Cinta Sebening Embun

Pagi hari nya,semuanya sudah berkumpul di bandara dan akan naik ke pesawat jet pribadi milik keluarganya.Saga sengaja memilih untuk menaiki jet pribadi karena mengingat cucu dan cucu ponakan nya begitu sangat berisik.Ia tak mau menganggu penumpang lain jika naik di pesawat umum.

"Ye..ye...naik petawat...naik petawat...ita libulan..." ucap Cleo dengan berlarian di dalam pesawat.

"Cleo...gak boleh lari-lari ah." kata Jessy memperingati anak nya.Cleo pun menganggukkan kepalanya lalu berjalan mendekati Rendi dan duduk di pangkuan nya.

"Le...om Rendi capek itu mangku kamu.Badan kamu gemoy tau." ledek Opa Ryu pada cucu ponakan nya.

"Endak kok.Ia kan Angkel." Cleo mendongak dan menatap pada Rendi.

"Iya enggak kok." jawab Rendi dengan tersenyum lalu mengusap kepala Cleo.

"Tuh Opa.Katana Angkel dak capek kok."

"Ya kan Angkel Rendi bohong sama kamu itu." ledeknya lagi.

"Opa...jangan di jahilin ah cucunya.Kasihan." ucap Derra pada suaminya.

"Lele duduk sini sama Om Hyuno." Hyuno melambaikan tangan nya memanggil Cleo dan menyuruhnya untuk duduk di sampingnya.

"Sana duduk sama Om Kecil.Dia bawa mainan banyak." ucap Opa Ryu.

"Iya kah..?" tanya nya antusias dan Ryu menganggukkan kepalanya.Cleo pun turun dari pangkuan Rendi dan berlari mendekati Hyuno

"Nurut ya dia sama Hyuno,Om..?" tanya Rendi.

"Iya...kan di rumah temen nya cuma Hyuno sama si kembar.Kalau kembar lagi sekolah ya sama Hyuno." jawab Ryu.Dan Rendi hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ikut dong main..." ucap di kembar secara bersamaan.Ia duduk di depan Hyuno dan Cleo.

"Boleh.Kita main uno mau gak..?" tanya Hyuno.

"Mau-mau.Ayo main uno." jawab Roland antusias.

"Uno tu apa Om..?" tanya Cleo.

"Emm...apa ya,Om juga gak tau heheh..."

"Ayo Cleo sama kakak.Kita main sama-sama." Roland mengajak Cleo duduk bersama,sedangkan Raline berpindah duduk di sebelah Hyuno.

"Aku setim sama Hyuno,abang sama Cleo,oke..." ucap Raline.

"Oke..." jawab Roland.Kedua pasang tersebut akhirnya main dengan di saksikan oleh seluruh para orang tua.

"Dulu kita rame banget ya.Sekarang cuma berempat.." ucap Firly memandang ke empat bocah yang sedang bermain.

"Soalnya kan yang lain sudah punya kesibukan sendiri dengan keluarga besarnya sayang.Bahkan Raisa yang dulu sering main ke rumah saja,sekarang sudah jarang,bahkan gak pernah main ke rumah lagi." jawab Davin menjelaskan.

"Iya.Jadi kangen sama dia deh.Semenjak Neo balik lagi sama Hyuna.Raisa langsung menghilang gitu saja."

"Dia butuh waktu untuk melupakan semua itu sayang.Raisa dan Neo patner dari mereka SMA.Kayak Derra sana Ryu dulu.Bedanya Ryu sama Derra berjodoh.Kalau anak kita sudah punya pilihan nya sendiri."

"Doakan saja mereka mendapat kebahagiaan masing-masing." ucap Davin sambil memeluk istrinya dari samping.

.

.

Di saat yang lain sedang asik dengan dunia masing-masing.Berbeda dengan Queen yang sedari tadi hanya terus memandang ke luar jendela pesawat.Kepalanya semakin pusing dan badan nya juga sudah mulai panas.Dan karena keadaan nya yang sekarang ini,membuat dirinya tiba-tiba menangis.Ia teringat kembali kenangan nya bersama Kenzo.Sebenanrya ia tak siap untuk bertemu dengan kedua orang tua Kenzo.Queen merasa bersalah dengan semua ini.Tetapi ia juga bingung harus bagaimana.Ia tak mungkin menolak pekerjaan dari keluarganya juga.

