NovelToon NovelToon
PEMBURU HITAM

PEMBURU HITAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: chandra ng

Huang Long seorang anak warga desa biasa harus merasakan kekejaman dunia persilatan. Berada di lokasi dan waktu yang salah membuat Huang Long kehilangan orang tua dan kehidupan di desanya. Setelah selamat dari musibah dan merasa telah menemukan kehidupan yang baik untuk Huang Long dan adiknya, Huang Long dihadapkan pada kenyataan pahit telah keracunan sangat dalam hingga tidak ada yang sanggup menolongnya. Bagaimanakah Huang Long menghadapi semua masalah yang menderanya? Dapatkah Huang Long bertahan hidup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chandra ng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melarikan Diri

Penjaga sel Huang Long tetap memberikan makanan kepadanya sesuai dengan jadwalnya. Tanpa basa basi, Huang Long menghabiskan semua makanannya tanpa bersisa. Penjaga akan mengambil peralatan makannya dan akan kembali di malam harinya.

Huang Long yang telah memikirkan cara untuk melarikan diri keluar dari selnya di saat matahari telah terbenam. Melihat ke selnya untuk terakhir kalinya, Huang Long sangat berharap rencananya tidak gagal. Huang Long yang telah memperkirakan waktu sang penjaga akan memasuki ruangan menyembunyikan dirinya di balik pintu.

Penjaga sel membawa makanan Huang Long sesuai dengan waktu yang ditentukan. Memasuki ruangan hingga di depan sel tahanan, Huang Long keluar dari persembunyiannya dan menutup pintu ruangan sel dari luar. Menemukan sebuah pergerakan dari balik pintu ruangan, penjaga sel berusaha mengejarnya tetapi jaraknya ke pintu lebih jauh dibanding dengan posisi Huang Long berada.

Menutup pintu dari luar, Huang Long dapat merasakan debaran jantungnya sendiri yang sangat kencang. Huang long dapat mendengar suara gedoran yang sangat kuat. Tanpa menghabiskan waktu, Huang Long berlari meninggalkan rumah dalam hutan.

Berlari hingga hampir meninggalkan wilayah rumah tempat dia ditahan, Huang Long menghentikan langkahnya dan memperhatikan rumah orang tua keji tempat dia diambil darahnya. Huang Long mengetahui sang orang tua dan seorang muridnya pergi ke kota Ming di hari ini tetapi dia tidak mengetahui kapan mereka akan kembali.

‘Orang tua keparat saya akan mempertaruhkan nyawaku untuk membuatmu sengsara seperti yang kurasakan selama di sini’. Huang Long menunda rencananya untuk segera berlari memasuki hutan. Dengan berhati-hati dia mendekati rumah sang orang tua dan berusaha melihat ke dalam untuk mengetahui apakah ada orang di dalam rumah.

Setelah memeriksa dari jendela yang terbuka, Huang Long memasuki rumah tersebut yang tidak terkunci. Dengan cepat, Huang Long membuka pintu rahasia yang menjadi tempat penyiksaannya. Memasuki ruangan tersembunyi, Huang Long mendekati rak kayu yang tinggi hingga mencapai langit langit ruangan. Huang Long mengambil sebuah botol kecil dari sekian banyak botol di rak dan membukanya.

Huang Long menemukan banyak pil-pil kecil di dalam botol tersebut. Merasa aneh dengan barang simpanan sang orang tua, Huang Long membuka botol lain dan menemukan semuanya berisi banyak pil kecil. Melihat ke rak kayu yang tinggi hingga ke langit-langit ruangan Huang Long dapat menemukan hampir ratusan botol kecil yang berisi pil kecil yang berbeda beda warna.

‘Sungguh aneh si orang tua biadab, entah apa yang diinginkannya dengan begitu banyak pil obat. Menghiraukan botol botol yang berisi pil, Huang Long membuka semua kotak yang dapat dijumpainya. Beberapa buku, beberapa surat dan uang yang banyak dapat ditemukan olehnya.

Huang Long mengambil kain dari tempat tidur si orang tua untuk dijadikan wadah dalam membawa semua simpanan orang tua. Huang Long mengumpulkan semua barang yang ditemukannya dan berlari keluar dari rumah. ’Orang tua sial keji sadis, anggap semua barang ini adalah bayaran atas semua siksaan yang kuterima selama ini. Semua ini bahkan tidak dapat membayar tuntas kekesalanku padamu’ pikir Huang Long sembari berlari memasuki hutan.

Berlari tanpa arah di dalam hutan, Huang Long masih merasa tidak tenang. Takut akan si orang tua yang sakti mengejarnya dan menemukannya, Huang Long berlari dengan beberapa kali merubah arah dan tanpa istirahat. Setelah berlari hingga tengah malam, Huang Long berhenti dan beristirahat.

Memegang perutnya yang kelaparan, Huang Long menahan rasa laparnya dan berusaha untuk tidur. Walau keadaan sangat mendesak dan takut dikejar oleh si orang tua sakti. Huang Long berusaha melawan rasa takutnya. Sesuai dengan ajaran ayahnya, berada di dalam hutan yang gelap lebih baik bersembunyi dalam gelap daripada dapat dilihat oleh pengejar dari gerakan berlari.

