NovelToon NovelToon
Stole My Rain

Stole My Rain

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ega Endrawati

Aku Revina.

Aku adalah orang yang tidak pernah menyangka jika perjalanan cinta ku akan berjalan seperti ini.

Aku kira, cinta itu hanya menyenangkan saja, ternyata cinta juga ada sedih nya. Di dalam cinta ada marah nya, ada kecewanya, ada kebohongan nya, bahkan ada pengkhianatan yang amat sangat menyakitkan.

Kenapa tidak pernah ada orang yang menceritakan sisi buruk dari rasa cinta ?

Kenapa mereka hanya menceritakan sisi bahagianya saja ?

Jika tau akan serumit ini, aku tidak akan pernah coba-coba untuk main-main dengan rasa cinta,sampai pada akhirnya aku akan siap menerima segala konsekuensinya.

Aku sudah terlanjur masuk kedalam sebuah perangkap yang hanya akan menenggelamkan ku di dalam kekelaman nya. Aku harus mencari jalan sendiri, mencari jalan terang untuk terbebas dari rasa cinta ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ega Endrawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Setelah pembicaraan yang begitu panjang, aku dan David mulai masuk kepada pembicaraan mengenai orang tua kami.

“Kamu udh setuju orang tua kita menikah ?” Tanya ku yang sebenarnya masih begitu ragu.

“Kenapa ?”

”ngga. Aku nanya aja”

“Udah hampir 10 tahun ini Mama hidup sendiri tanpa pendamping, terus aku juga udah bisa menerima kepergian Papah, dan sekarang aku ga pernah nyangka kalau Mamah kefikiran mau menikah lagi” lanjutku menginat mendiang Papah kembali.

“Kamu di tinggalin orang tua kamu hampir 10 tahun, aku di tinggal Mamahku udah lebih dari 17 tahun,aku juga sama udah biasa hidup tanpa kehadiran seorang Mamah, karena perhatian Papah dan kasih sayang Papahku udah lebih dari segalanya. Justru ini adalah ide aku buat minta agar Papah menikah lagi, karena aku tahu suatu saat aku akan pergi dan Papah sendirian dirumah, tapi aku ga pernah nyangka,kalau yang Papah pilih itu Mamah kamu” kata David dengan membayangkan semua yang di ceritakan dia itu hal yang lucuc.

“Aku juga sama Vid. Aku malah baru kefikiran sekarang-sekarang, itupun waktu Mamah minta izin aku jadi baru merenungkan semuanya. Mamah selalu stuck di masa aku kecil dulu, sampai sekarng dia masih nganggap aku anak kecil nya, dia kaya ga nyadar, kalau aku udah tumbuh dewasa, terus aku fikir mungkin itu semua karena Mamah hidup sendiri dan dia sibuk dengan dunia nya, sampai-sampai dia ga sadar kalau anak satu-satunya dia udah hampir mau kuliah”

“Terus gimana ?” Tanya David membuat ku bingung.

“Apanya yang gimana ?”

“Kamu kenapa pada akhirnya terima untuk Papa ku menjadi Papa kamu ?”

“Karena Mama kayanya udah suka sama Om Bimo” tebak ku.

David menertawakan jawaban ku.

“Kenapa ? Kok ketawa”

“Ngga. Lucu aja. Kok bisa orang tua kita yang malah akhirnya menikah” ucap David membuat ku menatapnya dengan bingung.

“Maksud kamu?” Tanya ku seolah aku tidak mengerti dengan apa yang dia ucapkan.

Dia menatap ku lalu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

“Aku inget ucapan kamu waktu di restaurant kemarin. Kalau pun orang tua kita akhirnya tidak bersama, kamu tetep ga mau kembali kaya dulu sama aku”

“Vid udah dong” potong ku,karena aku tidak ingin pembicaraan kita menjadi membahas kembali hal-hal yang dulu.

“Ngga. Aku jadi berfikir, kalau aku ga bisa dapetin kamu sebagai pasangan aku, seengganya aku bisa tetep sama kamu dalam satu rumah sebagai saudara”

Aku mrenyitkan dahiku menatapnya.

Apa benar yang dia katakan ? Apa semudah itu dia menerima semuanya ? Bagaimana dia tidak merasa canggung jika nanti kita sudah satu rumah bersama dengan status adik dan kakak. Bahkan aku saja tidak sanggup membayangkan,orang yang dulu pernah aku cinta dan bahkan sudah berciuman denganku akhirnya menjadi kakak ku.

Aku memalingkan wajahku untuk menutupi rasa gundah ku.

“Oh iya. Gimana eadaan Stevi ?” Tanya David memecah kecanggungan kita.

“Dia baik. Jauh lebih baik”

“Bagus lah. Akhirnya aku bisa terlpeas dari dia tanpa drama-drama depresinya lagi”

Aku juga ikut tersenyum mengingat perkembangan bagus Stevi.

Keesokan harinya ketik waktu libur singkat ku sudah habis. Aku kembali dengan kegiatan ku bangun pagi dan pergi bersekolah. Aku sudah bangun pagi sekali dan sudah bersiap untuk pergi.

Aku turun dari lantai atas menuju meja makan untuk sarapan dengan Mama disana seperti biasa.

