NovelToon NovelToon
Terpaksa Nikah Muda

Terpaksa Nikah Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mvin

Mita Diandra Putri adalah gadis berusia 19 tahun, seorang anak tunggal yang terkenal cerdas dan berprestasi. Dia juga terlahir dari orang tua yang kaya raya, namun dia terlalu larut dalam pergaulan bebas yang pada akhirnya ia terpaksa harus menikah diusia muda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mvin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

" Mas tunggu, aku mual".

Mita segera beranjak berlari ke kamar mandi, kemudian ia memuntahkan semua isi perutnya di sana. Raka yang khawatir pun menyusul Mita dan mengelus pelan punggung Mita. Raka menyiram bekas muntahan Mita dan Mita hanya memperhatikan Raka sambil menyandar di dinding kamar mandi, wajah Mita begitu pucat dan terlihat ia begitu lemas setelah memuntahkan isi perutnya. Tiba-tiba pandangan Mita buram dan berakhir ambruk di pelukan Raka. Untung saja Raka sigap menangkap Mita yang akan jatuh pingsan, jika tidak mungkin Mita sudah jatuh ke lantai kamar mandi.

" Mita, Mita bangun ". Raka menepuk-nepuk pipi Mita namun tak ada pergerakan apa pun. Akhirnya Raka menggendong Mita sampai di ranjang berukuran besar tersebut. Raka membaringkan Mita dan menyelimutinya. Kemudian Raka pergi keluar kamar untuk memberi tahu ayah dan bunda yang sedang ada di ruang keluarga.

" Ayah, bunda tolong Mita, dia pingsan".

" Apa nak? Kenapa bisa pingsan tadi kan dia baik-baik aja".

" Raka juga ga tau bund, tapi tadi Mita sempat Muntah lalu pingsan di kamar mandi".

" Ya sudah bunda lihat Mita dulu, biar ayah minta tolong pak Dadang untuk panggilkan Dokter yang bisa ke sini". Ayah berlalu pergi menemui pak Dadang, sedangkan bunda dan Raka kembali ke kamar untuk melihat keadaan Mita. Bunda begitu khawatir melihat Mita yang tiba-tiba tidak sadarkan diri dan sampai saat ini Mita belum sadar dari pingsannya. Tiba-tiba ayah kembali dan memberikan informasi jika di daerah sana tidak ada Dokter yang bisa di panggil ke villa. Akhirnya Raka memutuskan untuk membawa Mita ke rumah sakit terdekat yang ada di sana.

" Bund, kata pak Dadang di sini tidak ada Dokter yang bisa di panggil ke villa tapi jarak ke rumah sakit dari sini tidak terlalu jauh".

" Terus gimana dong ya? Kasian Mita".

" Bunda tenang saja, biar aku yang bawa Mita ke rumah sakit".

" Bunda sama ayah ikut ya".

" Maaf bund tapi lebih baik bunda sama ayah tunggu di sini saja dulu, nanti biar Raka kabarin keadaan Mita selanjutnya".

" Raka benar bund, ya sudah nanti kalau ada apa-apa kamu hubungi ayah atau bunda ya".

" Oke yah". Raka pun kembali menggendong Mita sampai ke dalam mobil, lalu ia melajukan mobilnya sampai berada di rumah sakit yang paling terdekat dari villa.

" Sus, tolong istri saya dia pingsan". Raka memanggil salah satu suster yang ada di sana, kemudian suster tersebut membawa Mita ke IGD menggunakan hospital bed atau ranjang rumah sakit. Beberapa menit kemudian Dokter sudah selesai memeriksa Mita dan suster menemui Raka untuk menyelesaikan pendaftaran ke tempat registrasi karena Mita harus di rawat di rumah sakit.

" Maaf pak, bapak ini siapanya pasien?".

" Saya suaminya sus".

" Baik pak, untuk sementara pasien harus di rawat di rumah sakit minimal satu malam karena kondisinya begitu lemas dan pasien harus di infus".

" Tapi istri saya kenapa sus? ".

" Sepertinya maag nya kambuh pak karena kami lihat sebelumnya istri bapak sudah ada riwayat maag. Silahkan bapak isi pendaftaran dulu ke tempat registrasi setelah itu pasien akan kami pindahkan ke ruangan rawat".

" Oh, baik sus terimakasih". Raka pergi ke tempat registrasi dan akhirnya Mita bisa di pindahkan ke ruang rawat VIP seperti yang Raka minta. Kemudian Raka menghubungi ayah dan bunda jika Mita sementara harus di rawat di rumah sakit. Saat Raka keluar kamar untuk menghubungi ayah dan bunda, Mita telah sadar dari pingsannya. Kepalanya terasa begitu berat dan betapa kagetnya saat ia sadar jika sekarang dia tidak sedang berada di villa. Tangannya sudah di infus dan ia tidak melihat keberadaan ayah dan bunda atau pun Raka.

" Mas Raka.. Ayah, bunda". Raka yang samar-samar mendengar teriakan Mita pun berlari ke kamar rawat sambil memberi tahu bunda jika Mita sudah sadar dan menyudahi telponnya.

