NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Naurah

Takdir Cinta Naurah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Naurah harus terpaksa ikut pindah ke rumah neneknya karena sang ayah menjual rumah mereka untuk pengobatan nenek dan juga biaya kuliah tantenya, Kehidupannya yang dulu sangat bahagia kini perlahan menyisahkan kesedihan apalagi setelah di tinggal oleh ayahnya menghadap Ilahi, namun kehidupannya kembali membaik setelah naurah dan ibunya serta adiknya Hasan di minta pergi dari rumah oleh nenek dan tantenya, apalagi sang nenek tidak menyukai Hasan yang merupakan anak angkat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18.

Sementara di tempat hasan, dia sedang menggalang dana bersama teman-teman nya untuk memberi donasi pada masyarakat yang terkena bencana dengan cara berjualan makanan yang mereka tawarkan pada setiap pengendara tepat di lampu lalu lintas

" Pak, beli makanannya untuk donasi" tawar hasan sopan

" Gak dulu ya mas, maaf ya" jawabnya

" Iya pak gak apa apa, Terima kasih" ucap hasan tersenyum dan kembali berjalan menjajahkan jualannya di di minggu pagi saat itu

" Gimana san? Udah habis jualan kamu? "

" Belum, tapi alhamdulillah udah ada beberapa yang laku terjual, kamu gimana? "

" Sama juga kayak aku"

" Sabar aja, aku yakin karena tujuan kita baik pasti Allah akan membantu kita, ya udah aku ke sana ya" ucapnya melangkah ke arah mobil mewah yang kini berhenti di lampu lalu lintas

" Permisi, bapak ibu mau beli makanan gak untuk donasi korban bencana? " ucapnya berdiri di samping mobil mewah yang menggunankan kaca film sehingga hasan tak dapat melihat sang pemilik mobil

" Ganteng banget sih cowok ini" ucap seorang gadis di dalam mobil

" Mas, jualan apaan? " tanya gadis itu membuka kaca mobilnya

" Ini mbak kita lagi jualan makanan dan ada salad buah juga, barangkali mbak nya tertarik berdonasi"

" Jadi hasil jualan kamu di jadiin donasi? "

" Iya mbak InsyaAllah " jawab hasan tersenyum dan membuat gadis cantik itu tak dapat berkata kata dan hanya menatap hasan tanpa berkedip

" Mbak, mbak, halo mbak" ucap hasan melambaikan tangan di depan wajah gadis itu dan baru lah gadis itu tersadar

" Mbak mau beli gak? Soalnya saya harus ke sana " ucapnya lembut

" Emang semua totalnya berapa?" tanya nya lagi

" Non, maaf kita harus segera jalan, gak enak sama mobil yang di belakang " ucap supir nya

" Minggir aja pak, saya belum selesai " jawab gadis itu keluar dari mobil

" Astagfirullahaladzim" ucap hasan memejamkan matanya melihat pakaian gadis itu yang sangat terbuka

" Mas, aku ambil semua aja"

" Beneran mbak? "

" Iya mas"

" Tunggu bentar ya mbak" ucap hasan segera membungkus semua jualan nya

" Ini mbak, semua dua ratus enam puluh ribu mbak" ucap hasan memberi kresek bening pada gadis itu yang sedari tadi tak melepaskan pandangannya pada hasan

" Ini uang nya mas, gak usah di balikin anggap aja untuk tambahan donasi" ucapnya memberi hasan sebanyak tiga lembar uang merah

" Terima kasih ya mbak "ucap hasan tersenyum dan segera pergi

" Ganteng sekali pria itu, dia adalah tipe idamanku tapi kenapa aku lupa menanyakan namanya, dasar bodoh" gumamnya masih menatap hasan dari kejauhan

******

Keesokan harinya hasan di minta oleh atasannya untuk mengantarkan paket khusus yang berupa sepeda motor vespa keluaran terbaru ke rumah pak lukman

" Maaf pak, itu bukannya tugas karyawan dealer pak? "

" Iya saya tau, hanya saja pak lukman meminta saya yang mengantarkan untuk putrinya yang hari ini berulang tahun, tapi saat ini saya sedang ada urusan jadi saya minta tolong padamu saja"

