'an,menyergap mereka untuk di mangsa.
Next episode....