NovelToon NovelToon
System Awakens: From Junk To King

System Awakens: From Junk To King

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / TimeTravel / Sci-Fi / Sistem / Harem / Kultivasi Modern
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: F R E E Z E

Shinn, seorang pemuda dari keluarga miskin, hidup di dunia biasa—sampai suatu hari ia menemukan barang rongsokan misterius di pasar loak. Saat ia mengutak-atiknya, muncullah jendela sistem aneh yang membawanya ke dunia paralel: sebuah dunia apokaliptik dipenuhi zombie dan puing-puing mecha raksasa.

Dengan sistem yang ia bangkitkan dari sampah, Shinn mengubah takdirnya. Ia menjarah dunia zombie, membangun kekuatan, menyembuhkan ibunya di dunia nyata, dan membentuk harem lintas dimensi yang setia padanya. Tapi itu baru permulaan.

Ketika realitas mulai retak, dan sistem-sistem purba bangkit untuk mengendalikan semua dunia yang pernah ada, Shinn harus memilih: tunduk… atau menjadi Nexus—poros semua dimensi, dan satu-satunya harapan untuk menyeimbangkan kehancuran.

Di tengah konflik antar dimensi, musuh tak terlihat, dan cinta yang tumbuh dalam medan perang, Shinn berdiri di ambang takdir sebagai pejuang terakhir dari Sistem Rongsokan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F R E E Z E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28: Perang Realitas – Serangan Exo-Wraith Pertama

Tiga hari telah berlalu sejak integrasi antara Shinn dan E.V.E. selesai. Nexus Haven kini tidak hanya berdiri sebagai kota terakhir umat manusia, tetapi juga benteng terakhir seluruh realitas. Struktur kristal Void yang dulu hanya menjadi pusat kendali kini bersinar menyelimuti seluruh kota, membentuk kubah pelindung raksasa Void Dome.

Namun ketenangan tak berlangsung lama.

Di kejauhan, langit mulai terbelah seperti kaca yang retak. Dari celah itu, muncul makhluk-makhluk asing tak berbentuk. Mereka tak punya tubuh padat, hanya kabut hitam dengan mata bercahaya merah darah makhluk yang disebut sistem sebagai Exo - Wraith.

[Peringatan: Dimensi Retak – Invasi Exo - Wraith Dimulai]

[Level Ancaman: S-]

[Estimasi Jumlah Musuh: 2.314 Individu. Evolusi Kemungkinan: Tinggi.]

Peringatan sistem bergema ke seluruh Nexus Haven. Sirene Void meraung, dan semua unit pertahanan bersiaga. Dari menara-menara penjagaan, pasukan tempur otomatis Void mulai bergerak, bergabung dengan pasukan elit hasil pelatihan Shinn dan Zareth.

Di pusat komando, Iluthar mengenakan armor tempurnya berlapis plasma dan pelindung Void. Rambut putihnya terikat rapi, tatapannya tajam seperti bilah pedang.

“Ada tiga titik retakan utama di zona barat, utara, dan timur. Kita harus fokus mempertahankan inti pusat di bawah Menara Void,” katanya tegas.

Zareth memeriksa peta taktis holografik. “Kita bisa kirim Regu Harimau Hitam ke utara. Aku akan memimpin pasukan Phoenix ke barat. Tapi untuk tim timur... kita butuh seseorang yang bisa menghadapi ledakan dimensi langsung.”

Semua mata mengarah pada Shinn.

Dia berdiri di tengah ruangan, mengenakan jubah Void hitam-merah yang kini menyatu dengan tubuhnya. Aura yang ia pancarkan bukan hanya dingin, tapi juga memutar gravitasi di sekitarnya.

“Aku akan ke timur,” ucapnya tenang.

E.V.E berdiri di sampingnya. “Jangan aktifkan kontrol realitas langsung. Masih ada risiko instabilitas. Tapi jika keadaan darurat… aku akan aktifkan Mode Transendensi Sementara.”

Shinn mengangguk. “Jaga inti Void. Aku akan pastikan mereka tidak menyentuh Nexus.”

Sementara itu, di zona timur Nexus Haven, langit sudah gelap sepenuhnya.