" Baiklah pak, saya akan mengantarkannya sekarang" ucap hasan meminta alamat pak lukman

Sementara di kediaman pak lukman, seorang gadis cantik sedang bersantai menikmati segelas susu

" Selamat ulang tahun sayang" ucap pak lukman dan bu selvi sang istri kepada putri sematang wayangnya "

" Makasih mah, makasih pah" ucapnya biasa saja

" Sayang, papa sama mama memberimu hadiah yang keren, semoga saja kamu suka"

" Hadiah apa pah? "

" Pokoknya ada, tunggu saja mungkin sebentar lagi hadiahnya akan tiba" ucap pak lukman

Baru saja selesai bicara, suara bel pun berbunyi

" Nah, sepertinya itu hadiahnya sudah datang, keluarlah dan lihat sendiri hadiah dari kami" ucap bu selvi tersenyum

Gadis itu segera keluar dengan wajah yang sedikit penasaran dan membuka pintu dengan lebar

" Kamu? " ucapnya bersamaan dengan hasan dan saling menunjuk

" Sayang, gimana hadiahnya? Apa kamu suka? " tanya pak lukman menghampiri putrinya

" Ini hadiahnya yang papa maksud? " tanya putrinya menunjuk hasan

" Kamu siapa? " tanya pak lukman terheran

" Maaf pak, saya di minta oleh pak farid untuk mengantarkan sepeda motor untuk putri anda yang sedang berulang tahun " jawab hasan sopan

" Jadi kamu kurir yang bekerja di kantor pak farid? " tanya pak lukman

" Iya pak "

" Lalu dimana motor nya? "

" Itu pak motornya " ucap hasan menunjuk motor yang sedang terparkir di depan rumahnya

" Sayang silahkan kamu lihat motornya dulu, papa akan menghubungi pak farid" ucap pak lukman

Hasan membawa gadis itu ke depan untuk melihat motor vespa elektrika keluaran terbaru yang kini menjadi miliknya

Bukannya memperhatikan motor barunya, gadis itu malah memperhatikan hasan yang menurutnya sangat tampan

" Maaf nona, ini kuncinya" ucapnya memberi kunci motor pada pemiliknya

" Terima kasih mas, maaf dengan mas siapa ya? "

" Hasan, nama saya hasan nona"

" Terima kasih ya mas hasan" ucapnya tersenyum

" Iya nona, kalo begitu saya permisi " ucap hasan melangkah membuat gadis itu sedikit kecewa lantaran dia tak menanyakan namanya

" Oiya nona-" ucap hasan

" Debi, nama aku debi" ucapnya padahal hasan belum menyelesaikan ucapannya namun gadis cantik yang bernama debi itu langsung memberitahukan namanya

" Selamat ulang tahun nona debi" ucap hasan tersenyum pada gadis yang membeli semua jualannya di jalan tempo hari

******

Sementara di jakarta, rangga sudah mengatakan keinginan mamanya pada naurah untuk membantunya membuat ayam lengkuas di hari ulang tahun pernikahan orangtuanya, dan naurah pun bersedia ikut ke rumah bu Sulastri

Perjalanan selama empat jam malam itu membuat rangga tak merasa lelah lantaran di sampingnya ada naurah yang setia menemani nya ngobrol, sementara di belakang mereka ada vanesh yang tertidur di atas kasur busa

" Sayang, kita sudah sampai" ucap rangga pada naurah

" Van, vanesh, bangun sayang kita sudah sampai di rumah omah" ucap rangga lembut membangunkan ponakan nya

" Omah... " teriak vanesh berlari menghampiri bu Sulastri

" Vanesh cucu omah" ucap bu sulastri memeluk cucunya

" Gimana perjalanan kalian? Pasti melelahkan ya naurah " tanya bu Sulastri

" Gak kok tante " jawabnya tersenyum

" Ayo kita masuk, tante sudah menyiapkan makanan untuk kalian" ucapnya memasuki rumah

Naurah sangat takjub begitu memasuki rumah yang sedikit lebih kecil dari rumah randy namun tak kalah mewah dengan penataan ruangan dan furniture yang terlihat sangat mahal

" Ayo nak naurah silakan di cicipi kuenya, maaf tante cuma bisa menyajikan seadanya "