Clay yang melihat adiknya seperti menangis langsung menghampiri dan duduk di sampingnya.

"Dek...kamu nangis...?" tanya Clay.Tak hanya menangis,ternyata Clay juga melihat wajah pucat adiknya.Ia pun menempelkan punggung tangan nya di kening Queena.

"Queen...badan kamu panas dek..?" ucap Clay mulai panik.Sedangkan Queen tak menjawab.Ia langsung memeluk tubuh abang nya.

"Apa masih lama bang..?" tanya Queen kali ini dengan suara purau dan lemas.

"Tinggal beberapa menit lagi kita sampai sayang.Kamu mau sesuatu..?" tanya Clay.Dan Queen menggelengkan kepalanya.

"Queen pusing bang.Perut Queen juga gak enak.Pingin muntah." jawab Queen.Ia memejamkan matanya,merasakan pusing yang amat sakit dan juga perutnya yang tidak enak.Dan saking tak kuatnya,Queen pun pingsan di pelukan kakak nya.Membuat Cleo semakin khawatir.

"QUEEN..." Clay sedikit berteriak,membuat semuanya langsung menoleh dan mendekati Clay.

"Kenapa Clay..?" tanya Lino yang datang dan melihat anak sulungnya sudah mengangkat tubuh anak perempuan nya.Dan membawanya ke kamar.Clay menidurkan tubuh Queen.

"Dad...berapa lama lagi kita sampai..?badan adek panas dad..." ucap Clay.Lino melototkan matanya,begitu juga dengan Ryu dan Saga.Lino langsung naik ke atas tempat tidur dan mengecek suhu badan Queen.

"Sepuluh menit lagi kita landing Clay." jawab Saga.

"Clay,kamu kompres keningnya biar panasnya sedikit menurun." ucap Mam Monica.Clay pun menurut dan mulai mengompres adik nya.

"Apa tadi dia gak makan..?"

"Makan kok bang.Tadi di bandara dia juga makan roti O." jawab Belva.

"Mungkin karena semalam dia gak pakai jaket pas di belakang.Makanya sekarang jadi sakit." kata Hyuna.Clay dan yang lain hanya bisa menghela nafasnya.Queen memang sering melupakan badan nya yang begitu sensitif saat di malam hari.Maka dari itu keluarganya sedikit posesif saat melihat Queen berada di luar rumah yang begitu lama.Apalagi saat malam hari.

.

.

.

Sampai di bandara, Saga dan Lino langsung membawa Queen ke ruang kesehatan yang ada di bandara.Sedangkan yang lain di minta untuk pulang terlebih dulu ke rumah Chan karena supir yang di kirim Chan sudah menunggu mereka.

"Bagaimana keadaan anak saya Dok...?" tanya Lino.

"Pasien hanya kelelahan dan kurang asupan nutrisi dalam tubuhnya.Asam lambungnya naik dan mungkin terlalu lama di luar saat malam hari maka dari itu membutnya seperti sekarang.." jawab sang dokter menjelaskan.

"Tapi gak ada penyakit yang serius kan dok..?" tanya Lino.

Dokter tersenyum menggelengkan kepalanya." sejauh ini gak ada tuan.Dia hanya kelelahan,mungkin juga sebelum perjalanan ke sini badan nya memang kurang fit,jadi itu yang membuatnya seperti sekarang ini." jawab dokter lagi.

"Biarkan dia istirahat untuk beberapa menit lagi sampai infus nutrisinya habis.Setelah itu dia boleh pulang." kata sang dokter dan di angguki Lino dan Saga.Sedangkan Clay memilih menemani adik nya di banding mendengarkan indikasi dokter.

.

.

.

.

Up lagi....

kayaknya Author bakal crazy up deh.Doain lancar ya...