Makhluk-makhluk Exo-Wraith melayang di udara, memutar tubuh mereka seperti angin topan. Mereka tidak menembakkan serangan fisik mereka merobek realitas itu sendiri. Tanah melengkung, bangunan runtuh tanpa disentuh. Mereka adalah pemakan eksistensi.

“Kontak visual dengan Exo - Wraith! Mereka menghancurkan gravitasi di area 12 dan 13!”

Pasukan manusia berlarian, namun senjata biasa tak bisa melukai mereka.

Sampai suara langkah kaki Shinn terdengar.

Dengan satu lompatan, ia turun dari menara observasi ke tanah, menciptakan lubang besar. Exo - Wraith berhenti seketika seperti mengenali eksistensi yang jauh lebih tua dari mereka.

Shinn mengangkat tangan kanan.

[Void Reality Control – Mode Aktivasi Terbatas]

[Kemampuan: Zona Hukum – Memaksa Hukum Fisika Berfungsi Dalam Radius 200 Meter]

Di sekelilingnya, ruang yang kacau perlahan menjadi stabil. Gravitasi kembali. Waktu mengalir normal. Dan Exo - Wraith… mulai bisa disentuh.

Shinn mengayunkan tangan kiri.

Dari balik jubahnya, pedang hitam muncul Voidfang, senjata yang terbentuk dari kehendak sistem dan ingatan terdalamnya.

Satu ayunan tiga Exo - Wraith lenyap, terurai jadi partikel hitam.

Namun mereka bukan makhluk bodoh.

Satu Exo - Wraith lebih besar dari lainnya muncul dari retakan langit. Tubuhnya lebih padat, dan ia membawa simbol di dadanya: Chrono - Wraith Alpha. Mereka adalah pemimpin makhluk perusak waktu.

[Ancaman Kelas S Dikenali: Chrono - Wraith Alpha]

[Kemampuan: Time Slice – Memotong Alur Waktu Musuh Dalam Radius 50 Meter]

[Status: Mengunci Target – SHINN]

Udara di sekitar Shinn berubah drastis. Detik berubah jadi menit, menit jadi detik. Serangan pedangnya menjadi lambat… terlalu lambat.

“Waktu… dilipat?” gumamnya.

E.V.E segera muncul sebagai hologram.

“Gunakan Void Anchor! Kunci waktu di zona tempur!”

Shinn merentangkan kedua tangan. Simbol Void muncul di bawah tanah, memancarkan cahaya merah-ungu.

[Void Anchor Aktif]

[Zona Dimensi – Dikunci dalam Alur Waktu Tunggal]

[Keuntungan Bertarung Dipulihkan]

Waktu kembali normal. Shinn berlari, melompati ratusan meter, dan menghantam Chrono - Wraith Alpha dengan Voidfang. Ledakan tak terdengar menghancurkan tiga blok bangunan di belakang musuh.

Namun Alpha masih berdiri.

“Makhluk ini bukan sekadar Void. Dia… dibentuk dari sistem juga,” kata Shinn, menahan nafas.

Chrono - Wraith Alpha membuka mulutnya, dan dari dalamnya muncul suara mirip… manusia?

“Shinn... pewaris. Mengapa kau melawan takdirmu?” suara itu bergaung.

Shinn terdiam. Suara itu… suara ayahnya.

“Jangan tertipu! Itu bentuk manipulasi realitas! Mereka mengakses memorimu!” teriak E.V.E.

Tapi sudah terlambat.

Shinn terguncang sejenak dan dalam satu kilatan waktu, Chrono - Wraith Alpha menancapkan cakar ke dadanya.

[Kerusakan Sistem: 43%]

[Void Sinkronisasi Terganggu]

[E.V.E Meluncurkan Mode Pertahanan Darurat]

Ledakan cahaya menyelimuti zona timur.

Saat asap menghilang, Shinn jatuh berlutut. Darah mengalir, tapi matanya masih tajam.

“Aku bukan... bayangan ayahku,” bisiknya.

Ia berdiri lagi dan Voidfang kini berubah bentuk: seperti pedang dua sisi, memanjang dengan aura ungu-gelap.

