Suami Kejam Yang Terlahir Kembali "Balas Dendam Sang Suami"

Ozvit menatap dalam wajah Hazel yang tertidur pulas di atas kasur yang mendominasi berwarna merah tersebut, perempuan itu sempat bersikeras ingin pulang ke mansion utama keluarga Ursula tapi Ozvit jelas menolak nya.

"Aku ingin pulang"

Ucap hazel cepat.

"Bukankah pernikahan nya Minggu depan? aku tidak ingin kita terlalu repot mondar-mandir kesana-kemari mengurus semuanya"

"Tapi Ozvit kita belum menikah, bagaimana bisa aku tinggal di mansion mu? kita sudah melakukan perbuatan dosa semalam, apa kamu fikir ini tidak akan terulang kembali?"

Hazel jelas menolak, rasa cemas dan khawatir menghantam dirinya.

"Kau tahu Ozvit? ada 10 Dosa Besar yang Tak Diampuni Allah SWT, salah satu nya adalah zina, Zina merupakan perbuatan keji yang besar dosanya. Hal ini karena akibat dari perzinahan tersebut bisa memberikan dampak yang luas bahkan merusak tatanan social yang seharusnya rapi."

"Jika dari zina tersebut menghasilkan anak, maka anak tersebut akan sulit diketahui nasabnya. Selain berkaitan dengan social dan pernikahannya, hal ini juga berkaitan dengan hak waris dan hukum – hukum lain yang berkaitan dengan nasab atau keturunan"

"Rasulullah SAW bersabda mengenai dosa zina yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi al-Dunya, hadist nya yang berbunyi'

"Tidak ada dosa yang lebih besar di sisi Allah, setelah syirik, kecuali dosa seorang lelaki yang menumpahkan sper..manya pada rahim wanita yang tidak halal baginya.”

"Dan kita telah melakukan dosa itu semalam? di antara sadar atau tidak itu tetap lah dosa, dan kau ingin kita mengulang nya kembali?"

Tanya hazel sambil menggigit bibir bawahnya.

"Kita memang hidup di budaya barat, kiblat negara kita jelas ke barat tapi minimal apakah Kita akan kehilangan rasa takut kita pada Allah?"

Hazel Terus bertanya khawatir, dia tidak tahu apa yang terjadi semalam, bahkan yang dia ingat dia hanya minum Coca cola yang diberikan oleh pelayan kepercayaan keluarga Del Piero, lalu tiba-tiba dia bisa linglung seperti orang mabuk, berjalan sempoyongan menuju ke arah balkon, lantas entah siapa yang memapahnya menuju ke kamar Ozvit, setelah itu semua ingatan nya menjadi kacau, rasa panas,gerah, tidak nyaman dan entah apa lagi bercampur aduk menjadi satu.

Lalu tiba-tiba seseorang menyentuh tubuhnya, menjamahnya, rasa sakit yang menghantam dirinya berkali-kali dibawah sana, kemudian saat terbangun dari tidurnya, Ozvit tahu-tahu memeluknya erat dan mereka tidak menggunakan sehelai benang pun di tubuh mereka.

Kemudian nenek tua Del Piero masuk ke kamar Ozvit, ada Mommy dan daddy Ozvit, adik perempuan nya kemudian Anushka, perempuan yang selalu merapat ke diri nya dan selalu berkata kasar dan memperlakukan dirinya dengan semena-mena menggunakan nama Ozvit untuk terus menekan nya selama hampir ½ tahun ini.

Mendengar ucapan hazel Ozvit jelas menelan Saliva nya, iya dia bahkan dengan tidak warasnya ingin menjamah tubuh hazel sekali lagi padahal di kehidupan kali ini mereka belum menikah, sebab Ozvit hanya ingat jika mereka sudah menikah selama lebih dari 3 tahun dimasa kemarin.

"Maafkan aku, aku bersumpah tidak akan melakukan nya setelah pernikahan kita"

Ozvit bicara sambil mencoba menyakinkan hazel soal keamanan nya.

"Tidak Ozvit, kau tahu siapa yang paling berbahaya di antara dua orang yang tinggal didalam satu ruangan yang sama? syetan! sosok itu begitu pandai merayu"

"Aku akan meminta Luciana tinggal bersama kita hingga hari pernikahan kita"

"Tapi .."

"Kamu tahu? calon pengantin dilarang terlalu banyak kesana-kemari, sebab banyak mitos berkata ada bahaya yang sering mengintai mereka"

"Itu hanya mitos Ozvit"

"Please.... dengarkan aku sekali ini saja"

Pinta Ozvit dengan penuh permohonan.

Yah....kali ini dia tidak akan melepaskan pengawasan nya pada perempuan itu, tidak akan pernah memberikan celah untuk Anushka dan Denish untuk merusak keadaan.

Sebab dimasa kemarin dia ingat betul bagaimana Anushka selalu mencari celah untuk bisa mengendalikan hazel di tangan gadis itu dengan banyak cara.

"Loh kakak disini?"

Lusiana tampak mengerutkan keningnya saat baru keluar dari kamar mandi, sang adik tampak telah rapi dengan pakaian tidur nya dan bersiap untuk meluncur istirahat di samping Hazel saat ini.

"Hmmm"

Ozvit hanya ber hmmm ria, mencoba beranjak dari atas kasur tersebut.

"Aku fikir hari ini kakak jadi sedikit aneh"

Ucap Lusiana tiba-tiba.

"Seingat ku satu-satunya orang yang begitu sayang pada hazel adalah aku setelah nenek, agak membingungkan saat tiba-tiba kakak begitu menyayangi hazel setelah kejadian semalam"

lanjut Lusiana lagi.

Ozvit tampak diam.

Dia akui realita nya selama 3 tahun menikah, setelah kematian nenek yang tiba-tiba, Lusiana lah Dewi pelindung yang selalu berdiri di garda terdepan untuk membela hazel di antara semua orang di keluarga del Piero.

Ozvit tidak menyahut, dia beranjak untuk keluar menuju kearah pintu depan.

"Aku sarankan kakak memeriksa bibi Meidi dan Mencari seorang bodyguard khusus untuk menjaga hazel"

Ucap Lusiana tiba-tiba.

Seketika Ozvit menghentikan gerakan tangannya yang akan membuka handle pintu kamar tersebut.

"Ya?"

Ozvit menoleh ke belakang, menatap Lusiana sambil mengerutkan keningnya.

"Aku melihat wanita tua itu meletakkan sesuatu kedalam minuman hazel semalam dimana disampingnya ada Mommy tiri kita dan kekasih mu Anushka"

Setelah berkata begitu Lusiana langsung naik ke atas kasur nya, menenggelamkan tubuhnya ke atas kasurnya.

"Kau bilang apa?"

Ozvit membulatkan bola matanya, seketika rahang nya mengeras, giginya saling beradu dengan degub jantung nya yang terus berdetak tidak beraturan.

Mommy tiri mereka dan Anushka?.