" Gak apa apa tante, aku malah bersyukur karena tante sudah mau menyambut kedatangan ku"

" Malah tante loh yang berterima kasih karena kamu sudah meluangkan waktu untuk ke sini"

" Iya tante sama sama "

" Oiya rangga dimana abangmu? Gak datang lagi? " tanya bu sulastri

" Katanya nanti abang nyusul mah, masih ada meeting, mungkin saja dia sudah di jalan sekarang"

" Ya ampun itu anak kalo soal kerjaan udah gak bisa ingat yang lain "

" Ya sudah sepertinya kalian lelah, ayo naurah tante tunjukin kamar kamu, tante sudah menyiapkan kamar untukmu selama berada di sini"

" Terima kasih tante"

" Ya sudah sebaiknya kamu beristirahat"

" Kak naurah aku bobo sama kak naurah ya" teriak vanseh yang berlari ke kamar naurah

" Sayang bobo sama omah aja ya, kasihan loh kak naurah capek"

" Gak mau, aku mau sama kak naurah"

" Gak apa apa tante, biar vanesh sama aku aja" jawab naurah

" Horee... " ucap vanesh melompat di springbed

" Ya sudah kalo gitu tante titip vanesh ya"

" Iya tante" jawabnya

Rangga segera menghampiri naurah setelah bu sulastri kembali ke kamarnya

" Giliran vanesh aja mau di temenin bobo, coba aku yang nawarin diri pasti di tolak" bisik rangga

" Apaan sih, udah istirahat sana aku mau tidur" ucapnya ingin menutup pintu

" Naurah... " rangga menarik tangan naurah dan segera memeluk nya

" Aku sayang kamu" ucap rangga

" Iya aku juga, tapi sekarang lepasin aku dulu nanti mama kamu lihat "

" Diam saja, ku hanya ingin memelukmu" jawabnya

Ekkhheemm..

Rangga dan naurah sangat terkejut dan langsung saja melepaskan pelukannya

" Papa? Papa belum tidur? " Ucap rangga sedikit salah tingkah

" Halo om " ucap naurah menghampiri dan mencium tangan pak Herman

" Gimana kabarmu nak naurah? "

" Baik om, Oiya om maaf saya permisi mau istirahat "

" Iya nak naurah silakan"

" Aku masuk ya" ucap naurah pada rangga

" Selamat malam sayang, mimpiin aku ya" bisik rangga membelai rambutnya

Rangga menghampiri pak herman yang kini duduk di ruang tv

" Papa belum tidur? "

" Papa terbangun dan gak bisa tidur lagi, dimana abangmu? "

" Nanti menyusul pa"

" Istirahat lah di kamarmu, papa yakin kamu lelah mengemudi "

" Iya pa, kalo gitu aku ke kamar ya pa" ucap rangga tanpa menunggu jawaban papanya

Jam dinding menunjukkan pukul tiga subuh baru lah randy tiba di kediaman orang tuanya dengan supirnya, bu sulastri yang kini duduk di ruang tv menemani sang suami sekaligus menunggu kedatangan putra sulungnya

" Rangga dimana ma" tanya randy setelah membersihkan dirinya

" Sudah tidur, sepertinya dia sangat lelah berkendara "

" Salah sendiri, tadi aku udah minta dia pakai supir tapi dia gak mau, oiya mah vanesh? "

" Udah bobo lah, mana bisa dia nungguin papanya yang jarang memberinya waktu"

" Ck, hiissst.. Mama ini" jawabnya melangkah ke arah kamar orangtuanya

" Kamu mau kemana randy?"

" Mau lihat vanesh, dia tidur di kamar mama kan? "

" Gak, dia ingin tidur sama naurah jadi sekarang di kamar bersama naurah tuh" jawab mamanya menunjuk kamar yang di tempati oleh naurah

Randy menghela nafas dan tak mengerti lagi dengan sikap putrinya yang selalu lengket dengan naurah

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Dewi kunti
typo lg
Dewi kunti
Jihan siapa ini
Aliyah Ramahdani: maaf kak typo..
harusnya naurah 😫
total 1 replies
Dewi kunti
typo kakak, setelah Rangga setelah maksudnya gmn
Aliyah Ramahdani: Iya kak maaf typo 🤭
makasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!