" Mita, syukurlah kamu sudah sadar". Raka duduk di kursi samping ranjang Mita sambil mengelus tangan Mita yang sedang terpasang infus.

" Mas ko aku di rumah sakit? ".

" Iya, tadi kamu pingsan di kamar mandi. Maaf ya Ta, mas belum bisa jagain kamu dengan baik".

" Mas Raka ngomong apa sih? Aku baik-baik aja ko. Bunda sama ayah kemana? Pasti mereka khawatir banget".

" Bunda sama ayah menuju ke sini, kamu mending istirahat aja dulu ya. Harusnya mas ga maksa kamu ikut ke villa maaf ya Ta". Raka masih merasa bersalah dengan keputusan yang ia ambil begitu saja.

" Mas Raka ga salah ko, lagian kalau di pikir-pikir emang kita jarang kumpul sama ayah dan bunda. Niat ayah sama bunda juga baik tapi mungkin kondisi aku yang lagi kurang baik. Aku yang minta maaf karena bukannya liburan mas Raka malah ngurusin aku".

" Ini semua udah jadi kewajiban suami kepada istri, jadi kamu ga perlu mikir yang aneh-aneh ya".

" Enaknya punya suami, kalau gitu aku mau di pijitin". Mita nyengir puas menggoda Raka, namun Raka tak ingin banyak komentar dan langsung mengikuti perintah istrinya.

" Baik tuan putri akan saya laksanakan ". Tak berselang lama ayah dan bunda sudah datang dan melihat kondisi Mita yang sudah di infus dan terlihat Mita sedang mengunyah makanan. Tentu saja Mita tak makan sendiri, ia meminta Raka untuk menyuapinya makan. Bunda hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan manja Mita pada Raka. Namun bunda sadar manjanya Mita pada Raka adalah hal yang mungkin dulu tidak bisa di berikan oleh ayah dan bunda pada Mita. Sekarang bunda begitu bersyukur Raka hadir di kehidupan Mita

" Sayang, bunda khawatir banget sama kamu, ternyata kamu disini malah lagi asyik makan di suapi".

" Bunda, kan tangan aku lagi di infus jadi aku minta tolong mas Raka buat nyuapin aku makan. Hehe".

" Itu mah mau kamu aja Ta, tapi gimana keadaan kamu sekarang? ".

" Bund aku ga papa ko, paling besok juga aku bisa pulang".

" Bunda kira kamu hamil Ta, syukur lah kalau kamu sudah enakan".

" Tuh kan bunda ke situ terus ngomongnya".

" Ya wajar dong Ta, soalnya gejalanya hampir mirip sama orang hamil".

"Aah bunda udah dong".

" Iya iya maaf, ya udah kamu lanjutin deh makannya, bunda mau ke kantin dulu cari makanan. Ayo yah temenin bunda".

" Iya bund, ayah juga ga enak di sini malah jadi gangguin pengantin baru".

" Ayaaah , kenapa malah jadi ikut-ikutan bunda sih".

" Mita, udah sayang kamu makan yang tenang yah nih buka lagi mulutnya aaaa". Raka menyodorkan sendok kepada Mita yang sedang cemberut karena terus di goda ayah dan bunda.

" Maaf ya Ta, ayah sama bunda cuma bercanda ko. Ya sudah ayah sama bunda keluar dulu ya". Ayah dan bunda keluar kamar rawat dan berencana pergi mencari makanan untuk mengisi perutnya yang belum sempat di isi apapun setelah makan siang sebelum berangkat ke villa.

" Mas makasih ya udah mau jagain aku"

" Sama-sama Ta, makanannya udah abis nih. Ta mas mau keluar dulu ya sebentar. Kamu istirahat dulu aja".

" Mas mau kemana?".

" Mas mau ke tempat registrasi dulu Ta, sepertinya tadi ada yang belum di selesaikan".

" Oh ya udah mas, mas Raka pergi aja".

" Sebentar ya sayang". Raka mengelus rambut Mita kemudian ia keluar dari kamar rawat Mita dan akan menuju tempat registrasi. Raka berjalan sambil membaca lembaran formulir yang ia pegang, sampai tak sengaja ia menabrak seorang wanita cantik berhijab yang sepertinya mereka saling mengenal.

" Maaf mba saya ga sengaja". Wanita cantik itu menatap Raka dengan lekat sampai ia merasa memang benar mengenal laki-laki yang ada di hadapannya. Namun Raka begitu kaget saat menyadari siapa wanita yang ada di hadapannya.

" Haura?".

1
Wayan Sriani
lanjutan ceritanya mana?
Rakka
Gak nyangka bakal sampai kehabisan jari buat ketikin review ini... cerita ini einfach supeerrr👏
mviin: Terimakasih atas dukungannya ☺
total 1 replies
mviin
Terimakasih, tunggu kelanjutannya ya ☺
Aran
Ughh, bagus banget, aku suka banget sama tokohnya 😍.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!