Mahdi mengunjungi Ishwar tua yang tengah sakit. Ishwar mengenali siapa orang itu. Tamu dari masa lalu.
Tapi ada perlu apa Mahdi kembali menemui Ishwar setelah puluhan tahun berlalu?
Perjalanan Mahdi berkeliling waktu demi mewujudkan kebenaran.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Runtuhnya Kerajaan Pocong
Mahdi telah sampai di negeri yang baru. Tanah yang jauh dari tempat asalnya.
Saat pertama kali Mahdi menginjakkan kaki di kepulauan ini, bahkan sebelum kapal yang ditumpangi Mahdi menyentuh bibir pantai.
Mahdi sudah dapat merasakan aroma kekuatan gaib yang luar biasa.
Sayangnya energi gaib yang begitu dominan dirasakan oleh Mahdi itu adalah kekuatan gaib yang kelam atau jahat.
Misi Mahdi berkeliling dari waktu ke waktu. Berpindah tempat dari masa ke masa bukan untuk melakoni pekerjaan yang sudah banyak ditekuni oleh manusia.
Tujuan Mahdi cuma ada satu. Ialah mewujudkan kebenaran.
Fenomena yang lagi semarak di masa pertama kali Mahdi tiba di tanah Jawa adalah praktek ilmu hitam. Terutama teluh atau santet.
Perbuatan yang melibatkan kekuatan gaib atau ilmu sihir untuk menyakiti atau merugikan orang lain. Bahkan sampai membunuh.
Setelah Mahdi bertanya-tanya dan menyelidiki sendiri rupanya realita santet dan dukun santetnya ini sudah berlangsung sejak lama.
Kala itu santet dan yang sejenisnya sudah sangat umum untuk digunakan di masyarakat. Seperti sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Mau usaha jadi pedagang meski pakai penglaris. Ditambah pakai santet atau teluh untuk menghambat datangnya persaingan dari para pengusaha-pengusaha yang lain.
Mau jatuh cinta lebih cepat pakai pelet. Satu paket sama santet jika pelet tidak mempan dan lamaran ditolak.
Kalau ada orang yang meninggal akibat terkena guna-guna. Di hari itu sudah dianggap biasa.
Pada masa itu yang namanya saling kirim dan berbalas serangan ilmu hitam adalah hal yang wajar. Orang-orang menyebutnya sedang ada perang santet.
Bahkan adu tanding antara sesama orang pintar pun ramai-ramai oleh warga dijadikan sebagai tontonan. Yang menang yang hidup dan yang kalah yang mati.
Peran dukun menjadi penting dan tak tergantikan.
Waktu itu dukun yang sudah kondang dan terbukti ampuh sangat dielu-elukan. Begitu disegani oleh masyarakat layaknya seorang adipati.
Dukun-dukun di negeri kepulauan ini saktinya tidak ada yang mampu menandingi. Nama-nama mereka terkenal sampai melanglang buana.
Pasien dan pelanggan-pelanggan dukun-dukun tanah Jawa banyak yang datang jauh-jauh dari mancanegara.
*
Mahdi mengernyitkan dahi. Sampai tidak sengaja menelan ludahnya sendiri.
Pada masa itu telah terjadi yang namanya degradasi moral. Hilangnya akhlak dan budi pekerti secara menyeluruh di setiap lapisan kehidupan.
Yang orang-orang itu gandrungi adalah para praktisi ilmu hitam dan tari-tarian pemuja iblis. Tradisi yang mengandung syirik dan juga jin-jin setan yang jelas-jelas merugikan.
Lentera kebenaran yang dibawa oleh para ahli ilmu dan para pengajar ajaran agama sinarnya kalah terang dan menjadi redup.
Mahdi pun memainkan perannya.
Mahdi mencari tahu bagaimana dukun-dukun di pulau-pulau ini bisa menjadi hebat dan pandai menggunakan ilmu sihir.
Terungkap setelah dilakukan investigasi yang mendalam oleh Mahdi. Para dukun itu hampir semuanya bekerja sama dengan jin setan yang sama.
Yaitu para pocong.
Jadi tidak terlalu heran jika setan pocong ada dimana-mana.
Di tempat-tempat makan. Di pasar-pasar.
Di rumah-rumah orang yang suami dengan istrinya selalu ribut dan mau bercerai.
Di kamar orang-orang yang sedang sekarat tersiksa mendekati ajal.
Bahkan juga di tempat-tempat manusia menunaikan sembahyang.
Pocong-pocong di kala itu sangat kuat.
Tapi Mahdi yang datang dari negeri yang jauh. Negeri yang menjadi tempat awal mulanya ilmu sihir yang dipakai oleh dukun-dukun itu pertama kali diajarkan.
Mahdi jauh lebih hebat.
*
Tidak banyak yang tahu tentang sejarah pada masa lalu. Tidak semua peristiwa-peristiwa gelap dijadikan tulisan.
Pada zaman dahulu kala di sebuah pedalaman hutan yang terdapat di salah satu pulau besar di Nusantara.
Ada sebuah perkampungan gaib yang kerap dikunjungi oleh orang-orang yang ingin belajar ilmu hitam atau ilmu sihir jauh lebih mendalam.
Di tempat itu lah dukun-dukun mengembangkan potensinya untuk menjadi bertambah tangguh.
Di tempat itu lah dukun-dukun itu mempelajari ilmu santet dan ilmu teluh.
Tempat gaib yang tersembunyi di dalam lubang jurang yang curam.
Dihimpit diantara gunung-gunung besar,
Kerajaan Pocong.