Huang Long bangun saat matahari mulai terbit dan melanjutkan pelariannya. Tanpa mengenal arah di dalam hutan, Huang Long tetap menjaga kewaspadaannya. Dengan semakin jauh dari wilayah rumah tempatnya ditahan dan disiksa, Huang Long mulai merasa tenang bahwa si orang tua tidak dapat mengejarnya.

Tengah hari di rumah tempat penyiksaan Huang Long, orang tua keji dan seorang muridnya kembali. Melihat sedikit kejanggalan di mana biasanya muridnya yang lain biasanya akan keluar menyambutnya, orang tua keji merasakan sedikit ketidaknyamanan. Orang tua keji segera memasuki rumah tempat ruang rahasia dan menemukan pintu kamar rahasianya telah terbuka.

Dengan perasaan berkecamuk, sang orang tua segera memasuki ruangan tersembunyi dan mendapati bahwa semua barang simpanannya di rak kayu telah hilang. Semua botol botol kecil yang disimpannya selama bertahun tahun tidak berada di posisi seharusnya mereka berada. Semua kotak kotak yang berisi barangnya yang berharga telah berceceran semua menyisakan kotak kotak kosong.

“Aaaarrrgghhh… dimana semua racunku semua.. Aaaarrrgghhh…?” Dengan mengepalkan tangannya, sang orang tua melampiaskan kekesalannya dengan memukul rak kayu dan sekitarnya. Serangan membabi buta yang dikerahkan oleh sang orang tua bahkan berisi tenaga dalamnya yang dahsyat.

Tidak lama kemudian, muridnya kembali dengan sang penjaga yang tidak berani melihat gurunya.

“Guru, dia memotong kayu sel dan bersembunyi di balik…”. Sebelum sang penjaga dapat menjelaskan secara rinci. Sebuah pukulan yang sangat kuat telah mengenai dadanya dan membuatnya terpental ke dinding ruangan dengan sangat kuat.

“Gu..gu..guru..” mengeluarkan banyak darah sang penjaga hanya dapat mengeluarkan sepatah kata yang terpotong yang menjadi kata kata terakhirnya. Melihat kematian adik seperguruannya, murid yang lain tidak berani mengucapkan sepatah katapun.

“Cari dia, seharusnya dia tidak dapat berlari sangat jauh dengan kondisi badan begitu”. Meninggalkan perintahnya, sang orang tua melesat secepatnya keluar dari rumah dan memasuki hutan yang sangat luas.

‘Kemana seharusnya dia melarikan diri?’ sang orang tua melompat ke pohon yang tinggi untuk mencari petunjuk dari Huang Long. Melihat ke sekelilingnya, sang orang tua tersenyum dan melesat dengan cepatnya. “Begitu menangkapmu, kali ini bukan hanya darahmu yang akan kuambil, pelan pelan akan kukuliti dan membuatmu merasakan derita dari neraka yang sesungguhnya”.

Sore hari disaat mentari menunjukkan kemarahannya dengan merahnya langit, Huang Long tetap berlari untuk menghindari pengejaran sang orang tua keji. Dari pagi hingga sore, Huang Long tidak berhenti berlari. Bahkan untuk makanannya hanya diisi dengan beberapa daun yang dijumpainya di saat dia berlari.

“Aaaarrgghh…” Huang Long yang sedang berlari mendengar jeritan keras yang diisi tenaga dalam dari jauh. Melihat ke arah jeritan, senyum Huang Long merekah dengan indahnya. ‘Tua bangka sadis ternyata kamu termakan tipuanku. Ilmumu memang kuakui terkuat yang pernah kujumpai tetapi untuk pengalaman hutan kamu tidak dapat mengalahkan Huang Hai, ayahku sang pemburu dari Hutan Hitam hehehe..’.

1
@🐬Rei Razlan 𝐀⃝🥀
apa cmn nonton doank huang long😅
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
akhirnya bisa juga mulut cewe itu bicara yang baik²
Arif Alfian Aariz
akhirnya ketemu orang baik
Arif Alfian Aariz
semangat ming mei
Arif Alfian Aariz
Huang hai jgn putus asa
Arif Alfian Aariz
cerdas nih Zhao yun
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
kesel banget tuh cewek
chandra zhang: Di awal ngeselin tapi ntar akan menjadi sangat baik walau…
total 1 replies
Kaede Arjuna
nnti biarin aja.. gausah dibantu biar mati 🤣🤣
@🐬Rei Razlan 𝐀⃝🥀
perempuan biadap.. sdh di ajar malah menghina kebalik. kalau tau gausah di ajarin tadi..
Arif Alfian Aariz
wow unpredictable ceritanya
Arif Alfian Aariz
kejam banget
Arif Alfian Aariz
akhirnya ada yang bisa nyelamatin diri
Arif Alfian Aariz
sepertinya ada tujuan tersembunyi 🤔🤔
Arif Alfian Aariz
perjalanan dimulai
Yurika23
aku mampir ya Thor...
sukses terus buat othor dan pembacanya yg setia ..
oiya, support cerita aku juga ya Thor...kapan2 bolehlah mampir...
di ceritaku "Pasukan Penjagal dan puteri yang hilang"
chandra zhang: Thank you kak
total 1 replies
Arif Alfian Aariz
menarik
chandra zhang: Thank you
total 1 replies
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
dantiannya sdh diliputi racun kali😅
chandra zhang: Iya benar kak
total 1 replies
Kaede Arjuna
dlm darah huang leong mengandungi racun..
chandra zhang
Iya benar
Sam
kebaikan dbalas tuba
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!