[Voidfang Evolved – Dual Edge Mode]

[Kemampuan: Memutus Jalur Memori]

Dengan kekuatan terakhirnya, Shinn melompat dan menghantam Chrono - Wraith Alpha tepat di tengah simbolnya. Suara teriakan pecah, dan makhluk itu terurai menjadi ribuan serpihan dimensi.

Semua Exo - Wraith yang tersambung dengannya berhenti bergerak lalu lenyap.

[Serangan Zona Timur: Berhasil Diredam]

[Void Core Stabilisasi: 71%]

[Mode Pemulihan Dimulai]

Shinn jatuh terduduk. Iluthar dan pasukan datang menyusul, mata mereka tak percaya.

“Dia benar-benar menghancurkan pemimpin mereka… seorang diri.”

Zareth datang membawa laporan.

“Zona barat dan utara berhasil dipertahankan. Tapi... ini belum selesai.”

Ia menunjukkan peta Void.

“Retakan terbesar baru muncul… tepat di tengah zona aman. Di bawah tanah Nexus Haven. Mereka mencoba menghancurkan inti.”

Shinn berdiri lagi, meski tubuhnya bergetar.

“Kalau begitu, kita serang mereka dari dalam. Kita akan bawa perang ini… ke dimensi mereka.”

Semua terdiam.

Shinn menatap mereka satu per satu, lalu pada langit yang kembali runtuh.

“Aku bukan lagi manusia yang berdiri di antara puing. Aku adalah Void. Aku adalah kehendak yang lahir dari kehancuran. Dan aku... akan membawa peradaban kita ke bab selanjutnya.”

1
Filanina
lagi? pernah kehilangan sebelumnya?
Filanina
robot apa zombie?
anomali kali ya
Teteh Lia
Bikin novel genre seperti ini. bener2 harus detail banget, ya... Yang awam kaya Aq , mah .. kaya na udah meleyot duluan.
Teteh Lia
Shinn sang pewaris.
Teteh Lia
Keren nih, selalu mendukung. di dunia nyata, belum tentu ada yang seperti ini.
Teteh Lia
Weh, ujian yang ini mah ngeri2 sedep.
Filanina
tunggu dulu. kenapa tiba-tiba masa lalu ibunya?

perasaan sebelumnya Shin ga ada mempertanyakan ttg masa lalu ibunya. yang ada hanya ibunya sakit itu aja. apa ini buku ke-2 apa gimana?
F R E E Z E: Ini masih cerita yang sama kok, bukan buku ke-2.

Soal masa lalu ibunya Shinn yang tiba-tiba muncul itu memang belum dibahas dari awal karena waktu itu Shinn lagi fokus nyelametin diri dan ngerawat ibunya yang sakit. Jadi wajar kalau masa lalu ibunya belum jadi perhatian utama.

Tapi sebenarnya dari awal udah ada petunjuk kecil kalau ibunya itu nggak biasa. Nah, makin lama ceritanya jalan, makin kelihatan kalau masa lalu ibunya penting banget buat alur besar cerita ini.

Jadi bukan tiba-tiba dibahas, tapi memang baru sekarang waktunya terungkap. Ibarat puzzle, potongan masa lalu ibunya baru bisa dipasang di bagian pertengahan sampai akhir Season 1.