Namun di meja makan tidak terlihat siapapun, hanya terlihat Bi Inah yang sedang menyiapkan sarapan ku di meje.

“Mama kemana?” Tanya ku sambil duduk di kursi ku.

“Mama udah pergi pagi sekali non sama Pak Rudi”

“Pak Rudi ? Terus aku pergi sama siapa ?” Tanya ku dengan bingugng.

Lalu aku teringat sesuatu yang membahagiakan.

“Apa Mamah udah izinin aku buat bawa mobil sendiri ke sekolah?” Tanya ku mengingat tentang ke khawatiran Mamah yang masih belum mengizinkan ku untuk membawa mobil ke sekolah karena rasa trauma ku.

“Kata nyonya,nanti ada yang jemput non Reva buat sekolah”

“Siapa ? Orang suruhan Mamah di kantor ?”

Karena dulu aku pernah di jemput di sekolah dengan karyawan kerja Mamah.

“Bi inah kurang tahu non”

Aku mengangguk dan segera menghabiskan sarapan ku. Setelah seleseai sarapan,suara mobil terdengar masuk ke dalam rumah ku.

Aku langsung berlari ke luar dan melihat siapa yang Mamah suruh untuk mengantarkan ku ke sekolah.

Aku terkejut ketika melihat pria yang aku kenal memakai baju casual yang tampan, celana cargo hitam keluar dari mobil yang benar-benar tidak asing untuk ku.

“David ? Ngapain kamu disini ?”

“Aku di minta Mamah kamu buat jemput kamu sekolah”

“Hah?!” Tanya ku tidak percaya.

Lalu aku mengeluarkan handphone ku dari dalam tas dan menelepon Mamah.

“Hallo Mah”

“Hallo” jawab Mamah dengan suara sedikit berbisik.

“Mama suruh David buat jemput sekolah aku?”

“Iya tadi Mamah bilang sama Om Bima kalau Mamah pergi meeting pagi sekali dengan Pak Rudi, terus nanti kamu pesankan taxi online, tapi Om Bima bilang katanya biar David aja yang antar kamu sekolah, mungpung dia ga ada kerjaan”

“Iya tapi kan..”

“Udah kamu pergi aja, nanti kamu terlambat. Mama juga lagi meeting ini,udah ya. Bye sayang”

“Maa…hallo”

Ya,Mama langsung mematikan telepon nya.

Aku menatap handphone ku dengan kesal.

“Kenapa kamu mau sih ?” Omel ku sambil berjalan menghampirinya.

“Ya aku emang mau. Emang ga boleh aku anter sekolah calon adik aku sendiri?” Ledek nya dengan wajah yang amat sangat menyebalkan.

Aku memutarkan bola mata ku dan langsung masuk ke dalam mobil nya tanpa dia persilahkan lebih dulu.

Ketika dia masuk, aku lansgung memakai seatbelt ku sebelum dia mengatakan kalimat ajaibnya. Dia tertawa melihatku yang akhirnya tidak lupa memasang seatbelt ku.

Di perjalanan kita tidak bicara sama sekali. Bahkan aku terus saja menatap keluar jendela menghindari kontak mata dengan nya.

“Kamu kenapa sih?” Tanya dia yang mulai jenuh dengan silent treatment ini.

“Ga apa-apa, aku cuma males ngobrol aja”

“Gara-gara aku jemput, emang kenapa?”

Aku berdecak kesal sambil menatap nya tajam.

“Kamu ga nyadar atau pura-pura ga sadar sih Vid? Apa yang kita lakukan ini sekarang malah membuat kita jadi tambah deket, kamu ga takut suatu saat akan ada yang terjadi lagi sama kita ?”

“Terjadi apa ?” Tanya nya dengan dingin dan tatapan fokus ke jalanan.

“Maksud kamu terjadi perasaan yang kembali tumbuh di antara kita?” Lanjutnya.

Lalu dia tersenyum.

“Kenapa harus takut ? Emang kamu fikir selama ini perasaan aku udah ilang buat kamu? Ngga Rev, aku cuma berusaha menyembunyikan nya. Aku juga ga mau ganggu kedekatan Papah ku dan Mamah kamu kacau karena akhirnya mereka tahu kalau anak nya ternyata saling jatuh cinta”

Aku kembali memalingkan wajahku menatap keluar dengan kesal.

“Kamu juga harus bisa bersikap profesional seperti aku Rev. Aku tahu jauh di dalam hati kamu, kamu masih sayang sama aku, tapi bedanya kamu ga mau jujur aja, bahkan sama diri kamu sendiri. Tapi sayang nya aku bisa liat itu, kamu masih sayang sama aku, masih ada perasaan yang tersimpan di dalam hati kamu untuk aku”

Aku tak menjawab dan hanya terus memalingkan wajah ku. Dia pasti tahu, bahwa diam ku adalah jawaban benar untuk semua yang di katakan nya. Ya, aku masih menyimpan perasaan untuk nya, namun aku pastikan perasaan itu tidak terlalu dalam seperti dulu.

1
vivian
Support up thor semangattttt
tyan_01
Up thor
vivian
Love you thor
venna
Terusan nya gimanaa ???
Anonymous
Bagus thor😇
Ms. No name
Ayo up thor upp
venna
Lanjut thor semangat 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!