DURI DALAM PERNIKAHAN

Setelah Zeta dan Ardi sampai di dalam kamar, Ardi langsung sigap meminta Zeta untuk berbaring di atas ranjang.

"Sini tiduran! Ucap Ardi" sambil menepuk rajang Zeta pun langsung naik sebab dia memanglah sangat lelah.

Setelah memastikan Zeta sudah merasa nyaman Ardi pun juga ikut berbaring di sebelah Zeta sambil mengelus perut buncit yang sudah menjadi rutinitas Ardi saat ini.

"By kayaknya wanita tadi menyukai mu, aku melihat tatapan kagum dan obsesi dari matanya ucap Zeta pada Ardi"

"Dia memang menyukai ku sejak kami duduk di bangku SMA, tapi aku tak pernah menghirau kan dia jawab Ardi" sambil memeluk Zeta.

"Udah gak usah di bahas lagi! Sekarang hanya ada kita berdua jadi cukup bahas soal kita jangan bahas orang lain, ucap Ardi lagi"

"Besok waktunya Cek ke dokter kandungan, kamu sibuk gak By? Tanya Zeta pada Ardi"

"Sesibuk apa pun, aku tetap akan usahain buat anter kamu Cek dan kamu harus yakin bahwa kamu dan twins adalah pioritas utama aku, jadi jangan sungkan meminta apa pun, selagi aku mampu akan aku usaha kan jawab Ardi panjang lebar pada Zeta"

Zeta yang mendengar penuturan dari mulut Ardi sontak merasa terharu, sungguh dia merasa jadi wanita paling beruntung karna memiliki suami seperti Ardi, padahal pernikahan dan pertemuan mereka tak pernah meteka bayang kan sebelumnya, tapi Allah berbaik hati menyatukan mereka berdua.

"Loh kok malah nanggis, ucap Ardi" dia merasa panik karna melihat air mata di pipi Zeta.

"Apa aku salah ngomong ya? Ucap Ardi dalam hati, dia sungguh merasa bingung dan cemas saat ini"

Hiks... Hikss

"Sayang...! Hey kenapa? Apa Mas salah ngomong? Tanya Ardi pada Zeta".

Sedang kan Zeta sendiri merasa ada yang aneh dari kata-kata Ardi baru san.

"Hiks... Kok aku tadi ngerasa Hubby manggil dirinya Mas, bukan Aku lagi ya? Apa aku salah denger karna sambil nangis? Gumam Zeta dalam hati."

"Sayang! Bumil cantiknya Mas! Kenapa? Mas ada salah ngomong kah sampai buat bumil cantik ini nangis! Kalok iya Mas minta maaf, ucap Ardi" sambil menghapus air mata Zeta.

"Hubby gak salah kok! Aku juga bingung kenapa tiba-tiba jadi sedih gini? Tapi aku merasa bahagia banget sebab aku gak nyangka Hubby mau nerima aku dan twins! Apa lagi Hubby menikahi aku di wali kqn om Reno, pada hal kan Hubby gak tau kalok aku hamil, jawab Zeta" setelah dia sudah merasa tenang.

"Kamu salah sayang, Mas ngalami yang namanya hamil simpatik, Mas juga mengalami yang namanya nyidam, Mas bahkan sampai di infus selama semingu karna gak bisa makan apa pun kecuali mangga muda, karna hal itu lah mas akhirnya tau bahwa mas sudah berbuat salah pada mu, Mas yang harusnya minta maaf secara tidak langsung mas udah membuat kamu bercerai dengan mantan suami mu, Ucap Ardi panjang lebar"

"Hubby gak salah kok! Awal nya aku udah seneng banget saat dokter Devi bilang kalok aku hamil, sebab itu adalah penantian kami selama 3 tahun! Niat awal ku ingin berbagi ke bahagia itu pada keluarga ku dan mertuaku, tapi malah aku yang di buat terkejut saat mendengar kakak ku hamil 3 bulan dan yang menjadi suaminya ternyata suami ku, awalnya aku ingin marah rasanya aku ingin memaki mereka semua, tapi aku berpikir pasti mama Alin dan mama Intan akan meminta aku meninggal kan mas Revan, walau pun aku yakin mas Revan gak akan mau buat bercerai, hingga suatu ke janggalan mulai aku rasa kan dan semua memang benar filing aku tepat anak kak Elsa bukan lah milik mas Revan dari situ juga aku tau bahwa twins bukanlah anak dari Mas Revan, hingga aku memutus kan untuk mengugat dan memilih pergi, Zeta menceritakan semuanya sambil bersandar di dada bidang Ardi.