Terima kasih udah baca
total 1 replies
Teteh Lia
Mau diserang model gimana juga, kalau energi musuh terus disuplai, ya nda bakal bisa menang. 😫
F R E E Z E: Bener banget! Kalau cuma ngandelin tenaga, ya bakal cepet capek. Strategi tuh kunci! Musuh nggak bisa dikalahin cuma pake otot, harus pinter cari celahnya juga! 😅
Teteh Lia: Nah ini, ngalahin musuh mesti pake strategi. kalo cuma ngandelin tenaga mah... nda pasti bakal berhasil.
total 3 replies
Teteh Lia
Menyimpan luka dari masa lalu? benarkah bisa terlihat dari sorotan mata?
F R E E Z E: siap^^
Teteh Lia: Ok, aku bakal lanjut baca.
total 5 replies
Filanina
bukannya sebelumnya hanya menebak doang? jadi yang bisa lihat hanya shinn.
Ini nggak konsisten apa gimana?
F R E E Z E: tetap konsisten kok sesuai alur nya coba liat komen kamu sebelumnya aku udah jawab penjelasan-nya
total 1 replies
Filanina
dia bisa lihat layar sistem shin?
F R E E Z E: hahahaha siap terimakasih atas sarannya
Filanina: Soalnya kalau di komik ketahuan kan, itu misal tiap orang punya layar sistem atau nggak, bisa diperlihatkan ke orang nggak, kalau setiap orang punya layar mungkin bisa share tapi kalau hanya shinn yang punya mungkin hanya diperlihatkan saja.
total 4 replies
Filanina
gadis ke-2
Teteh Lia
Cara penulisan na rapih. 👍
F R E E Z E: siap terimakacih ya^^ /Smirk/
total 1 replies
Filanina
kenapa tiba-tiba jadi 'lo'? /Shame/
F R E E Z E: tenang aja dah di perbaiki soalnya novel ku sebelah tuh pakai bahasa yang tidak baku jadi kek ada kata gue Lo dll.
F R E E Z E: waktu ngetik ku buru buru jadi kepencet Lo bukan kamu
total 2 replies
Filanina
ya ampun
yang kubayangkan zombie dalam game plant vs zombie, yang pakai helm ember
Filanina
perang sama apa?
F R E E Z E: Perangnya sama zombie, tapi bukan cuma zombie biasa itu awalnya wabah biasa, terus berevolusi jadi mutasi aneh, dan di balik semua itu ternyata ada sesuatu yang lebih besar, kayak pihak misterius yang nge-eksperimen dunia. Nah, waktu manusia sadar ini bukan cuma sekadar wabah, udah telat. Mereka sempat ngelawan balik pakai teknologi tinggi, tapi kalah. Jadi sisa-sisa reruntuhan yang Shinn lihat itu adalah bekas “perang terakhir” manusia sebelum dunia benar-benar jatuh.
total 1 replies
Filanina
karena memang begitu kayaknya lebih pas
F R E E Z E: wkwkwk typingnya buru-buru🙏🏻 sedang di fix kan
total 1 replies
Filanina
dipikir lagi ini mirip mode survival ya. kok nggak diceritakan bagaimana mereka dapat makanan?
F R E E Z E: Betul banget! Memang ini mirip mode survival karena emang pada dasarnya dunia zombie ini keras banget. Nah soal makanan, di awal-awal, Shinn ngandelin fitur sistem kayak starter pack dari sistem, terus dia juga manfaatin reruntuhan buat cari bahan-bahan yang masih bisa diolah. Cuma karena waktu di Bab 5 fokus ke pertemuan sama Iluthar, detail soal makanan belum dimunculin tapi tenang, nanti makin ke depan, urusan logistik kayak makanan, air, bahkan bercocok tanam bakal dijelasin lebih lengkap. Jadi, tetap ikutin terus ya! author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
dia tahu shinn punya sistem dari mana? apa sudah umum orang-orang di sana punya sistem.

kadang informasinya kurang.
F R E E Z E: Nah ini menarik, ya! Iluthar sebenarnya enggak tahu pasti Shinn punya sistem, tapi dia punya insting dan pengalaman sebagai penyintas lama. Di dunia itu, sistem bukan hal umum cuma orang-orang terpilih aja yang punya. Tapi dari cara Shinn bertindak, selamat dari jebakan, dan bisa ngelawan zombie di luar nalar... Iluthar langsung curiga. Dia tipe orang yang peka banget, jadi meskipun Shinn nggak ngomong, gestur dan keputusan Shinn udah cukup buat bikin Iluthar sadar: "Anak ini beda."
author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
waduh udah bayangin banyak wanita aja. Emang ga rekrut cowok juga nih?
F R E E Z E: Hehe, sabar dong~ Awalnya emang fokus ke karakter cewek karena Shinn itu tipikal pelindung, jadi chemistry-nya kuat di situ. Tapi ke depan, bakal ada juga karakter cowok kok baik itu rekan, rival, atau bahkan musuh yang jadi sekutu. Dunia ini luas, ga mungkin dia jalan sendiri terus, kan? Tunggu aja kejutan di bab-bab selanjutnya!

author Freeze ❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!