Tanpa Zeta sadar bahwa apa yang dia laku kqn membuat sesuatu tersembunyi sudah meronta ingin di bebas kan.

"Sayang! Tangan nya bisa gak di kondisi kan? Ini sudah mau masuk waktu magrib! Mas takut kebablasan, ucap Ardi di telinga Zeta"

"Ishh... Aku masih pengen seperti ini! Jawab Zeta sambil memanyun kan bibirnya siapa coba yang gak akan gemes melihat pipi cuby bumil yang satu ini apa lagi bibir mungilnya duh rasanya Ardi ingin mengurung Zeta di atas ranjang.

(Jangan dulu mas Ar! Udah mau magrib! Sholat dulu lah, nanti baru di lanjut, Ucap Author pada Ardi)

(Author ini gimana sih, ini kalok gak di tuntasin bisa puyeng atas bawah ini mah, apa lagi ini tangan si bumil pakek ngelukis lagi di dada aku, bisa lepas kontrol akunya, jawab Ardi pada Author)

(Ya udah kalok gitu Author gak ikut-ikatan, Author milih kabuuuurrrr🤣🤣🤣🤣🤣)

(Dasar Author gak bertangung jawab dia yang nulis dia yang kabuuuurrrr😤😤😤)

Tok tok

"Mas Ardi mbak Zeta di minta ibuk ke turun ucap Inem salah satu pembatu di rumah Oma Sila"

"Iya, bik sebentar lagi kami turun jawab Ardi", lalu melihat ke arah Zeta.

"Kenapa? Kok Hubby lihatinnya gitu banget sih! Ucap Zeta pada Ardi"

Cup

Cup

Cup

"Rasanya mas gak pengen kemana-kemana! Pengen gini terus sampek mas puas, jawab Ardi" setelah menciumi seluruh wajah Zeta.

"Hubby jangan mesum, ini udah mau magrib jawab Zeta" sambil menutupi wajahnya karna malu.

"Dia kayak memang gak sadar sedari tadi udah buat hasrat ku naik sampek ke ubun-ubun, Huhh.... Sabar nanti malam kita eksekusi, gumam Ardi dalam hati"

"Udah ayok kita ke bawah nanti bunda sama oma nungguin, ucap Zeta" tanpa merasa bersalah sama sekali.

"Bentar mas ke kamar mandi dulu, jawab Ardi" lngsung ngacir masuk ke kamar mandi.

Zeta yang melihat tingkah aneh Ardi hanya mengidik kan bahunya sambil merapi kan tempat tidur sebelum mereka turun ke bawah.

Ceklek.... "Loh!! Hubby mandi lagi? Bukannya tadi di rumah mama Salma udah mandi ya? Ucap Zeta🤔🤔🤔🤔 " sambil melihat ke arah Ardi.

Dia merasa bingung melihat Ardi yang keluar dari kamar mandi hanya mengunakan handuk melilit pingangnya.

"Huhhh.... Nanti aja mas jawabnya, mas mau ganti baju dulu, sahut Ardi" sambil mengusap kepala Zeta yang duduk di meja rias, lalu Ardi berlalu ke ruang ganti.

Sekitar 15 menit akhirnya Ardi keluar dengan penampilannya yang frees mengunakan kaos pendek dan celana ponggol, membuat Ardi tampak lebih Waaawww.

"Hubby mau kemana? Kok berpenampilan ganteng gini, ucap Zeta" sambil menatap Ardi dengan pandangan horornya.

Ardi sontak merasa ngeri melihat tatapan dari Zeta, dia hanya mengaruk kepala karna merasa pertanyaan Zeta membuat dia bingung.

"Kita kan mau turun kebawah sayang, masa iya kamu lupa, jawab Ardi pada Zeta"

"Kenapa harus ganteng gitu, kita kan cuma mau ketemu bunda dengan oma, Hubby mau tebar pesona sama para pekerja di sini! Iya? Ucap Zeta dengan nada kesal.

"Duh... Inibumil kenapa lagi? Batin Ardi merasa bingung"

Terimakasih pembaca setia, dukungan kalian semangat untuk saya agar terus berkarya.

😘😘😘😘😘😘